Tugas Teori Hukum Usfunan Dua
Tugas Teori Hukum Usfunan Dua
I.
Latar Belakang
Teori Hukum adalah ilmu yang menjembatani antara pemikiran Filsafat dan
Dogmatika Hukum. Teori Hukum merupakan kelanjutan dari Ajaran Hukum
Umum sebagai disiplin ilmu Hukum yang bersifat ilmiah-positif. Teori Hukum
sebagai bagian dari disiplin ilmu Hukum bertumpu pada dua macam fungsi,
yakni klarifikasi dan justifikasi.
Fungsi klarifikasi artinya adalah dengan Teori Hukum kita dapat melakukan
klarifikasi terhadap suatu masalah hukum yang ada.
Fungsi Justifikasi dari Teori Hukum adalah memberikan pembenaran
sehingga seorang ahli hukum dapat mempertahankan argumentasinya.
Peraturan perundang-undangan tentang fungsi Notaris diatur dalam UndangUndang Nomor 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris.
Fungsi Notaris secara garis besar adalah sebagai pejabat umum yang
diangkat oleh Negara dan memiliki kewenangan untuk membuat akta
otentik.
Adapun
berdasarkan
fungsi
Notaris
tersebut,
maka
ada
beberapa
otentik,
menajmin
kepastian
tanggal
pembuatan
akta,
II.
Pembahasan
Notaris
terikat
kepada
Peraturan
Perundang-Undangan
yang
Perundang-Undangan
mengenai
fungsi
Notaris,
sehingga
Atribusi ini menunjuk pada kewenangan asli atas dasar konstitusi (UUD) atau
peraturan perundang-undangan.
2. Pelimpahan wewenang
Pelimpahan wewenang adalah penyerahan sebagian dari wewenang pejabat
atasan kepada bawahan tersebut membantu dalam melaksanakan tugastugas kewajibannya untuk bertindak sendiri. Pelimpahan wewenang ini
dimaksudkan untuk menunjang kelancaran tugas dan ketertiban alur
komunikasi yang bertanggung jawab, dan sepanjang tidak ditentukan secara
khusus oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selain secara atribusi, wewenang juga dapat diperoleh melalui proses
pelimpahan yang disebut :
a. Delegasi :
Pendelegasian diberikan biasanya antara organ pemerintah satu dengan
organ pemerintah lain, dan biasanya pihak pemberi wewenang memiliki
kedudukan lebih tinggi dari pihak yang diberikan wewenang.
b. Mandat :
Umumnya mandat diberikan dalam hubungan kerja internal antara atasan
dan bawahan
dalam
menjalankan
fungsinya
lahir
secara
Atributif,
karena
Publik
yang
diangkat
oleh
Negara,
seorang
Notaris
dapat