01 Evaluasi RPJMD Kab Tegal 2012 PDF
01 Evaluasi RPJMD Kab Tegal 2012 PDF
BAPPEDA 2012
KATA PENGANTAR
pada jalur yang benar. Tetapi, tidak bisa dinafikan bahwa muncul
beberapa kendala yang menjadi tantangan, diantaranya adalah
pewujudan kawasan perkotaan yang lebih manusiawi,
peningkatan minat baca masyarakat, pemerataan dan
peningkatan kualitas layanan kesehatan, penempatan pegawai
pada posisi yang optimal, pembangunan basis data, penyusunan
cetak biru mitigasi bencana secara komprehensif, dan dialog
Pemerintah Kabupaten Tegal dengan pihak swasta.
Ir. Suharmanto
ii
BAPPEDA 2012
DAFTAR ISI
Halaman Judul ........................................................................... i
BAGIAN I PENDAHULUAN......................................................... 1
iii
BAPPEDA 2012
iv
BAGIAN I PENDAHULUAN
BAB I.1
BAPPEDA 2012
LATAR BELAKANG
BAB I.2
BAPPEDA 2012
MISI PEMBANGUNAN
VISI PEMBANGUNAN
Visi pembangunan Kabupaten Tegal adalah TEGAL GOTONG
ROYONG YANG DILANDASI KETAKWAAN KEPADA TUHAN YANG
MAHAESA.
TEGAL GOTONG ROYONG merupakan suatu entitas utuh yang
menunjukan seluruh elemen dalam wilayah administratif
Kabupaten Tegal yaitu pemerintahan daerah, dunia usaha dan
rakyat. Entitas tersebut adalah semangat bekerja sama dengan rasa
BAPPEDA 2012
AGENDA PEMBANGUNAN
Dalam upaya pencapaian visi dan misi, terdapat 4 (empat) agenda
besar yang memayungi sejumlah tujuan. Keempat agenda besar
dimaksud berikut tujuannya adalah sebagai berikut:
Pertama, agenda penguatan landasan sistem inovasi yang terdiri
dari empat tujuan yaitu tertatanya basis data, terbangunnya
kerjasama antar daerah, termanfaatkannya teknologi informasi dan
komuni-kasi (TIK), dan meningkatnya aktivitas penelitian dan
pengembangan. Kedua, agenda peningkatan daya saing daerah
yang merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun
BAPPEDA 2012
BAPPEDA 2012
---===+++ooOOOoo++===---
BAGIAN II
CAPAIAN PRIORITAS
PEMBANGUNAN DAERAH
EKONOMI KERAKYATAN
2.1.1.
BAPPEDA 2012
PENGANTAR
BAPPEDA 2012
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
2011
2012
REALISASI
2013
2014
2010
2011
PREDIKSI
2012
a.
Proporsi panjang
jaringan jalan dalam
kondisi baik
39,22
43,14
47,064
50,986
54,908
38,03
38,03
44,32
b.
0,54
0,594
0,648
0,702
0,756
0,53
0,51
0,49
c.
0,00004
0,00005
0,00006
0,00007
0,00008
0,000067
0,000081
0,000063
d.
Buah
4.671
4.951
5.248
5.562
5.895
5.282
5.721
6.237
e.
Ketersediaan restoran
(jenis, kelas, dan
jumlah restoran)
Buah
80
100
115
130
140
145
145
145
f.
Ketersediaan
penginapan (jenis,
kelas, dan jumlah
penginapan)
Buah
10
11
12
13
14
32
32
32
SDH
TERC
APAI
AKAN
TERCA
PAI
PERLU
USAHA
KERAS
SASARAN
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
2011
2012
BAPPEDA 2012
REALISASI
2013
2014
2010
2011
PREDIKSI
SDH
TERC
APAI
2012
g.
Buah
h.
Jumlah orang/barang
yang terangkut
angkutan umum
Orang
832.827
866.140
900.786
936.817
974.290
254.986
255.132
188.214
i.
Jumlah orang/barang
melalui terminal per
tahun
Orang
832.827
866.140
900.786
936.817
974.290
182.685
183.907
133.295
j.
Jumlah arus
penumpang angkutan
umum
832.827
866.140
900.786
936.817
974.290
437.671
493.039
321.509
k.
Tumbuhnya lembaga
pembiayaan berisiko
Lembag
a
115
115
115
AKAN
TERCA
PAI
PERLU
USAHA
KERAS
BAPPEDA 2012
Indikator kinerja jumlah uji KIR angkutan umum dari tahun 2010
sampai tahun 2012 mengalami peningkatan. Pada tahun 2012
jumlah uji KIR sebanyak 6.237 lebih banyak dibandingkan target
tahun 2012 sebanyak 5.248, maupun target sampai dengan
berakhirnya RPJMD pada tahun 2014 sebanyak 5.895. Semakin
banyaknya jumlah uji KIR harus diimbangi dengan pelayanan
yang memuaskan kepada masyarakat selain perlu upaya
memenuhi kelengkapan dan pemeliharaan secara rutin alat alat
uji KIR.
Indikator kinerja sasaran rasio ijin trayek pada data tahun 2010
sebanyak 93 ijin, tahun 2011 sebanyak 129 ijin sedangkan tahun
2012 adalah jumlah ijin trayek s/d Oktober 2012 yaitu sebanyak
88 ijin. Untuk penghitungan rasio ijin trayek, formulanya adalah
jumlah ijin trayek dibagi jumlah penduduk, sehingga pada tahun
BAPPEDA 2012
10
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
2011
BAPPEDA 2012
2012
REALISASI
2013
2014
2010
PREDIKSI
2011
SDH
TERCA
PAI
2012
a.
Jumlah investor
berskala nasional
(PMDN/PMA)
Investor
(ada 4)
b.
Rp.
(milyar)
10
11
12
13
14
61,05
118,65
N/A
c.
83,9
85,6
87,3
89
90,8
72,35
75,61
77,85
d.
82,9
84,5
86,2
88
89,7
68,22
69,87
71,38
e.
Angka partisipasi
angkatan kerja
70,2
73,7
77,4
81,3
85,3
69,15
71,91
75,85
f.
Angka sengketa
pengusaha-pekerja
per tahun
26
20
16
12
10
26
18
12
Kasus
AKAN
TERCA
PAI
PERLU
USAHA
KERAS
11
BAPPEDA 2012
12
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
2011
BAPPEDA 2012
2012
REALISASI
2013
2014
2010
2011
PREDIKSI
SDH
TERCA
PAI
2012
a.
Hari
15
15
15
15
15
15
15
5-15
b.
Jenis
16
17
18
19
20
10
10
c.
Jenis
14
14
14
14
14
14
14
32
AKAN
TERCA
PAI
PERLU
USAHA
KERAS
13
INDIKATOR KINERJA
a.
Persentase koperasi
aktif
b.
c.
Jumlah Wisman
d.
Jumlah Wisnu
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
2011
BAPPEDA 2012
2012
REALISASI
2013
2014
2010
2011
PREDIKSI
2012
314
327
332
342
357
527
546
559
28.975
29.000
29.025
29.050
29.075
28.980
29.395
29.484
Orang
26
31
37
44
53
52
151
159
Orang
596.638
835.294
1.002.353
1.202.823
1.443.387
442.443
527.365
499.193
Unit
14
SDH
TERCA
PAI
AKAN
TERCA
PAI
PERLU
USAHA
KERAS
SASARAN
URAIAN
Terwujudnya
sistem
insentif
INDIKATOR KINERJA
a.
Peningkatan bantuan
modal
Koperasi
UKM
b.
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
2011
2012
BAPPEDA 2012
REALISASI
2013
2014
2010
PREDIKSI
2011
2012
SDH
TERCA
PAI
AKAN
TERCA
PAI
PERLU
USAHA
KERAS
unit
-
10
10
10
10
10
N/A
60
60
60
60
60
481
187
N/A
Dispensasi pengenaan
pajak
BAPPEDA 2012
16
BAPPEDA 2012
17
INDIKATOR KINERJA
a.
b.
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
2011
BAPPEDA 2012
2012
REALISASI
2013
2014
2010
PREDIKSI
2011
SDH
TERCA
PAI
2012
Unit/thn
12
12
12
Kapur
Unit/thn
12
12
12
12
12
Krom
Unit/thn
Batik
Unit/thn
10
Unit
18
AKAN
TERCA
PAI
PERLU
USAHA
KERAS
BAPPEDA 2012
19
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
2011
BAPPEDA 2012
2012
REALISASI
2013
2014
2010
PREDIKSI
2011
SDH
TERCA
PAI
2012
a.
Grup
29
34
39
44
49
25
598
598
b.
Jumlah gedung
kesenian
Unit
c.
Unit
10
15
15
AKAN
TERCA
PAI
PERLU
USAHA
KERAS
20
kewirausahaan
dan keunggulan
Kompetitif UKM;
pengembangan sentra-sentra industri potensial; pengembangan
pemasaran dan destinasi pariwisata.
Indikator kinerja jumlah grup kesenian berdasarkan data yang
didapat sampai dengan Tahun 2012 telah tercatat sebanyak 598
grup kesenian, jauh di atas target yang ditetapkan. Sedangkan
jumlah gedung kesenian sejak Tahun 2010 sampai dengan Tahun
2012 masih tetap hanya 1 gedung. Dinas Perindustrian dan
Perdagangan telah melakukan upaya pencapaian target indikator
kinerja sasaran berupa peningkatan komoditas usaha berbasis
industri kreatif. Klaster industri kreatif yang banyak mendapat
fasilitas pengembangan dari Dinas Perindustrian dan
SASARAN
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
Meningkatny
a perolehan
HKI
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
2011
BAPPEDA 2012
2012
REALISASI
2013
2014
2010
PREDIKSI
2011
SDH
TERCA
PAI
2012
AKAN
TERCA
PAI
PERLU
USAHA
KERAS
Bertambahnya jenis
produk IKM yang
telah memiliki :
a.
Hak Merek
Buah
10
10
11
13
b.
Hak Paten
Buah
c.
Hak Desain
Buah
21
BAPPEDA 2012
22
SASARAN
URAIAN
Terpulihkann
ya kerusakan
ekosistem
pesisir
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
SATUAN
a.
abrasi (panjang
pantai) (2009 : 10 km)
km
b.
c.
d.
2010
2011
2012
BAPPEDA 2012
REALISASI
2013
2014
2010
PREDIKSI
2011
SDH
TERCA
PAI
2012
N/A
N/A
N/A
hektar
106
107
108
109
110
107
109
111
Jumlah kelompok
peduli ekosistem
pesisir (Pokmaswas
2009 : 8 kel)
Kelomp
ok
10
12
14
16
18
Kawasan Konservasi
Laut Daerah (KKLD).
Kawasan eksisting
4,67 ha, dengan
luasan terumbu
karang 1,34 ha
ha.
1,3467
1,3534
1,3601
1,3668
1,3735
N/A
N/A
N/A
AKAN
TERCA
PAI
PERLU
USAHA
KERAS
23
BAPPEDA 2012
24
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
2011
BAPPEDA 2012
2012
REALISASI
2013
2014
2010
2011
PREDIKSI
2012
Terpulihkann
ya kerusakan
DAS
a.
Berkurangnya lahan
kritis
Ha.
700
10.800
8.136
b.
Bertambahnya luas
hutan rakyat:
Ha.
120
240
360
480
600
Swadaya
7.029
Pembang
unan
4.480
Swadaya
7.029
Pembangu
nan
6.930
Terpulihkann
ya kerusakan
hutan
a.
Luas reboisasi
Ha
200
200
200
200
200
373,4
N/A
b.
Bertambahnya luas
hutan kota
Ha
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
25
531,3
SDH
TERCA
PAI
AKAN
TERCA
PAI
PERLU
USAHA
KERAS
BAPPEDA 2012
26
SASARAN
URAIAN
Meningkatny
a kapasitas
ekonomi
masyarakat
miskin/keseja
hteraan
masyarakat
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
2011
2012
BAPPEDA 2012
REALISASI
2013
2014
2010
PREDIKSI
2011
2012
a.
Persentase penduduk
di bawah garis
kemiskinan
17,17
16,63
16,09
15,54
15,00
13,11
11,54
b.
Ketimpangan
kemakmuran (Ginni
Ratio)
< 0,27
< 0,27
< 0,27
< 0,27
< 0,27
0,3016
0,2824
c.
Pertumbuhan
ekonomi (PDRB atas
dasar harga konstan)
4,83
4,81
d.
Rp.
4.416.607
4.863.526
5.355.668
5.897.611
6.494.393
5.689.566
6.283.464
e.
Laju inflasi
7 s.d. 8
7 s.d. 8
7 s.d. 8
7 s.d. 8
7 s.d. 8
6,44
2,74
f.
Kkal/kap
/hr
1.984,64
1.986,62
1.988,60
1.990,58
1.992,57
2,75
2,75
g.
Terbentuknya
Lembaga Distribusi
Pangan Masyarakat
(LDPM) (2009 : 2
kelompok)
Lembag
a
13
18
23
h.
Persentase konsumsi
RT untuk non pangan
36
37
38
39
40
i.
>100
>100
>100
>100
>100
104,56
108,64
j.
Rasio ketergantungan
50 s.d. 52
50 s.d. 52
50 s.d. 52
50 s.d. 52
50 s.d. 52
27
4,13
112,30
SDH
TERCA
PAI
AKAN
TERCA
PAI
PERLU
USAHA
KERAS
SASARAN
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
k.
Proporsi penyandang
PMKS terhadap
jumlah penduduk
TARGET KINERJA
SATUAN
orang
2010
85,213
2011
81,175
2012
REALISASI
2013
72,000
BAPPEDA 2012
61,000
2014
52,000
2010
2011
57
PREDIKSI
2012
SDH
TERCA
PAI
AKAN
TERCA
PAI
PERLU
USAHA
KERAS
57
BAPPEDA 2012
29
BAPPEDA 2012
30
BAPPEDA 2012
31
3.
4.
5.
6.
BAPPEDA 2012
32
BAPPEDA 2012
a. Diteruskannya program keterbukaan akses sebesarbesarnya bagi masyarakat untuk memperoleh pendidikan
melalui program pendidikan terjangkau.
b. Fasilitasi tumbuhkembangnya lembaga pendidikan formal,
informal, dan nonformal yang bertujuan menciptakan
sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif dan berdaya
guna.
33
BAPPEDA 2012
REALISASI
PREDIKSI
INDIKATOR KINERJA
a.
Jumlah kelompok/lembaga
Litbang masyarakat
Kelom
pok
N/A
N/A
N/A
b.
Paket
N/A
N/A
N/A
c.
Partisipasi masyarakat
dalam kreanova
Thema
25
25
25
25
25
40
33
45
URAIAN
Tumbuhnya
budaya Litbang
masyarakat
TARGET KINERJA
SATU
AN
2010
2011
2012
2013
2014
2010
2011
2012
SDH
TERCA
PAI
AKAN
TERC
APAI
PERLU
USAHA
KERAS
TARGET KINERJA
REALISASI
PREDIKSI
SATU
AN
2010
2011
2012
2013
2014
2010
2011
2012
94,60
95,20
95,80
96,30
96,90
94,60
95,53
95,68
Tahun
6,61
6,70
6,80
6,90
7,00
6,61
6,73
6,84
98,8
99,4
99,8
100
100
98,8
97,12
97,43
56,12
56,93
58,73
59,01
60,68
76,12
76,92
78,12
49
50,3
51,6
52,9
54,2
49,23
50,22
53,16
109,43
109,75
110,19
110,73
111,39
109,20
107,90
109,71
97,2
97,91
98,91
99,05
100
97,25
97,51
97,86
59,77
60,82
60,77
61,82
61,77
59,79
60,11
60,54
92,7
94,74
96,74
98,74
100
98,36
98,39
98,42
15
24
33
42
51
13
16
19
22
25
30
48
66
84
102
11
28
34
INDIKATOR KINERJA
a.
b.
c.
SD/MI
SMP/MTs
SMA/MA/SMK
e.
f.
Jumlah perpustakaan
SDH
TERCA
PAI
SD/MI
d.
BAPPEDA 2012
Unit
35
AKAN
TERC
APAI
PERLU
USAHA
KERAS
SASARAN
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
SATU
AN
Perpustakaan Silang
Terpadu
2010
6
2011
2012
11
REALISASI
2013
16
BAPPEDA 2012
21
2014
2010
26
2011
PREDIKSI
SDH
TERCA
PAI
2012
414
414
414
Jml perpustakaan
perguruan tinggi
g.
Pustakawan
15
h.
Anggota Perpustakaan
5.971
6.271
6.871
7.471
7.571
8.271
6.519
6.785
7.186
i.
Jumlah pengunjung
perpustakaan per hari
Orang
(200)
200
250
500
600
700
50
20
33
100
225
375
500
500
525
11
12
Jumlah pengunjung
perpustakaan keliling per
hari
AKAN
TERC
APAI
PERLU
USAHA
KERAS
data BPS; hal ini karena laporan Dinas Dikpora bersifat real time
dan tidak menggunakan sampel (sedangkan BPS menggunakan
sampel). Di satu sisi, hal ini akan meningkatkan validitas data
untuk memotret kondisi eksisting yang ada; sedangkan di sisi lain
data yang diperoleh akan menjadi tidak bemanfaat (bahkan
dapat menimbulkan misinterpretasi) jika kompetensi pengambil
data diragukan.
36
BAPPEDA 2012
37
BAPPEDA 2012
38
BAPPEDA 2012
Ditinjau dari segi jumlah, perpusda yang hanya ada satu buah
dan berada di Slawi sangat tidak mendukung bagi masyarakat
yang tempat tinggalnya jauh untuk datang. Solusi yang mungkin
dilakukan adalah membangun perpustakaan baru; juga dapat
dengan menitipkan pesanan buku di perpusling (dan perlu
39
BAPPEDA 2012
2.2.3. PERMASALAHAN
40
41
BAPPEDA 2012
BAPPEDA 2012
42
BAPPEDA 2012
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
SATU
AN
a.
Angka kelangsungan
hidup bayi
b.
Tahun
c.
d.
2010
2011
2012
REALISASI
2013
2014
2010
2011
PREDIKSI
2012
108
103
98
93
88
99
99
N/A
69,21
69,60
69,99
70,37
70,76
68,79
69,08
N/A
0,7
0,6
0,5
0,4
0,3
0,19
0,22
0,21
20
20
20
20
20
12,24
12,87
12,87
e.
Rasio puskesmas,
poliklinik, pustu per
satuan penduduk
0,0018
0,0054
0,0162
0,0486
0,1458
0,1005
0,0888
0,1007
f.
0,00000
3
0,00001
0,00003
0,000089
0.00027
0,0000
187
0,0000
164
0,00001
86
g.
0,00105
0,00315
0,00945
0,02835
0,08505
0,0496
0,0453
0,0514
h.
Persentase RT yang
menggunakan air
bersih
55
58
61
64
67
65,25
67,28
N/A
i.
45,5
50,5
55,6
66,7
76,9
51,61
51,61
N/A
j.
Persentase rumah
tinggal bersanitasi
55
58
61
64
67
47,78
51,86
N/A
k.
Klub
10
15
20
25
30
364
365
365
l.
Jumlah gedung
olahraga
Unit
12
164
164
164
43
SDH
TERCAP
AI
AKAN
TERCAP
AI
PERLU
USAHA
KERAS
SASARAN
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
m.
Jumlah kegiatan
olahraga
n.
o.
Rasio akseptor KB
TARGET KINERJA
SATU
AN
Jenis
2010
2011
2012
BAPPEDA 2012
REALISASI
2013
2014
2010
2011
PREDIKSI
SDH
TERCAP
AI
2012
10
12
15
1,46
1,41
1,36
1,31
1,26
1,48
1,46
N/A
75,27
75,84
76,41
76,98
75,27
174,79
183,49
N/A
AKAN
TERCAP
AI
PERLU
USAHA
KERAS
44
BAPPEDA 2012
45
BAPPEDA 2012
46
BAPPEDA 2012
2.3.3. PERMASALAHAN
Beberapa permasalahan yang ada terkait prioritas Kesehatan
adalah:
47
48
BAPPEDA 2012
BAPPEDA 2012
a.
b.
49
BAPPEDA 2012
INDIKATOR KINERJA
a.
b.
c.
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
2011
2012
REALISASI
2013
2014
2010
2011
PREDIKSI
2012
70
75
80
85
90
N/A
N/A
N/A
Jenis
SDH
TERCA
PAI
AKAN
TERCA
PAI
PERLU
USAHA
KERAS
SASARAN
URAIAN
Meningkatnya
kapasitas
penyelenggara
pemerintah
daerah
INDIKATOR KINERJA
a.
b.
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
BAPPEDA 2012
REALISASI
2011
2012
2013
2014
2010
PREDIKSI
2011
2012
7.499
Diklat Kepemimpinan
58,00
63,00
68,00
73,00
78,00
35,00
3,00
74,00
Diklat Prajabatan
100
100
100
100
100
100
100
100
Dikdas
1.239
1.229
1.219
1.209
1.199
1.086
1.119
1.054
Dikmen
2.853
2.803
2.753
2.703
2.653
3.302
762
2.678
Dikti
1.614
1.574
1.534
1.494
1.454
7.726
9.177
9.185
orang
c.
orang
54
78
102
126
150
11
d.
orang
500
500
500
500
500
128
e.
orang
27
25
23
21
19
16
26
20
f.
Jumlah
51
SDH
TERCA
PAI
AKAN
TERCA
PAI
PERLU
USAHA
KERAS
SASARAN
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
2011
2012
BAPPEDA 2012
REALISASI
2013
2014
2010
2011
PREDIKSI
2012
g.
Jumlah
54
74
83
h.
Jumlah
i.
Penanganan perkara/sengketa
100
100
100
100
100
13
SDH
TERCA
PAI
AKAN
TERCA
PAI
PERLU
USAHA
KERAS
52
BAPPEDA 2012
Berharap dari PCAP tentu saja tidak cukup, baik dari sisi
substansi maupun cakupannya. Secara substansi PCAP belum
dapat mewujud sebagai sarana eksekusi pemilihan pejabat
struktural, karena PCAP terdegradasi menjadi sebuah
rekomendasi. PCAP juga belum bisa diberdayakan ke potensinya
sebagai sarana pemeta kompetensi maupun sarana umpan balik
peserta karena keterbatasan implementasi. Dari sisi cakupan,
PCAP menjadi instrumen yang sangat terbatas karena PCAP
memang didesain hanya untuk (calon) pejabat eselon II. Dengan
demikian asesmen kompetensi untuk pejabat struktural yang lain,
apalagi staf, belum dapat dilaksanakan. Asesmen kompetensi,
untuk seluruh PNS, sudah seharusnya dipahami dan disepakati
sebagai sebuah hal yang sangat vital dan mendasar. Sudah
saatnya kepegawaian Pemerintah Kabupaten Tegal menata
dengan serius penempatan PNS dalam jabatan dengan
mempertimbangkan kesesuaian antara kompetensi individu
dengan kompetensi jabatan. Keberhasilan menempatkan
pegawai yang tepat dalam posisi yang tepat akan sangat
berperan terhadap keberhasilan sebuah organisasi dalam meraih
visinya.
BAPPEDA 2012
Indikator keenam yaitu terevaluasinya produk perundangundangan yang tidak relevan bisa dikatakan tidak jauh dari
target jika dihitung secara kumulatif. Terkait jumlah Perda yang
dievaluasi, terdapat 14 Perda selama tahun 2010-2012; dari
jumlah itu, 6 Perda dicabut dan 4 Perda diubah karena tidak
relevan dengan kondisi riil. Proses evaluasi dilakukan oleh
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.
54
SASARAN
URAIAN
Terlaksananya
inisiasi e-Gov
(hukum)
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
2010
BAPPEDA 2012
2011
2012
REALISASI
2013
2014
2010
2011
PREDIKSI
2012
a.
Jenis
b.
Jumlah pengumuman
penyedia barang/jasa
pemerintah melalui internet
10
20
30
40
50
0
(satuan:
jumlah)
c.
10
15
20
25
N/A
N/A
N/A
d.
10
15
20
25
N/A
N/A
N/A
e.
10
15
20
25
18
23
55
SDH
TERCA
PAI
AKAN
TERCA
PAI
PERLU
USAHA
KERAS
BAPPEDA 2012
56
INDIKATOR KINERJA
a.
Angka kriminalitas
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
BAPPEDA 2012
2011
2012
REALISASI
2013
2014
2010
2011
PREDIKSI
SDH
TERCA
PAI
2012
b.
c.
Jumlah LSM
Lembaga
49
52
54
56
58
65
66
72
d.
Lembaga
15
16
17
18
19
17
17
17
e.
Kegiatan
15
16
17
18
19
17
17
17
f.
65
57
AKAN
TERCA
PAI
PERLU
USAHA
KERAS
SASARAN
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
2011
2012
BAPPEDA 2012
REALISASI
2013
2014
2010
2011
PREDIKSI
SDH
TERCA
PAI
2012
b. Piklada Gubernur
63
c. Pilkada Bupati
65
d. Pilkades
80
80
80
80
80
80
80
80
AKAN
TERCA
PAI
PERLU
USAHA
KERAS
58
BAPPEDA 2012
---===+++ooOOOoo++===---
59
BAPPEDA 2012
2.5.1. PENGANTAR
Misi Keenam dari 6 (enam) misi yang akan dijalankan untuk
mewujudkan visi pembangunan daerah Kabupaten Tegal yang
tercantum dalam RPJMD Kabupaten Tegal Tahun 2009-2014
adalah Meningkatkan kapasitas kelembagaan Pemerintah
Kabupaten Tegal untuk mendukung pelaksanaan good
governance. Salahsatu hal yang dapat mendukung misi tersebut
adalah dengan memprioritaskan pembangunan basis data.
Basis data yang valid dan up-to-date menjadi satu prasyarat
untuk dapat melaksanakan pembangunan dengan baik dan
berkelanjutan.
Jika
kualitas
data
baik
dan
bisa
dipertanggungjawabkan, maka analisis yang dilakukan juga akan
baik sehingga kebijakan yang dirumuskan akan efektif dan efisien.
Sebaliknya, kualitas data yang tidak baik akan menjadikan
pembangunan tidak berjalan optimal.
Untuk menjabarkan Prioritas Data/Informasi, ditentukan
beberapa sasaran dalam RPJMD yaitu terbangunnya sistem
informasi kependudukan, terbangunnya sistem informasi tata
ruang, terbangunnya sistem data tata ruang spasial berbasis TIK,
terbangunnya sistem informasi daya dukung wilayah,
terbangunnya sistem informasi hasil-hasil pembangunan,
60
BAPPEDA 2012
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
2011
2012
REALISASI
2013
2014
2010
2011
PREDIKSI
SDH
TERCAP
AI
2012
a.
85
90
95
100
100
70
75
96,72
b.
100
100
100
100
100
72
75
57,15
c.
85
90
95
100
100
42
52
46,15
d.
75
80
85
90
100
61
65
95,56
e.
Rasio penduduk
berakte kelahiran
80
85
90
95
100
72
75
f.
85
90
100
100
100
100
g.
90
95
100
100
100
31
49
50
h.
Rasio penduduk
meninggal ber-akta
kematian
i.
Termanfaatkannya NIK
sebagai data wajib
urusan
10
AKAN
TERCAP
AI
PERLU
USAHA
KERAS
rasio KK, dan NIK penduduk. Dari segi validitas data, data pada
tahun 2010 dan 2011 merupakan data perkiraan yang perlu dicrosscheck lebih lanjut. Data perkiraan ini menjadikan tren
61
BAPPEDA 2012
SASARAN
URAIAN
Terbangunnya
sistem
informasi tata
ruang
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
2011
2012
BAPPEDA 2012
REALISASI
2013
2014
2010
2011
PREDIKSI
2012
a.
Persentase luas
permukiman yang
tertata
75
80
85
90
95
30
80
N/A
b.
Penyimpangan
terhadap RTRW
35
34
33
32
30
34
N/A
c.
65
66
67
68
70
49
66
N/A
SDH
TERCAP
AI
AKAN
TERCAP
AI
PERLU
USAHA
KERAS
63
SASARAN
URAIAN
Terbangun
sistem data
tata ruang
spasial berbasis
TIK
INDIKATOR KINERJA
berfungsinya lembaga
pengelola sistem data tata
ruang
keterangan : tersusunnya
dokumen standar
operasional prosedur (SOP)
pemutakhiran data tata
ruang spasial:
1) polusi air
2) ruang terbuka hijau
3) kawasan kumuh
4) konservasi pesisir
5) daerah rawan bencana
6) pedagang kaki lima (PKL)
7) sawah produktif
8) industri
9) lahan kritis
10) perdagangan
11) kemiskinan
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
20
2011
2012
40
REALISASI
2013
60
BAPPEDA 2012
80
2014
100
2010
2011
0
PREDIKSI
SDH
TERCAP
AI
2012
0
AKAN
TERCAP
AI
PERLU
USAHA
KERAS
64
BAPPEDA 2012
65
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
2011
BAPPEDA 2012
2012
REALISASI
2013
2014
2010
2011
PREDIKSI
2012
a.
Persentase rumah
tangga yang
menggunakan listrik
90
92
94
96
98
80,6
85,25
85,25
b.
53,1
53
52,9
52,8
52,7
N/A
N/A
N/A
c.
N/A
N/A
1,1
d.
Persentase
penanganan sampah
72,73
72,73
65,25
73
75
77
66
78,5
80
SDH
TERCAP
AI
AKAN
TERCAP
AI
PERLU
USAHA
KERAS
SASARAN
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
e.
Persentase sampah
yang terdaur-ulang
f.
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
2011
2012
BAPPEDA 2012
REALISASI
2013
2014
2010
2011
PREDIKSI
2012
10
15
20
25
N/A
N/A
N/A
0,01133
0,01134
0,01134
0,01134
0,01135
0,00548
0,00492
0,00492
SDH
TERCAP
AI
AKAN
TERCAP
AI
PERLU
USAHA
KERAS
Indikator rasio ruang terbuka hijau per satuan luas bahkan tidak
memiliki target kinerja. Idealnya, berdasarkan pada UU 26/2007
tentang Penataan Ruang, rasio ruang terbuka hijau adalah
minimal 30%. Ruang terbuka hijau ini tidak termasuk ruang
terbuka yang digunakan sebagai kawasan budidaya (misalnya
sawah) ataupun kawasan lindung. Luasan ruang terbuka hijau
pada tahun 2012 hanya 1,1%; masih sangat sedikit dari luasan
ideal. Dari segi penentuan indikator kinerja, ruang terbuka hijau
dirasa kurang tepat digunakan dan akan lebih baik jika yang
dipakai sebagai indikator adalah ruang terbuka (secara umum).
Ruang terbuka terdiri dari ruang terbuka hijau dan ruang terbuka
non hijau, yang keduanya dapat berfungsi sebagai area resapan
air. Perbedaannya adalah ruang terbuka hijau cenderung
berfungsi sebagai paru-paru kota, sedangkan ruang terbuka non
hijau dapat berfungsi sebagai kawasan untuk bersosialisasi dan
pusat aktivitas masyarakat.
SASARAN
URAIAN
Terbangunnya
infrastruktur
INDIKATOR KINERJA
a.
Jumlah jaringan
komunikasi
TARGET KINERJA
SATUAN
Unit
2010
2011
4
2012
8
BAPPEDA 2012
REALISASI
2013
10
68
10
2014
14
2010
33
2011
33
PREDIKSI
2012
34
SDH
TERCAP
AI
AKAN
TERCAP
AI
PERLU
USAHA
KERAS
SASARAN
URAIAN
TIK
INDIKATOR KINERJA
b.
Rasio wartel/warnet
terhadap penduduk
c.
TARGET KINERJA
SATUAN
%
% SKPD
2010
2011
2012
BAPPEDA 2012
REALISASI
2013
2014
0,27
0,26
0,25
0,14
0,11
10
20
30
40
50
2010
10
2011
14
PREDIKSI
2012
SDH
TERCAP
AI
AKAN
TERCAP
AI
PERLU
USAHA
KERAS
33
komunikasi yang tanpa batas pada seluruh dunia, dan hal ini
perlu menjadi prioritas pemerintah untuk memperluas jaringan
yang ada. Untuk menjangkau keseluruhan wilayah, Pemerintah
Kabupaten Tegal mengadakan hotspot kecamatan yang
ditempatkan pada kantor kecamatan. Pemerintah Pusat juga
turut memperluas akses jaringan internet melalui program Pusat
Layanan Internet Kecamatan (PLIK) di 18 kecamatan. PLIK
merupakan warnet yang disewa Pemerintah selama 4 jam tiap
hari untuk memberikan akses internet murah (Rp 1.000,-/jam)
dan setelahnya dikembalikan pada mekanisme pasar. Ada juga
M-PLIK (Mobile PLIK) yang sama seperti PLIK, tetapi
menggunakan 1 buah mobil yang dilengkapi 4-5 laptop. Ada 4
mobil layanan yang berkeliling wilayah Kabupaten Tegal.
Sayangnya, M-PLIK sering disalahgunakan sebagai mobile PPOB.
SASARAN
URAIAN
Terbangunnya
sistem
komunikasi
data
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
2011
BAPPEDA 2012
2012
REALISASI
2013
2014
2010
2011
PREDIKSI
2012
a.
Jumlah SKPD yg
memiliki alamat email
SKPD
55
55
55
55
b.
Jumlah Pemerintah
Desa yg memiliki
alamat email
Desa
281
281
c.
55
55
55
70
SDH
TERCAP
AI
AKAN
TERCAP
AI
PERLU
USAHA
KERAS
SASARAN
URAIAN
Terlaksananya
TIK
kependidikan
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
2011
BAPPEDA 2012
2012
REALISASI
2013
2014
2010
a.
Jumlah sekolah
berakses internet
Sekolah
57
60
65
70
75
b.
Paket
2011
PREDIKSI
SDH
TERCAP
AI
2012
AKAN
TERCAP
AI
PERLU
USAHA
KERAS
Semua
sekolah
1
71
SASARAN
URAIAN
Meningkatnya
aktivitas
Litbang
Pemerintah
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
2011
2012
REALISASI
2013
2014
2010
2011
PREDIKSI
2012
a.
Paket
N/A
N/A
N/A
b.
Paket
N/A
N/A
N/A
SASARAN
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
a.
Jumlah
kelompok/lembaga
Litbang masyarakat
TARGET KINERJA
SATUAN
Kelomp
ok
2010
2011
2
2012
3
SDH
TERCAP
AI
AKAN
TERCAP
AI
PERLU
USAHA
KERAS
Tumbuhnya
budaya Litbang
masyarakat
BAPPEDA 2012
REALISASI
2013
72
2014
5
2010
6
N/A
2011
N/A
PREDIKSI
2012
N/A
SDH
TERCAP
AI
AKAN
TERCAP
AI
PERLU
USAHA
KERAS
SASARAN
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
2011
2012
REALISASI
2013
2014
2010
2011
PREDIKSI
2012
b.
Paket
N/A
N/A
N/A
c.
Partisipasi masyarakat
dalam kreanova
Thema
25
25
25
25
25
40
33
45
SASARAN
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
a.
Jumlah pengetahuan
tradisional yang
teridentifikasi
Jenis
2010
2011
2
2012
2
AKAN
TERCAP
AI
PERLU
USAHA
KERAS
TARGET KINERJA
SATUAN
SDH
TERCAP
AI
Sasaran ini pada dasarnya sama dengan sasaran yang ada pada
prioritas Pendidikan. Sasaran tumbuhnya budaya litbang
masyarakat terdiri dari 3 indikator kinerja. Dari 3 indikator,
hanya ada 1 indikator yang dapat diukur kinerjanya. Dua
indikator yaitu jumlah kelompok/lembaga litbang masyarakat
dan jumlah hasil kajian masyarakat yang terpublikasikan tidak
terukur karena tidak ada data yang tersedia. Pada dasarnya,
kedua indikator tersebut telah berjalan di masyarakat; hanya
saja tidak ada data yang valid yang dapat meng-cover indikator
bersangkutan. Diperlukan usaha yang keras untuk menggali basis
Berkembangny
a pengetahuan
tradisional
BAPPEDA 2012
REALISASI
2013
73
2014
2
2010
2
N/A
2011
N/A
PREDIKSI
2012
N/A
SDH
TERCAP
AI
AKAN
TERCAP
AI
PERLU
USAHA
KERAS
SASARAN
URAIAN
TARGET KINERJA
SATUAN
INDIKATOR KINERJA
b.
Jumlah pengetahuan
tradisional yang
dikembangkan
Jenis
2010
2011
1
2012
1
ada
terkait
2010
1
N/A
2011
N/A
2012
SDH
TERCAP
AI
AKAN
TERCAP
AI
PERLU
USAHA
KERAS
N/A
2.5.3. PERMASALAHAN
yang
2014
PREDIKSI
Beberapa permasalahan
Data/Informasi adalah:
REALISASI
2013
BAPPEDA 2012
prioritas
74
BAPPEDA 2012
1. Penyusunan
roadmap
kependudukan.
penyusunan
basis
data
75
BAPPEDA 2012
---===+++ooOOOoo++===---
BAPPEDA 2012
2.6.1. PENGANTAR
Misi Kelima dari 6 (enam) misi yang akan dijalankan untuk
mewujudkan visi pembangunan daerah Kabupaten Tegal yang
tercantum dalam RPJMD Kabupaten Tegal Tahun 2009-2014
adalah Mengembangkan kualitas tata kehidupan masyarakat
dengan penguatan peranan wanita, keluhuran nilai-nilai
keluarga yang dilandasi kearifan lokal. Misi ini adalah adalah
upaya penataan sistem tata kehidupan masyarakat yang
mewadahi dinamika kemasyarakatan. Ini dilakukan dengan terus
memperkokoh kualitas kehidupan masyarakat itu sendiri.
Aplikasinya bisa dilakukan secara berjenjang berdasarkan
stratifikasi kehidupan sosial, budaya dan kearifan lokal. Hal ini
tidak bisa dilepaskan dari peranan perempuan, yang secara
umum status perempuan dalam masyarakat masih memerlukan
perhatian. Budaya paternalistik yang masih banyak dianut oleh
masyarakat relatif meletakkan laki-laki sebagai pengambil
keputusan utama dalam rumah tangga.
77
BAPPEDA 2012
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
SATUAN
Kel.
REALISASI
PREDIKSI
2010
2011
2012
2013
2014
2010
2011
2012
14.297
14.584
14.871
15.158
15.445
13.582
12.880
N/A
a.
Rata-rata jumlah
kelompok binaan PKK
(2009 : 14.010 Dasa
Wisma - 390.213 KK)
b.
Menurunnya angka
kenakalan remaja
62
48
42
34
26
28
132
N/A
c.
Berkurangnya penyakit
masyarakat (Pekat)
173
152
146
138
125
96
63
N/A
d.
Jumlah lembaga
penyuluhan keluarga :
Unit
e.
AKAN
TERCA
PAI
PERLU
USAHA
KERAS
1) BKB
keluarga
9.626
10.107
10.612
11.143
11.700
12.568
13.054
N/A
2) BKR
keluarga
7.404
7.774
8.163
8.571
9.000
12.062
14.821
N/A
3) BKL (5%)
keluarga
9.107
9.562
10.040
10.622
11.153
10.394
10.942
N/A
4) BLK (5%)
kelompok
287
305
323
341
359
287
N/A
5) BUPPKS (5%)
kelompok
1.844
1.862
1.880
1.898
1.916
1.894
1.998
N/A
Terbentuknya forum
anak tingkat kecamatan
SDH
TERCA
PAI
78
BAPPEDA 2012
79
SASARAN
URAIAN
Terwujudnya
perlindungan
terhadap KDRT
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
2011
2012
BAPPEDA 2012
REALISASI
2013
2014
PREDIKSI
2010
2011
2012
N/A
N/A
N/A
a.
Rasio KDRT
0,15
0,15
0,14
0,14
0,12
b.
602
597
591
585
578
c.
Tersusunnya peraturan
perundangan tentang
gender dan anak
Paket
N/A
N/A
N/A
d.
Terbentuknya Pusat
Pelayanan Terpadu
Korban Kekerasan
Berbasis Gender (2009 :
Tingkat Kabupaten
terbentuk)
Kec.
10
14
18
N/A
N/A
N/A
137
117
SDH
TERCA
PAI
AKAN
TERCA
PAI
PERLU
USAHA
KERAS
465
80
SASARAN
URAIAN
Terwujudnya
perkuatan moral
agama
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
SATUAN
BAPPEDA 2012
REALISASI
PREDIKSI
2010
2011
2012
2013
2014
2010
2011
2012
2.820
2.850
2.850
2.900
2.900
2.820
2.850
2.850
N/A
N/A
N/A
a.
b.
Peningkatan jumlah
lembaga dakwah (majelis
taklim)
Lembaga
c.
Jenis
d.
Unit
e.
Bertambahnya Lembaga
pendidikan keagamaan
(2009 terdapat 1400)
50
50
50
50
50
50
50
50
f.
paket
81
SDH
TERCA
PAI
AKAN
TERCA
PAI
PERLU
USAHA
KERAS
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
BAPPEDA 2012
2011
2012
REALISASI
2013
2014
2010
2011
PREDIKSI
2012
a.
Ha
520
510
480
425
380
80
120
105
b.
Ha
970
950
870
800
800
70
90
146
c.
Tersedianya sarana
mitigasi bencana alam
Paket
d.
Tersedianya manual
mitigasi bencana alam
Jenis
e.
Jumlah masyarakat
terlatih menghadapi
bencana alam
Orang
150
200
250
300
350
100
250
300
82
SDH
TERCA
PAI
AKAN
TERCA
PAI
PERLU
USAHA
KERAS
BAPPEDA 2012
83
BAPPEDA 2012
2.6.3. PERMASALAHAN
Beberapa permasalahan yang ada terkait prioritas Kesejahteraan
Sosial adalah:
mitigasi
bencana
secara
84
BAPPEDA 2012
BAPPEDA 2012
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
SATUAN
2010
2011
2012
REALISASI
2013
2014
2010
2011
PREDIKSI
2012
a.
kali/bulan
N/A
N/A
N/A
b.
kali/bulan
N/A
N/A
N/A
c.
kali
N/A
N/A
N/A
d.
Paket
N/A
N/A
N/A
SDH
TERCAP
AI
AKAN
TERCAP
AI
PERLU
USAHA
KERAS
86
BAPPEDA 2012
2.7.3. PERMASALAHAN
Beberapa permasalahan yang ada terkait prioritas Kerjasama
Daerah adalah:
1. Kerjasama regional dalam wadah SAMPAN, masih dalam
bentuk yang monoton, semacam pembuatan buku potensi
regional dan kegiatan pameran produk. Pada Tahun 2012,
kegiatan kerjasama SAMPAN terhenti, karena ada
permasalahan teknis pembayaran iuran bersama dalam
pengaturan bantuan hibah.
2. Tindak lanjut hasil kerjasama dengan Perguruan Tinggi
belum disusun skema yang menghasilkan manfaat optimal
bagi pengembangan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten
Tegal.
3. Dialog Luar Negeri belum diupayakan, padahal potensi pasar
produk industri Kabupaten Tegal sangat potensial.
87
BAPPEDA 2012
88
BAPPEDA 2012
89
BAPPEDA 2012
basis data SIM dapat diwujudkan, maka SIM yang ada akan dapat
berfungsi secara optimal untuk mewujudkan birokrasi yang
efektif dan efisien.
90