Tugas Tutorial Blok Muskuloskeletal
Tugas Tutorial Blok Muskuloskeletal
SKENARIO II
RUPTUR TENDO ACHILLES
Oleh :
KELOMPOK A-16
Ketua
Sekretaris
SKENARIO 2
RUPTUR TENDO ACHILLES
Seorang pasien laki-laki berumur 30 tahun datang ke UGD Rumah sakit dengan
keluhan nyeri hebat pada daerah belakang pergelangan kaki kirinya. Sekitar 3 jam yang lalu
pasien bermain bola, saat berebutan bola, tiba2 kaki kirinya berbunyi krek, pasien langsung
terjatuh dan merasakan sakit yang sangat sehingga meraung kesakitan. Pasien tidak mampu
berdiri kembali sehingga harus dibopong keluar lapangan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
keadaan umum baik, nyeri bila ditekan,. Pada test Simmonds tidak didapatkan plantar fleksi
kaki. Pada pemeriksaan radiologi didapatkan ruptur tendo achilles kiri. Pasien disaarak\nkan
menjalani operasi penyambungan kembali tendo yang putus.
Page 2
Sasaran Belajar
1. Memahami dan menjelaskan makro dan mikro tendon achilles
1.1 Menjelaskan letak dan fungsi anatomis tendo achilles
1.2 Menjelaskan sifat secara histologis
1.3 Menjelaskan kinesiologi tendon achilles
2. Memahami dan menjelaskan ruptur tendon achilles
2.1 Menjelaskan etiologi ruptur tendon achilles
2.2 Menjelaskan gejala klinis ruptur tendon achilles
3. Memahami dan menjelaskan Pemeriksaan ruptur tendon achilles
3.1 Menjelaskan pemeriksaan klinis ruptur tendon achilles
3.2 Menjelaskan pemeriksaan radiologi ruptur tendon achilles
4. Memahami dan menjelaskan Penatalaksanaan ruptur tendon achilles
4.1 Menjelaskan Pembedahan ruptur tendon achilles
4.2 Menjelaskan Pencegahan ruptur tendon achilles
Page 3
Page 4
Fungsi tendon
1. Membawa kekuatan tarik tendon dari otot ke tulang
2. membawa pasukan kompresi ketika membungkus tulang seperti katrol
3. Menekuk dan meregangkan (flex) semua sendi dan otot untuk menahan
tulang. Tanpa tendon, otot-otot hanya akan menjadi sekumpulan besar di satu
bidang dan tidak akan bisa bergerak.
4. Tendon yang menghubungkan otot dengan tulang.
5. Hal ini juga memungkinkan tendon untuk menyimpan dan memulihkan energi
pada efisiensi yang tinggi. Sebagai contoh, selama langkah manusia, Achilles
tendon peregangan sebagai dorsiflexes sendi pergelangan kaki. Pada bagian
terakhir langkahnya, sebagai kaki plantar-flexes (jari-jari kaki menunjuk ke
bawah), yang disimpan energi elastis dilepaskan. Lebih jauh, karena
meregangkan tendon, otot dapat berfungsi dengan kurang atau bahkan tidak
ada perubahan panjang, yang memungkinkan otot untuk menghasilkan
kekuatan yang lebih besar.
6. Ketika otot gastrocnemius (di betis) kontraksi (lebih pendek), tendon yang
melekat dari otot ke tulang tumit (kalkaneus) bergerak.
7. Sebagai memperpendek otot, tendon bergerak ketitik ke bawah kaki. Ini
adalah tindakan yang memungkinkan seseorang untuk berdiri di ataskaki
seseorang, berlari, melompat, berjalan normal, dan untuk naik dan turun
tangga.
Page 5
Page 6
Fig.5
tendon
Page 7
Page 8
Page 9
Page 10
Biasanya, snap tiba-tiba atau pop dirasakan di bagian belakang pergelangan kaki.
Pasien mungkin menggambarkan sensasi ditendang di bagian belakang kaki.
Nyeri bisa berat.
Nyeri lokal, bengkak dengan gamblang sepanjang tendon Achilles dekat lokasi
penyisipan, dan kekuatan plantarflexion lemah aktif semua bisa menegakkan
diagnosis.
Rasa sakit mendadak dan berat dapat dirasakan di bagian belakang pergelangan kaki
atau betis
Terlihat bengkak dan kaku serta tampak memar dan kelemahan di dekat tumit
Sebuah kesenjangan atau depresi dapat dilihat di tendon sekitar 2 cm di atas tulang
tumit
Tumit tidak dapat digerakan turun atau naik atau push off kaki terluka ketika
berjalan
Pasien merasa seolah-olah ia telah dipukul tepat pada tumitnya dan tidak bisa
berjinjit.
Apabila ada robekan,suatu celah dapat dilihat dan terasa 5 cm diatas insersio tendon.
Plantar flexi kaki akan lemah dan tidak disertai dengan tendon
Page 11
Page 12
Fig. 9 foto radiologi ruptur, gambaran yang lebih putih menunjukkan ruptur
Ultrasonografi
Dapat digunakan untuk menentukan ketebalan tendon, karakter, dan adanya robekan. Bekerja
dengan mengirimkan frekuensi yang sangat tinggi dari suara melalui tubuh pasien. Beberapa
suara dipantulkan kembali dari ruang antara cairan interstisial dan jaringan lunak atau tulang.
Gambar-gambar yang tercermin ini dapat dianalisis dan dihitung ke dalam suatu gambar.
Gambar-gambar ditangkap secara nyata dan dapat membantu dalam mendeteksi pergerakan
tendon dan memvisualisasikan kemungkinan cedera atau robek.
Perangkat ini membuat pemeriksaan menjadi sangat mudah untuk menemukan kerusakan
struktural jaringan lunak, dan metode yang konsisten untuk mendeteksi jenis cedera. Alat
modalitas gambar ini tidak mahal, tidak melibatkan radiasi pengion dan di tangan
ultrasonographer ahli, bisa diandalkan.
Page 13
Page 14
Page 15
Resiko kembalinya ruptur Achilles. Walaupun risiko ini lebih kecil dibanding
pengobatan nonsurgical
Kemungkinan tendon yang sembuh setelah operasi tidak akan sekuat seperti sebelum
cedera.
Penurunan ruang gerak.
Terapi obat
NSAIDs
Ibuprofen
DOC bagi pasien menghilangkan nyeri ringan sampai sedang, menghambatt reaksi inflamasi
dan menurunkan nyeri dengan menghambat sintesis prostaglandin
Analgesik
Asetaminofen
DOC pada pasien HPS terhadap aspirin atau NSAIDs, org dengan gangguan GI tract bagian
atas dan bagi pengkonsumsi antikoagulan. Kontrol nyeri,memiliki efek sedatif
Page 16
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Kedokteran Indonesia. 2007. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta
Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2001. Sobotta jilid 2 edisi 22. jakarta
http://indonesian.orthopaedicclinic.com.sg/?p=854
http://www.infofisioterapi.com/perubahan-patologi-pada-ruptur-tendon-achilles.html]
http://www.emedicinehealth.com/tendinitis/article_em.htm
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20650/1/mkn-sep2006-%20sup
%20%282%29.pdf
http://www.scribd.com/doc/52164480/RUPTURE-TENDON-ACHILES
http://www.ilmukeperawatanku.com/ruptur-tendon-achilles.html
http://www.radpod.org/2007/09/15/achilles-tendon-rupture-with-intact-plantaris/
Page 17