Anda di halaman 1dari 25

OLEH:

ANISSA CINDY NURUL AFNI, S. Kep., Ns

Obstruksi parsial dapat disebabkan


berbagai hal. Biasanya penderitanya masih
bisa bernafas sehingga timbul berbagai
macam suara, tergantung penyebabnya :
a. Cairan (Darah, secret, aspirasi lambung,
dsb.)\
b. Lidah yang jatuh ke belakang
c. Penyempitan di Laring atau Trachea

Timbul suara gurgling, suara bernafas


bercampur suara cairan. Dalam keadaan ini
harus dilakukan penghisapan. Atau bisa
melakukan finger sweep yaitu menyapu
cairan dalam rongga mulut menggunakan jari
tangan yang dilalpisi dengan bahan yang
dapat menyerap (contoh: kain, kasa), tapi
tidak boleh menggunakan bahan yang
mudah hancur bila basah dan dapat
menyebabkan sumbatan baru (contoh:
tissue, kapas)

Keadaan ini bisa terjadi karena keadaan


tidak sadar atau patahnya rahang bilateral.
Timbul suara mengorok (Snoring) yang
harus diatasi dengan perbaikan Airway,
secara manual bisa dengan head tilt dan
chin lift, atau bisa dengan menggunakan
alat seperti orofaringeal tube (guedel).

Dapat disebabkan udema karena berbagai


hal (luka bakar, radang, dsb.) ataupun
desakan neoplasma. Timbul suara
crowing atau stridor respiratori. Keadaan
ini hanya dapat diatasi dengan perbaikan
Airway distal dari sumbatan, misalnya
dengan Trakheostomi.

HEAMLICH MANEUVER
ABDOMINAL TRUST
BACK BLOW
CHEST TRUST

Hentakan perut pada korban dewasa


dan anak ada respon, dengan cara;
Penolong berdiri di belakang
korban, posisikan tangan penolong
memeluk di atas perut korban
melalui ketiak korban.
Sisi genggaman tangan penolong
diletakkan di atas perut korban
tepat pada pertengahan antara
pusar dan batas pertemuan iga kiri
dan kanan.
Letakkan tangan lain penolong di
atas genggaman pertama lalu
hentakan tangan penolong ke arah
belakang dan atas (seperti
mengulek) posisi kedua siku
penolong ke arah luar, kemudian
lakukan hentakan sambil meminta
pasien membantu
memuntahkannya.
Lakukan berulang sampai berhasil,
namun tetap harus berhati-hati.

Kontraindikasi Abdominal trust adalah


kehamilan tua dan bayi serta dewasa
gemuk lebih baik menggunakan CHEST
TRUST atau back blow atau back slap yaitu
dengan menepuk atau memukul punggung
pada pertengahan daerah diantara kedua
scapula

CHEST TRUST
tekan tulang dada
dengan jari kedua
dan jari ketiga.

BACK BLOWS gagal ?


Lakukan
CHEST THRUST
Tekan tulang dada bayi
dengan jari kedua dan
jari ketiga.
Kira2
pada garis antara kedua
uting susu

HEAD TILT CHIN LIFT


JAWTRUST
MENGGUNAKAN ALAT
- OPA (OROPARINGEAL)
- NPA (NASOPARINGEAL)

Letakkan tangan anda pada dahi korban,


gunakan tangan yang paling dekat dengan
kepala korban.
Tekan dahi sedikit mengarah kebelakang
dengan telapak tangan sampai kepala
korban terdorong ke belakang.
Letakkan ujung jari tangan yang lainnya di
bawah bagian ujung rahang bawah.
Angkat Dagu ke depan, lakukan gerakan ini
bersamaan dengan menekan dahi sampai
kepala korban pada posisi ekstensi
maksimal. Pada korban bayi dan anak kecil
tidak dilakukan sampai maksimal tetapi
sedikit ekstensi saja.
Pertahankan tangan di dahi korban untuk
menjaga posisi kepala tetap ke belakang.
Buka mulut korban dengan ibu jari tangan
yang menekan dagu.

Bagi korban yang masih bayi gerakan


ekstensi kepala tidak boleh maksimal.
Tangan jangan menekan dijaringan lunak
bawah dagu.
Jangan gunakan ibu jari untuk mengangkat
dagu.
Awasi mulut korban agar tetap terbuka.
Jika korban dengan gigi palsu cobalah
pertahankan pada posisinya tetapi jika
mengganggu / sulit dipertahankan
sebaiknya gigi palsu tersebut dilepas.

teknik yang aman untuk membuka


jalan nafas bagi korban yang
mengalami trauma pada tulang
belakang.

memegang sudut rahang bawah


(Angulus Mandibulae) kiri dan kanan,
dan mendorong rahang ke depan

Berlutut disisi atas kepala


korban, letakkan kedua siku
penolong sejajar dengan
posisi korban, kedua tangan
memegang sisi kepala.
Kedua sisi rahang bawah
dipegang (jika korban anak
atau bayi gunakan dua atau
tiga jari pada sisi rahang
bawah).
Gunakan kedua tangan untuk
menggerakkan rahang bawah
ke posisi depan secara
perlahan. Gerakan ini
mendorong lidah ke atas
sehingga jalan nafas terbuka.
Pertahankan posisi mulut
korban tetap terbuka

Oro-pharyngeal Airway (Guedel)


Nasotracheal Airway
Naso-pharyngeal Airway
Orotracheal Airway
Cricithyroidotomy dan Tracheostomy

Catatan: Jika seluruh cara pembebasan jalan


napas sudah dilakukan tapi tidak menunjukkan
keberhasilan (masih ada obstruksi airway) maka
dilakukan cricothyroidotomi, yaitu dengan
melakukan insisi pada membrana cricothyroid
yang terletak di antara cartilago thyroid dan
cricoid lalu memasukkan benda yang berongga.

MEMBUAT MAKALAH BERKELOMPOK

Anda mungkin juga menyukai