13. Karakteristik KGB KGB yang keras dan tidak nyeri kemungkinan penyebab
keganasan atau penyakit granulomatosa KGB pada limfoma maligna terfiksir dan
konsistensi kenyal KGB pada infeksi virus cenderung mobile, berbatas tegas serta tidak
nyeri KGB pada inflamasi karena infeksi konsistensi lunak dan nyeri Oehadian A,
Pendekatan diagnosis limfadenopati, Vishal, Approach to Lymphadenopathy, Fletcher RH,
Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults
14. Ukuran KGB Dilaporkan pada 213 penderita usia dewasa Ukuran 1 cm : Tidak
ditemukan keganasan Ukuran 1-2.25 cm : 8% kasus keganasan Ukuran diatas 2.25 cm :
38% kasus keganasan Tidak ada ketentuan yang pasti batas ukuran KGB yang mencurigai
keganasan Oehadian A, Pendekatan diagnosis limfadenopati, Vishal, Approach to
Lymphadenopathy, Fletcher RH, Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults
15. Lokasi KGB Limfadenopati generalisata Limfadenopati pada dua atau lebih regio
anatomi yang berbeda Limfadenopati lokalisata Limfadenopati pada satu regio anatomi
Limfadenopati kepala dan leher Limfadenopati aksila, epitrochlear Limfadenopati inguinal
Oehadian A, Pendekatan diagnosis limfadenopati, Vishal, Approach to Lymphadenopathy,
Fletcher RH, Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults
16. Lokasi KGB Vishal, Approach to Lymphadenopathy Location 25% Limfadenopati
generalisata 75% Limfadenopati lokalisata 55% Limfadenopati kepala leher 01%
Limfadenopati supraclavicula 05% Limfadenopati axilla 14% Limfadenopati inguinal
17. Limfadenopati kepala dan leher Limfadenopati leher Merupakan limfadenopati
lokalisata tersering Penyebab utama adalah infeksi Limfadenopati daerah leher yang
persisten dapat disebabkan oleh infeksi mikobakterium atipikal, cat scratch disease,
toksoplasmosis, kikuchi, sarcoidosis dan kawasaki Oehadian A, Pendekatan diagnosis
limfadenopati, Vishal, Approach to Lymphadenopathy, Fletcher RH, Evaluation of peripheral
lymphadenopathy in adults
18. Limfadenopati kepala dan leher Limfadenopati daerah leher yang awalnya inflamasi
dalam beberapa hari kemudian berfluktuasi disebabkan infeksi staphylococcus dan
streptococcus Limfadenopati daerah leher yang keras, usia tua dan perokok menunjukan
metastasis keganasan kepala dan leher (orofaring, nasofaring, laring, tiroid dan esofagus)
Oehadian A, Pendekatan diagnosis limfadenopati, Vishal, Approach to Lymphadenopathy,
Fletcher RH, Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults
19. Limfadenopati supraclavicula Limfadenopati supraclavicula disebabkan oleh
keganasan pada 54-85% kasus, terutama penderita berusia diatas 40 tahun Limfadenopati
supraclavicula kiri (Virchows node) berhubungan dengan keganasan abdominal dan pelvis
(lambung, kandung empedu, pankreas, testis, ovarium, prostat) Limfadenopati
supraclavicula kanan berhubungan dengan keganasan mediastinum, paru dan esofagus
Oehadian A, Pendekatan diagnosis limfadenopati, Vishal, Approach to Lymphadenopathy,
Fletcher RH, Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults
20. SUBLEVEL IA (Submental) Resiko metastasis dari keganasan di : Dasar mulut,
Lindah anterior, Mandibula anterior, bibir bawah SUBLEVEL IB (Submandibula) Resiko
metastasis dari keganasan di : Cavum oral, cavum nasal anterior, jaringan lunak wajah dan gl
submandibular SUBLEVEL II (Upper jugular) Resiko metastasis dari keganasan di : cavum
oral, cavum nasi, nasofaring, orofaring, hipofaring, laring dan kelenjar parotisSUBLEVEL III
(Middle jugular) Resiko metastasis dari keganasan di : cavum oral, nasofaring, orofaring,
hipofaring dan laring SUBLEVEL IV (Lower jugular) Resiko metastasis dari keganasan di :
hipofaring, tiroid, esofagus bagian servikal dan laring SUBLEVEL V (Posterior triangle
group) Resiko metastasis dari keganasan di : nasofaring, orofaring dan struktur kulit pada
posterior kepala dan leher SUBLEVEL VI (Anterior triangle group) Resiko metastasis dari
keganasan di : tiroid, glotis subglotis, apeks sinus piriformis dan esofagus bagian servikal
21. Limfadenopati aksila Sebagian besar karena infeksi atau jejas pada ekstrimitas atas
Adenokarsinoma payudara sering metastasis ke KGB aksila anterior dan sentral yang dapat
teraba sebelum ditemukan tumor primer Limfoma jarang bermanifestasi awal atau hanya di
KGB aksila Oehadian A, Pendekatan diagnosis limfadenopati, Vishal, Approach to
Lymphadenopathy, Fletcher RH, Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults
22. Limfadenopati epitrochlear Terabanya KGB epitrochlear selalu patologis Penyebab
adalah infeksi di lengan bawah atau tangan, limfoma, sarkoidosis, tularemia, sifilis Oehadian
A, Pendekatan diagnosis limfadenopati, Vishal, Approach to Lymphadenopathy, Fletcher RH,
Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults
23. Limfadenopati inguinal Ukuran 1-2 cm normal terutama pada yang bekerja tanpa
alas kaki Penyebab utama limfadenopati inguninal adalah infeksi dan jinak Limfadenopati
inguinal jarang bersifat ganas Limfadenopati inguinal ditemukan pada 58% penderita
carcinoma penis atau uretra Oehadian A, Pendekatan diagnosis limfadenopati, Vishal,
Approach to Lymphadenopathy, Fletcher RH, Evaluation of peripheral lymphadenopathy in
adults
24. Limfadenopati generalisata Biasanya bukan keganasan Penyebabnya terutama
infeksi (mononucleosis, EBV, CMV, toxo, HIV, viral lain ) dan autoimun (SLE, MCTD)
Penyebab keganasan berupa limfoma maligna, limfositik leukemia Harrison practice,
Lymphadenopathy
25. Biopsi kelenjar idelanya biopsi pada KGB paling besar, paling dicurigai dan paling
mudah diakses KGB inguinal = nilai diagnositik paling rendah KGB supraclavicula = nilai
diagnostik tinggi Biopsi eksisi tetap merupakan prosedur diagnostik terpilih dibandingkan
FNAB Oehadian A, Pendekatan diagnosis limfadenopati, Vishal, Approach to
Lymphadenopathy, Fletcher RH, Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults
26. Tatalaksana Kalau tidak curiga keganasan, observasi dulu 3-4 minggu kemudian,
kalau tidak persisten baru lakukan biopsi Kalau curiga keganasan, biopsi langsung tanpa
perlu observasi dan biopsi eksisi lebih terpilih dibandingkan FNAB Vishal, Approach to
Lymphadenopathy, Fletcher RH, Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults