Dokumen - Tips Kram Otot
Dokumen - Tips Kram Otot
Dokumen - Tips Kram Otot
1.
Pengertian
Otot merupakan suatu organ atau alat yang dapat bergerak ini adalah
suatu penting bagi organism. Gerak sel terjadi karena sitoplasma merubah
bentuk. Pada sel-sel sitoplasma ini merupakan benang-benang halus yang
panjang disebut myofibril. Jika sel otot yang mendapatkan rangsangan maka
akan memendek, denga kata lain sel otot akan memendekan dirinya kearah
tertentu (berkontraksi).
Menurut Basoeki (2005) kram otot merupakan kontraksi otot tertentu yang
berlebihan, terjadi secara mendadak tanpa disadari. Otot yang mengalami
kram sulit untuk menjadi rileks kembali. Bisa dalam hitungan menit bahkan
jam untuk meregangkan otot yang kram itu. Kontraksi dari kram otot sendiri
dapat terjadi dalam waktu beberapa detik sampai beberapa menit. Selain itu,
kram otot dapat menimbulkan keluhan nyeri. Kram otot dapat mengenai otot
lurik atau bergaris, otot yang berkontraksi secara kita sadari. Kram otot
dapat juga mengenai otot polos atau otot yang berkontraksi tanpa kita
sadari. Kram otot dapat terjadi pada tangan, kaki, maupun perut.
TINJAUAN TEORI
2.
5. Anatomi Otot
a. Tulang
Tulang terdiri dari sel-sel yang berada pada intra-seluler, proses
mengerasnya tulang akibat penimbunan garam kalsium.
Fungsi dari tulang adalah sebagai berikut :
1) Mendukung jaringan tubuh dan memberikan bentuk tubuh.
2) Melindungi organ tubuh dan jaringan lunak.
3) Memberikan pergerakan pada otot yang berhubungan dengan kontraksi.
4) Membentuk sel-sel darah merah didalam sumsum tulang
5) Menyimpan garam-garam mineral. Misalnya, kalsium, fosfor.
b. Otot
Otot dibagi dalam tiga kelompok, dengan fungsi utama untuk kontraksi dan
menghsailkan pergerakan dari bagian tubuh atau seluruh tubuh. Kelompok
otot terdiri dari :
1. Otot rangka (otot lurik) : didapatkan pada sistem skeletal dan berfungsi
untuk memberikan pengontrolan pergerakan, mempertahankan sikap dan
menghasilkan panas.
2. Otot viseral (otot polos) : didapatkan pada saluran pencernaan, saluran
perkrmihan dan pembuluh darah. Kontraksinya tidak dibawah kontrol
keinginan.
3. Otot jantung : didapatkan hanya pada jantung dan kontraksinya tidak
dibawah kontrol keinginan.
c. Kartilago
Kartilago terdiri dari serat-serat yang dilekatkan pada suatu gelatin yang
kuat. Kartilago sangat kuat tatapi fleksibel dan tidak bervaskuler. Kartilago
elastik mempunyai paling sedikit serat-serat dan sering didapatkan pada
daerah telinga luar. Nutrisi mencapai kesel-sel kartilago dengan proses difusi
melalui gelatin dari kapiler-kapiler yang berada di perichondrium ( fibros
yang menutupi kartilago)
d. Ligament
Adalah sekumpulan dari jaringan fibrous yang tebal dimana merupakan akhir
dari suatu otot dan berfungsi mengikat suatu tulang.
e. Tendon
Adalah suatu perpanjangan dari pembungkus fibrous yang membungkus
setiap otot dan berkaitan dengan periosteum jaringan penyambung yang
mengelilingi tendon tertentu, khususnya pada pergelangan tangan dan
tumit.
f. Fasia
Adalah suatu permukaan jaringan penyambung longgar yang didapatkan
langsung dibawah kulit sebagai fasia supervisial atau sebagai pembungkus
tebal, bagian akhir diketahui sebaga fasia dalam.
g. Bursae
Adalah suatu kantong kecil dari jaringan penyambung disuatu tempat,
7 Farmakologi
Berdasarkan kerja farmakologiknya, analgetika dibagi menjadi :
1. Analgetik perifer ( non narkotika/non opioid) :
Obat yang tidak bersifat narkotik bekerja dengan menghalau rasa nyeri
dalam reseptor perifer, tdk mempengaruhi SSP, memiliki khasiat antipiretik.
2. Analgetik Narkotika (opioid)
menghalau rasa nyeri yg sangat hebat dengan menghalangi pusat nyeri dlm
SSP.
Macam-macam obat analgetik:
1. Parasetamol/asetaminophen
Indikasi : Sebagai antipiretik/analgetik, termasuk bagi pasien yang tidak
tahan asetosal. Sebagai analgetik, misalnya untuk mengurangi rasa nyeri
pada sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, dan sakit pada otot. Menurunkan
demam pada influenza dan setelah vaksinasi.
Sifat analgetiknya dapat menghilangkan nyeri ringan sampai sedang. Sifat
antiinflamasinya sangat lemah sehingga tidak digunakan sebagai
antirematik. Pada penggunaan per-oral parasetamol diserap dengan cepat
melalui saluran cerna, kadar maksimum dalam plasma dicapai dalam waktu
30 menit sampai 60 menit setelah pemberian.
Efek samping : Dosis besar dapat menyebabkan kerusakan fungsi hati
5. Asam mefenamat
Indikasi : Meredakan nyeri ringan sampai sedang sehubungan dengan sakit
kepala, sakit gigi, termasuk nyeri karena trauma, nyeri otot dan nyeri
sesudah operasi. Sebagai anti inflamasi, asam mefenamat kurang efektif
dibandingkan aspirin.
Cara Kerja : Asam Mefenamat merupakan kelompok anti inflamasi non
steroid bekerja dengan cara menghambat sntesa prostaglandin dalam
jaringan tubuh dengan menghambat enzyme siklooksigenase sehingga
mempunyai efek analgetik, antiinflamasi dan antipiretik.
Peringatan dan Perhatian : Sebaiknya diminum sesudah makan. Jangan
digunakan lebih dari 7 hari atau melebihi dosis yangdianjurkan kecuali atas
petunjuk dokter. Dapat timbul reaksi alergiterutama asma. Hati-hati
digunakan pada wanita hamil dan menyusui ,Keamanan penggunaan pada
anak-anak dibawah 14 tahun belum diketahui pasti Jangan diberikan pada
penderita bronkospasme, rhinitis alergi, urtikaria.
Efek Samping : Sistem pencernaan : mual, muntah, diare dan rasa sakit pada
abdominal. Sistem hematopoetik :leucopenia, trombositopenia,
agranulositopenia. Sistem saraf : rasa ngantuk, pusing, penglihatan kabur
dan insomnia
Kontra Indikasi : Penderita yang dengan asetosal mengalami bronkospasme,
alergi rhinitis dan urtikaria, Penderita tukak lambung dan usus,
Penderitagangguan ginjal berat.
Interaksi Obat : Penggunaan bersamaan dengan antikoagulan oral dapat
memperpanjang waktu protromb