Anda di halaman 1dari 18

LOMBA KOMPETENSI SISWA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


TINGKAT KABUPATEN BANDUNG
TAHUN 2015
Tingkat Kabupaten Bandung
Soreang, 6 Oktober 2015.

KISI-KISI
Bidang Lomba
FARMASI
(PEMBUATAN OBAT
BERDASARKAN RESEP)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT


JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BIDANG KEAHLIAN

: FARMASI

JUDUL PROJECT WORK : PEMBUATAN SEDIAAN OBAT


BERDASARKAN RESEP
PRODUK

: KAPSUL OBAT ASMA, SALEP KULIT DAN


LOSIO OBAT JERAWAT

A. KISI-KISI PEMBUATAN SEDIAAN OBAT BERDASARKAN RESEP


A.1. KISI-KISI PEMBUATAN KAPSUL OBAT ASMA
NO KOMPETENSI

1.

Mampu
memahami
perintah yang
tertulis pada
resep

Mampu
menghitung
dosis obat

SUB.
KOMPETENSI
1. Mengetahui
keabsahan resep
Secara
administrasi

1.1.Ketelitian dalam
membaca resep

2. Mengetahui
keabsahan resep
secara farmasetik

2.1.Pengetahuan
tentang sediaan
yang akan dibuat

1. Menghitung dosis
Lazim

ASPEK YANG
DINILAI

1.2.Pengetahuan
tentang resep

1.1. Perhitungan dosis


lazim untuk
pemakaian satu
kali
1.2.Perhitungan dosis
lazim untuk
pemakaian satu
hari

P/K/S

1. Menuliskan
kelengkapan
resep yang akan
dibuat
P/K/S 2. Menuliskan
bentuk sediaan
dan jumlah
sediaan yang
akan dibuat

P/K/S

2.

2. Menghitung dosis
maksimal (bila ada)

2.1. Perhitungan dosis


maksimal untuk
pemakaian satu
kali
P/K/S
2.2.Perhitungan dosis
maksimal untuk
pemakaian satu
hari

INDIKATOR
KEBERHASILAN

1. Hasil perhitungan
yang benar untuk
dosis lazim satu
kali.
2. Hasil perhitungan
yang benar untuk
dosis lazim satu
hari
1. Hasil
perhitungan yang
benar untuk dosis
maksimal satu
kali
2. Hasil
perhitungan yang
benar untuk dosis
maksimal satu
hari

3. Menghitung jumlah 3.1. Perhitungan


P/K/S 1. Hasil
jumlah
obat
satu
perhitungan
obat pada resep
kali pakai dari obat
jumlah obat
2

yang akan diracik

3.

4.

Mampu
memahami
langkah kerja
pembuatan
sediaan

5.

6.

3.2. Perhitungan
jumlah obat untuk
pemakaian satu
hari dari obat yang
akan diracik

2. Hasil perhitungan
jumlah obat
untuk pemakaian
satu hari.

3.3 Perhitungan
jumlah obat dalam
sediaan yang
diminta pada resep

3. Hasil perhitungan
jumlah obat
dalam sediaan
yang akan diracik

Mengetahui langkah
kerja pembuatan
sediaan kapsul

Langkah kerja
pembuatan sediaan
kapsul

1.Mengambil dan
menimbang bahan
obat dengan baik
dan benar

1.1. Cara mengambil


bahan obat
1.2. Cara menimbang
bahan obat

Mampu
2. Mencampur obat
membuat
dengan baik dan
sediaan kapsul
Benar
obat asma sesuai
permintaan
resep
3. Membagi massa
obat dengan benar
4. Memasukkan
serbuk obat ke
dalam cangkang
kapsul dengan baik
dan benar

Mampu
memberi etiket

Mampu
memahami
khasiat obat

Menuliskan etiket
dengan benar dan rapi

Memahami efek
sebagai obat asma
pada sediaan obat

untuk satu kali


pakai.

P/K/S

Langkah kerja
pembuatan sediaan
kapsul benar

P/K/S

1. Cara
pengambilan bahan
obat
2. Cara
penimbangan

2.1. Teknik
pencampuran
bahan-bahan
2.2.Teknik menggerus

P/K/S

1. Massa obat
tercampur
homogen
2. Jumlah serbuk
serbuk yang
terbuang

3.1.Teknik
membagi serbuk
obat dengan benar

P/K/S

1. Bobot serbuk
yang terbagi
seragam

P/K/S

1. Kapsul yang
dihasilkan
bersih dan
berkilap.

Penulisan etiket
dengan benar, sesuai,
dan rapi

P/K/S

1. Penulisan etiket
benar
2. Etiket mudah
dibaca,
dipahami, rapi,
dan bersih

Pengetahuan tentang
efek terapi obat yang

P/K/S

Dapat menjelaskan
indikasi pemakaian

4.1.Tehnik
memasukkan
serbuk obat ke
dalam cangkang
kapsul

7.

8.

yang dibuat

yang dibuat

dibuat

Mampu
memahami cara
pemakaian obat

Memahami cara
pemakaian obat

Pengetahuan tentang
cara pemakaian obat

Mampu
memahami cara
penyimpanan
obat

Memahami cara
penyimpanan obat

obat yang dibuat

P/K/S

Pengetahuan tentang
cara penyimpanan obat P/K/S

Dapat menjelaskan
cara pemakaian
obat yang dibuat
Dapat menjelaskan
carapenyimpanan
obat yang dibuat
yaitu di tempat
yang kering, suhu
kamar/sejuk, dan
dijauhkan dari
paparan sinar
matahari langsung

A.2. KISI-KISI PEMBUATAN SALEP KULIT


NO

1.

2.

3.

4.

KOMPETENSI

Mampu
memahami
perintah yang
tertulis pada resep

Mampu
menghitung
jumlah obat dan
bahan-bahan
tambahan pada
resep
Mampu
memahami
langkah kerja
pembuatan
sediaan
Mampu membuat
sediaan salep
kulit sesuai
permintaan resep

SUB.
KOMPETENSI
1. Mengetahui
keabsahan resep
Secara
Administrasi
2. Mengetahui
keabsahan resep
secara farmasetik
Menghitung jumlah
obat dan bahan
tambahan pada resep

ASPEK YANG
DINILAI
1.1.Ketelitian dalam
membaca resep
1.2 Pengetahuan
tentang resep
2.1.Pengetahuan
tentang sediaan
yang akan dibuat

Perhitungan jumlah
obat dan bahan
tambahan dalam
sediaan yang diminta
pada resep

Mengetahui langkah
Langkah kerja
kerja pembuatan salep pembuatan salep
1. Mengambil dan
menimbang bahan
obat dengan baik
dan benar

1.1.Cara mengambil
bahan obat
1.2. Cara menimbang
bahan obat

P/K/S

P/K/S

INDIKATOR
KEBERHASILAN

Menuliskan
kelengkapan resep
yang akan dibuat

P/K/S

Hasil perhitungan
jumlah obat dan
bahan tambahan
dalam sediaan yang
akan diracik

P/K/S

Langkah kerja
pembuatan salep
benar

P/K/S

1.Cara pengambilan
bahan obat
2.Cara
penimbangan.

2. Mencampur obat
dengan baik dan
Benar

5.

6.

7.

Mampu
memasukkansalep
ke dalam
pengemas

Mampu memberi
etiket

Mampu
memahami
khasiat obat yang
dibuat

Mampu
memahami cara
pemakaian obat

Mampu
memahami cara
penyimpanan
obat

Memasukkan
sediaan salep ke
dalam pot salep
dengan baik dan
Benar
Menuliskan etiket
dengan benar, sesuai,
dan rapi

Memahami efek
antijamur sediaan
salep yang dibuat

Memahami cara
pemakaian obat

Memahami cara
penyimpanan obat

1. Massa obat
tercampur
homogen

2.1. Teknik
pencampuran bahanbahan

Teknik memasukkan
salep ke dalam
wadah (pot salep)

2. Jumlah sediaan
yang
terbuang/tertingg
al di alat

P/K/S

Penulisan etiket
dengan benar, sesuai, P/K/S
dan rapi

Pengetahuan tentang
efek terapi obat yang
dibuat (antijamur)

Pengetahuan tentang
cara pemakaian obat

Pengetahuan tentang
cara penyimpanan
obat

Semua salep
dapat
dimasukkan ke
pot salep dengan
rapi dan bersih

1. Penulisan etiket
benar
2. Etiket mudah
dibaca,dipaham
i, rapi, dan
bersih

P/K/S

Dapat menjelaskan
indikasi pemakaian
obat yang dibuat

P/K/S

Dapat menjelaskan
cara pemakaian
obat yang dibuat
yaitu dengan cara
dioleskan pada kulit
pada kondisi kulit
bersih

P/K/S

Dapat menjelaskan
carapenyimpanan
obat yang dibuat
yaitu di tempat
yang kering, suhu
kamar/sejuk, dan
dijauhkan dari
paparan sinar
matahari langsung

P/K/S

INDIKATOR
KEBERHASILAN

A.3. KISI-KISI PEMBUATAN LOSIO OBAT JERAWAT


NO

KOMPETENSI

SUB.
KOMPETENSI

ASPEK YANG
DINILAI

1.

2.

3.

4.

Mampu
memahami
perintah yang
tertulis pada resep

Mampu
menghitung
jumlah obat dan
bahan-bahan
tambahan pada
resep

1.1. Mengetahui
keabsahan resep
secara administrasi
1.2. Mengetahui
keabsahan resep
secara farmasetik

Menghitung jumlah
obat dan bahan
tambahan pada resep

Mampu
Mengetahui langkah
memahami
kerja pembuatan
langkah kerja
Suspensi
pembuatan sediaan

Mampu membuat
sediaan suspensi
sesuai permintaan
resep

1. Mengambil dan
menimbang bahan
obat dengan baik
dan benar

5.

6.

7.

Mampu memberi
etiket

P/K/S

Menuliskan
kelengkapan resep
yang akan dibuat

1.3 Pengetahuan
tentang sediaan yang
akan dibuat

Perhitungan jumlah
obat dan bahan
tambahan dalam
sediaan yang diminta
pada resep

P/K/S

Hasil perhitungan
jumlah obat dan
bahan tambahan
dalam sediaan yang
akan diracik

Langkah kerja
pembuatan suspensi

P/K/S

Langkah kerja
pembuatan suspensi

2.1.Cara
mengambil
bahan obat
2.2. Cara
menimbang
bahan obat

1. Cara pengambilan bahan obat


2. Cara penimbangan.
P/K/S
1. Massa obat

3. Mencampur obat
dengan baik dan
Benar

Mampu
memasukkansuspe
nsi ke dalam
pengemas

1.1 Ketelitian dalam


membaca resep
1.2 Pengetahuan
tentang resep

Memasukkan
sediaan suspensi
ke dalam botol
dengan baik dan
Benar

2.1. Teknik
pencampuran bahanbahan

Teknik memasukkan
suspensi ke dalam
wadah (botol)

Menuliskan etiket
dengan benar, sesuai,
Penulisan etiket
dan rapi
dengan benar, sesuai,
dan rapi

Mampu
Memahami efek
memahami khasiat sebagai obat
obat yang dibuat
jerawatpada sediaan

Pengetahuan tentang
efek terapi obat yang
dibuat

tercampur
homogeny
2. Jumlah sediaan
yang terbuang/
tertinggal di alat

P/K/S

Semua suspensi
dapat dimasukkan ke
botol dengan rapi
dan bersih

1. Penulisan etiket
benar
2. Etiket mudah
P/K/S
dibaca, dipahami,
rapi, dan bersih

P/K/S

Dapat menjelaskan
indikasi pemakaian
obat yang dibuat
6

suspensi yang dibuat

Mampu
memahami cara
pemakaian obat

Memahami cara
pemakaian obat

Pengetahuan tentang
cara pemakaian obat

P/K/S

Mampu
memahami cara
penyimpanan obat

Memahami cara
penyimpanan obat

Pengetahuan tentang
cara penyimpanan
obat

P/K/S

Dapat menjelaskan
cara pemakaian obat
yang dibuat yaitu
dengan cara
dioleskan pada kulit
berjerawat pada
kondisi kulit bersih
dan dilakukan
penggojogan
terlebih dahulu.
Dapat menjelaskan
carapenyimpanan
obat yang dibuat
yaitu di tempat yang
kering, suhu
kamar/sejuk, dan
dijauhkan dari
paparan sinar
matahari langsung

B. PANDUAN KEGIATAN LOMBA


B.1. PEMBUATAN KAPSUL OBAT ASMA
1. Resep Kapsul Obat Asma
R/

Salbron
tab IV
Theophyllin
tab XIV
Prednison
tab IV
Vit.C
IV
m f pulv no X da in Cap
s p.r.n Cap I

Pro. Yuki, 12 tahun

2. Membuat Jurnal Resep


a. Membaca kelengkapan resep
b. Menghitung dosis (dosis lazim, dosis maksimal, dan dosis yang diminta)
c. Membuat prosedur kerja
3. Proses Pembuatan:
a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Menimbang masing-masing bahan yang diperlukan
c. Meracik sediaan
7

d. Mengemas sediaan
e. Memberi etiket

B.2. PEMBUATAN SALEP KULIT


1. Resep Salep Kulit
R/ Salep 4 8

20

m.f la ungt.

.sue
2. Membuat Jurnal Resep
a. Membaca kelengkapan resep
b. Menghitung dosis (dosis lazim, dosis maksimal, dan dosis yang diminta)
c. Membuat prosedur kerja
3. Proses Pembuatan:
a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Menimbang masing-masing bahan yang diperlukan
c. Meracik sediaan
d. Mengemas sediaan
e. Memberi etiket

B.3. PEMBUATAN LOSIO OBAT JERAWAT


1. Resep Losio Obat Jerawat
R/

Lot. Kumerfeldi
adde
Resorcinol

100
1%

m.f. Lot. 50 mL
s. o. n applic
Literatur :
Kummerfeldi Lotio sec. Fornas:
- Camphora
1g
- Sulfur
6,6 g
- Etanol 90%
3 ml
- Calcii hydroxii sol
40 ml
- Suspending agent
1,5 g
- Ol. Rosae
1 gtt
- Aquadest
ad
100 ml
8

2. Membuat Jurnal Resep


a. Membaca kelengkapan resep
b. Menghitung dosis (dosis lazim, dosis maksimal, dan dosis yang diminta)
c. Membuat prosedur kerja
3. Proses Pembuatan:
a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Merekonstitusi sirup kering menjadi sediaan sirup siap pakai
c. Memberi etiket

C. FLOWCHART PEMBUATAN SEDIAAN OBAT BERDASARKAN RESEP

MEMBACA RESEP

MEMBUAT JURNAL RESEP :

MENGHITUNG DOSIS DAN JUMLAH BAHAN,

MEMBUAT PROSEDUR KERJA,

MEMILIH KEMASAN DAN LABELING.

MEMBUAT SEDIAAN FARMASI (KAPSUL OBAT


ASMA, SALEP KULIT, LOSIO OBAT JERAWAT)
MENYIAPKAN ALAT & BAHAN
MENIMBANG BAHAN
MERACIK
PENGEMASAN

PEMBERIAN ETIKET

Tingkat Kabupaten Bandung


Soreang, 6 Oktober 2015.

LOMBA KOMPETENSI SISWA


SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN TINGKAT
KABUPATEN BANDUNG TAHUN
2015

LEMBAR INFORMASI
Bidang Lomba
FARMASI
(PEMBUATAN OBAT
BERDASARKAN RESEP)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT


JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

I. Pendahuluan
Era globalisasi memberi dampak ganda yaitu disamping membuka kesempatan
kerjasama yang seluas-luasnya antar negara, juga membuka persaingan yang semakin
ketat dan tajam di segala bidang pekerjaan.
Untuk menghadapi tantangan tersebut diatas, maka Pemerintah Indonesia harus
memperkuat daya saing dan keunggulan kompetitif di semua sektor dengan
mengandalkan pada kualitas dan kemampuan sumber daya manusia dengan
penguasaan teknologi dan manajemen. Untuk itu Pemerintah selalu berusaha
menyiapkan tenaga kerja yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing.
Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Kabupaten Bandung di
Soreang, Kabupaten Bandung bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seluruh
Indonesia merupakan wujud nyata salah satu upaya dalam pengembangan sumber daya
manusia yang dilakukan oleh Pemerintah melalui Direktorat Pembinaan SMK
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
II.

Tujuan
1. Mendorong SMK untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) yang mengacu kepada Standar Keterampilan Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI) bidang keahlian pekerjaan kefarmasian,
2. Untuk memantau peta kualitas dan kemampuan SMK di seluruh Indonesia sesuai
dengan Standar Keterampilan Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang keahlian
pekerjaan kefarmasian,
3. Mempromosikan keterampilan siswa SMK bidang keahlian pekerjaan kefarmasian
calon pengguna tenaga kerja,
4. Memberikan kesempatan dan motivasi kepada siswa untuk berkompetisi secara
positif, untuk menumbuhkan kebanggaan pada bidang keahlian yang ditekuninya,
juga kebanggan bagi sekolah dan daerah/provinsinya.

III. Peserta
Peserta adalah siswa SMK dengan kriteria sebagai berikut :
1. Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Tercatat Siswa kelas II/III SMK Negeri atau Swasta bidang Farmasi di Indonesia
pada tahun 2015.
3. Dinyatakan sebagai Pemenang LKS Tingkat Kabupaten bidang Farmasi tahun
2015, mewakili kabupaten yang bersangkutan.
4. Setiap kabupaten hanya dapat diwakili oleh 1 (satu) orang peserta.

2
Lembar Informasi LKS Farmasi Kab.Bandung, Soreang, 2015

IV. Lingkup Lomba


Jenis kegiatan yang dilombakan meliputi :
1. Tes Teori (30 menit)
Meliputi tes pengetahuan secara terpadu dengan materi:
a. Pengetahuan umum tentang resep,
b. Pengetahuan tentang ilmu meracik obat,
c. Pengetahuan tentang khasiat obat asma (bronkodilator), obat anti-fungi
topikal, dan obat jerawat (antiseptik, antibakteri, keratolitik, anti-iritan).

V.

2.

Tes Pembuatan Jurnal dan Praktik Meracik Obat (150 menit)


Meliputi tes keterampilan memahami resep dan meracik obat dengan materi:
a. Kelengkapan resep administratif dan farmasetik,
b. Khasiat obat lotion anti-jerawat, antiasma, dan salep kulit
c. Perhitungan dosis lazim, dosis maksimal dan dosis penggunaan,
d. Perhitungan jumlah bahan yang diminta pada resep,
e. Pembuatan salep kulit, lotion antijerawat dan kapsul antiasma
f. Kemasan, label dan etiket.

3.

Presentasi Hasil dan Tanya-Jawab (15 menit)


a. Kemampuan untuk menyampaikan (komunikasi dan penalaran) hasil racikan
yang dibuat,
b. Kemampuan memanfaatkan alat peraga (slide ppt) dengan maksimal,
c. Kemampuan menjelaskan penggunaan obat,
d. Sikap dan nalar penyaji dalam menyampaikan (presentasi).

Skor dan Bobot Penilaian


Skor maksimal dan bobot :
1. Tes Teori (skor maksimal 100, bobot 10%)... N1
2. Jurnal Resep (skor maksimal 200, bobot 20%) .................

N2

3. Praktik Meracik (skor maksimal 400, bobot 40%)............

N3

4. Sikap Kerja (skor maksimal 100, bobot 10%)

N4

5. Presentasi Hasil (skor maksimal 200, bobot 20%) ..........

N5

Skor total maksimal = N1 + N2 + N3 + N4 + N5


Skor Total Maksimal
Nilai Akhir Maksimal =----------------------------= 100
10
3
Lembar Informasi LKS Farmasi Kab.Bandung, Soreang, 2015

VI. Aspek-aspek Penilaian


1. Aspek yang dinilai untuk Tes Teori adalah :

Penguasaan koqnitif terhadap teori-teori :


1. Pemahaman teori umum resep
2. Pemahaman cara menimbang bahan obat
3. Pemahaman teori meracik obat
4. Pemahaman tentang khasiat obat asma (bronkodilator), obat anti-fungi
topikal, dan obat jerawat (antiseptik, antibakteri, keratolitik, anti-iritan).

Soal diwujudkan dalam bentuk Pilihan Ganda sebanyak 40 soal dengan 5 item
pilihan A, B, C, D, E.

Setiap soal memiliki skor 2,5.

Skor perolehan dihitung dengan mengalikan 2,5 seluruh jawaban benar,


jawaban salah tidak mengurangi skor perolehan.
2. Aspek yang dinilai untuk Jurnal Resep, Praktek Meracik dan Sikap Kerja
2.1. Pembuatan Kapsul Obat Asma
NO.
I

II

ASPEK YANG DINILAI

Skor
Maksimum

Skor
Perolehan

ASPEK PENGETAHUAN TEHNIK


MERACIK (JURNAL RESEP)
1.1. Menuliskan kelengkapan resep

1.2. Menuliskan khasiat obat yang diminta

10

1.3. Menghitung dosis lazim dan dosis


maksimal untuk satu kali dan satu hari
pemakaian.

16

1.4. Menghitung jumlah bahan obat yang


diminta pada resep

16

1.5. Menuliskan prosedur pembuatan


sediaan dengan benar

20

1.6. Menuliskan usulan etiket dengan


Tepat

10

JUMLAH SKOR (JURNAL RESEP)

80

ASPEK KETRAMPILAN MERACIK


2.1. Menimbang dan mengambil bahan
obat dengan baik dan benar

20

2.2. Mencampur dan menggerus bahan


obat dengan benar

20

2.3. Membagi serbuk obat dengan benar.

30

4
Lembar Informasi LKS Farmasi Kab.Bandung, Soreang, 2015

III

2.4. Memasukkan serbuk obat ke dalam


cangkang kapsul dengan benar dan
rapi.

30

2.5. Mengemas kapsul ke dalam pot


plastik dengan benar, baik dan rapi

20

2.6. Memasang etiket dan label dengan


benar, baik dan rapi

10

2.7. Penulisan etiket dan label benar dan


terbaca jelas

15

2.8. Kualitas sediaan yang dihasilkan


dapat diterima

35

JUMLAH SKOR DARI ASPEK


KETRAMPILAN MERACIK

180

SIKAP KERJA
3.1. Kebersihan

3.2. Kerapian

3.3. Ketelitian

3.4. Keakuratan

3.5. Keterbacaan

JUMLAH SKOR DARI ASPEK SIKAP


KERJA

40

JUMLAH TOTAL

300

2.2. Pembuatan Salep Kulit


NO.
I

ASPEK YANG DINILAI


ASPEK
PENGETAHUAN
MERACIK (JURNAL RESEP)

Skor
Maksimum

Skor
Perolehan

TEHNIK

1.1. Menuliskan kelengkapan resep

1.2. Menuliskan khasiat obat yang diminta

1.3. Menghitung dosis lazim dan dosis


maksimal untuk satu kali dan satu hari
pemakaian.

1.4. Menghitung jumlah bahan obat yang


diminta pada resep

1.5. Menuliskan prosedur pembuatan


sediaan dengan benar

10

1.6. Menuliskan usulan etiket dengan


tepat

5
Lembar Informasi LKS Farmasi Kab.Bandung, Soreang, 2015

JUMLAH SKOR (JURNAL RESEP)

II

ASPEK KETRAMPILAN MERACIK


2.1. Menimbang bahan obat dengan baik
dan benar
2.2. Mencampurkan bahan obat dengan
baik dan benar
2.3. Memasukkan sediaan ke dalam
kemasan pot

III

40

15
15
20

2.4. Memasang etiket dan label dengan


benar, baik dan rapi

10

2.5. Penulisan etiket dan label benar dan


terbaca jelas

10

2.6. Kualitas sediaan yang dihasilkan


dapat diterima

20

JUMLAH SKOR DARI ASPEK


KETRAMPILAN MERACIK

90

SIKAP KERJA
3.1. Kebersihan

3.2. Kerapian

3.3. Ketelitian

3.4. Keakuratan

3.5. Keterbacaan

JUMLAH SKOR DARI ASPEK SIKAP


KERJA

20

JUMLAH TOTAL

150

2.3. Pembuatan Losio Obat Jerawat


NO.
I

ASPEK YANG DINILAI


ASPEK
PENGETAHUAN
MERACIK (JURNAL RESEP)

Skor
Maksimum

Skor
Perolehan

TEHNIK

1.1. Menuliskan kelengkapan resep

1.2. Menuliskan khasiat obat yang diminta

1.3. Menghitung dosis lazim dan dosis


maksimal untuk satu kali dan satu hari
pemakaian.

1.4. Menghitung jumlah obat yang diminta


pada resep

12

6
Lembar Informasi LKS Farmasi Kab.Bandung, Soreang, 2015

II

III

1.5. Menuliskan prosedur pembuatan


sediaan dengan benar

16

1.6. Menuliskan usulan etiket dengan


tepat

JUMLAH SKOR (JURNAL RESEP)

60

ASPEK KETRAMPILAN MERACIK


2.1. Menimbang bahan obat dengan baik
dan benar

20

2.2. Melarutkan bahan obat dengan benar

16

2.3. Mengambil bahan cair dengan baik


dan benar

16

2.4. Mendispersikan bahan obat dengan


suspending agent dengan benar

16

2.5. Mencukupkan cairan dalam botol

20

2.6. Memasang etiket dan label dengan


benar, baik dan rapi

12

2.7. Penulisan etiket dan label benar dan


terbaca jelas

15

2.8. Kualitas sediaan yang dihasilkan


dapat diterima

35

JUMLAH SKOR DARI ASPEK


KETRAMPILAN MERACIK

150

SIKAP KERJA
3.1. Kebersihan

3.2. Kerapian

3.3. Ketelitian

3.4. Keakuratan

3.5. Keterbacaan

JUMLAH SKOR DARI ASPEK SIKAP


KERJA

40

JUMLAH TOTAL

3.

250

Aspek yang dinilai untuk Presentasi Hasil


Meliputi penilaian atas pengetahuan, keterampilan menjawab dan sikap.
7

PENILAIAN
Lembar No.
Informasi LKS Farmasi Kab.Bandung, Soreang, 2015

Skor
Maksimum

Skor
Perolehan

Penguasaan materi

60

Sistematika penyajian

20

Penampilan pribadi (kerapian


pakaian, nada suara, percaya
diri)

20

Penggunaan bahasa Indonesia


dengan ejaan yang benar

40

Penyiapan dan penggunaan alat


bantu/media

20

Kebenaran jawaban pertanyaan

40

Total

200

VII. Tim Penguji


Juri terdiri dari 2 orang juri yang terdiri dari Tenaga Pengajar Ilmu Farmasi yang
Independent dan Anggota Organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) yang
keduanya berkompeten dalam hal penilaian di bidang Ilmu Farmasi.
No

Unsur

Jumlah

A.

Tenaga Pengajar

1 orang

B.

Organisasi PAFI

1 orang

VII. Kriteria Pemenang Lomba


Juara Lomba adalah peserta yang memiliki nilai akhir tertinggi dari seluruh nilai
para peserta lomba. Apabila ada juara lomba yang memiliki nilai akhir yang sama maka
pertama akan diperhitungkan kecepatan menyelesaikan tugas-tugas. Seandainya setelah
diperhitungkan kecepatannya ternyata nilai masih sama maka akan diadakan tes
wawancara oleh setiap juri.
Para Juara ditentukan langsung oleh Juri meliputi: Juara I, II dan III. Selain para
juara maka seluruh peserta mendapat penghargaan dari panitia penyelenggara.
VIII. Panitia Lomba
Panitia lomba adalah :
1. Penanggung Jawab Bidang Lomba (Tuan Rumah Pelaksanaan Lomba)
2. Perwakilan tiap-tiap Sekolah Farmasi yang berada di Kabupaten Bandung yang
diwakili oleh Kaprodi / guru pengajar Ilmu Farmasi
IX. Tempat Lomba
Tempat lomba untuk
Jadwal Pelaksanaan

: SMK Bhakti Kencana Soreang


: 6 Oktober 2015
8

Lembar Informasi LKS Farmasi Kab.Bandung, Soreang, 2015

X.

Tata Tertib Lomba


Pembimbing diharapkan :
1. Mendampingi peserta pada saat technic
2. Mengisi daftar hadir yang disediakan Panitia.
3. Menjaga ketertiban dan ketenangan dalam pelaksanaan lomba.
4. Membantu peserta yang dibimbingnya apabila terjadi gangguan kesehatan.
5. Tidak membantu peserta pada saat lomba berlangsung.
Peserta diharapkan :
a.Hanya satu orang yang menjadi peserta mewakili Kabupaten dengan. Tidak
dibenarkan peserta diganti di saat tengah lomba berlangsung.
b. Peserta harus hadir pada saat technical meeting
c.Peserta harus sudah hadir 15 menit sebelum test dimulai.
d. Wajib mengisi daftar hadir pada saat setiap jenis lomba yang diadakan.
e.Berpakaian kerja yang rapi, diharapkan hanya memakai identitas nomor peserta dari
panitya.
f. Tidak diperbolehkan membawa buku/catatan/HP di ruang ujian.
g. Mengerjakan tugas dengan menggunakan pena/ballpoint, tidak dibenarkan menulis
dengan pensil.
h. Tidak diperbolehkan menggunakan Tip-ex untuk menghapus kesalahan. Kesalahan
hendaknya dicoret pada kata/angka yang salah dan ditulis kata/angka yang benar.
i. Perlengkapan yang harus dibawa oleh peserta :
1. Baju Lab.
2. Pena/Ballpoint hitam, (disarankan lebih dari satu)
2. Penggaris,
3. Penghapus (bukan tipp-ex).
4. Kalkulator min. 12 digit.
5. Laptop
6. Flash disc
j. Mematuhi tata tertib yang telah ditentukan oleh panitia atau juri, apabila melanggar
maka akan dikenakan sanksi.

XI. Pendaftaran
melalui :
Melalui Panitia LKS Farmasi Tingkat Kabupaten Bandung dengan alamat : SMK
Bhakti Kencana Soreang, Jln. Raya Soreang-Banjaran Km.2, Cipetir Kec.Soreang
Kab.Bandung.
XII. Penutup
Hal-hal yang belum tercantum dalam lembar informasi ini akan diinformasikan pada
wsaat rapat teknis (technical meeting).

9
Lembar Informasi LKS Farmasi Kab.Bandung, Soreang, 2015

Anda mungkin juga menyukai