Anda di halaman 1dari 5

Cornell Notes

Lecture, reading/chapter/novel/article
during class, power point, movies (if need
to collect info.)

Topic:

Theory Of Constraints

Name: Chiquita Aldila (13412001)


Class: Sistem Produksi

Period: Minggu ke-4

Date: 09/02/2014

Essential Question:

Questions/Main Ideas:

Notes:
Tujuan

TOC

Sistem produksi yang cocok


dengan TOC

Konsep dasar TOC


Kaitan antara ukuran performansi operasional dengan ukuran
performansi finansial
Memahami langkah sistematik OPT (Optimized Production
Technology) software yang membuat jadwal produksi
TOC sangat berkaitan dengan menyeimbangan kecepatan
produksi, bukan menyamakan kapasitas mesin karena kapasitas
mesin dgn yg lainnya berbeda.
Menjadwalkan produksi berdasarkan mesin bottleneck.
Inget contoh tentang lomba lari antara faiz, RJ, dan olaf. Yang
menentukan kecepatan lari adalah faiz karena yg paling lambat
begitu juga dengan sebuah mesin. Produksi mesin ditentukan
oleh kecepetan mesin yang paling lambat/bottleneck.
Produksi Jobshop kecepatan produksi yang seimbang

Sistem produksi JIT


Perakitan mobil produk repetitif kapasitas yang diseimbangkan,
Sistem produksi JIT harus menyeimbangkan kapasitas antara satu
pekerja dengan yang lain
TOC juga dikenal sebagai Tujuan vs Means berkaitan dengan ukuran performansi perusahaan
Syncronized Manufacturing: - Tujuan dari perusahaan itu seharusnya hanya 1, mendapatkan
Syncronized: selaras,
profit.
Probem perusahaan biasanya memiliki lebih dari 1 tujuan dan
kecepatan yang
diseimbangkan
salah menentukan tujuan, inilah konstriannya
Seluruh proses manufaktur
- Means: cara mencapai tujuan, tujuan suatu perusahaan dengan yang
bekerja bersama utk
lain itu berbeda. Toyota vs BMW
mencapai tujuan
Example: meningkatkan pangsa pasar, produk dgn kualitas tinggi

Ukuran performansi operasional merupakan cara untuk mencapai


tujuan finansial perusahaan yaitu mendapatkan profit
Throughput - Produk yang berhasil dijual dan menghasilkan profit
Inventory -Aset perusahaan yang berupa material, produk jadi, WIP
-Seluruh uang yang diinvestasikan dalam barang
Semakin lama disimpan semakin menjadi beban biaya
Operating Expenses -Uang yang dikeluarkan untuk mengubah
Inventory -----Operating Expenses------> Throughput
Jadi??
Ukuran Performansi Perusahaan harus memiliki throughput yang tinggi dengan inventory
Operasional (Produksi) dan operating expenses yang rendah
Ukuran Performansi Finansial Jika uk per. Operasional dapat dicapai, maka semakin dekat dengan
ukuran performasi finansial
Konsep produktivitas Kembali kpd konsep produktifitas output per labour productivity
Operator menganggur Operator menganggur pada kasus Non-bottleneck tidak selalu jelek.
Karena jika operator tersebut tetap bekerja maka akan menghasilkan
inventory
Hubungan Ukuran
Operasional dengan Ukuran
T= Throughput
Finansial
I= Inventory
OC= Operating Expenses

Net Profit = T EO
Cash Flow = T I OE
Return On Investment = net profit/ asset = ( T EO)/ I
Cash Flow - Sisa uang yang terpakai
- Uang yang dibutuhkan perusahaan apabila harus belanja sesuatu/
menggunakan uang cash. Seperti masalah kartu kredit dan uang cash,
kartu kredit diibaratkan seperti inventory oleh karena itu
perhitungan cash flow harus mengurangi inventory.
Dari ketiga rumus diatas, maka dapat hal tersebut merupakan ukuran
performansi finansial perusahaan

Langkah secara operasional agar tujuan tercapai:


1. Tingkatkan Throughput
2. Kurangi Inventory
ada constraints
3. Kurangi Operating Expenses
Yang utama Kita harus meningkatkan throughput, dengan cara:
- Mengurangi waktu setup
- Mempercepat waktu produksi
Bottleneck pada mesin bisa berubah-ubah
Constraint
Harus dikenali, kemudian diatasi. Maka disebut
Constraint Management: constraint determines throughput, mencari
sesuatu yang menjadi kendala/penghambat bisa banyak
Jenis constraint - Material Constraint: batasan krn kekurangan material. Jarang
- Resource Constraint: kekurangan kapasitas mesin, orang, pasar,
keterampilan
- Policy Constraint: akibat pengaturan/ kondisi yang mempengaruhi
perilaku organisasi. Contoh: setup rules, batching rules, dll.
capacity Waktu yang tersedia untuk melakukan kegiatan produksi
Balance vs Unbalanced Capacity
Bukan kapasitas yang dibuat seimbang, tapi aliranlah yang dibuat
seimbang kalo aliran seimbang maka kapasitas tdk seimbang.
Ex: sama seperti lomba lari
Bottleneck Resources Kapasitas reseource < demand

Ciri : Mesin bottleneck tidak mempunyai idle time (waktu tak terpakai)
Non-bottleneck Resources Kapasitas resource > demand

Note :
- ada idle time, kecepatan produksinya mengikuti mesin yang
bottleneck
- bila operator ada yang menganggur dalam NBR, tidak masalah
Capacity-Constraint Resources Resource dengan kapasitas yang mendekati utilisasi, dan jika proses
(CCR) tidak efisien dapat mengakibatkan bottleneck

Wait time (W)


Idle time (I)
Queue time (Q)
Prinsip Mengelola
Constraint: OPT Rules

Ciri : ada idle time tapi kecil, ada kemungkinan jika terjadi inefisiensi,
dapat terjadi bottleneck. Harus diperhatikan!
Waktu menunggu part karena part yang dipasang bersamaan belum ada
Waktu tidak terpakai
Waktu untuk menunggu part lain yang sedang dikerjakan
Rule 1:
- Tingkat ulitisasi NBR tidak perlu 100%

Goals 3&4: memaksimasi


utilisasi (100%) dari bottleneck
resource

Goals 5: membuat bottlenect


sibuk dengan inventory
utilisasi 100%

Goals 6&7: batch


mempengaruhi besarnya
inventory dan throughput

- Dijadwalkan dan dioperasikan berdasarkan batasan yang ada


- Dapat menghindari penumpukan inventory
- Inti : Mempertimbangkan mesin bottleneck
Rule 2:
- Ulitization and Activation tidak sinonim
Activation efektifitas
Utilization efesiensi
Inti : kecepatan produksi dan kapasitas mecin blm tentu
sama/tidak harus disamakan
Rule 3:
An hour lost at bottleneck is an hour lost for total system
Inti : perbaiki bottleneck, maka akan menghemat waktu sistem
Rule 4:
An hour saved at a non-bottlenect is just a mirage
Rule 5:
Bottleneck menentukan throughput dan inventory dalam sistem
WIP dibolehkan dimesin bottleneck dan harus mencukupi agar
mesin yang bottleneck tidak menganggur. Jika mesin bottleneck
sampai menganggur, maka kecepatan seluruh sistem juga
menurun.
Rule 6:
Transfer batch tidak boleh sama dengan process batch, yg dihemat
adalah waktu tunggunya
contoh:
proses batch (10), transfer batch (2). Jika ada produk yang sudah
dihasilkan 2, maka produk tersebut akan ditransfer ke mesin
selanjutnya proses 1 blm selesai, proses ke 2 sudah mulai
Rule 7:
Proses batch harus bervariasi, berbeda dengan JIT yg proses batchnya
mmg kecil
Rule 8:
Capacity and priority should be considered simultaneously not
sequentially
Inti : kapasitas/kecepatan produksi yang paling kecil dan itulah yang
akan jadi prioritas bersama-sama.
Rule 9:
Menyeimbangkan aliran, bukan kapasitas PRINSIP
BOTTLENECK

Prioritaskan produksi produk


dengan keuntungan yang
paling besar dilihat dari
(rasio kontribusi/waktu WC)

Rule 10:
Sum of the local optima not equal to the optimum of the whole
Contoh : operator yang menganggur di NBR itu optimum, sedangkan
jika dilihat dari sistem, maka mengganggur itu tidak
optimum.

Contoh 1

Jawab

Summary:
1. TOC berfokus kepada tujuan operasional perusahaan

Anda mungkin juga menyukai