Anda di halaman 1dari 2

Puisi ini saya ciptakan sewaktu libur semester yang lalu, dan dilombakan

adalam ajang Sayembara Menulis Puisi se-Nusantara dengan tema Aku


Bangga jadi Orang Indonesia yang diadakan oleh Forum Aktif Menulis
Indonesia (FAM Indonesia). Meski belum menjadi pemenang, namun
alhamdulillah dari sebanyak 1.718 (seribu tujuh ratus delapan belas) puisi
yang masuk ke panitia, alhamdulillah karya saya berhasil lolos ke dalam
200 besar karya yang akan dibukukan.
TAKKAN KUJUAL CINTA
Miftahul Jannah
Apalah artinya dolar berlimpah
Mentari tersenyum sepanjang tahun jauh lebih indah
Sinarnya ramah menyapa puncak gunung, bukit, ngarai dan lembah
Menebar harapan dan mimpi indah
Apa guna hutan beton tinggi menjulang
Jika tak bisa memberi udara kehidupan, menjadi paru-paru dunia
Ah, hutan kita jauh lebih indah
Bersama langit yang setia dengan bintang-bintang
Kepak sayap dan kerlip kunang-kunang
Takkan tertandingi oleh gemerlap lampu-lampu kota
Pun menara ribuan masjid dan dentang lonceng gereja
Juga aroma pembakaran dupa
Beragam warna membentuk harmoni
Ini jauh lebih indah daripada tawaran akan gelimang harta
Ini negeriku
Takkan kujual walau sejengkal
Ini negeri kita
Tak kubiarkan berpindah tangan, walau sedepa
Mengapa?
Karena di sini bersemayam cinta
Kau tahu kawan, tak ada harga yang pantas untuknya
Karena di sinilah kita pernah mandi hujan bersama
Lalu menunggu hadirnya bianglala
Ini tanah kita
Tanah yang mengandung air penuh karunia
Sepercik surga dunia
Mengapa kita harus silau dengan mereka?
Itu hanya fatamorgana
Sungguh, takkan kujual cinta
Yang diperjuangkan dengan keringat, darah dan air mata
Entah kau

Depok, Januari 2015


Menurut saya, FAM Indonesia ini merupakan sebuah perkumpulan yang
bagus. Penasarasaran dengan kegiatan-kegiatan yang diadakan FAM
Indonesia? Ayo gabung ke grup facebook Forum Aishiteru Menulis
(dibayar berapa nih saya promooo, wkwk) pada link
https://www.facebook.com/groups/forumaishiterumenulis/
Cek juga websitenya http://www.famindonesia.com/
Jangan lupa, nanti kalau bukunya sudah terbit, dipesan yaa Karya para
juara, bersama 200 besar lainnya nanti akan dimuat di buku itu. Pasti
karya-karya mereka lebih bagus dari puisi saya. So, happy Thursday!
Kukusan, saat ayam-ayam dekat kontrakan mulai mengais rezekinya
http://www.famindonesia.com/2015/03/pengumuman-200-puisidibukukan-hasil.html

Anda mungkin juga menyukai