Anda di halaman 1dari 4

TUGAS GEODINAMIKA, (2013) 1-4

Klasifikasi Gempa
Maria Fransisca Gracynthia
Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Institut
Teknologi Sepuluh Nopember
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
E-mail: mfransisca@ymail.com
Gempa bumi adalah suatu kejadian yang selalu terjadi karena adanya pergerakan lempeng
bumi dan arus konveksi yang ada di dalam mantel. Gempa bumi merupakan getaran atau guncangan
yang terjadi di permukaan bumi. Hal tersebut terjadi karena adanya pelepasan energi dari dalam bumi
secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gelombang seismik tersebut hanya dapat
ditangkap oleh sebuah alat yaitu seismometer, yang digunakan untuk mencatat besarnya gempa yang
terjadi. Gempa dapat di klasifikasikan berdasarkan beberapa hal, yaitu :
1. Berdasarkan penyebab
a. Gempa bumi tumbukan/ meteroit yang jatuh
Diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi. Mempunyai
efek yang cukup besar bila meteorit yang jatuh berukuran cukup besar pula.
b. Gempa bumi runtuhan/ landslide
Biasanya terjadi di daerah kapur atau pertambangan dan bersifat lokal, hanya terasa di
sekitar terjadinya runtuhan.
c. Gempa bumi buatan
Diakibatkan oleh aktivitas manusia, seperti pemasangan paku bumi, peledakan
dinamit yang biasanya digunakan untuk mendeteksi adanya source rock dari minyak,
gas, dan air.
d. Gempa bumi vulkanik (gunung api)
Diakibatkan adanya aktivitas magma dan biasanya terjadi sebelum gunung api
meletus serta bersifat lokal.
e. Gempa bumi tektonik
Diakibatkan adanya pergerakan lempeng bumi yang tiba-tiba terjadi secara tiba-tiba
pada struktur bumi.
2. Berdasarkan kedalaman
a. Gempa bumi dalam
Gempa yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi.
b. Gempa bumi menengah
Gempa yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah
permukaan bumi.
c. Gempa bumi dangkal
Gempa yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi.
3. Berdasarkan gelombang/ getaran gempa
a. Gelombang primer
Merupakan gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi secara menyebar
melalui lapisan litosfer dengan kecepatan 7 14 km/detik dengan periode antara 5 7
detik dan berasal dari hiposentrum.
b. Gelombang sekunder

TUGAS GEODINAMIKA, (2013) 1-4

Merupakan gelombang atau getaran yang merambat ke segala arah dalam lapisan
litosfer dengan kecepatan yang sudah berkurang dari gelombang primer, yaitu 4 7
km/detik dengan periode 11 13 detik dan tidak dapat merambat melalui lapisan cair.
c. Gelombang panjang
Merupakan gelombang atau getaran yang merambat melalui permukaan bumi dengan
kecepatan yang sudah berkurang dari gelombang sekunder, yaitu 3 4 km/detik dan
banyak menimbulkan kerusakan di permukaan bumi.
4. Berdasarkan jarak episentrum
a. Gempa setempat
Terjadi jika jarak antara episentralnya dengan tempat terasa gempa sejauh kurang dari
10.000 km.
b. Gempa jauh
Terjadi jika jarak antara episentralnya dengan tempat terasa gempa sejauh kurang
lebih 10.000 km.
c. Gempa sangat jauh
Terjadi jika jarak antara episentralnya dengan tempat terasa gempa sejauh lebih dari
10.000 km.
5. Berdasarkan bentuk episentrum
a. Gempa linier
Terjadi apabila episentrumnya berbentuk garis dan biasanya di daerah-daerah patahan
(gempa tektonik).
b. Gempa sentral
Terjadi apabila episentrumnya berbentuk titik, contohnya karena adanya gunung api
yang meletus atau runtuhan bagian atas litosfer.
6. Berdasarkan lokasi episentrum
a. Gempa laut
Terjadi apabila episentrumnya di dalam laut.
b. Gempa daratan
Terjadi apabila episentrumnya di darat.
7. Berdasarkan kekuatan gempa/ magnitudo dan efek setelah gempa terjadi
a. Skala kekuatan gempa menurut C.F. Richter
Skala yang disusun oleh Ricter ini adalah skala logaritmis dan setiap selisih
satu skala perbedaan energi yang terjadi adalah 31,5 kali lebih besar. Richter
menyusun skala gempa bumi berdasarkan skala magnitudo (ukuran besarnya gempa),
yaitu:
No.
Skala Richter
Efek gempa
1
< 2.0
Gempa kecil , tidak terasa.
2
2.0 2.9
Tidak terasa, namun terekam oleh alat.
3
3.0 3.9
Seringkali terasa, namun jarang menimbulkan kerusakan
Dapat diketahui dari bergetarnya perabot dalam ruangan,
4
4.0 4.9
suara gaduh bergetar. Kerusakan tidak terlalu signifikan.
Dapat menyebabkan kerusakan besar pada bangunan
5
5.0 5.9
pada area yang kecil. Umumya kerusakan kecil pada
bangunan yang didesain dengan baik.
6
6.0 6.9
Dapat merusak area hingga jarak sekitar 160 km.
Dapat menyebabkan kerusakan serius dalam area lebih
7
7.0 7.9
luas.
8
8.0 8.9
Dapat menyebabkan kerusakan serius hingga dalam area

TUGAS GEODINAMIKA, (2013) 1-4

9
10

9.0 9.9
10.0 10.9

11

11.0 11.9

12

12.0 12.9

13

> 13.0

ratusan mil.
Menghancurkan area ribuan mil.
Terasa dan dapat menghancurkan sebuah benua.
Dapat terasa di separuh sisi bumi. Biasanya hanya terjadi
akibat tumbukan meteorit raksasa. Biasanya disertai
dengan gemuruh. Contohnya tumbukan meteorit di teluk
Chesepeak.
Bisa terasa di seluruh dunia. Hanya terekam sekali, saat
tumbukan meteorit di semenanjung Yucatan, 65 juta
tahun yang lalu yang membentuk kawah Chicxulub.
Belum pernah terekam

b. Skala kekuatan gempa menurut Mercalli


Mercalli menyusun skala gempa bumi berdasarkan skala intensitas gempa.
Intensitas gempa suatu tempat adalah kekuatan gempa yang ditaksir berdasarkan efek
geologis dan efeknya terhadap bangunan-bangunan. Skala Mercalli disusun dengan
menggunakan angka romawi.
No.
Intensitas
Klasifikasi secara umum
Getaran tidak dapat dirasakan oleh semua orang, kecuali orang
1
I
yang sangat peka terhadap getaran
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda ringan yang
2
II
bergantung bergoyang
Getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terutama lebih satu
3
III
lantai dan kendaraan yang sedang berhenti agak bergerak
Getaran dirasakan oleh banyak orang, pecah belah, daun jendela
4
IV
bergetar, dinding berbunyi karena pecah
Getaran dirasakan oleh setiap penduduk. Barang-barang banyak
5
V
yang berjatuhan, tiang tampak bergoyang, dan bandul jam
dinding berhenti
Getaran dirasakan oleh setiap penduduk dan pada umumnya
6
VI
penduduk terkejut. Meja dan kursi bergerak, cerobong asap
pabrik rusak
Getaran terasa agak kuat dan setiap orang keluar rumah.
7
VII
Bangunan banyak yang rusak, cerobong asap pabrik pecah dan
getaran dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan
Getaran terasa kuat. Dinding bangunan dapat lepas dari rangka
8
VIII
rumah dan meja kursi terlempar, orang yang sedang naik
kendaraan terganggu keseimbangannya
Getaran terasa sangat kuat. Kerangka rumah banyak yang
9
IX
terlepas, rumah tampak bergeser, instalasi air minum banyak
yang putus
Getaran agak dahsyat. Dinding rumah tergeser dari pondasinya,
10
X
tanah terbelah, rel kereta api tampak melengkung dan banyak
tanah longsor
Getaran terasa dahsyat. Bangunan roboh, jembatan putus, rel
11
XI
kereta api semuanya melengkung, pipa dalam tanah bengkok
Getaran terasa dahsyat. Bangunan hancur berkeping-keping,
12
XII
permukaan tanah bergelombang, banyak benda-benda yang
terlempar ke udara

TUGAS GEODINAMIKA, (2013) 1-4

c. Skala kekuatan gempa menurut Omori


Skala gempa menurut Omori secara umum hampir sama dengan skala kekuatan
gempa menurut Mercalli.
No.
Derajat
Klasifikasi secara umum
1
I
Getaran lunak, tidak dirasakan oleh semua orang
Getaran sedang, banyak orang terbangun karena bunyi barang2
II
barang yang pecah dan bunyi jendela atau pintu berderit karena
bergoyang
3
III
Getaran yang agak kuat, pintu dan jendela terbuka
Getaran kuat, gambar di dinding berjatuhan dan dinding retak4
IV
retak
5
V
Getaran sangat kuat, dinding dan atap runtuh
6
VI
Rumah-rumah banyak yang roboh
7
VII
Terjadi kerusakan umum

Anda mungkin juga menyukai