Anda di halaman 1dari 9

PENGURUSAN JENAZAH

STANDAR KOMPETENSI
Memahami ketentuan hukum Islamtentang pengurusan jenazah
:
KOMPETENSI DASAR
1. Menjelaskan tata cara pengurusan jenazah
2. Memperagakan tata cara pengurusan jenazah.
INDIKATOR
:
:
1. Mampu menjelaskan tata cara memandikan jenazah
2. Mampu menjelaskan tata cara mengkafani jenazah
3. Mampu menjelaskan tata cara menshalatkan jenazah
4. Mampu menjelaskan tata cara menguburkan jenazah
5. Mampu memperagakan tata cara memandikan jenazah
6. Mampu memperagakan tata cara mengkafani jenazah
7. Mampu memperagakan tata cara mensholati jenazah
8. Mampu memperagakan tata cara menguburkan jenazah
ALOKASI WAKTU

: 6 jam pelajaran (3 x pertemuan)

MATERI PEMBELAJARAN
1. Memandikan Jenazah
2. Mengkafani Jenazah
3. Mensholatkan Jenazah
4. Menguburkan Jenazah
1. Memandikan Jenazah
Dalam syari'at, Islam mengajarkan umatnya agar apabila ada sesama muslim yang
meningal dunia, ada empat kewajiban yang harus dilakukan. Diantaranya adalah
memandikan, mengkafani, mensholatkan dan menguburkan jenazah. Keempat
kewajiban tersebut hukuimnya fardlu kifayah.
Syarat wajib memandikan jenazah :
1. Jenazah/mayat itu orang Islam, bukan kafir.
2. Didapati tubuhnya sekalipun hanya sebagian.
3. Jenazah tersebut bukan mati syahid.
Dasar hukum memandikan jenazah :
Sabda Rasululah SAW. :

Artinya : "Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW. tidak memandikan dan tidak


mensholatkan orang yang mati syahid dimedan perang uhud." (HR. Imam Bukhari)
Yang berhak memandikan jenazah :
1.
Jenazah laki-laki dimandikan oleh laki-laki, perempuan dimandikan oleh
perempuan, orang lain jenis yang boleh memandikan adalah : muhrim, suami
atau istri.
2.
Yang lebih utama memandikan adalah keluarga dekat.
3.
Orang memandikan jenazah apabila mendapati cacat tubuh jenazah
tidak boleh menceritakan kepada orang lain.
4.
Apabila tidak mendapatkan orang yang sejenis, muhrim/suami-istri,
maka mayat ditayamumkan.
Tata cara memandikan jenazah:
1.
Dalam memandikan jenazah boleh niat atau tanpa niat.
2.
Sedikitnya meratakan air ke seluruh tubuh jenazah, sebaiknya tiga kali
atau lebih bila dipandang perlu.
3.
Dalam memandikan jenazah diusahakan dengan bilangan ganjil.
Siraman pertama dengan menggunakan sabun dan daun bidara, kemudian
siraman kedua menggunaka air bersih dan yang ketiga disiram dengan
menggunakan air yang di campur dengan kapur barus.
Sabda Rasululah SAW. :





.......









()

4.
5.
6.
7.
8.
9.

Artinya; "Mandikan tiga kali atau lima kali atau lebih banyak lagi kalau masih
ada air dan daun bidara dan berilah kapur barus pada bagian yang terakhir
dan mualilah pada yang kanan dan anggota wudhunya. (HR. Imam Bukhari)
Letakkan jenazah pada tempat yang lebih tinggi dan tutup auratnya.
Gunakan kain basahan untuk menutup auratnya.
Berdoalah dan bacalah basmalah sebelum memandikan.
Basuhlah anggota wudlhu terlebih dahulu, baru bagian tubuh sebelah
kanan lalu sebelah kiri.
Urutlah dan tekanlah perutnya agar kotorannya keluar, kemudian
bersihkan.
Basuhlah seluruh tubuh jenazah tersebur dengan air suci dan
mensucikan.

2. Mengkafani Jenazah

Mengkafani jenazah, setelah jenazah dimandikan yaitu membungkus jenazah


secukupnya, sekurang-kurangnya seluruh tubuh jenazah tertutup dengan kain kafan,
baik untuk jenazah laki-laki maupun perempuan, dengan ketentuan sebagai berikut :
1.
Kainnya berwarna putih, Sabda Rasululah SAW. :

( )






Artinya : " Pakailah kamu sekalian dengan kainmu yang putih karena
sesungguhnya sebaik-baik pakaian adalah yang putih dan kafanilah jenazah
dengan kain putih itu. (HR. Tirmidhi)
2.
Kain kafan sekurang-kurangnya satu lapis yang menutupi seluruh tubuh
jenazah. Tetapi disunatkan untuk laki-laki 3 lapis dengan rincian : 2 helai kain
untuk baju dan sarung dan 1 helai untuk membungkus seluruh tubuh. Bagi
perempuan menggunakan 5 helai, yang dipergunakan untuk baju, tutup kepala,
kerudung/cadar, dan 2 helai untuk pembungkus seluruh tubuh jenazah.
3.

Apabila jenazah tersebut sedang melakukan haji atau umrah, maka tidak
boleh diberi harum haruman dan jangan pula diberi tutup kepala.

4.

Kain kafan hendaknya bersih, baik sifat maupun bahannya dan tidak boleh
berlebih-lebihan, artinya kain yang harganya mahal.

3. Menshalatkan Jenazah
Dasar penyelengaraan shalat jenazah:
Sabda Rasululah SAW. :

Artinya : " Rasululah SAW. bersabda : Sholatkanlah olehmu orang yang mati.
Hadits lainnya :
























:



( )

Artinya : Dari Salamah bin Akwa' : "Ketika kami sedang duduk-duduk dengan
Rasululah SAW. tiba-tiba dibawa orang akan jenazahnya, lalu beliau bersabda : "
Sholatkanlah temanmu itu". (HR. Imam Bukhari)
Syarat dan rukun Shalat Jenazah
Syarat Shalat Jenazah :
1.
Suci dari hadats dan najis, menutup aurat, bersih badan ,pakaian dan
tempat serta menghadap kiblat.
2.
Jenazah sudah dalam keadaan dimandikan dan dikafani.

3.

Letak jenazah disebelah kiblat orang yang mensholati, kecuali sholat


ghaib atau sholat jenazah diatas kuburan.

Rukun Sholat Jenazah :


4.
Niat.
5.
Berdiri jika mampu.
6.
Membaca surat al Fatihah sesudah takbir pertama.
7.
Membaca Sholawat Nabi sesudah takbir kedua.
8.
Mendoakan jenazah setelah takbir ketiga.
9.
Mendoakan yang ditinggalkan setelah takbir keempat.
10.
Salam.
Doa setelah takbir ketiga ;




)

)
)






(
(
(
(

Artinya : "Ya Allah ampunilah dan kasihanilah dia, sejahterakan dia dan
maafkanlah segala kesalahannya.
Doa setelah takbir keempat ;




(
)

)
)





(
(

Artinya : "Ya Allah janganlah engkau rugikan kami dari memperoleh ganjarannya
dan jangan pula kami diberi fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia".
4. Menguburkan Jenazah
Menguburkan jenazah merupakan kewajiban yang terakhir setelah dimandikan ,
dikafani dan di sholatkan. Dalam menguburkan jenazah hendaknya dibuatkan
terlebih dahulu lubang kubur, dalam membuatnya hendaknya diperhatikan
kedalamannya, yaitu setinggi dada orang dewasa atau tidak sampai tercium bau
busuk dan tidak dapat di korek oleh binatang buas. Kemudian dalam lubang kubur
tersebut di arah sebelah kiblat dibuat liang lahat.
Sabda Rasululah SAW. :


( )
Artinya : "Buatkanlah olehmu lubang lahat untukku dan pasanglah diatasku batu bata
sebagaimana dibuat pada kubur Rasulullah SAW. (HR. Imam Ahmad dan Imam
Muslim).
Cara menguburkan jenazah :

Masukkan jenazah kedalam lubang kubur sambil membaca doa :

1.

Artinya : "Dengan nama Allan dan agama Rasulullah"


2.
Letakkan jenazah dilubang lahat dengan menghadap kiblat, muka
dan kaki diusahakan menyentuh tanah. Hadits Nabi Muhammad saw. :

Artinya : Dari Umar r.a. Nabi pernah bersabda : jika kamu sekalian menurunkan
aku ke liang lahat, maka sentuhkanlah pipiku ke tanah.
3.
Letakkan bantal tanah pada tubuh jenazah agar tetap menghadap
kiblat. Kemudian tutup dengan kayu/papan, baru ditimbun dengan tanah dan
buatlah tanah tersebut lebih tinggi dari permukaan tanah dan diatasnya diberi
batu.
Ta'ziyah

Ta'ziyah berarti menghibur yaitu mengunjungi dan menghibur keluarga yang


ditinggalkan, sebelum jenazah dikuburkan atau dalam tiga hari sesudahnya.
Tujuannya adalah
1. memberi bantuan moril dan materiil,
2. memberi hiburan dan nasehat agar sabar dan tabah menerima musibah.
Hal-hal yang perlu dilakukan ketika ta'ziyah :
1. Memberi bantuan moral maupun material kepada keluarga yang terkena
musibah untuk mengurangi beban kesedihan.
2. Mengikuti shalat jenazah dan mendoakannya agar mendapat ampunan Allah
SWT. atas segala dosanya.
3. Turut mengantarkan jenazah ke tempat pemakaman.
4. Tidak boleh bicara keras, bercanda, tertawa terbahak-bahak atau sikap-sikap lain
yang tidak terpuji.
Ziarah Kubur
Rasulullah saw. menghimbau kepada umat Islam agar melakukan ziarah kubur.
Karena ketika berziarah kita dapat mendoakan penghuni kubur, memohonkan
rahmat dan ampunan bagi mereka. Berziarah juga dapat mengingatkan kita akan
maut atau kematian, sebagaimana sabda beliau :

( )






Artinya: "Berziarahlah ke kubur karena sesunguhnya (ziarah kubur) itu dapat


mengingatkanmu kepada mati". (HR. Ahmad dan Muslim)
Berziarah kubur disunnahkan bagi laki-laki, sementara bagi perempuan ada yang
berpendapat makruh. Ketika berziarah hendaklah kita menghadap ke arah kiblat, ke

arah mayat, memberi salam dan mendoakan ahli kubur. Dilarang berbuat
kemusyrikan dengan memohon doa dan berkah kepada penghuni kubur. Hendaknya
merenungi kematian dan mengingat bahwa segala sesuatu akan kembali
kepadaNya.
Dan ketika berziarah kubur, seseorang dianjurkan membaca Al Quran (surat Yasin)
sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw. :

Artinya: Dari Maqil bin Yasar, ia berkata : Rasullah saw. bersabda Bacalah surat
Yasin pada orang-orang yang mati diantara kamu ( Sunan Abi Dawud )
Hadits tersebut menunjukkan bahwa ziarah kubur baik pada keluarga maupun ziarah
kepada wali-wali Allah (Ziarah Wali 9) disunnahkan. Sebagaimana Ibnu Hajar al
Haifami pernah ditanya tentang ziarah ke makam para wali, beliau menyatakan :

........

Artinya :Beliau (Ibnu hajar al Haifami) ditanya tentang berziarah ke makam para wali
pada masa tertentu dengan perjalanan khusus (ziarah ke makam para wali). Beliau
menjawab : Berziarah ke makam para wali adalah termasuk ibadah yang
disunnahkan.

Dari keterangan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ziarah kubur dianjurkan
baik bagi laki-laki maupun perempuan, sebab di dalamnya terdapat dua manfaat :
1. Bagi yang meninggal mendapat hadiah pahala bacaan Al Quran.
2. Bagi orang yang berziarah banyak mengingat pada kematian yang pasti akan
menjemputnya.
B. Uji Kompetensi
Uji Pemahaman Konsep
NO KONSEP
PENJELASAN
1
Sakaratul Maut
2
Naza'
3
Maut
4
Jenazah
5
Syahid
6
Barzah
7
Kafan
8
Taziyah
9
Ziyarah Kubur
10 Dzikrul Maut

Pilihan ganda

1. Tiap-tiap yang bernyawa akan mengalami mati. Penjelasan tersebut terdapat dalam
Al Qur'an surat ...
a. Al Baqarah : 23
c. Ali Imran : 185
e. Al Maun : 3
b. Al Baqarah : 32
d. Ali Imran : 183
2. Hukum perawatan jenazah adalah .
a. Fardlu 'ain
c. Sunnah muakkad e. Mubah
b. Fardlu kifayah
d. Sunnah
3. Berikut yang termasuk syarat jenazah untuk dimandikan .
a. Bukan mati syahid
d. Mati syahid
b. Bukan bayi prematur
e. Didapati tubuhnya walau sedikit
c. Tidak mempunyai muhrim
4. Jenazah yang tidak perlu dimandikan menurut Hadits berikut adalah .














( )






a. Orang yang mati tenggelam


d. Orang yang tdk punya sanak famili
b. Orang yang mati karena sakit
e. Orang yang gugur di medan perang
c. Orang yang mati terbakar
5. Kain kafan untuk mengkafani jenazah adalah .
a. Sekurang-kurangnya satu lapis
d. Harus lima lapis
b. Sekurang-kurangnya tiga lapis
e. Harus tiga lapis
c. Sekurang-kurangnya lima lapis
6. Apakah yang ditandaskan dalam hadits berikut ?

a. Tidak perlu kain kafan yang mahal karena akan hancur


b. Jumlah kain kafan bagi laki-laki 3 lapis
c. Jumlah kain kafan bagi laki-laki 5 lapis
d. Kain kafan harus bersih baik sifat maupun bahanya.
7. Jumlah takbir dalam shalat jenazah ada .
a. Tiga
b. Empat
c. Limad. Enam

e. Tujuh

8. Shalat jenazah yang mayat/jenazahnya tidak ada di tempat di sebut Sholat..


a. Khouf
b. Gharib
c. Kusuf
d. Ta'ziah
e. Ghaib
9. Yang bukan termasuk rukun shalat jenazah .
a. Niat
d. Ruku'
b. Membaca surat Al Fatihah
e. Membaca salam
c. Membaca doa
10. Ketika meletakkan jenazah di kubur, disunnahkan membaca .
a. Al Fatihah
b. Shalawat Nabi
c. Doa
d. Membaca

e. Membaca

11. Tata cara mengubur jenazah, kecuali .


a. Diberi batu nisan
d. Dibuatkan liang lahat
b. Menembak kubur
e. Membaca doa
c. Menghadap kearah kiblat
12. Anggota badan jenazah yang harus menempel di liang lahat adalah .
a. kaki dan kepala
d. Pipi kanan dan ujung kaki
b. Seluruhnya
e. Pipi kiri dan perut
c. Tangan dan kaki
13. Mengunjungi makam kaum muslimin disebut .
a. Ta'ziyah
b.Ziarah
c.Tarbiyah
d.
Ziyadahe.
Tadzkirah
14. Sedangkan mengunjungi keluarga duka, jika ada yang meninggal disebut .
a. Ta'ziyah
b.Ziarah
c.Tarbiyah
d.Ziyadah
e.
Tadzkirah
15. Malaikat yang menjaga kubur adalah .
a. Rakib dan Atid
d. Jibril dan Mikail
b. Malik dan Ridwan
e. Isrofil dan Izroil
c. Munkar dan Nakir
16. Apabila menjumpai orang yang akan meninggal hendaklah di tuntun dengan kalimat
thayyibah. Kalimat yang paling praktis adalah .
a. Laa ilaaha illallah
d. subhaanallah
b. Laa haula walaa quwwata illa billah e. Allah 3x
17. Berikut adalah tindakan yang harus kita kerjakan ketika menghadapi orang yang
baru saja meninggal dunia, kecuali .
a. Mengatur tangan untuk disedekapkan
b. Menutup matanya agar dapat dipejamkan
c. Mengatupkan mulutnya agar tidak menganga
d. Meratapi jenazah dengan cara menangis tersedu-sedu
e. Mendoakan jenazah agar semua dosanya di ampuni oleh Allah
18. Umar ikut menyalatkan jenazah Pak Abdul. Setelah takbir ketiga, ia membaca .
a. Takbiratul Ihram
d. Sholawat Nabi
b. Doa Iftitah
e. Do'a bagi jenazah
c. Surah Al fatihah
19. Di manakah posisi imam, apabila jenazahnya laki-laki
a. Lurus dengan badan jenazah
d. Lurus dengan kepala jenazah
b. Sesuai dengan keinginan imam
e. Lurus dengan puser jenazah
c. Lurus dengan kaki jenazah
20. Kemudian jika jenazahnya perempuan, dimanakah posisi imam ?
a. Lurus dengan badan jenazah
d. Lurus dengan kepala jenazah
b. Sesuai dengan keinginan imam
e. Lurus dengan puser jenazah
c. Lurus dengan kaki jenazah
Kemampuan menguraikan konsep
1. Jelaskan dalil naqli berkenaan dengan memandikan jenazah !

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Sebutkan syarat syah shalat jenazah !


Sebutkan rukun shalat jenazah !
Tulislah niat sholat jenazah !
Jelaskan cara mengubur jenazah 1
Jelaskan syarat kain kafan yang dipakai jenazah !
Jelaskan hukum perawatan jenazah !
Jelaskan mengapa kita harus banyak mengingat mati !

Jawaban :

Kemampuan mempraktikkan konsep


Praktikkan dengan teman kelompok Anda terkait dengan kewajiban terhadap
Jenazah :
a. Memandikan
b. Mengkafani
c. Menshalati
d. Menguburkan

Anda mungkin juga menyukai