Tehnik Riset Operasi
Tehnik Riset Operasi
Istilah Riset Operasi (Operation Reseach) pertama kali digunakan pada tahun
1940 oleh Mc Closky dan Trefthen di suatu kota kecil Bowdsey Inggris. Riset
Operasional adalah suatu metode pengambilan keputusan yang dikembangkan dari studi
operasi-operasi militer selama Perang Dunia II. Pada masa awal perang 1939, pemimpin
militer Inggris memanggil sekelompok ahli-ahli sipil dari berbagai disiplin dan
mengkoordinasi mereka ke dalam suatu kelompok yang diserahi tugas mencari cara-cara
yang efisien untuk menggunakan alat yang baru ditemukan yang dinamakan radar dalam
suatu sistem peringatan dini menghadapi serangan udara. Kelompok ahli Inggris ini dan
kelompok-kelompok lain berikutnya melakukan penelitian (research) pada operasioperasi (operations) militer.
Setelah kesuksesan tim riset operasional ini, militer Inggris dan Amerika Serikat
melanjutkan mengaktifkan tim riset operasional. Sebagai hasilnya, tim riset operasional
semakin banyak yang disebut dengan peneliti operasi militer yang mengaplikasikan
pendekatan riset operasional pada permasalahan pertahanan nasional. Beberapa teknik
yang mereka kembangkan memasukkan ilmu politik, matematik, ekonomi, teori
probabilitas dan statistik.
Setelah perang, keberhasilan kelompok-kelompok penelitian operasi-operasi dibidang
militer menarik perhatian para industriawan dalam dunia usaha yang berkembang
semakin kompleks. Perkembangan dunia usaha ini sangat terlihat dengan jelas setelah
revolusi industri. Industri semakin kompleks, sumber daya yang dimiliki digunakan untuk
berbagai kegiatan atau aktivitas, organisasi industri semakin besar, dan semua itu sering
menggunakan sumber daya yang terbatas. Keterbatasan sumber daya menyebabkan
kepentingan masing-masing aktivitas atau bagian saling bentrok.
Melihat kesuksesan tim riset operasional pada militer, industri secara bertahap
mengaplikasi penggunaan riset operasional. Sejak tahun 1951, riset operasional
diaplikasikan di dunia industry dan bisnis di Inggris dan juga di Amerika Serikat. Sejak
itu riset operasional memberikan dampak besar pada organisasi manajemen. Baik jumlah
maupun variasi aplikasinya bertumbuh sangat cepat.
Berdasarkan survei yang dilakukan di industri Amerika Serikat terhadap teknik riset
operasional yang banyak digunakan dan bidang yang banyak menggunakan teknik riset
operasional, dapat dilihat pada Tabel 1 dan 2 di bawah. Tabel 1 menunjukkan peringkat
penggunaan teknik riset operasional pada berbagai perusahaan. Peringkat 1 menunjukkan
teknik paling banyak digunakan. Tabel 2 menunjukkan peringkat bidang yang paling
banyak menggunakan teknik riset operasional dua perusahaan yang disurvei. Peringkat 1
menunjukkan bidang yang paling banyak menggunakan.
Paling sedikit ada dua faktor lainnya yang turut berkontribusi dalam
pengembangan riset operasional. Pertama adalah kemajuan mendasar yang dibuat di awal
dalam pengembangan teknik yang ada terhadap riset operasional. Setelah perang, banyak
ilmuwan yang berpartisipasi dalam tim riset operasional atau yang mendengarkan
keberhasilan tim termotivasi untuk melanjutkan penelitian relevan terhadap suatu bidang,
yang menunjukkan pengembangan penting dari sudut seni yang dihasilkan. Salah satu
contoh paling penting adalah ditemukannya metode simpleks untuk menyelesaikan
permasalahan pemrograman linear oleh George Dantzig tahun 1947. Banyak teknik riset
operasional, seperti pemrograman linear, pemrograman dinamis, teori antrian dan teori
inventori telah dikembangkan dengan baik di akhir tahuan 1950-an.
Faktor kedua adalah perkembangan teknologi komputer. Perhitungan kompleks
sering harus dilakukan untuk permasalahan kompleks. Jika dilakukan dengan tangan
(secara manual) sering menjadi masalah dan bahkan sering tidak mungkin dilakukan.
Pengembangan komputer digital elektronik dengan kemampuan melakukan perhitungan
aritmetik tinggi telah memberikan penyelesian yang ribuan atau jutaan kali lebih cepat
daripada yang bisa manusia lakukan dengan tangan.
Perkembangan disiplin operation research diawaili dari keberhasilan-keberhasilan
penelitian dari kelompok kelompok studi militer yang kemudian telah menarik kalangan
Industriawan untuk membantu memberikan berbagai solusi terhadap masalah-masalah
manajerial yang rumit. Dalam perkembangannya sekarang ini, Operation Reseach (OR)
banyak diterapkan dalam menyelesaikan masalah-masalah manajemen untuk
meningkatkan produktivitas atau efisiensi. Operation Reseach sering dinamakan sebagai
Management Science.
Arti Riset Operasi
Secara harfiah kata operation dapat didefenisikan sebagai tindakan-tindakan yang
diterapkan pada beberapa masalah atau hipotesis. Sementara kata research adalah suata
proses yang terorganisasi dalam mencari kebenaran akan masalah atau hipotesis tadi.
Kenyataannya, sangat sulit untuk mendefenisikan Operation Research, terutama
karena batas-batasnya tidak jelas. Operation Reseach memiliki bermacam-macam
penjelasan, berikut ini beberapa kutipan defenisi operation research yang dikemukan oleh
para ahli operation research dalam berbagai literature.
Definisi 1
Operation research is the applicarion of the methods of science to complex problem
arising in the directin and management of large system of men, machines, materials and
moner in industry, business, government, and defense. The distinctive approach is to
develop a scientific model of a system, incorporating measurements of factors as chance
and risk, with to predict and compare the outcomes of alternative decision, strategies or
control. The purpose it to help management determine its policy and actions
scientifically. (Operation Reseach Society of Great Britain).
Riset operasi adalah penerapan metode-metode ilmiah terhadap masalah-masalah
rumit yang muncul dalam pengarahan dan pengelolaan dari sistem besar manusia, mesin,
bahan dan uang dalam industry, bisnis, pemerintahan dan pertahanan. Pendekatan khusus
ini bertujuan membentuk suatu model ilmiah dari sistem, menggabungkan ukuran-ukuran
faktor-faktor seperti kesempatan dan risiko, untuk meramalkan dan membandingkan
hasil-hasil dari beberapa keputusan, strategi atau pengawasannya. Tujuannya adalah
membantu pengambil keputusan menentukan kebijakan dan tindakannya secara ilmiah.
Defenisi 2
Operation research concerned with scientifically deciding how to best design and
operate man-machine system, usually under conditions requiring the allocation of scarce
resource. (Dari buku Operation Reseach Principiles and Practice, karangan A.Ravindram
dan Don T. Phillips dan James J. Solberg, dikutip dari Operation Reseach Society of
America)
Riset Operasi berkaitan dengan menentukan pilihan secara ilmiah bagaimana
merancang dan menjalankan sistem manusia-mesin secara terbaik, biasanya
membutuhkan alokasi sumber daya yang langka.
Definisi 1 dan definisi 2 ini mungkin paling penting, karena kedua definisi tersebut
berasal dari dua lembaga yang paling penting di bidang operation research.
Definisi-definisi lainnya untuk memperkaya wawasan yang dikutip dari berbagai
literature sebagai berikut
Definisi 3
Operations Research today refers to the application of scientific methodology of several
different disciplines to problems related to the functioning or operating of some unitbusiness, governmental, or institutional. (Dari buku Quantitative Approaches to
Management, karangan Richard I. Levin dan Charles A. Kirkpatrick).
Definisi 4
Operations research is the application of scientific method to the decision problems of
business and other units of social organization, including government and military
organizations. (Dari buku Fundamentals of Operations Research for Management,
karangan Shiv K. Gupta dan John M. Cozzolino).
Definisi 5
Operations research may be described as a scientific approach to decision making that
involves the operations of organizational systems. (Dari buku Operation Research,
karangan Frederick S. Hillier dan Gerald J. Lieberman).
Definisi 6
Operations research adalah seni memberikan jawaban buruk terhadap masalah-masalah,
yang jika tidak, memiliki jawab yang lebih buruk (T.L. Saaty).
Definisi 7
Operations research adalah pendekatan dalam pengambilan keputusan yang ditandai
dengan penggunaan pengetahuan ilmiah melalui usaha kelompok antar disiplin yang
bertujuan menentukan penggunaan terbaik sumberdaya yang terbatas. (Churchman,
Ackoff dan Arnoff, 1957)
Definisi 8
Operations research dijelaskan sebagai suatu metode, suatu pendekatan, seperangkat
teknik, sekelompok kegiatan, suatu kombinasi beberapa disiplin, suatu perluasan dari
disipilin-disiplin utama (matematika, teknik, ekonomi), suatu disiplinbaru, suatu lapangan
kerja, bahkan suatu agama. OR mungkin beberapa dari semua hal ini. (S.L. Cook dalam
Little Chid, 1977)
Berbagai defenisi diatas yang muncul dari berbagai ahli operation research karena begitu
luasnya bidang dan kajian yang dapat dimasuki oleh disiplin ilmu operation reseach,
berbagai defenisi diatas paling tidak ada rangkuman yang bisa diambil mengenai arti kata
riset operasi, yaitu :
Riset Operasi mencakup dua kata yaitu riset yang harus menggunakan metode
ilmiah dan operasi yang berhubungan dengan proses atau berlangsungnya suatu
kegiatan (proses produksi, proses pengiriman barang / militer / senjata, proses
pemberian pelayanan melalui suatu antrian yang panjang).
Definisi lain adalah : Riset Operasi adalah aplikasi metode ilmiah terhadap
permasalahan yang kompleks dalam mengarahkan dan mengendalikan sistem
yang luas mengenai kehidupan manusia, mesin-mesin, material dan uang dalam
industri, bisnis, pemerintahan dan pertahanan.
TAHAPAN STUDI RISET OPERASI
Tahapan utama dalam studi Riset Operasi adalah:
1. Identifikasi permasalahan.
2. Pembangunan model.
3. Penyelesaian model.
4. Validasi model.
5. Implementasi hasil akhir.
Tahapan-tahapan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Identifikasi permsalahan merupakan upaya untuk merumuskan atau menganalisis
persoalan sehingga jelas tujuan apa yang akan dicapai (objectives)
2) Pembangunan model merupakan upaya dalam pembentukan model matematika
untuk mencerminkan persoalan yang akan dipecahkan. Biasanya model
dinyatakan dalam bentuk persamaan yang menggambarkan hubungan antara
input dan output serta tujuan yang akan dicapai dalam bentuk fungsi objektif
(objective function).
3) Mencari pemecahan dari model yang telah dibuat dalam tahap sebelumnya,
misalnya dengan menggunakan metode simpleks.
4) Menguji model dan hasil pemecahan dari penggunaan model. Sering juga disebut
melakukan validasi
Kegiatan yang dilakukan pada tahap pertama terdiri dari penentuan tujuan
optimasi, identifikasi alternatif keputusan dan sumber daya yang membatasi kegiatan atau
aktifitas untuk mencapai tujuan. Merumuskan atau mendefinisikan persoalan yang akan
dipecahkan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai berdasarkan keadaan objektif.
Biasanya harus memperhatikan tiga hal yaitu : Pertama, uraian yang tepat mengenai
tujuan yang akan dicapai, kedua, identifikasi daripada adanya alternatif dalam keputusan
Salah satu teknik yang digunakan untuk menganalisis alternatif keputusan adalah
Riset Operasi. Riset Operasi merupakan metode pengoptimalan proses pengambilan
keputusan yang dibatasi ketersediaan sumber daya. Penggunaan riset operasi sangat luas,
pendekatannya menggunakan metode ilmiah. Proses pengoptimalan mulai dengan
pengamatan yang mendalam dan formulasi masalah lalu diikuti dengan pembentukan
model ilmiah (khususnya model matematik) yang menggambarkan inti sistem nyata.
Model yang dibentuk harus mencukupi sebagai representasi tepat sifat-sifat penting
situasi, sehingga kesimpulan yang ditarik dari model valid untuk permasalahan nyata.
Kontribusi riset operasi berasal dari :
1. Penstrukturan situasi dunia nyata ke model matematik, menggambarkan elemen
penting sehingga penyelesaian yang relevan ke tujuan pengambil keputusan
diperoleh, termasuk mencari permasalahan dalam konteks keseluruhan sistem.
2. Mengeksplor struktur setiap penyelesaian dan mengembangkan prosedur
sistematis untuk mendapatkannya.
3. Mengembangkan suatu penyelesaian, termasuk teori matematik jika perlu, yang
menghasilkan nilai optimal ukuran sistem yang diinginkan (atau mungkin
membandingkan alternatif tindakan dengan mengevaluasi ukuran yang
diinginkan).
Dilihat dari data yang digunakan untuk memfasilitasi, pengambilan keputusan
dapat dibedakan menjadi keputusan pasti, berisiko dan tidak pasti. Keputusan pasti
didukung oleh data-data pasti. Diantara keputusan pasti dan tidak pasti ada keputusan
beresiko. Pengambilan keputusan berisiko didukung oleh data yang tidak pasti, tetapi
ketidakpastian itu dapat dinyatakan dalam bentuk peluang.
Optimasi adalah proses pencarian solusi yang terbaik; tidak selalu keuntungan
paling tinggi yang bisa dicapai jika tujuan pengoptimalan adalah memaksimumkan
keuntungan; atau tidak selalu biaya paling kecil yang bisa ditekan jika tujuan
pengoptimalan adalah meminimumkan biaya. Tiga elemen permasalahan optimasi yang
harus diidentifikasi, yaitu tujuan, alternatif keputusan dan sumber daya yang membatasi.
Tujuan bisa berbentuk maksimisasi atau minimisasi.
1. Bentuk maksimisasi digunakan jika tujuan pengoptimalan berhubungan dengan
keuntungan, penerimaan dan sejenisnya.
CONTOH PERMASALAHAN RISET OPERASI (MAKSIMASI)
SOAL 1 (MAKSIMASI)
BAYU FURNITURE memproduksi 2 jenis produk yaitu meja dan kursi yang
harus diproses melalui perakitan dan finishing. Proses perakitan memiliki 60 jam
kerja sedang proses finishing memiliki 48 jam kerja. Untuk menghasilkan satu
meja dibutuhkan 4 jam perakitan dan 2 jam finishing, sedangkan satu kursi
membutuhkan 2 jam perakitan dan 4 jam finishing.
Laba untuk tiap meja $8 dan tiap kursi $6. Sekarang kita harus
menentukan kombinasi terbaik dari jumlah meja dan kursi yang harus diproduksi,
agar menghasilkan laba maksimal.
SOAL 2 (MAKSIMASI)
Perusahaan tas HANIF membuat 2 macam tas yaitu tas merk DORA dan merk
SPONGEBOB. Untuk membuat tas tersebut perusahaan memiliki 3 mesin. Mesin
1 khusus untuk memberi logo DORA, mesin 2 khusus untuk memberi logo
SPONGEBOB dan mesin 3 untuk menjahit tas dan membuat ritsleting. Setiap
lusin tas merk DORA mula-mula dikerjakan di mesin 1 selama 2 jam, kemudian
tanpa melalui mesin 2 terus dikerjakan di mesin 3 selama 6 jam. Sedang untuk tas
merk SPONGEBOB tidak diproses di mesin 1, tetapi pertama kali dikerjakan di
mesin 2 selama 3 jam kemudian di mesin 3 selama 5 jam. Jam kerja maksimum
setiap hari untuk mesin 1=8 jam, mesin 2=15 jam, dan mesin 3=30 jam.
Sumbangan terhadap laba untuk setiap lusin tas merk DORA $3, sedang merk
SPONGEBOB $5. Masalahnya adalah menentukan berapa lusin sebaiknya tas
merk DORA dan merk SPONGEBOB yang dibuat agar bisa memaksimumkan
laba.
2. Bentuk minimisasi akan dipilih jika tujuan pengoptimalan berhubungan dengan
biaya, waktu, jarak dan sejenisnya.
SOAL 3 (MINIMASI)
Sebuah toko TO MING SE menyediakan dua merk pupuk, yaitu Standard dan
Super. Setiap jenis mengandung campuran bahan nitrogen dan fosfat dalam
jumlah tertentu. Jenis Kandungan Bahan Kimia Nitrogen (kg/sak) Fosfat Kg/sak)
Standard 2 4 Super 4 3 Seorang petani membutuhkan paling sedikit 16 kg
nitrogen dan 24 kg fosfat untuk lahan pertaniannya. Harga pupuk Standar dan
Super masing-masing
$3 dan $6. Petani tersebut ingin mengetahui berapa sak masing-masing jenis
pupuk harus dibeli agar total harga pupuk mencapai minimum dan kebutuhan
pupuk untuk lahannya terpenuhi.
Alternatif keputusan yang tersedia tentunya alternatif yang menggunakan sumber
daya terbatas yang dimiliki pengambil keputusan, merupakan aktifitas atau kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai tujuan.
Sumber daya merupakan pengorbanan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan. Sumber daya tersebut adalah :
Ketersediaannya terbatas.
Keterbatasan sumber daya inilah yang mengakibatkan dibutuhkannya proses
optimasi.
Sumber daya bisa dalam bentuk bahan baku, fasilitas produksi, jam kerja manusia
(tenaga kerja), modal, pangsa pasar, peraturan pemerintah, dan lain-lain.
Contoh-contoh permasalahan yang merupakan lingkup riset operasi adalah :
Persoalan Biaya Pemasaran Berbagai Produk
Perencanaan Produksi
Persoalan atau Masalah Pencampuran
Persoalan Transportasi
bisnis. SAP atau Oracles ERP solutions telah menyelesaikan permasalahan bagi
operation research. Namun, sayangnya banyak software ini tidak cocok bagi dunia
akademis. Pada dunia akademis, dibutuhkan banyak sekali kolaborasi antar software
tersebut dan tidak bisa berdiri sendiri. SAP atau Oracles ERP solutions telah
menyelesaikan permasalahan bagi operation research. Namun, sayangnya banyak
software ini tidak cocok bagi dunia akademis. Pada dunia akademis, dibutuhkan banyak
sekali kolaborasi antar software tersebut dan tidak bisa berdiri sendiri.
Peran operation research dalam dunia bisnis dimasa 10 tahun mendatang diharapkan
terdapat para manajer yang lebih berpengetahuan mengenai dunia analisis serta dunia
OR. Saat ini banyak dibuka pendidikan MBA baru yang berfokus pada analisis bisnis.
Para professional baru ini harus mampu membangun cara yang sistematis mengenai
sebuah masalah OR.
Mempelajari teknik analisis OR dan berpengetahuan mengenai cara menggunakan
softwarenya seperti LINDO (Linear, Interactive and Discrete Optimizer), POM For
Windows, QM For Windows dan lain-lain adalah sebuah masa depan.
Elemen Dasar Model Antrian.
Aktor utama customer dan server.
Elemen dasar :
1. distribusi kedatangan customer.
2. distribusi waktu pelayanan.
3. disain fasilitas pelayanan (seri, paralel atau jaringan).
4. disiplin antrian (pertama datang pertama dilayani, terakhir datang pertama dilayani,
pelayanan secara acak) dan prioritas pelayanan.
5. ukuran antrian (terbatas atau tidak terbatas).
6. sumber pemanggilan (terbatas atau tidak terbatas).
7. perilaku manusia.
Distribusi Poisson dan eksponensial.
Proses Poisson memenuhi kondisi:
1. peluang suatu kejadian (kedatangan atau keberangkatan) terjadi antara waktu t dan
t+s tergantung hanya pada jangka waktu s.
2. peluang suatu kejadian terjadi selama jangka waktu sangat pendek h adalah positif
tapi kurang dari 1.
3. paling banyak satu kejadian dapat terjadi selama jangka waktu sangat pendek h.
Proses Pure Birth and Pure Death.
Pure birth customer bertambah terus dalam sistem dan hampir tidak meninggalkan sistem
dalam suatu periode waktu tertentu.
Formulasi Permasalahan
Urutan pertama dalam penyelesaian adalah mempelajari sistem relevan dan
mengembangkan pernyataan permasalahan yang dipertimbangakan dengan jelas.
Penggambaran sistem dalam pernyataan ini termasuk pernyataan tujuan, sumber daya
yang membatasi, alternatif keputusan yang mungkin (kegiatan atau aktivitas), batasan
waktu pengambilan keputusan, hubungan antara bagian yang dipelajari dan bagian lain
dalam perusahaan, dan lain-lain.
Penetapan tujuan yang tepat merupakan aspek yang sangat penting dalam
formulasi masalah. Untuk membentuk tujuan optimalisasi, diperlukan identifikasi
anggota manajemen yang benar-benar akan melakukan pengambilan keputusan dan
mendiskusikan pemikiran mereka tentang tujuan yang ingin dicapai.
Termasuk di dalam masalah penyusunan desain bentuk dan ukuran produk ini adalah
masalah kualitas dari produk yang akan diproduksikan oleh perusahaan yang
bersangkutan. Pengertian kualitas produk ini adalah suatu jumlah dari atribut yang
dimiliki oleh produk yang bersangkutan.
2. Peramalan Permintaan.
Peramalan adalah seni dan ilmu memprediksi peristiwa-peristiwa masa depan. Peramalan
memerlukan pengambilan data histories dan memproyeksikannya ke masa depan dengan
beberapa bentuk model matematis. Bisa jadi berupa prediksi subyektif atau intuitif
tentang masa depan. Atau peramalan bisa mencakup kombinasi model matematis yang
disesuaikan dengan penilaian yang baik oleh manajer. Peramalan biasanya
dikelompokkan oleh horison waktu masa depan yang mendasarinya. Tiga kategori yang
bermanfaat bagi manajer
operasi adalah:
a. Peramalan jangka pendek, rentang waktunya mencapai satu tahun tetapi umumnya
kurang dari tiga bulan. Peramalan jangka pendek digunakan untuk merencanakan
pembelian, penjadwalan kerja, jumlah tenaga kerja, penugasan dan tingkat produksi.
b. Peramalan jangka menengah, peramalan jangka menengah biasanya berjangka tiga
bulan hingga tiga tahun. Peramalan ini sangat bermanfaat dalam perencanaan penjualan,
perencanaan dan penganggaran produksi, penganggaran kas, dan menganalisis berbagai
rencana operasi.
c. Peramalan jangka panjang, rentang waktunya biasanya tiga tahun atau lebih;
digunakan dalam merencanakan produk baru, pengeluaran modal, lokasi fasilitas, atau
ekspansi dan penelitian serta pengembangan.
3. Keputusan Kapasitas Operasi.
Jumlah suatu produk yang dapat diproduksi oleh suatu perusahaan pada kondisi kerja
normal merupakan kapasitasnya. Kapasitas suatu perusahaan bergantung pada seberapa
banyak orang yang diperkerjakan serta jumlah dan ukuran fasilitasnya. Perencanaan
kapasitas berarti menjamin bahwa suatu kapasitas perusahaan sedikit melebih permintaan
normal akan produk-produknya. Jika kapasitas terlalu kecil untuk dapat memenuhi
permintaan, perusahaan harus dapat mengalihkan konsumennya. Jika kapasitas melebihi
permintaan, perusahaan akan menghaamburkan uang dengan cara memelihara suatu
pabrik yang terlalu besar, dengan memelihara permesinan dalam lini secara berlebihan
atau dengan cara memperkerjakan terlalu banyak pekerja.
4. Pola Produksi.
Pola produksi didefinisikan sebagai ditribusi dari tahunan ke dalam periode yang lebih
kecil. Misalnya bulanan atau mingguan atau unit waktu yang lainnya. Dengan demikian
yang dimaksud dengan pola produksi ini adalah bagaimana jumlah produksi selama satu
tahun ini akan didistribusikan ke dalam masing-masing bulan, minggu dan sebagainya.
Secara umum terdapat tiga pola produksi yang ada dalam perusahaan, yaitu:
b. tata ruang selular; pengaturan kegiatan produksi yang dirancang untuk memindahkan
satu keluarga produk melalui alur yang sejenis.
c. tata ruang produk; pengaturan kegiatan produksi yang dirancang untuk memindahkan
sumber daya melalui serangkaian tehap yang lancar dan tetap.
d. lini perakitan; tata ruang produk yang memindahkan produknya tahap demi tahap
melalui suatu pabrik dalam ban berjalan atau peralatan lain sampai barang tersebut jadi.
7. Denah Lokasi.
Denah lokasi diperlukan sebagai bentuk gambaran dari tata ruang tempat kegiaan
produksi. Denah yang dibuat dapat lebih memudahkan proses pengerjaan tata ruang
produksi. Karena dalam denah lokasi telah digambarkan tempat-tempat atau posisi yang
akan dijadikan sebagai tempat peletakan alat-alat produksi. Sehingga ketika dilakukan
penataan ruangan, maka dapat langsung dilakukan penataan sesuai dengan yang telah
digambarakan.
8. Keputusan Penentuan Jumlah dan Jenis Peralatan.
Jumlah peralatan yang digunakan dalam kegiatan produksi sangat tergantung dari
kebutuhan produksi itu. Apabila dalam ruangan itu bagian pemotongan kayu, maka
peralatan yang dibutuhkan adalah mesin pemotong, gergaji, palu dan lain sebagainya.
Begitu juga dengan ruangan yang lain, akan membutuhkan jumlah peralatan sesuai deng
pekerjaan yang dilakukan.
9. Keputusan Luas Area.
Luas area menjadi hal yang sangat penting dalam proses produksi. Karena apabila luas
area tidak mencukupi akan mengganggu aktivitas produksi. Untuk itu penentuan luas area
untuk kegiatan produksi harus diperhitungkan dengan matang. Unit-unit produksi harus
jelas ukurannya sehingga dapat dilakukan perkiraan terhadap luas area yang diperlukan.
C. RENCANA OPERASI
1. Penjadwalan.
Apabila rencana telah mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dan merinci
maksud dari penggunaannya untuk mencapai tujuan suatu perusahaan, para manajer
harus mengembangkan daftar jam untuk mendapatkan sumber daya. Aspek operasi ini
disebut penjadwalan. Jadwal produksi induk adalah jadwal yang memperlihatkan produk
mana yang akan diproduksi, kapan produksi akan dimulai, dan sumber daya apa yang
akan digunakan.
2. Manajemen Persediaan.
Persediaan merupakan salah satu asset yang paling mahal di banyak perusahaan,
mencerminkan sebanyak 40% dari total modal yang diinvestasikan. Semua organisasi
mempunyai beberapa jenis system perencanaan dan pengendalian persediaan. Berikut
adalah fungsi dari persediaan:
a. Untuk memberikan stok barang-barang agar dapat memenuhi permintaan yang
diantisipasi akan timbul dari konsumen
b. Untuk memasangkan produksi dengan distribusi
c. Untuk mengambil keuntungan dari potongan jumlah