DEFINISI
EPIDEMIOLOG
I
ETIOLOGI
MOLA HIDATIDOSA
Suatu massa besar vilus korion yang membengkak, kadang
mengalami dilatasi kistik dan secara makroskopis berbentuk
seperti anggur vilus yang membengkak ditutupi oleh epitel
korion dari yang banal hingga sangat atipikal.
Secara histologis ditandai oleh abnormalitas vili korionik yang
terdiri dari:
- Proliferasi trofoblastik
- Edema stroma vilus
Mola hidatidosa komplet 1-1,5 : 2000 kehamilan di AS
Insidensi lebih tinggi di negara Asia
Terjadi pada usia sebelum 20 tahun dan sesudah 40 tahun
80-90% mola tetap jinak setelah kuretase bersih
10% mola komplet invasif
Fakto Risiko
Usia risiko () 2x lipat pada wanita 36-40 tahun
Riwayat kehamilan mola
Pemakaian kontrasepsi oral dan durasinya
Riwayat keguguran
Merokok defisiensi vitamin
() usia ayah
KEHAMILAN EKTOPIK
Implantasi ovum yang telah dibuahi di mana saja selain lokasi
normal dalam uterus.
KLASIFIKASI
PATOFISIOLO
GI
hidatidosa parsial
Masih memungkinkan terjadinya embriogenesis
invasif
Mola komplet yang lebih bersifat invasif secara lokal tapi
tidak memiliki potensi metastatik agresif seperti
karsionoma
Secara histologis:
a. Lesi memperlihatkan degenerasi hidropik dan edema
vili
b. Tidak adanya pembuluh darah vilus
c. Proliferasi epitel trofoblas dengan berbagai derajat
DIAGNOSIS
KLINIS
Embrio
janin
Diagnosis
Ukuran
uterus
Mola
Komplet
46, XX/XY
Semua vilus
Difus,
sirkumferen
sial
Sering
ditemukan
()
++++
Mola
Parsial
Triploid (69)
XXY
Sebagian
vilus
Fokal,
sedikit
Tidak ada
Kurang ()
+
2%
koriokarsino
ma
Tidak ada
Jarang
koriokarsino
ma
Sering ada
Gestasi
mola
50% besar
untuk usia
Missed
abortion
Kecil untuk
usia
Kista teka
lutein
Penyulit
medis
Penyakit
trofoblastik
persisten
TATALAKSAN
A
kehamilan
25-30%
kehamilan
Jarang
Sering
Jarang
15-20%
1-5%
konsepsi
Pemeriksaan laboratorium
- Kadar hCG serum dan urin dengan ELISA
- Progesteron serum <5 ng/mL
- Penanda serum baru VEGF (vascular endothelial
growth factor)
- Hemofram volume darah (), Hb, Hmt, leukositosis
saat terjadinya ruptur
USG
-
Transvaginal
Transabdomen lebih sulit dilakukan
Kemoterapi profilaksis
Pembedahan
- Laparoskopi
- Salpingostomi mengangkat kehamilan kecil yang
panjangnya biasanya <2 cm dan terletak di 1/3 distal
tuba uterina
- Salpingotomi
- Salpingektomi
- Pemberian metroxetate
- Terapi ekspektan
a. Hanya pada kehamilan tuba
b. Kadar hCG serial menurun
c. Diameter massa ektopik tidak >3,5 cm
d. Tidak ada tanda perdarahan intraabdomen atau
ruptur dengan USG transvagina
Kuretase isap
Kehamilan serviks
Terminasi kehamilan
- Induksi persalinan atau histerotomi (jarang digunakan
karena dapa meningkatkan pengeluaran darah dan
insiden penyakit trofoblastik persisten)
Surveilans pascaevakuasi
- Cegah kehamilan selama mi. 6 bulan dengan
kontrasepsi hormonal
- Setelah kadar basal hCG serum diperoleh dalam 48 jam
setelah evakuasi pantau selama 1-2 minggu
- Kemoterapi tidak diindikasikan selama kadar serum
terus menurun
- Jika kadar hCG turun ke kadar normal lakukan
pemeriksaan normal setiap bulan selama 6 bulan
ABORTUS
Persalinan kurang bulan sebelum usia janin yang memungkinkan untuk hidup/ induksi penghentian kehamilan secara sengaja
WHO penghentian kehamilan sebelum gestasi 20 minggu atau dengan janin memiliki berat lahir <500 gram.
ABORTUS SPONTAN
KRITERIA
DEFINISI
ABORTUS SPONTAN
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI &
FAKTOR
RISIKO
KLASIFIKASI
Keguguran dini biasanya disertai oleh perdarahan ke dalam desidua basalis dan disertai nekrosis jaringan sekitar ovum
terlepas dan merangsang kontraksi uterus yang menyebabkan ekspulsi jika kantong gestasi dibuka akan ditemui cairan
yang mengelilingi janin kecil yang telah mengalami maserasi atau juga tidak dijumpai janin (blighted ovum)
Rasio jenis kelamin : = 3:2 pada aborsi dini
Meningkat seiring dengan paritas serta usia ibu dan ayah
Risiko meningkat 2x lipat pada kehamilan di usia >40 tahun
FAKTOR JANIN
FAKTOR IBU
FAKTOR AYAH
- Abortus aneuploidi
- Infeksi Toxoplasma gondii,
- Kelainan kromosom sperma
- Abortus euploidi
Mycoplasma hominis dan
Ureaplasma urealyticum
- Penyakit diabetes kronis
- Kelainan endokrin
a. Hipotiroidisme
- Diabetes melitus
- Nutrisi
- Pemakaian obat dan faktor
lingkunga
a. Tembakau
b. Alkohol
c. Kafein
d. Radiasi
e. Kontrasepsi
f. Toksin lingkungan
- Faktor imunologis
- Trombofilia herediter
- Bedah ibu
- Trauma
- Defek uterus
a. Didapat
b. Defek perkembangan uterus
- Serviks inkompeten
ABORTUS MENGANCAM (IMINENS)
ABORTUS TAK
ABORTUS
MISSEDABORTUS SEPTIK
- Diagnosis ditegakkan jika terjadi
TERELAKKAN
INKOMPLET
ABORTION
- Biasanya
perdarahan atau pengeluaran
(INEVITABLE,
- Perdarahan
KEGAGALAN
disebabkan oleh
lendir berdarah melalui os serviks
INSIPIENS)
terjadi jika
KEHAMILAN DINI
tindakan aborsi
yang tertutup selama paruh
- Ruptur besar pada
plasenta secara
- Hasil konsepsi
kriminal
Manifestasi
pertama kehamilan
membran
keseluruhan
yang telah mati
- 50% dari kehamilan ini akan
endomiometritis
keluarnya cairan
atau sebagian
dan tertahan
gugur, risiko rendah jika aktivitas
amnion disertai
terlepas dari
selama
jantung janin terdeteksi
dilatasi serviks
uterus
beberapa hari,
- OUI serviks
Faktor Risiko
- Perdarahan selama kehamilan
- Perdarahan yang terjadi
menjelang waktu haid
perdarahan implantasi
- Lesi di serviks setelah coitus
- Polip serviks dan reaksi desidua
Tanda dan Gejala
- Kram abdomen
- Nyeri punggung bawah persisten
+ perasaan tertekan di panggul
- Nyeri tumpul di garis tengah
suprapubis
TATALAKSANA
Diagnosis Banding
- Kehamilan ektopik
- Torsio ovarium
- Lakukan pemeriksaan hemogram
- Bedrest
- Analgesik dengan asetaminofen
- Analisis USG transvagina
tanda pasti
akan
terjadinya
abortus
- Kontraksi uterus
mulai terjadi
atau infeksi
- Bisa diawali dengan
sekresi vagina
berlebihan tanpa
konsekuensi
serius
membuka dan
menjadi tempat
lewatnya darah
Sebelum 10
minggu
biasanya janin
dan plasenta
dilahirkan
bersama-sama
- Sebelum nyeri,
demam, dan
perdarahan
pasien
disarankan
bedrest dan
diobservasi
selama 48 jam
Hindari coitus dan
VT
Terapi ekspektan
Kuretase hisap
untuk
mengosongkan
uterus
minggu atau
bahkan bulan di
dalam uterus
dengan OUI
tertutup
Terjadi
perdarahan per
vagina
Keluarkan hasil
konsepsi yang
mati dengan
terminasi atau
tindakan bedah
Jika tidak
dikeluarkan
lama kelamaan
uterus akan
mengecil dan
ibu mengalami
penurunan BB
- Lakuakn ekspulsi
dengan tindakan
bedah
KEGUGURAN BERULANG