Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Bencana Gempa Bumi

Posted by abdul hadi Wednesday, 24 July 2013 0 comments


Bencana gempa bumi merupakan tema kita pada artikel kali ini. Pengertian gempa bumi,
klasifikasi gempa bumi, tipe gempa bumi, alat pencatat gempa bumi, akibat gempa bumi, dan
Tips menghadapi gempa bumi, itulah yang akan saya bagikan kali ini. Mudah-mudahan dapat
bermanfaat bagi sobat semua, langsung aja yaa...

Gempa Bumi (Seisme)

A.PENGERTIAN GEMPA BUMI (SEISME)


Gempa Bumi adalah getaran yang dirasakan di permukaan bumi yang disesbabkan oleh
gelombang-gelombang seismik dari sumber gempa di dalam lapisan kulit bumi.

B.KLASIFIKASI GEMPA BUMI (SEISME)

a.Menurut Kedalaman Pusat Gempa (Hiposentrum)

1.Gempa Bumi Dalam


Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300km di bawah
permukaan bumi. Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbayaha. Tempat yang
pernah mengalami adalah di bawah laut jawa, laut sulawesi, dan laut flores.

2.Gempa Bumi Menengah


Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai
300 km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan
kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa. Tempat yang pernah terkena antara lain :
Sepanjang pulau Sumatera Bagian Barat, pulau Jawa bagian selatan, sepanjang teluk Tomini,
Laut Maluku, dan Kepulauan Nusa Tenggara.

3.Gempa Bumi Dangkal


Gempa Bumi Dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari
permukaan bumi. Gempa Bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar. Tempat yang
pernah terkena antara lain : Pulau Bali, Pulau Flores, Yokyakarta, dan Jawa Tengah.

Menurut Gelombang / Getaran Gempa

1.Gempa Akibat Gelombang Primer


Gelombang primer (gelombang longitudinal) adalah gelombang / getaran yang merambat di
tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik. Getaran ini berasal dari hiposentrum

2.Gempa Akibat Gelombang Sekunder


Gelombang Sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat,
seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang, yakni 4-7 km/detik.
Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.

3.Gempa Akibat Gelombang Panjang


Gelombang Panjang adalah gelombang yang merambat melalui permukaan bumi dengan
kecepatan 3-4 km/detik. Gelombang ini berasal dari episentrum (titik permukaan bumi yang
berada tepat diatas pusat gempa) dan gelombang inilah yang banyak menimbulkan kerusakan di
bumi.

C.TIPE GEMPA BUMI (SEISME)

 Gempa Bumi Vulkanik (Gunung Api), Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas
magma yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin
tinggi, maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan
terjadinya gempa bumi. Gempa Bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tadi.
 Gempa Bumi Tumbukan, Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau
asteroid yang jatuh ke bumi, jenis gempa bumi ini jarang terjadi.
 Gempa Bumi Runtuhan, Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun
pada daerah pertambangan, gempa bumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
 Gempa Bumi Buatan, adalah gempabumi yang disebabkan oleh aktivitas manusia,
seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukul ke permukaan bumi.
 Gempa Bumi Tektonik, Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik,
yaitu pergeseran lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan(dari
yang sangat kecil hingga yang sangat besar). Gempa bumi ini banyak menimbulkan
kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar
ke seluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan (tenaga) yang
terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik
dan dilepaskan secara tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan
dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari Tectonic Plate (lempeng tektonik)
menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari
lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut
bergerak perlaha sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah
yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.

D.ALAT PENCATAT GEMPA BUMI


Seismograf adalah alat pencatat gempa bumi. Seismograf dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
a.Seismograf Horizontal
b.Seismograf Vertikal

Seismogram adalah gambaran getaran gempa bumi yang dicatat pada seismograf.Gambaran
getaran ini berbentuk garis patah-patah. Apabila getaran semakin kuat, maka garis patah-patah
akan semakin melebar dan apabiila semakin lama getaran gempa di suatu tempat, maka semakin
panjang pita seismograf yang menggambarkan seismogram.
Seismograf

Pleistosista adalah garis khayal yang membatasu sekitar episentrum yang mengalami kerusakan
terhebat akibat dari gempa bumi.

E.AKIBAT DARI GEMPA BUMI (SEISME)


Banyak dampak dari gempa bumi yang telah terjadi, dan akibat yang paling sering terjadi antara
lain adalah Bangunan Roboh, Kebakaran, Jatuhnya korban jiwa, Permukaan tanah menjadi
merekat dan jalan menjadi putus, tenah longsor akibat guncangan, banjir akibat rusaknya
tanggul, gempa di dasar laut yang menyebabkan tsunami.

F.TIPS MENGHADAPI GEMPA

Tips Menhadapi Gempa


1.Bila Berada di dalam rumah :

 Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah di bawah meja atau tempat tidur.
 Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda empuk lainnya.
 Jauhi rak buku, lemari, dan jendela kaca.
 Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin akan runtuh, benda-benda yang tergantung
di dinding, dan sebagainya.

2.Bila berada di luar ruangan :

 Jauhi bangunan tinggi, dinding, terbing terjal, pusat listrik dan tiang listrik, papan
reklame, pohon yang tinggi, dsb.
 Usahakan dapat mencapai daerah terbuka.
 Jauhi rak-rak dan jendela kaca.

3.Bila berada di dalam ruangan umum :

 Jangan panik dan jangan berlari keluar ruangan karena kemungkinan dipenuhi orang.
 Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir.

4.Bila Sedang Mengendarai Kendaraan

 Segera hentikan di tempat terbuka.


 Jangan berhenti di atas jembatan atau di bawah jembatan layang/ jembatan penyebrangan.

Usai sudah pembahasan panjang yang sangat luarbiasa melelahkan ini *alay woy alay..

Nah demikianlah postingan kali ini yang bertema gempa, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi
semuanya yang udah mau mampir ke blog sederhana ini. Mungkin masih banyak kekurangannya
di sana sini, oleh karena itu saya minta tambahannya agar ilmu kita dapat terus bertambah, jadi
langsung aja diisikan di kotak komentar. Terimakasih telah berkunjung, jangan lupa jempolnya
juga ya .

Anda mungkin juga menyukai