Anda di halaman 1dari 3

GASTRULASI

Pada amfibia, gastrulasi tidak dimulai pada kutub vegetatif karena


terhambat oleh banyaknya yolk (tipe telur telolesital) yang terdapat di dalam selsel yolk atau sarkomer di daerah vegetatif. Urutan proses gastrulasi tampak luar
dan sayatan yang menunjukkan sel-sel baru yang baru berinvaginasi yang
berbentuk botol. Diperlihatkan pada gambar 4.7.

Urutan sayatan gastrula (tampak dalam) pada gambar 4.8.

Awal gastrulasi ditandai dengan adanya lekukan di daerah marginal pada


wilayah kelabu (gray crescent), yang terjadi karena beberapa sel marginal

invaginasi. Hal ini disertai dengan terbentuknya celah yang semakin lama akan
bertambah besar yaitu arkenteron atau bakal saluran pencernaan makanan. Sel
botol yang membatasi celah diperkirakan dapat membantu menarik sel-sel
belakangnya untuk berinvaginasi dan berinvolusi, tetapi ada juga yang
mengemukakan bahwa sel botol bersifat pasif. Sel-sel botol ini kemudian akan
berbentuk normal kembali setelah berada di dalam embrio. Sel-sel yang paling
luar masuk, akan terletak paling anterior dan akan menjadi endoderm dinding
_____. Celah yang terdapat pada permukaan gastrula merupakan blastoporus
awal yang diataoi oleh bibir dorsal blastoporus. Bibir dorsal blastoporus disebut
juga sebagai organizer primer sebab setetlah bibir dorsal bermigrasi ke dalam,
struktur tersebut akan berperan sebagai induktor pertama proses neurulasi.
Tanpa adanya induksi ini, maka perkembangan embrio tidak akan berlanjut.
Setelah itu bibir dorsal blastoporus mampu menginduksi terjadinya neurulasi dan
embrio baru yang ditransplantasikan kepada ektoderm gastrula lain yang
diperlihatkan oleh percobaan Hilda dan Mangold (gambar 4.9)

Disamping gerakan morfogenik invaginasi dan involusi terjadi gerakan lain yaitu
epiboli. Epiboli adalah gerakan sel-sel yang berproliferasi pada permukaan
embrio dan meluas secara serempak dalam bentuk hamparan (sheet) dari kutub
animal ke arah kutub vegetal. Dengan adanya celas blastoporus, sel sel dari
hamparan yang berepiboli akan berinvolusi dan lapisan selnya berinvaginasi,
sehingga arkenton yang baru terbentuk akan terdorong memanjang ke anterior.
(gambar 4.10).

Blastoporus pada amfibia tidak menghubungkan arkenteron langsung dengan


lingkungan luar sebab blastoporus tersumbat oleh yolk yamg terdiri atas sel-sel
yolk (makromer). Terdapatnya sumbat yolk disebabkan oleh banyaknya butirbutir yolk di dalam sel itu sehingga proses invaginasi dan involusi terhambat.
Denga berlanjutnya perkembangan, butir-butir yolk akan digunakan sebagai
nutrisi embrio, sel-sel yolk berubah menjadi sel-sel endoderm yang akan turut
dalam pemanjangan arkenteron menjadi saluran pencernaan dan kelenjarkelenjarnya karena tanpa yolk yang banyak, sel menjadi mudah berproliferasi.
Epiboli terus berlangsung selama invaginasi dan involusi, selama masih ada
wilayah presumtif yang harus dipindahkan ke dalam. Akhirnya wilayah presumtif
sudah berada didalam embrio dan akibatnya seluruh permukaan gastrula hanya
terdiri dari ektoderm saja yaitu ektoderm epidermal dan ektoderm neural di
bagian medio dorsal. Meskipun semua wilayah presumtif sudah masuk, epiboli
masih berlangsung. Oleh karena itu, diameter blastoporus makin kecil dan kedua
bibir laeral bertemu sehingga blastoporus menyerupai celah memanjang yang
kadang-kadang disebut alur primitif. Posterir aur rimitif (blastoporus) akan
dibentuk kloaka.

Anda mungkin juga menyukai