Jumputan
Jumputan
Jumputan adalah salah satu cara pemberian motif di atas kain yang dilakukan dengan cara
mengisi kain, melipat kain dan mengikat kain dengan cara tertentu , kemudian mencelup pada
larutan zat warna sehingga akan terjadi reaksi antara serat tekstil dan zat warnanya.
Jumputan merupakan salah satu cara pembuatan motif pada kain dengan cara mengikat kain
kemudian dilakukan pencelupan atau dyeing. Kain dengan motif jumputan ini banyak
ditemukan di daerah Surakarta dan D.I. Yogyakarta. Proses pembuatan kain ini tidaklah
sesulit yang dibayangkan hanya dengan mengikat kain dan melakukan pencelupan pada zat
warna maka akan tercipta kain bermotif jumputan yang bisa dibuat selendang, angkin, dan
pada masa sekarang banyak dibuat pakaian seperti daster, kaos oblong, kebaya dan baju pesta
yang mewah. Anda penasaran dengan pembelajaran ini? Ikuti terus materi ini selanjutnya
karena semua hal tentang jumputan akan ditemukan di sini.
Jumputan dalam bahasa Jepang disebut (shibori,1,2,3) ditemukan sekitar 3000 tahun sebelum
Masehi. Jumputan dapat dilakukan dengan cara mengisi kain, mengikat dan melipat kain
dengan cara tertentu, kemudian mencelup dalam larutan zat warna yang akan membentuk
ikatan reaksi antara serat tekstil dan zat warnanya, sehingga terciptalah suatu motif pada kain
tersebut. Perbedaan cara mengisi, melipat, dan mengikat kain akan menghasilkan warna dan
motif yang berbeda. Dengan cara ini dapat tercipta ribuan motif.
http://gpswisataindonesia.blogspot.com/2013/09/jumputan-variasi-warna-danmotif-pada.html
http://idkf.bogor.net/yuesbi/eDU.KU/edukasi.net/SMK/Tata.Busana/Membuat.Motif.Kain.Pencelupan/
Jumputan merupakan salah satu jenis batik yang pembuatannya dilakukan dengan cara
mengikat kencang di beberapa bagian kain kemudian dicelupkan pada pewarna. Oleh karena
itu, sebagian orang juga menyebut Jumputan sebagai batik ikat celup.
Pada akhir semester gasal tahun ajaran 2012-2013 kelas 8 I (Putri) MTs N Babakan telah
berhasil mempraktekkan teknik jumputan. Kegiatan ini menjadi media bagi mereka untuk
berekspresi dan berkreasi pada mata pelajaran seni rupa sekaligus menjadi upaya untuk
mengasah ketrampilan dibidang tekstil. Adapun persiapan dan tahapan mereka dalam
mempraktekkan pembuatan Batik Jumputan (ikat celup) adalah sebagai berikut:
A. Bahan-bahan yang dibutuhkan:
Karet bisa diganti dengan tali, yang penting ikatannya harus kencang;
Garam dan cuka digunakan sebagai tambahan penguat agar warna tidak
mudah luntur;
Kain hasil praktek Jumputan (Batik Ikat Celup) ini biasanya digunakan
sebagai taplak meja dalam pertemuan Orang Tua/Wali Siswa/i dengan
pihak sekolah.
sanggarmodel.blogspot.com/2012/12/membuat-batik-teknik-jumputan-ikatcelup.html