Anda di halaman 1dari 4

ANALISA KEPEMIMPINAN PRABOWO

Kepemimpinan Prabowo Subianto selama bertugas, banyak menarik


perhatian berbagai kalangan. Prabowo dipuji sebagai pemimpin yang
berhasil. Salah satu yang tertarik untuk mengamati dan menganalisa
kepemimpinan Prabowo adalah Juni Supriyanto, mahasiswa Pasca Sarjana
UI Program Pasca Sarjana Ketahanan Nasional, Kajian Strategik
Pengembangan Kepemimpinan. Ia membuat makalah yang menganalisis
kepemimpinan Prabowo melalui Trait Theory.

Trait Theory adalah sebuah teori yang menjelaskan sifat-sifat serta keahlian
dari seorang pemimpin yang berhasil. Teori ini mengamati tingkah laku atau
sifat dari individu yang bersifat tetap. Di mana untuk individu-individu yang
berhasil umumnya mempunyai beberapa sifat mendasar. Selain
menggunakan Trait Theory, Juni Supiyanto juga menganalisa Prabowo
melalui sifat-sifat pemimpin versi survey Kouzes & Posner. Dari survey
tersebut didapat empat sifat teratas yang paling banyak dipilih responden
survey. Empat sifat itu adalah Jujur, Berpandangan ke depan, Kompeten
dan Menginspirasi.Menurut Juni Supriyanto, Prabowo memiliki sifat-sifat
sebagai berikut:

Mudah beradaptasi terhadap situasi & tanggap terhadap lingkungan


sosial
Selama masa pelarian mengikuti sang ayah, Prabowo kecil merasakan
tinggal di suatu tempat paling lama hanya dua tahun. Ia bahkan tercatat
telah tinggal di Singapura, Malaysia , Hongkong, Swiss, dan Inggris dalam
rentang 10 tahun saja. Hal ini membuat Prabowo cepat menyesuaikan diri
dengan lingkungan baru.

Berambisi untuk pencapaian hasil terbaik


Prabowo selalu berorientasi untuk memberikan hasil yang terbaik. Hal ini
dapat dilihat dari pencapaian-pencapaian prestasi yang bagus seperti,
meraih predikat sebagai lulusan terbaik Akabri tahun 1974, lulus dengan
status ”Top Graduate” dalam pelatihan anti teroris GSG-9 di Jerman Barat
tahun 1981, Batalion Infanteri Linud 328 yang dipimpinnya di Timor-Timur
tahun 1988-1989, menjadi batalion terbaik dan memperoleh tanda
penghargaan Bala Yudha Perkasa, pada operasi tahun 1988-1989, sukses
dalam operasi pembebasan sandera dari Organisasi Papua Merdeka, Mei
1996 dan lain-lain.

ANALISA KEPEMIMPINAN PRABOWO


Asertif & Percaya diri
Prabowo merupakan pribadi yang sangat percaya diri dan berani mengambil
risiko. Hal ini terlihat dari keputusannya pulang ke Indonesia dan masuk
AKABRI. Padahal saat itu ia telah diterima di tiga universitas luar negeri.
Kepercayaan dirinya ini juga terlihat dari strateginya saat membebaskan
sandera OPM.

Kerjasama & Loyal / Dependable


Prabowo merupakan pribadi yang mampu bekerja sama dengan anggota
tim, maupun mereka yang di luar timnya. Hal ini terlihat dari berbagai
keterlibatan dan keberhasilan yang diperoleh bersama pasukannya selama
berada di dunia kemiliteran.
Kemampuan Prabowo ini terlihat dari pengakuan Rui Emiliano Teixeira
Lopez, seorang putra Timtim. Lopez (komandan partisan) punya
pengalaman tempur bersama-sama Prabowo di tahun pertama integrasi
Timtim ke pangkuan Indonesia, Agustus 1976. "Kami pernah terjepit dengan
sisa pasukan tinggal lima orang, dan kehilangan kontak dengan sisa
pasukan. Namun dengan kemampuannya memimpin, kami akhirnya
selamat," tutur Lopez.
Saat menjadi Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia pun, ia aktif
bekerja sama dengan pihak lain. Prabowo berinisiatif mengembangkan
tanaman jarak sebagai bahan bakar alternatif. Untuk hal ini HKTI bekerja
sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor
(IPB) dan Nahdatul Lama (NU). Menurut Prabowo, minyak bakar berbahan
biji jarak sangat potensial dikembangkan sebagai alternatif bahan bakar
murah menggantikan bahan bakar minyak (BBM) hasil pertambangan.
Dalam aksi tersebut, HKTI mendorong petani untuk membudidayakan jarak
terutama di wilayah Nusa Tenggara.

bersambung...
ANALISA KEPEMIMPINAN PRABOWO (
Dominan serta memiliki intelektualitas yang tinggi
Prabowo merupakan sosok yang dominan dan dapat mempengaruhi orang
lain. Ia juga dikenal cerdas dan punya perhatian serius terhadap sejarah,
politik, ekonomi, biografi dan lain-lain. Prabowo juga dikenal humanis dan
mudah bergaul dengan siapa saja. Ia suka menjalin hubungan baik dengan
berbagai kalangan masyarakat. Ini terbukti saat ia dilantik jadi Dan
Kopassus, hadir di sana para menteri Kabinet Pembangunan VI, tokoh-tokoh
militer yang masih aktif maupun purnawira, para pengusaha besar, tokoh
agama, pimpinan ormas dan lainnya.

Enerjik (aktivitas level tinggi) & gigih (persistent)


Prabowo dikenal tak gampang menyerah ketika menjumpai suatu kendala.
Hal ini bisa dilihat dari usahanya untuk berjuang hingga akhir untuk
mengeluarkan pasukannya dari jebakan musuh saat bertugas di Timor-
Timur dulu.

Toleran terhadap stress & mau menerima tanggung jawab


Tekanan berat dialami Prabowo ketika terjadi kerusuhan pada Mei 1998
yang berbuntut pada pengunduran diri Soeharto, Presiden Indonesia saat
itu. Banyak kasus yang dikait-kaitkan dengannya, seperti penculikan aktivis,
demo massa, pengerahan pasukan liar dll.

Meski demikian Prabowo tetap tegar menghadapi semua tuduhan itu. Terkait
dengan kasus penculikan 9 aktivis yang dilakukan anggota KOPASSUS,
Prabowo selaku Danjen, menyatakan siap bertanggung jawab. DKP
menghasilkan keputusan untuk menonaktifkan Prabowo dari militer, atas
rekomendasi ini, kemudian Pangab yang dijabat oleh Jenderal Wiranto
memutus karir militer Prabowo hanya sampai menyandang 3 bintang di
pundak

ANALISA KEPEMIMPINAN PRABOWO


Kesimpulan
Dari analisis yang telah dikemukakan melalui Trait Theory oleh Stogdill dan
juga hasil penelitian dari McCall dan Lombardo, Keith Davis dan juga Kouzes
& Posner, kita dapat melihat banyak sifat (trait) serta kemampuan (skill)
yang menonjol dari diri seorang Prabowo Subianto sebagai seorang
pemimpin. Beliau banyak memenuhi syarat yang diajukan oleh Stogdill,
McCall & Lombardo, Keith Davis dan juga Kouzes & Posner tersebut bagi
mereka yang layak disebut sebagai pemimpin hebat. Prabowo mengajarkan
kepada kita bagaimana menjadi pemimpin yang berhasil yaitu dengan
mempunyai sifat dan keahlian yang telah ditunjukan dalam analisis serta
memenuhi ketiga prinsip dari McCall & Lombardo berikut ini:

1. Emotional stability and composure


Tenang, percaya diri dan dapat bekerja walaupun saat dibawah tekanan
stress.

2. Admitting error
]Mau mengakui kesalahan dan siap untuk bertanggung jawab terhadap
semua yang pernah kita kerjakan.

3. Good interpersonal skills


Mampu berkomunikasi dan mempengaruhi orang lain tanpa memaksa. Yaitu
dengan mengembangkan hubungan yang baik dengan atasan, bawahan
serta kolega. Secara implisit, penulis juga telah memasukkan contoh-contoh
dan penjelasan tentang sifat serta keahlian yang dimiliki oleh Prabowo
sebagai seorang pemimpin. Dan penulis juga menuliskan prestasi-prestasi
yang dicapai oleh Prabowo.

Anda mungkin juga menyukai