FAHRUROZI
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar hasil karya
sendiri yang belum pernah diajukan sebagai skripsi atau karya ilmiah pada
perguruan tinggi atau lembaga manapun.
Fahrurozi
107097000462
ABSTRAK
Penelitian ini memperoleh nilai induktansi untuk suhu -50C dan 10 0 C
keadaan tertutup dan terbuka bernilai 0,27 mH 0,3 mH dengan peningkatan
9,8%, untuk suhu 28 0C keadaan tertutup berkisar antara 0,27 mH - 0,32 mH
dengan peningkatan 9,9 %. Dalam keadaan terbuka bernilai 0,27 mH-20 mH
dengan peningkatan 9,3%.
tertutup dan terbuka bernilai 1,92 M -0,5 M dengan penurunan 9,9%, pada
suhu 100C keadaan terbuka bernilai 1,92 M -0,5 M dengan penurunan 9,9%,
pada keadaan tertutup bernilai 1,92 M 0,88 M dengan penurunan 9,8%. Pada
suhu 280C keadaan tertutup bernilai 1,92 M -0,5 M dengan penurunan 9,9%,
sedangkan terbuka bernilai 1,92 M- 20 M dengan peningkatan sebesar 9%.
Nilai kapasitansi yang didapat pada suhu -50C keadaan tertutup bernilai 142 nF-92
nF dengan penurunan 16 %, pada keadaan terbuka bernilai 142 nF-99 nF dengan
penurunan 11%, pada suhu 100C kondisi tertutup bernilai 142 nF-95 nF dengan
penurunan 33%, pada suhu 280C dengan kondisi tertutup bernilai 142 nF-130 nF
dengan peningkatan 47%, dengan kondisi terbuka bernilai 142 nF-200 nF dengan
peningkatan 9,8%. Kadar air pada suhu -5 0C, 10 0C dan 28 0C antara 75% - 16 %
. Nilai pH pada suhu -5 0C, 10 0C dan 28 0C antara 6,7 9,87. Warna daging
menjadi gelap sesuai dengan lama penyimpanan serta pengaruh bakteri.
Kata kunci: Daging sapi, Induktansi, Resistansi, Kapasitansi, Kadar air, pH.
ABSTRACT
This study obtained inductance value for the temperature-50C and 10 0C
closed and open-value 0.27 mH - 0.3 mH with a 9.8% increase, to a temperature
28 0C closed state ranged from 0.27 mH - 0.32 mH with an increase of 9.9%. In
the open state is worth 0.27 mH-20 mH with an increase of 9.3%. Resistance
value at a temperature of -5 0C in a closed state and open-value -0.5 M 1.92 M
with a decrease of 9.9%, at a temperature of 100C open state value -0.5 M 1.92
M with a decrease of 9.9% , in a closed state M worth 1.92 - 0.88 M with a
9.8% decrease. At a temperature of 280C is closed valued -0.5 M 1.92 M with
a decrease of 9.9%, while the open-value 1.92 M-20 M with an increase of
9%. Capacitance values obtained at a temperature of-50C closed state value 142
nF-92 nF with a decrease of 16%, in an open state value 142 nF-99 nF with a
decrease of 11%, at a temperature of 100C closed condition worth 142 nF-95 nF
with a decrease of 33% , at a temperature of 280C with a closed condition worth
142 nF-130 nF with an increased 47%, with an open condition is worth 142 nF200 nF with a 9.8% increase. Water content at a temperature of -5 0C, 10 0C and
28 0C between 75% - 16%. Ph value at a temperature of -5 0C, 10 0C and 28 0C
between 6.7 to 9.87. The color of the meat becomes dark according to storage
duration as well as the influence of bacteria.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmannirrohim
Segala puji dan syukur hanya milik Allah SWT atas limpahan rahmat,
hidayah dan kasih sayang-Nya yang tak terhingga kepada penulis dalam
penyusunan Penelitian yang berjudul Kajian Sifat Fisikokimia Daging Sapi
Terhadap Lama Penyimpanan. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpah
kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan ummatnya hingga
akhir zaman.
Penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Ayah dan
Ibunda tercinta yang tak pernah lelah memberikan dukungan dan kasih sayang,
serta segala doa dan motivasi kepada penulis dalam penyusunan Proposal
Penelitian ini. Penulis juga telah banyak mendapat bantuan dan motivasi dari
berbagai pihak dalam penyusunan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu perkenankanlah penulis menyampaikan terimakasih
yang kepada:
1. Ibunda tercinta Hj. Mumung Muronih S.Pd yang tanpa kenal lelah selalu
memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.
2. Ayahanda tersayang H. Abdul Karim (Alm), semangatmu takan pernah padam
dihatiku.
3. Dr. Sopiansyah Jaya Putra, M.Sis., selaku Dekan fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bpk Sutrisno, M.Si., selaku Ketua Program Studi Fisika Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Ibu Elvan Yuniarti, M.Si, selaku pembimbing I yang dengan ikhlas dan sabar
membimbing serta memotivasi penulis.
6. Bpk. Wahyudi, MT. selaku pembimbing II yang telah bersedia meluangkan
waktu memberikan pengarahan, pengetahuan, bimbingan serta motivasi bagi
penulis.
7. Seseorang yang sudah memberikan perhatian dan motivasi dikala senang
maupun sedih dalam menyelesaikan penelitian ini (Siti Khuzaifah).
8. Teman-teman kelasku Fisika angkatan 2007 yang telah hampir 4 tahun kita
berjuang
bersama,
mencerahkan
hari-hari selama
dikampus,
semoga
Fahrurozi
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ..............................................................................................................
ii
ABSTRAK ........................................................................................................
iii
ABSTRACT......................................................................................................
iv
KATA PENGANTAR ..
vi
DAFTAR GAMBAR
ix
xii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .
1.5 Manfaat
2.3 Resistansi............
2.4 Kapasitansi....................................................................................
10
12
22
22
23
23
25
28
29
33
37
42
46
50
55
56
58
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...............................................................................
60
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.
Gambar 2.
12
Gambar 3.
14
Gambar 4.
Rangkaian kapasitif.........................................................................
15
Gambar 5.
16
Gambar 6.
20
Gambar 7.
23
Gambar 8.
26
Gambar 9.
24
Gambar 10.
29
Gambar 11.
30
Gambar 12.
31
Gambar 13.
32
Gambar 14.
34
Gambar 15.
35
Gambar 16.
36
Gambar 17.
39
Gambar 18.
40
Gambar 19.
41
Gambar 20.
43
Gambar 21.
44
Gambar 22.
45
Gambar 23.
47
Gambar 24.
48
Gambar 25.
48
Gambar 26.
50
Gambar 27.
51
Gambar 29.
Gambar 30.
Gambar 28.
53
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.
Tabel 2.
20
Tabel 3.
Hasil pengukuran
...............................................................................................
Tabel 4.
Hasil
pengukuran
resistansi
terhadap
29
lama
penyimpanan.........................................................................
Tabel 5.
Hasil
pengukuran
kapasitansi
terhadap
33
lama
penyimpanan.........................................................................
Tabel 6.
Hasil
pengukuran
kadar
air
terhadap
38
lama
penyimpanan.........................................................................
Tabel 7.
Hasil
pengukuran
pH
terhadap
penyimpanan.........................................................................
42
lama
46
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Makanan merupakan salah satu faktor penunjang kebutuhan makhluk
hidup, dimana makhluk hidup akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan
asupan gizi yang dikonsumsinya. Upaya menciptakan generasi yang sehat jasmani
dan rohani maka diperlukan makanan yang sehat dan halal untuk pertumbuhannya
seperti tertera di dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 168 yang artinya: Hai
sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat dibumi,
dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan karena sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu (Q.S Al-Baqarah: 168). Salah satu
asupan makanan yang baik untuk pertumbuhan adalah daging sapi.
Daging sapi merupakan komoditas daging yang disukai konsumen
Indonesia selain daging ayam, daging kambing/domba, dan lain-lainnya. Alasan
alasan konsumen menyukai daging sapi ini antara lain karena, pertimbangan gizi,
status sosial, pertimbangan kuliner, dan pengaruh budaya barat. Sehingga
kebutuhan daging sapi terus meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data statistik
terakhir dari Direktorat Jenderal Bina Produksi Peternakan menunjukkan
konsumsi daging sapi per kapita di Indonesia hanya sebesar 1,72 Kg per tahun dan
terjadi peningkatan kebutuhan daging sapi dari tahun 1999 hingga 2003, dengan
laju peningkatan rata-rata sebesar 15,0% per tahun. Hal ini menunjukkan bahwa
Peningkatan permintaan daging sapi terus meningkat, sedangkan jumlah populasi
tidak seimbang dengan jumlah permintaan tersebut. Sehingga banyak cara yang
dilakukan untuk dapat memenuhi kebuntuhan daging dalam negeri salah satunya
dengan cara impor daging dari beragai negara. Meskipun masih banyak yang pro
dan kontra dari berbagai pihak menyangkut aspek keamanan dan kesterilan daging
sapi yang impor, menyusul maraknya sejumlah penyakit yang mewabah di
bebeapa negara eksportir daging sapi yang memasukan produk hasil
peternakannya ke Indonesia.
Akibat dari pada melonjaknya permintaan daging sapi dan terbatasnya
ketersediaan daging dalam negeri. Banyak fenomena yang terjadi dikalangan
masyarakat yang cukup mendatangkan banyak tanda tanya yaitu daging sapi
gelondongan. Sapi gelonggongan merupakan sapi yang sebelumnya mengalami
proses pemotongan atau disemblih, terlebih dahulu perutnya di isi air dengan cara
memasukkan selang ke mulut sapi sampai kedalaman kira-kira 1,5 meter kedalam
perut sapi, kemudian selang tersebut dialiri air, banyaknya air yang dimasukkan
ke perut tergantung besar kecilnya ukuran sapi tersebut, apabila perut sapi sudah
penuh berisi air , maka sapi di istirahatkan sejenak agar air yang di tampung di
perut sapi meresap keseluruh tubuh sapi, untuk menghindari agar sapi tidak stress
karena kelebihan dosis air di tubuhnya maka air yang diperut sapi di keluarkan
sedikit demi sedikit dengan cara memasukkan selang air yang berdiameter 5 cm
dengan panjang 1.5 meter, kemudian dimasukkan kemulut sapi secara perlahan,
setelah sampai di bagian perut, selang air tersebut dikocok maka keluarlah
sebagian air dari mulut sapi tersebut. Semua cara ini di lakukan agar sapi beratnya
bertambah antara10 sampai 15 kg.
Selain peristiwa diatas ada juga beberapa fenomena lain yaitu daging sapi
yang dicampur (dioplos) dengan daging babi hutan, dimana daging babi hutan
tersebut digabungkan dengan daging sapi sehingga aroma serta warna akan
menyerupai daging sapi, seperti pengamatan yang dilakukan oleh Himpunan
Mahasiswa Peduli Pangan Indonesia (HMPPI) LC Himitepa dari fakultas Ilmu
dan Teknologi Pangan IPB, yang mengadakan pengamatan berdasarkan beberapa
aspek yang perlu diperhatikan pada kasus daging oplosan ini diantaranya berupa
warna, serat daging, tekstur, lemak dan aroma. Pada warna daging sapi misalnya
dimana daging babi yang memiliki warna lebih pucat dari daging sapi direkayasa
dengan perendaman dengan darah sapi sehingga menyerupai warna daging sapi.1
Sesuai ayat al-quran yang terdapat diatas yang mengharuskan kita
memakan makanan yang baik dan halal maka diperlukan beberapa metode untuk
dapat memedakan daging sapi sehat dan daging yang tidak baik, ditinjau dari segi
fisik maupun kandungan yang ada di dalamnya, dari segi fisik dapat dilihat daging
sapi gelonggongan memiliki warna yang lebih pucat, kadar air yang sangat tinggi
dan harga dipasaran yang relatif murah.
Penelitian ini memiliki beberapa tahapan dalam mengetahui kualitas
daging melalui listrik, pH, kadar air serta warna yang ada pada daging sapi
terhadap lama penyimpanan sehingga nantinya berdasarkan kajian tersebut dapat
memberikan informasi karakteristik daging sapi.
Penelitian ini menggunakan sapi bagian penutup (Top Side) yang terletak
pada paha atas bagian belakang.
Jenis sapi yang digunakan yakni sapi jawa atau dikenal dengan sapi putih.
Sifat fisik yang diteliti yakni kadar air dan warna daging sapi.
1.4 TUJUAN
1.5 MANFAAT
Penelitian ini merupakan penelitian awal sebagai referensi pembuatan
detektor penentu kualitas daging sapi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Daging Sapi
Sapi merupakan hewan yang sering dijumpai diberbagai negara
diantaranya Indonesia, sapi ternak yang banyak dipelihara
terutama untuk
dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai bahan pangan. Sapi ternak merupakan
anggota familia Bovidae dan subfamilia Bovinae, pada penelitian ini sapi yang
digunakan adalah sapi Jawa atau biasa disebut dengan sapi putih.
Daging merupakan bahan pangan yang penting dalam memenuhi
kebutuhan gizi. Selain mutu proteinnya tinggi, pada daging terdapat pula
kandungan asam amino esensial yang lengkap dan seimbang. Jenis daging dapat
dibedakan berdasarkan umur sapi yang disembelih. Adapun bagian-bagian
potongan sapi dapat dilihat pada gambar berikut.
karbohidrat serta vitamin, karena memiliki jumlah protein yang lebih banyak
maka konsunsi akan daging terus meningkat sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Daging sapi yang banyak dijual di pasaran terdiri dari berbagai jenis sapi ada jenis
sapi lokal dan sapi impor, pada penelitian ini kita menggunakan daging sapi lokal
(Lokal Beef) sebagai bahan untuk pengujian. Daging sapi lokal yang didapat dan
akan diteliti diperoleh dari pasarswalayan Carefur dengan kondisi daging yang
masih segar, dan memilih bagian penutup (Top Side) sebagai bahan uji
. Tabel 1. Daftar komposisi kimia daging sapi
Kandungan Zat
Nilai (%)
Air
75
Protein
19
Karbohidrat
1,2
2,3
Vitamin
2,5
Sumber : Lawrie, 1995.2
Ita Yuanita, Kajian Sifat Fisik dan Listrik Terhadap Kualitas Daging Sapi Pada Suhu Ruang yang
Diiradiasi Sinar Gamma 60Co. P.2
Lawrie, Ilmu Daging, Diterjemahkan Oleh Aminuddin Prakkasi, UI Press 2003. P.245
Priyo Bintoro, Teknologi Pengolahan Daging dan Analisis Produk,Undip Semarang 2008. P.x
5
Halliday & Resnick, Fisika Jilid 2 Edisi ke-3, Erlangga, Jakarta,1984 P.383
................................................................................(1)
.............................................................................................(2)
Untuk sebuah koil yang terbungkus rapat dengan tidak ada besi
didekatnya, maka diperoleh :
=
..................................................................................................(3)
2.3 Resistansi
Pada sebuah rangkaian jika diberikan suatu beda potensial pada suatu
penghantar yang berbeda maka akan didapat arus yang mengalir didalamnya yang
berbeda, namun besarnya aliran arus yang mengalir pada kawat tidak hanya
bergantung pada tegangan tetapi juga pada hambatan yang diberikan penghantar
terhadap aliran elektron.7 Sesuai dengan hukum ohm berikut :
= ........................................................................................................(4)
Dmana
6
7
.....(5)
2.4 Kapasitansi
Kapasitor merupakan sebuah perangkat yang dapat menyimpan energi
dalam bentuk medan listrik. Kapasitor biasanya dicirikan dengan q, yakni muatan
pada setiap penghantar, dan oleh V, yakni perbedaan beda potensial diantara
penghantar-penghantar .9 Kapasitansi dari sebuah kapasitor yang dimuati
dinyatakan dengan persamaan :
= .....(6)
Dimana
Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa satuan dari kapasitansi adalah
Coulum/ Volt (C/V) atau biasa disebut dengan Farad (F). satu farad merupakan
8
9
Halliday & Resnick, Fisika Jilid 2 Edisi ke-3, Erlangga, Jakarta,1984 P.187
Halliday & Resnick, Fisika Jilid 2 Edisi ke-3, Erlangga, Jakarta, 1984, P.142
jumlah muatan listrik sebesar satu coulomb yang disimpan didalam elektrik
dengan beda potensial sebesar 1 volt.10
Besarnya arus (I) yang mengalir disebuah kapasitor sebanding dengan laju
perubahan tegangan terhadap waktu (t) di dalam kapasitor .
=
............................................................................................(7)
Nilai kapasitansi dari sebuah kapasitor ditentukan oleh faktor geometri dan
sifat bahan dielektriknya. Pada kapasitor plat sejajar, faktor geometri yang
menentukan adalah luas penampang keping sejajar dan jarak antara kepingnya,
sedangkan sifat bahan dielektriknya ditentukan oleh nilai konstanta dielektrik
bahannya. Dielektrik merupakan zat dimana semua partikel berkumpul
didalamnya terikat kuat pada molekul penyusunnya. Kedudukan partikel
bermuatan itu dapat bergeser sedikit akibat adanya suatu medan listrik, namun
tetap disekitar molekulnya .11
Besarnya nilai kapasitansi kapasitor keping sejajar dinyatakan sebagai :
=
..................................................................................................(8)
: k = konstanta dielektrik (9 x 109 )
Dimana
10
11
..................................................................................................(9)
Bisman, Rancangan Kapasitansi Meter Digital, FMIPA FISIKA, USU, 2003 P.2
Reitz Dalam Yuanita. IPB 2007. P.6
..............................................................................................(10)
............................................................................................(11)
sin
........................................................................................(12)
Sebuah tegangan gerak elektrik jenis ini dapat dihasilkan oleh sebuah generator
arus bolak-balik didalam stasiun pembangkit daya komersial.
Rangkaian RLC dapat dipisahkan menjadi dua dengan meninjau R yakni :
1.
(resistive
circuit).
Gambar
sin
).................................................(13)
(definisi R)........................................................................(14)
sin
Atau
................................................................................(15)
Sebuah
rangkaian
kapasitif.
(capasitive
circuit).
Gambar
sin
(teorema simpal)...........................................................(16)
dan
=
(definisi C)...................................................................................(17)
sin
Atau
=
cos
......................................................................(18)
cos
.........................................................................................(19)
................................................................................................(20)
sin
sin
atau
=
cos
.....................................................................(23)
cos
.................................................................................(24)
..................................................................................................(26)
+(
) ................................................................(27)
) +(
+(
) ..............................................................(28)
) ..........................................................................(29)
impedansi
....................................................................................................(30)
....................................................................................(31)
12
Anang Mohamad Legowo & Nurwantoro, Analisis Pangan, UNDIP Semarang,2004. P.13
100 %
2.6 pH (KEASAMAN)
pH merupakan singkatan dari pondus hidrogenii. Tahun 1909 pH
didefinisikan sebagai negatif logaritma sepuluh konsentrasi ion hidrogen. Dapat
dituliskan sebagai berikut:
pH = - log [H]
pH sering menentukan mikroba yang tumbuh dalam makanan dan produk yang
dihasilkan. Setiap mikroba masing-masing mempunyai pH optimum, minimum
dan maksimum untuk pertumbuhan. Pada hewan hidup, keadaan urat daging
adalah sedikit basa, dengan pH antara 7,4-7,6 sedangkan setelah pemotongan
dimana hewan mengalami cukup istirahat maka pH mendekati reaksi netral (pH
7). Sesuai dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan cara untuk
mengetahui kadar pH suatu bahan dapat diketahui dengan alat bernama pH meter.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Oktober
2011 di Laboratorium analisis pangan dan fisika elektronik Pusat Laboratorium
Terpadu (PLT) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
(a)
(e)
(b)
(f)
(c)
(d)
(g)
Gambar 8 Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian yaitu : (a) LCR
meter, (b) pH meter, (c) timbangan digital, (d) oven, (e) cawan petri, (f) pH
indikator, (g) daging sapi
(a)
(b)
(c)
(f)
(e)
(d)
Gambar 10 Skema pengukuran kadar air. (a) daging sapi yang masih segar, (b)
daging sapi dipotong kecil-kecildan diletakkan diatas cawan petri, (c) daging
ditimbang dengan timbangan digital sebagai massa awal, (d) daging dikeringkan
didalam oven selama 12 jam, (e) daging hasil pengeringan, (f) timbang kembali
daging sebagai massa akhir.
3.3.3 Pengukuran pH
pH merupakan derajat keasaman yang sering digunakan untuk menyatakan
tingkat
(a)
(f)
(b)
(c)
(e)
(d)
Gambar 11 Skema pengukuran pH. (a) daging yang masih segar, (b) daging sapi
dipotong kecil-kecil, (c) pengadukan dilakukan dengan magnetic stiller diatas
hotplet, (d) daging setelah diaduk, (e) lpengukuran pH dengan pH meter, (f)
pengukuran pH dengan pH indicator.
Perlakuan
Tertutup
Terbuka
Suhu Penyimpanan
-5 0C
10 0C
Suhu Penyimpanan
-5 0C
28 0C
10 0C
Analisis
Analisis
Kesimpulan
28 0C
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengukuran Induktansi terhadap lama penyimpanan
Pada pengukuran induktansi yang dilakukan terhadap daging yang
disimpan pada suhu -5 dan 10 dan 280C didapat nilai dari masing seperti
ditunjukkan pada tabel 3. Dimana satuan yang ditunjukkan pada alat LCR meter
menunjukkan satuan mili Hanry (mH).
Tabel 3. Hasil Pengukuran induktansi terhadap lama penyimpanan
-50 C
100 C
280 C
No Hari
A1
A2
B1
B2
C1
C2
0,27 mH
0,27 mH
0,27 mH
0,27 mH
0,27 mH
0,27 mH
0,28 mH
0,3 mH
0,29 mH
0,43 mH
0,26 mH
0,29 mH
0,29 mH
0,3 mH
0,32 mH
21,7 mH
0,25 mH
0,5 mH
7,19 mH
0,48 mH
0,28 mH
0,28 mH
0,26 mH
0,16 mH
0,3 mH
0,31 mH
0,29 mH
0,46 mH
0,32 mH
16,8 mH
0,29 mH
0,31 mH
0,26 mH
0,29 mH
0,28 mH
20 mH
Ket : A1
A2
B1
B2
= Tertutup
= Terbuka
= Tertutup
= Terbuka
C1 = Tertutup
C2 = Terbuka
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada hari pertama nilai induktansi
untuk pengukuran suhu -50 dengan kondisi tertutup (A1) didapat 0,27 mH dan
terus meningkat hingga hari ketiga dengan nilai 0,28 dan 0,29 mH namun pada
hari keempat nilai induktansi naik menjadi 7,19 mH dan turun kembali pada hari
ke lima dan keenam dengan nilai 0,3 dan 0,29 mH. Sedangkan pada kondisi A2
dengan kondisi terbuka memiliki kenaikan dari hari kedua hingga hari ke-empat
dengan nilai 0,3 mH dan 0,48 mH dan turun pada hari kelima dan keenam senilai
0,31 mH. Dari data yang telah diuraikan, induktansi terhadap lama penyimpanan
pada suhu -5 0C baik tertutup maupun terbuka cenderung berada pada nilai 0,3,
hal ini dikarenakan pada suhu -5 tidak terjadi penguapan dan kondisi daging
membeku sehingga tidak banyak terjadi perubahan pada bahan. Untuk hari ke-4
terjadi pelonjakan, hal ini dapat terjadi karena faktor tempat penyimpanan.
Nilai Induktansi
Induktansi -5 0C
8
7
6
5
4
3
2
1
0
A1 = Tertutup
A2 = Terbuka
Hari
Induktansi 10 0C
Nilai Induktansi
25
20
15
10
B1= Tertutup
B2= Terbuka
5
0
0
Hari
Pada suhu 280 C dengan kondisi ruangan yang lebih panas dari kedua
kondisi diatas didapat nilai induktansi dari daging sapi dengan kondisi tertutup
(C1) yaitu 0,27 mH pada hari pertama dan turun hingga hri ketiga dengan nilai
0,26 mH dan 0,25 mH dan naik hingga hari kelima yaitu 0,26 mH dan 0,32 mH
sedangkan pada hari terakhir didapat nilai 0,28 mH dengan peningkatan sebesar
9,9%. Untuk kondisi terbuka (C2) didapat 0,27 mH dan naik pada hari kedua
senilai 0,29 mH dan 0,5 mH pada dari ketiga, dan mengalami penurunan di hari
keempat 0,16 mH dan naik 16,8 dihari kelima dengan rata-rata peningkatan
sebesar 9,3% dan pada hari terakhir nilai induktansi tidak dapat terbaca oleh alat
yang digunakan karena tekstur daging yang sudah mengeras.
Induktansi 28 0C
25
Induktansi
20
15
C1 = Tertutup
10
C2 = Terbuka
0
0
Hari
C dan 28 0C hal ini disebabkan karena pada suhu tersebut kondisi daging tidak
banyak berubah.
4.2 Pengukuran resistansi terhadap lama penyimpanan
Pada pengukuran resistansi yang dilakukan terhadap daging yang disimpan
pada suhu -5 dan 10 dan 280C didapat nilai dari masing seperti ditunjukkan pada
table 3, dimana satuan yang ditunjukkan pada alat LCR meter menunjukkan
satuan mega Ohm (M).
Tabel 4. Hasil pengukuran resistansi terhdap penyimpanan
-50 C
100 C
280 C
No Hari
A1
A2
B1
B2
C1
C2
1,92 M
1,92 M
1,92 M
1,92 M
1,92 M
1,92 M
0,93 M
0,43 M
0,39 M
0,88 M
0,71 M
1,13 M
0,42 M
0,42 M
0,37 M
1,98 M
1,35 M
3,71 M
0,35 M
0,5 M
0,49 M
0,67 M
1,45 M
13,79 M
0,5 M
0,21 M
0,27 M
0,56 M
0,58 M
17,4 M
0,47 M
0,32 M
0,29 M
0,83 M
0,53 M
>20 M
Ket : A1
A2
B1
= Tertutup
= Terbuka
= Tertutup
dapat
dilihat
C1 = Tertutup
C2 = Terbuka
B2 = Terbuka
bahwa
masing-masing
tempat
turun di hari ke enam dengan nilai 0,5 M dan 0,47 M dengan rata-rata
penurunan sebesar 9,9%. Sedangkan untuk kondisi terbuka (A2) dimana daging
tidak terbungkus oleh plastik didapat nilai resistansi sebesar 0,43 M dan 0,42
M dan pada hari keempat naik menjadi 0,5 M namun menurun di hari kelima
dengan nilai 0,21 M dan naik kembali di hari terakhir senilai 0,32 M dengan
rata-rata penurunan sebesar 9,9%, ketidak stabilan ini dikarenakan tempat
penyimpanan yang lebih dingin sehingga nilai yang didapat akan tidak beraturan.
Resistansi -5 0C
Nilai Resistansi
2.5
2
1.5
1
A1 = Tertutup
A2 = Terbuka
0.5
0
0
Hari
Pada penyimpanan dengan suhu 100C dengan kondisi tertutup (B1) didapat
nilai resistansi dari daging adalah 1,92 M di hari pertama dan 0,39 M dan 0,37
M dihari kedua dan ketiga yang berarti mengalami penurunan dari hari pertama,
sedangkan pada hari keempat naik menjadi 0,49 M dan turun hingga hari
terakhir penyimpanan yakni 0,27 M dan 0,29 M dengan rata-rata penurunan
9,9%. Pada penyimpanan dengan kondisi terbuka (B2) didapat nilai resistansi 0,88
M di hari kedua dan 1,98 M di hari ketiga yang berarti mengalami kenaikan
dibandingkan hari pertama dan kedua namun menurun pada hari keempat senilai
0,67 M dan 0,56 M dihari kelima dan pada hari terakhir naik kembali menjadi
0,83 M dengan rata-rata penurunan 9,8%.
Resistansi 10 0C
Nilai Resistansi
2.5
2
1.5
1
B1 = Tertutup
B2 = Terbuka
0.5
0
0
Hari
penurunan
yang
dikarenakan
proses
penyesuaian
tempat
Resistansi 28 0C
25
Resistansi
20
15
10
C1 = Tertutup
C2 = Terbuka
5
0
0
Hari
13
100 C
280 C
No Hari
A1
A2
B1
B2
C1
C2
142 nF
142 nF
142 nF
142 nF
142 nF
142 nF
133 nF
125 nF
137 nF
153 nF
137 nF
165 nF
110 nF
103 nF
134 nF
126 nF
103 nF
153 nF
106 nF
98 nF
121 nF
141 nF
102 nF
111 nF
97 nF
99 nF
168 nF
114 nF
270 nF
OL
113 nF
99 nF
95,5 nF
42,1 nF
130 nF
OL
Ket : A1
A2
B1
B2
= Tertutup
= Terbuka
= Tertutup
= Terbuka
C1 = Tertutup
C2 = Terbuka
Pada tempat penyimpanan -50C dengan kondisi tertutup (A1) didapat nilai
kapasitansi dihari pertama pembelian bernilai 142 nF dan terus menuruh dari hari
kedua hingga hari keempat dengan nilai 133 nF, 110 nF , 106 nF dan 97 nF
namun pada hari terakhir kembali naik menjadi 113 nF dengan rata-rata
penurunan sebesar 16%. sedangkan dengan perlakuan terbuka didapat nilai pada
hari kedua yaitu 125 nF menurun dari hari pertama dan terus menurun hingga hari
terakhir yakni 103 nF, 98 nF, 99 nF dan 95 nF dengan rata-rata penurunan 11%.
Dari nilai yang didapat diatas, ketidak teraturan kapasitansi terjadi karena faktor
penyimpanan dimana daging akan mempertahankan kandungan air pada suhu -5
0
tempat penyimpanan.
Kapasitansi -5 0C
Nilai Kapasitansi
150
140
130
120
A1 = Tertutup
110
A2 = Terbuka
100
90
0
Hari
Pada penyimpanan 100C dengan kondisi tertutup (B1) juga mengalami hal
yang sama yakni penurunan nilai kapasitansi dari hari ke hari seperti yang
terdapat pada tabel diatas, pada hari kedua nilai kapasitansi yang didapat bernilai
137 nF dan 134 nF di hari ketiga, 121 nf dan 168 nf dihari keempat dan kelima
serta penurunan yang jah terdapat di hari terkhir yakni 95,5 nF dengan penurunan
sebesar 33%. Pada kondisi terbuka (B2) nilai kapasitansi yang didapat justru
terlihat turun naik, pada hari kedua di dapat 153 nF yang lebih tinggi dari hari
pertama dilanjutkan pada hari ketiga 126 yang lebih kecil dari hari ke dua dan
naik kembali dihari keempat 141 nF dan turun hingga hari terakhir dengan nilai
114 nF dan 42,1 nF dengan peningkatan sebesar 47%, ketidak stabilan ini terjadi
karena adanya kontaminasi dari ruangan penyimpanan.
Nilai Kapasitansi
Kapasitansi 10 0C
195
175
155
135
115
95
75
55
35
B1= Tertutup
B2= Terbuka
Hari
nF, 3,71 nF, 3,71 nF, 17,4 nF dan 20 nF pada hari terakhir dengan rata-rata
peningkatan sebesar 9,8%.
Kapasitansi 28 0C
nF
Nilai Kapasitansi
300
250
200
150
C1 = Tertutup
100
C2 = Terbuka
50
0
0
Hari
100C
280C
Hari
A1 (%)
A2 (%)
B1 (%)
B2 (%)
C1 (%)
C2 (%)
75
75
75
75
74
74
75
73
74,5
73,5
69
73
75
76
73
75
75
63
74
75
75
71,5
71
18
75
76,5
75
73
74
16,5
75,5
75
73
73,5
68
16
Dari data yang diperoleh dapat dilihat bahwa pada hari pertama dimana
daging sapi baru dibeli mengandung kadar air sebesar 75 %, ketika disimpan
dengan perlakuan yang berbeda maka didapat hasil yang terlihat pada table 6.
Pada penyimpanan didalam freezer (-5 0C) dengan perlakuan tertutup (A1), kadar
air masih tetap bertahan senilai 75% hingga hari ketiga, namun mengalami
penurunan pada hari keempat senilai 74%, selanjutnya pada hari kelima kadar air
naik menjadi 75% hingga hari terakhir.
Kadar Air -5 0C
77
76.5
76
75.5
75
74.5
74
73.5
73
72.5
A1 = Tertutup
A2 = Terbuka
Hari
Kadar Air 10 0C
75.5
75
74.5
74
73.5
73
72.5
72
71.5
71
B1 = Tertutup
B2 = Terbuka
Hari
menjadi 73% dan naik kembali menjadi 75% pada hari ketiga, pada hari keempat
kadar air turun menjadi 71%, namun naik kembali hingga 73% sampai hari
terakhir. Pada suhu ini juga terjadi kesamaan antara -5 0C, dimana daging
mempertahankan kadar airnya.
Pada penyimpanan disuhu ruang yaitu 28 0C, didapat nilai rata-rata dari
kadar air seperti terlihat pada tabel 6, dimana pada penyimpanan A1 dengan
keadaan tertutup nilai kadar air pada hari pertama mencapai nilai 74 %, dan
menurun pada hari berikutnya senilai 69 % pada hari kedua, pada hari ketiga
kadar air sedikit naik hingga 75 %, dan turun kembali pada hari keempat senilai
71%, namun pada hari kelima kadar air naik dan turun pada hari terakhir senilai
74 dan 68 %.
Kadar Air 28 0C
80
70
60
50
40
30
20
10
0
A1 = Tertutup
A2 = Terbuka
Linear (A1 = Tertutup)
Hari ke-
100C
280C
Hari
A1
A2
B1
B2
C1
C2
6,7
6,7
6,7
6,7
6,14
6,14
8,55
8,54
7,01
7,01
9,44
6,58
7,7
7,93
8,29
10
8,36
7,81
7,3
8,58
6,79
8,29
10
8,2
7,61
8,94
9,16
8,01
9,87
Pada hari pertama dimana A1 memiliki nilai 6,7 mendekati nilai basa dan
mengalami kenaikan menjadi 7 hingga hari ketiga, pada hari keempat nilai pH
mengalami penurunan hingga 6,58 namun naik kembali hingga 7,81 pada hari
keempat dan kembali naik dihari terakhir dengan nilai 8,2. Pada perlakuan A2
dihari pertama dimana pH bernilai 6,7 dan dihari kedua mengalami keseragaman
yaitu bernilai 7 dan dihari ketiga mengalami sedikit kenaikan senilai 7,01 dan
terus meningkat hingga hari terakhir dengan nilai 7,7 dihari keempat 7,3 dan
terakhir bernilai 7,61.
pH 5 0C
8.5
Nilai pH
8
7.5
7
A1 = Tertutup
A2 = Terbuka
6.5
6
0
Hari
pH 10 0C
9.5
9
Nilai pH
8.5
8
7.5
B1 = Tertutup
B2 = Terbuka
6.5
6
0
Hari
pH 28 0C
12
11
Nilai pH
10
9
8
C1 = Tertutup
C2 = Terbuka
6
5
0
Hari ke -
Hari ke-1
Hari ke-2
Hari ke-3
Hari ke-4
Hari ke-5
Hari ke-6
Gambar 27. Perubahan warna pada pada suhu-5 0C dengan perlakuan tertutup
Hari ke-1
Hari ke-2
Hari ke-3
Hari ke-4
Hari ke-5
Hari ke-6
Gambar 28. Perubahan warna pada daging terhadap lama penyimpanan dalam
suhu -5 0C dengan perlakuan terbuka.
Hari ke-1
Hari ke-2
Hari ke-3
Hari ke-4
Hari ke-5
Hari ke-6
Gambar 29. Perubahan warna pada daging terhadap lama penyimpanan dalam
suhu 10 0C dengan perlakuan tertutup.
Hari ke-1
Hari ke-2
Hari ke-3
Hari ke-4
Hari ke-5
Hari ke-6
Gambar 30. Perubahan warna pada daging terhadap lama penyimpanan dalam
suhu 10 0C dengan perlakuan terbuka.
Hari ke-1
Hari ke-2
Hari ke-3
Hari ke-4
Hari ke-5
Hari ke-6
Gambar 31. Perubahan warna pada daging terhadap lama penyimpanan dalam
suhu 28 0C dengan perlakuan tertutup.
Hari ke-1
Hari ke-2
Hari ke-3
Hari ke-4
Hari ke-5
Hari ke-6
Gambar 32. Perubahan warna pada daging terhadap lama penyimpanan dalam
suhu 28 0C dengan perlakuan terbuka.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
tertutup dan terbuka bernilai 1,92 M -0,5 M dengan penurunan 9,9%, pada
suhu 100C keadaan terbuka bernilai 1,92 M -0,5 M dengan penurunan 9,9%,
pada keadaan tertutup bernilai 1,92 M 0,88 M dengan penurunan 9,8%. Pada
suhu 280C keadaan tertutup bernilai 1,92 M -0,5 M dengan penurunan 9,9%,
sedangkan terbuka bernilai 1,92 M- 20 M dengan peningkatan sebesar 9%.
Nilai kapasitansi yang didapat pada suhu -50C keadaan tertutup bernilai 142 nF-92
nF dengan penurunan 16 %, pada keadaan terbuka bernilai 142 nF-99 nF dengan
penurunan 11%, pada suhu 100C kondisi tertutup bernilai 142 nF-95 nF dengan
penurunan 33%, pada suhu 280C dengan kondisi tertutup bernilai 142 nF-130 nF
dengan peningkatan 47%, dengan kondisi terbuka bernilai 142 nF-200 nF dengan
peningkatan 9,8%
Kadar air daging sapi selama penyimpanan dengan variasi suhu yang berbeda
memiliki perbedaan disetiap suhunya, dari lamanya penyimpanan kadar air didapat 75 %
- 16 %. Kadar air berbanding terbalik dengan tempat penyimpanan, semakin rendah
suhunya maka semakin besar kadar airnya dan semakin besar suhunya semakin sedikit
kadar airnya.
Tingkat keasaman (pH) yang didapat dari hasil penelitian menunjukkan kenaikan
yang menyebabkan daging bersifat basayang bernilai 6-10, sehingga memudahkan
timbulnya bakteri pada permukaan daging yang disertai dengan timbulnya aroma yang
tak sedap serta warna yang mulai menggelap.
5.2 Saran
Dari data penelitian, dapat dibuat sensor berdasarkan sifat listrik untuk suhu
daging 28 0C dalam keadaan terbuka. Agar hasil lebih tepat, sebaiknya pengambilan data
dengan pengulangan yang lebih banyak agar hasil lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Bisman. 2003: Rancangan Kapasitansi Meter Digital. Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sematra Utara.
Brahmantiyo. B. 1995: Sifat Fisik dan Kimia Daging Sapi Brahman Cross, Angus
dan Murray Grey. Balai Penelitian Ternak
Giancoli. 2001: Fisika. Jilid 2 edisi ke 5. Penerbit Erlangga. Jakarta
Hafriyanti dkk. 2008: Kualitas Daging Sapi Dengan Kemasan Plastik PE
(Polyethylen) dan Plastik PP (Polypropylen) di Pasar Arengka Kota
Pekanbaru. Jurnal UIN Sultan Syarif Kasim Riau
Halliday & Resnick.1984: Fisika . Jilid 2 edisi ke 3. Penerbit Erlangga. Jakarta
Lawrie. R.A. 2003. Ilmu Daging. Edisi ke 5. Diterjemahkan oleh Aminuddin
Prakkasi. Penerbit Universitas Indonesia
Legowo. AM. Nurwantoro. 2004: Analisis Pangan. Diktat Kuliah Program Studi
Teknologi Hasil Ternak.Universitas Diponegoro. Semarang
Mahapatra. A.K, Jones. B.L, Nguyen. C.N and Kannan. G. 2007: Experimental
Determination of the Electrical Resistivity of Beef. Agricultural Research
Station, Fort Valley State University. USA
Priyo Bintoro. V. 2008: Teknologi Pengolahan Daging dan Analisis Produk.
Penerbit Universitas Diponogoro. Semarang
Purwanti. M. 1983: Proses Memperoleh Daging Sapi yang Baik dan Sehat Untuk
Konsumen. Skripsi Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor
Supardi. I dan Sukamto. 1999: Mikrobiologi dalam Pengolahan dan Keamanan
Pangan. Penerbit Lumni. Bandung
Suryati. T, Astawan. M, Wresdiyati. T. 2006: Karakteristik Organoleptik Daging
Domba yang Diberi Stimulasi Listrik Voltase Rendah dan Injeksi Kalsium
Klorida. Jurnal IPB
Teti. S dan Ahmadi. 2009: Teknologi Pengolahan Pangan. Penerbit Bumi Aksara.
Jakarta
www. Lintasberita.com
Yatmaneli dan Hilda. 2009. Peningkatan Kwalitas Daging Melalui Penerapan
Teknologi Stimulasi Listrik. Fakultas Peternakan Universitas Andalas
Yulianita. Ita. 2007: Kajian Sifat Fisik dan Listrik Terhadap Kualitas Daging Sapi
pada Suhu Ruang yang Diiradiasi Sinar Gamma 60Co. Skripsi Departemen
Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian
Bogor
Lampiran 1.
HASIL PENGUKURAN RLC PADA SUHU -5 0C, 10 0C DAN 28 0C
DATA DIAMBIL DARI TANGGAL 26 SEPTEMBER 1 OKTOBER 2011
Pengukuran LCR pada suhu -5 0C
1. Induktansi
HARI/ TANGGAL :
SENIN, 260911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA
TERTUTUP
Rata-Rata
1(mH)
2 (mH)
3(mH)
0,26
0,28
0,31
0,283
0,26
0,3
0,31
0,290
0,27
0,27
0,28
0,273
0,25
0,29
0,27
0,270
0,26
0,28
0,28
0,273
0,26
0,28
0,29
0,277
0,25
0,26
0,26
0,257
0,26
0,29
Rata-Rata
0,26
0,270
0,274
RataRata
SELASA,27091
1
HARI/ TANGGAL :
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (A2)
TERTUTUP (A1)
Rata-Rata
1(mH)
2 (mH)
3(mH)
0,38
0,28
0,29
0,43
0,26
0,39
RataRata
1(mH)
2 (mH)
3(mH)
0,317
0,33
0,34
0,33
0,333
0,29
0,327
0,28
0,26
0,32
0,287
0,28
0,3
0,323
0,3
0,27
0,32
0,297
0,4
0,26
0,29
0,317
0,28
0,3
0,29
0,290
0,33
0,26
0,28
0,290
0,31
0,28
0,28
0,290
0,28
0,27
0,3
0,283
0,28
0,26
0,29
0,277
0,28
0,27
0,28
0,277
0,27
0,26
0,28
0,270
0,33
0,32
Rata-Rata
HARI/ TANGGAL :
0,307
0,27
0,27
0,305
0,26
Rata-Rata
0,28
0,270
0,289
RABU,280911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (A2)
2
1(mH)
(mH)
3(mH)
Rata-Rata
TERTUTUP (A1)
2
1(mH) (mH) 3(mH)
RataRata
0,35
0,3
0,32
0,323
0,38
0,26
0,35
0,330
0,38
0,32
0,31
0,337
0,32
0,3
0,31
0,310
0,42
0,3
0,29
0,337
0,33
0,27
0,28
0,293
0,3
0,3
0,29
0,297
0,31
0,27
0,28
0,287
0,33
0,29
0,28
0,300
0,31
0,28
0,29
0,293
0,28
0,29
0,27
0,280
0,3
0,28
0,29
0,290
0,3
0,28
0,28
0,287
0,26
0,29
0,29
0,280
0,26
0,3
Rata-Rata
0,27
0,277
0,305
0,29
0,27
0,27
Rata-Rata
0,277
0,295
HARI/ TANGGAL :
KAMIS,290911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (A2)
2
1(mH)
(mH)
3(mH)
Rata-Rata
TERTUTUP (A1)
2
1(mH) (mH) 3(mH)
RataRata
0,31
0,29
0,26
0,287
1,78
7,08
11,3
6,720
0,27
0,27
0,28
0,273
2,08
7,31
11,4
6,930
0,3
0,32
0,26
0,293
2,25
7,43
11,46
7,047
0,28
0,28
0,26
0,273
2,51
7,48
11,48
7,157
0,26
0,27
0,28
0,270
2,75
7,63
11,48
7,287
0,3
0,26
0,26
0,273
2,96
7,65
11,41
7,340
0,3
0,28
0,26
1,960
3,05
7,85
11,5
7,467
0,28
0,27
Rata-Rata
0,28
0,277
0,488
3,31
7,92
11,51
Rata-Rata
7,580
7,191
HARI/ TANGGAL :
JUM'AT,300911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (A2)
2
1(mH) (mH)
3(mH)
RataRata
TERTUTUP (A1)
Rata-Rata
1(mH)
2 (mH)
3(mH)
0,3
0,29
0,3
0,300
0,28
0,31
0,3
0,297
0,34
0,32
0,32
0,320
0,29
0,36
0,29
0,313
0,35
0,31
0,33
0,77
0,3
0,34
0,29
0,310
0,33
0,31
0,29
0,736
0,31
0,32
0,28
0,303
0,30
0,31
0,30
0,71
0,29
0,35
0,31
0,317
0,29
0,29
0,31
0,89
0,32
0,33
0,28
0,310
0,23
0,30
0,32
0,636
0,31
0,3
0,28
0,297
0,19
0,33
0,29
0,28
0,31 0,30333
0,573
0,31
0,29
0,32
0,33
Rata-Rata
0,313
HARI/ TANGGAL :
0,308
SABTU,011011
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (A2)
2
1(mH) (mH) 3(mH)
TERTUTUP (A1)
Rata-Rata
1(mH)
2 (mH)
3(mH)
Rata-Rata
0,33
0,33
0,31
0,323
0,31
0,31
0,26
0,285
0,32
0,31
0,32
0,317
0,3
0,3
0,28
0,290
0,36
0,29
0,3
0,317
0,28
0,29
0,33
0,310
0,36
0,3
0,29
0,317
0,32
0,32
0,31
0,315
0,33
0,33
0,28
0,313
0,33
0,31
0,32
0,315
0,32
0,35
0,29
0,320
0,33
0,3
0,29
0,295
0,31
0,31
0,28
0,300
0,31
0,29
0,28
0,285
0,32
0,29
Rata-Rata
0,3
0,303
0,314
0,3
0,32
0,28
Rata-Rata
0,300
0,299
2. Resistansi
HARI/ TANGGAL :
SENIN, 260911
PERLAKUAN
NO
1
(M)
TERBUKA
2
3
(M) (M)
2,1
1,93
6,54
3,523
1,9
2,82
0,66
1,793
2,45
2,3
0,61
1,787
2,7
0,65
1,783
1,5
2,2
0,7
1,467
1,7
2,3
0,66
1,553
1,35
1,83
0,81
1,330
2,82
2,8
0,8
2,140
Rata-Rata
HARI/ TANGGAL :
TERTUTUP
Rata-Rata
1,922
SELASA,270911
Rata-Rata
3
Rata-Rata
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (A2)
1
2
3
(M)
(M) (M)
Rata-Rata
TERTUTUP (A1)
1
(M) 2 (M) 3 (M)
Rata-Rata
0,18
0,41
0,42
0,337
1,62
0,44
0,45
0,837
0,23
0,37
0,45
0,350
1,4
0,41
0,36
0,723
0,33
0,4
0,46
0,397
2,5
0,5
0,37
1,123
0,31
0,47
0,41
0,397
1,6
0,51
0,42
0,843
0,41
0,44
0,43
0,427
1,86
0,48
0,34
0,893
0,5
0,4
0,42
0,440
2,21
0,46
0,21
0,960
0,86
0,47
0,37
0,567
2,23
0,48
0,33
1,013
1,05
0,38
0,37
0,600
2,56
0,4
0,34
1,100
Rata-Rata
0,439
Rata-Rata
0,937
HARI/ TANGGAL :
RABU,280911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (A2)
1
2
3
(M)
(M) (M)
Rata-Rata
TERTUTUP (A1)
1
(M) 2 (M) 3 (M)
Rata-Rata
0,75
0,46
0,15
0,453
0,92
0,18
0,12
0,407
0,54
0,67
0,18
0,463
0,48
0,48
0,21
0,390
0,39
0,6
0,16
0,383
0,42
0,45
0,3
0,390
0,25
0,68
0,4
0,443
0,37
0,61
0,5
0,493
0,22
0,51
0,51
0,413
0,44
0,71
0,09
0,413
0,28
0,5
0,5
0,427
0,41
0,65
0,15
0,403
0,23
0,57
0,51
0,437
0,7
0,56
0,18
0,480
0,3
0,51
0,44
0,417
0,57
0,53
0,21
0,437
Rata-Rata
HARI/ TANGGAL :
0,430
Rata-Rata
0,427
KAMIS,290911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (A2)
1
2
3
(M)
(M) (M)
Rata-Rata
TERTUTUP (A1)
1
(M) 2 (M) 3 (M)
Rata-Rata
1,04
0,16
0,28
0,493
0,73
0,12
0,25
0,367
0,93
0,21
0,43
0,523
0,52
0,14
0,27
0,310
0,82
0,31
0,49
0,540
0,68
0,13
0,31
0,373
0,71
0,35
0,45
0,503
0,51
0,15
0,33
0,330
0,73
0,39
0,44
0,520
0,49
0,16
0,41
0,353
0,75
0,35
0,44
0,513
0,48
0,2
0,31
0,330
0,68
0,45
0,45
0,527
0,52
0,19
0,4
0,370
0,68
0,25
0,43
0,453
0,41
0,24
0,47
0,373
Rata-Rata
0,509
Rata-Rata
0,351
HARI/ TANGGAL :
JUM'AT,300911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (A2)
1
2
3
(M)
(M) (M)
Rata-Rata
TERTUTUP (A1)
1
(M)
Rata-Rata
2 (M) 3 (M)
0,38
0,2
0,12
0,233
0,88
0,25
0,23
0,453
0,23
0,11
0,28
0,207
0,86
0,31
0,21
0,460
0,32
0,13
0,05
0,167
0,87
0,28
0,22
0,457
0,53
0,24
0,15
0,307
0,85
0,34
0,2
0,463
0,25
0,25
0,13
0,210
0,78
0,35
1,8
0,977
0,29
0,24
0,14
0,223
0,77
0,33
0,22
0,440
0,23
0,21
0,18
0,207
0,8
0,29
0,21
0,433
0,19
0,23
0,19
0,203
0,72
0,21
0,25
0,393
Rata-Rata
HARI/ TANGGAL :
0,220
Rata-Rata
0,510
SABTU,011011
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (A2)
1
2
3
(M)
(M) (M)
TERTUTUP (A1)
1
(M) 2 (M) 3 (M)
Rata-Rata
0,61
0,23
0,25
0,36333333
0,25
0,54
0,13
0,307
0,58
0,19
0,32
0,36333333
0,31
0,48
0,96
0,583
0,21
0,33
0,31
0,28333333
0,17
0,53
0,81
0,503
0,18
0,38
0,45
0,33666667
1,15
0,52
0,78
0,817
0,17
0,36
0,44
0,32333333
0,22
0,52
0,76
0,500
0,16
0,35
0,44
0,31666667
0,23
0,51
0,5
0,413
0,15
0,33
0,38
0,28666667
0,27
0,52
0,28
0,357
0,22
0,3
0,41
0,31
0,28
0,46
0,17
0,303
Rata-Rata
0,32291667
Rata-Rata
0,473
3. Kapasitansi
HARI/
TANGGAL :
SENIN, 260911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA
TERTUTUP
1 (nF)
2 (nF)
3 (nF)
68,6
135
130
111,2
139
88
115
114
135
130
165
143,333
170
176
160
168,666
110
160
110
126,666
142
165
170
159
163
170
145
159,333
170
150
145
155
142,15
HARI/ TANGGAL :
SELASA,270911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (A2)
1 (nF)
2 (nF)
3 (nF)
105
122
135
108
128
110
TERTUTUP (A1)
1 (nF)
2 (nF)
3 (nF)
120,666
120
110
130
120
128
121,333
137
113
137
129
133
125
122,666
128
125
145
132,666
115
136
131
127,333
138
130
148
138,666
118
113
137
122,666
141
112
155
136
15
116
149
147
120
163
143,333
120
142
159
93,333
140,33333
3
130
125
162
139
128
172
162
137
110
148
154
125,291
131,666
133,791
HARI/ TANGGAL :
RABU,280911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (A2)
TERTUTUP (A1)
1
(nF)
2 (nF)
3
(nF)
52
95
95
66
99
90
1 (nF)
2 (nF)
3 (nF)
80,6666
155
85
131
123,666
110
91,6666
165
92
140
132,333
98
115
101
168
60
139
122,333
93
102
135
110
140
88
145
124,333
94
104
143
113,666
137
85
151
124,333
94
107
147
116
144
67
93
101,333
80
122
138
113,333
180
87
73
113,333
61
125
125
103,666
103,75
130
115
97
HARI/ TANGGAL :
114
119,458
KAMIS,290911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (A2)
TERTUTUP (A1)
1
(nF)
2 (nF)
3 (nF)
82
109
75
84
124
81
1 (nF)
2 (nF)
3 (nF)
88,6666
74
63
156
97,666
77
95
125
67
126
106
127
74
94
93
72
183
116
84
126
85
98,333
121
75
182
126
96
128
95
106,333
122
76
193
130,333
81
111
101
97,666
75
80
102
85,666
87
129
98
104,666
80
85
109
91,333
90
123
105
106
98,8333333
114
83
109
102
106,875
HARI/ TANGGAL :
JUM'AT,300911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (A2)
TERTUTUP (A1)
1 (nF)
2 (nF)
3 (nF)
1 (nF)
2 (nF)
3 (nF)
102
107
74
94,333
117
121
63
100,333
103
118
53
91,333
97
119
65
93,666
106
124
67
99
108
122
67
99
110
125
66
100,333
114
110
64
96
113
122
68
101
115
114
75
101,333
96
128
71
98,333
116
106
80
100,666
102
130
82
104,666
98
113
68
93
113
112
85
103,333
99,041
107
104
75
HARI/ TANGGAL :
95,333
97,416
SABTU,011011
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (A2)
2
3
1 (nF) (nF) (nF)
TERTUTUP (A1)
1 (nF)
2 (nF)
3 (nF)
98
68
125
97
134
70
110
104,666
103
65
124
97,333
137
89
118
114,666
102
78
131
103,666
140
68
119
109
95
88
130
104,333
145
69
135
116,333
96
58
132
95,333
136
67
131
111,333
99
69
141
103
141
76
127
114,666
100
58
135
97,666
143
80
129
117,333
100
63
138
100,333
99,8333
146
83
133
120,666
113,583
SENIN, 260911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA
2
1(mH) (mH) 3(mH)
0,26
0,28
0,31
0,283
0,26
0,3
0,31
0,290
0,27
0,27
0,28
0,273
0,25
0,29
0,27
0,270
0,26
0,28
0,28
0,273
0,26
0,28
0,29
0,277
0,25
0,26
0,26
0,257
0,26
0,29
0,26
0,270
Rata-Rata
HARI/ TANGGAL :
TERTUTUP
Rata-Rata
0,274
Rata-Rata
3
Rata-Rata
SELASA,270911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (B2)
2
1(mH) (mH) 3(mH)
Rata-Rata
TERTUTUP (B1)
Rata-Rata
1(mH)
2 (mH)
3(mH)
3,4
0,31
0,36
1,357
0,35
0,25
0,33
0,310
0,52
0,3
0,35
0,390
0,38
0,26
0,31
0,317
0.33
0.27
0,26
0,087
0,37
0,3
0,29
0,320
0,32
0,32
0,27
0,303
0,31
0,26
0,28
0,283
0,52
0,33
0,26
0,370
0,27
0,25
0,3
0,273
0,28
0,31
0,3
0,297
0,26
0,25
0,29
0,267
0,3
0,36
0,34
0,333
0,28
0,29
0,27
0,280
0,46
0,35
0,26
0,357
0,27
0,27
0,28
0,273
Rata-Rata
0,437
Rata-Rata
0,290
HARI/ TANGGAL :
RABU,280911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (B2)
2
1(mH) (mH) 3(mH)
TERTUTUP (B1)
Rata-Rata
Rata-Rata
1(mH)
2 (mH)
3(mH)
0,85
0,78
0,47
0,157
0,27
0,35
0,15
0,257
0,38
0,77
0,72
0,623
0,28
0,35
0,13
0,253
0,45
70,3
0,35
23,700
0,28
0,33
0,23
0,280
0,65
55,5
0,26
18,803
0,27
0,42
0,31
0,333
0,28
140
0,27
46,667
0,29
0,38
0,3
0,323
0,35
94
0,34
31,333
0,26
0,42
0,4
0,360
0,28
86
0,64
28,667
0,26
0,45
0,41
0,373
0,27
72
0,48
24,000
0,28
0,4
0,48
0,387
Rata-Rata
HARI/ TANGGAL :
21,744
Rata-Rata
0,321
KAMIS,290911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (B2)
2
1(mH) (mH) 3(mH)
Rata-Rata
TERTUTUP (B1)
1(mH)
2 (mH)
3(mH)
Rata-Rata
0,27
0,26
0,26
0,263
0,33
0,32
0,29
0,313
0,27
0,29
0,25
0,270
0,32
0,26
0,28
0,287
0,3
0,27
0,25
0,273
0,33
0,26
0,27
0,287
0,31
0,28
0,26
0,283
0,31
0,27
0,28
0,287
0,34
0,39
0,27
0,333
0,27
0,26
0,27
0,267
0,29
0,27
0,25
0,270
0,29
0,26
0,27
0,273
0,38
0,38
0,26
0,340
0,25
0,27
0,28
0,267
0,31
0,24
0,28
0,277
0,27
0,25
0,26
0,260
Rata-Rata
0,289
Rata-Rata
0,280
HARI/ TANGGAL :
JUM'AT,300911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (B2)
2
1(mH) (mH) 3(mH)
TERTUTUP (B1)
Rata-Rata
1(mH)
2 (mH)
3(mH)
Rata-Rata
0,32
0,41
0,27
0,333
0,26
0,33
0,27
0,287
0,31
0,39
0,35
0,350
0,27
0,29
0,31
0,290
0,3
0,38
0,32
0,333
0,26
0,32
0,29
0,290
0,31
0,53
0,42
0,420
0,26
0,31
0,31
0,293
0,37
0,56
0,54
0,490
0,28
0,29
0,33
0,300
0,33
0,52
0,55
0,467
0,26
0,29
0,28
0,277
0,36
0,51
1,02
0,630
0,29
0,34
0,27
0,300
0,33
0,48
1,2
0,670
0,26
0,28
0,32
0,287
Rata-Rata
HARI/ TANGGAL :
0,462
Rata-Rata
0,290
SABTU,011011
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (B2)
2
1(mH) (mH) 3(mH)
TERTUTUP (B1)
Rata-Rata
1(mH)
2 (mH)
3(mH)
Rata-Rata
0,31
0,28
0,33
0,307
0,26
0,28
0,25
0,263
0,3
0,27
0,32
0,297
0,25
0,3
0,25
0,267
0,28
0,27
0,31
0,287
0,31
0,26
0,28
0,283
0,3
0,26
0,3
0,287
0,3
0,27
0,27
0,280
0,29
0,28
0,32
0,297
0,28
0,25
0,25
0,260
0,31
0,27
0,31
0,297
0,29
0,26
0,26
0,270
0,28
0,27
0,31
0,287
0,27
0,26
0,25
0,260
0,32
0,27
0,3
0,297
0,27
0,25
0,24
0,253
Rata-Rata
0,294
Rata-Rata
0,267
2. Resistansi
HARI/ TANGGAL :
SENIN, 260911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA
2
1 (M) (M)
3 (M)
2,1
1,93
6,54
3,523
1,9
2,82
0,66
1,793
2,45
2,3
0,61
1,787
2,7
0,65
1,783
1,5
2,2
0,7
1,467
1,7
2,3
0,66
1,553
1,35
1,83
0,81
1,330
2,82
1,9775
2,8
2,36
0,8
1,42875
2,140
1,922
HARI/ TANGGAL :
TERTUTUP
Ratarata
Rata-Rata
3
SELASA,270911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (B2)
1
2
(M)
(M) 3 (M)
TERTUTUP
1
(M)
Rata-Rata
2 (M) 3 (M)
0,25
0,71
0,32
0,427
0,75
0,02
0,35
0,373
0,1
1,8
0,27
0,723
0,72
0,12
0,44
0,427
0,18
1,05
0,61
0,613
0,78
0,11
0,31
0,400
0,22
0,42
0,65
0,430
0,73
0,13
0,23
0,363
0,25
1,6
0,57
0,807
0,69
0,19
0,18
0,353
0,18
3,55
0,65
1,460
0,7
0,21
0,25
0,387
0,12
4,3
0,67
1,697
0,68
0,25
0,38
0,437
0,25
1,76
0,77
0,927
0,885
0,67
0,22
0,48
0,457
0,400
HARI/ TANGGAL :
RABU,280911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (B2)
1
2
(M)
(M) 3 (M)
TERTUTUP
1
(M)
Rata-Rata
2 (M) 3 (M)
1,32
0,4
0,4
0,707
0,45
0,35
0,15
0,317
3,09
1,6
0,27
1,653
0,5
0-,35
0,13
0,315
1,43
0,9
0,5
0,943
0,46
0,33
0,23
0,340
3,5
1,25
1,8
2,183
0,42
0,42
0,31
0,383
2,6
0,97
2,1
1,890
0,43
0,38
0,3
0,370
3,8
3,2
1,8
2,933
0,43
0,42
0,4
0,417
2,5
3,4
2,633
0,45
0,45
0,41
0,437
3,2
2,5
Rata-Rata
2,900
1,980
0,47
HARI/ TANGGAL :
0,4
0,48
Rata-Rata
0,450
0,379
KAMIS,290911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (B2)
1
2
(M)
(M) 3 (M)
TERTUTUP
1
(M)
Rata-Rata
2 (M) 3 (M)
0,37
0,38
0,52
0,423
0,85
0,17
0,22
0,413
0,77
0,42
0,45
0,547
0,91
0,12
0,32
0,450
0,85
0,33
0,35
0,510
0,78
0,22
0,34
0,447
1,05
0,45
0,81
0,770
0,83
0,21
0,48
0,507
1,04
0,81
0,73
0,860
0,68
0,33
0,53
0,513
0,98
0,75
0,65
0,793
0,73
0,38
0,52
0,543
0,79
0,76
0,72
0,757
0,62
0,54
0,53
0,563
0,75
0,87
Rata-Rata
0,68
0,767
0,678
0,52
0,48
0,57
Rata-Rata
0,523
0,495
HARI/ TANGGAL :
JUM'AT,300911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (B2)
1
2
(M)
(M) 3 (M)
TERTUTUP
1
(M)
Rata-Rata
2 (M) 3 (M)
0,5
0,15
0,22
0,290
0,12
0,37
0,23
0,240
0,64
0,21
0,34
0,397
0,18
0,34
0,12
0,213
0,75
0,27
0,33
0,450
0,31
0,28
0,23
0,273
0,78
0,23
0,42
0,477
0,37
0,35
0,22
0,313
0,77
0,33
0,54
0,547
0,32
0,41
0,25
0,327
1,42
0,47
0,55
0,813
0,25
0,31
0,12
0,227
1,21
0,25
1,02
0,827
0,21
0,57
0,18
0,320
0,62
0,24
Rata-Rata
1,2
0,687
0,561
0,23
HARI/ TANGGAL :
0,33
0,21
Rata-Rata
0,257
0,271
SABTU,011011
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (B2)
1
2
(M)
(M) 3 (M)
TERTUTUP
1
(M)
Rata-Rata
2 (M) 3 (M)
0,38
3,4
1,5
1,760
0,4
0,26
0,42
0,360
0,37
1,8
1,2
1,123
0,3
0,24
0,81
0,450
0,45
0,3
1,3
0,683
0,28
0,27
0,62
0,390
0,46
0,4
0,7
0,520
0,12
0,29
0,41
0,273
0,41
0,56
0,7
0,557
0,22
0,32
0,21
0,250
0,45
0,62
0,68
0,583
0,18
0,31
0,25
0,247
0,53
0,64
0,92
0,697
0,17
0,28
0,11
0,187
0,55
0,73
Rata-Rata
0,91
0,730
0,832
0,18
0,28
0,12
Rata-Rata
0,193
0,294
3. Kapasitansi
HARI/ TANGGAL :
SENIN, 260911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA
Rata-Rata
1 (nF)
2 (nF)
3
(nF)
68,6
135
130
111,200
139
88
115
114,000
135
130
165
143,333
170
176
160
168,667
110
160
110
126,667
142
165
170
159,000
163
170
145
159,333
170
150
Rata-Rata
145
155,000
142,150
HARI/ TANGGAL :
TERTUTUP
1
Rata-Rata
SELASA,270911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (B2)
1 (nF)
2 (nF)
3
(nF)
116
150
176
120
157
131
Rata-Rata
TERTUTUP (B1)
Rata-Rata
1 (nF)
2 (nF)
3 (nF)
147,333
73
153
153
126,333
180
152,333
77
169
158
134,667
166
184
160,333
85
173
160
139,333
116
172
187
158,333
90
177
164
143,667
150
180
175
168,333
94
184
170
149,333
85
157
178
140,000
83
190
120
131,000
110
155
180
148,333
85
145
165
131,667
163
130
Rata-Rata
161
151,333
153,292
90
183
Rata-Rata
170
147,667
137,958
HARI/ TANGGAL :
RABU,280911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (B2)
1 (nF)
2 (nF)
3
(nF)
38
70
158
107
75
99
Rata-Rata
TERTUTUP (B1)
Rata-Rata
1 (nF)
2 (nF)
3 (nF)
88,667
130
110
115
118,333
193
125,000
136
105
130
123,667
65
195
119,667
140
112
145
132,333
116
95
198
136,333
143
113
148
134,667
111
130
123
121,333
145
107
150
134,000
125
114
148
129,000
145
97
152
131,333
130
154
151
145,000
147
136
162
148,333
133
132
Rata-Rata
170
145,000
126,250
148
140
Rata-Rata
167
151,667
134,292
HARI/ TANGGAL :
KAMIS,290911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (B2)
1 (nF)
2 (nF)
3
(nF)
90
120
170
95
137
97
Rata-Rata
TERTUTUP (B1)
Rata-Rata
1 (nF)
2 (nF)
3 (nF)
126,667
82
146
72
100,000
184
138,667
83
128
141
117,333
150
193
146,667
88
127
153
122,667
113
151
195
153,000
90
130
167
129,000
114
155
147
138,667
87
126
170
127,667
112
160
168
146,667
90
124
168
127,333
117
148
196
153,667
89
117
162
122,667
120
130
Rata-Rata
132
127,333
141,417
90
130
Rata-Rata
165
128,333
121,875
HARI/ TANGGAL :
JUM'AT,300911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (B2)
1 (nF)
2 (nF)
3
(nF)
173
193
0,27
175
195
177
Rata-Rata
TERTUTUP (B1)
Rata-Rata
1 (nF)
2 (nF)
3 (nF)
122,090
158
136
178
157,333
0,28
123,427
160
144
188
164,000
198
0,24
125,080
163
147
189
166,333
178
153
0,23
110,410
162
148
190
166,667
153
160
0,24
104,413
165
157
187
169,667
160
146
0,21
102,070
164
169
193
175,333
178
156
0,22
111,407
166
151
194
170,333
183
166
Rata-Rata
0,23
116,410
114,413
168
172
Rata-Rata
195
178,333
168,500
HARI/ TANGGAL :
SABTU,011011
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (B2)
1 (nF)
2 (nF)
3
(nF)
173
0,21
0,31
175
0,22
141
Rata-Rata
TERTUTUP (B1)
Rata-Rata
1 (nF)
2 (nF)
3 (nF)
57,840
167
109
0,21
92,070
0,31
58,510
162
110
0,22
90,740
0,14
0,32
47,153
178
98
0,17
92,057
97
0,17
0,26
32,477
177
111
0,18
96,060
103
0,16
0,27
34,477
181
120
0,18
100,393
105
0,21
0,27
35,160
184
136
0,19
106,730
106
0,12
0,31
35,477
137
137
0,13
91,377
107
0,13
Rata-Rata
0,32
35,817
42,114
145
140
0,14
Rata-Rata
95,047
95,559
SENIN, 260911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA
Rata-Rata
1 (mH)
2 (mH)
3
(mH)
0,26
0,28
0,31
0,28333
0,26
0,3
0,31
0,29000
0,27
0,27
0,28
0,27333
0,25
0,29
0,27
0,27000
0,26
0,28
0,28
0,27333
0,26
0,28
0,29
0,27667
0,25
0,26
0,26
0,25667
0,26
0,29
0,26
0,27000
0,27416667
HARI/ TANGGAL :
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
2 (mH)
0,4
0,27
0,36
0,3
0,27
0,26
0,29
0,27
SELASA,270911
PERLAKUAN
TERBUKA (C2)
1 (mH)
0,48
0,26
0,27
0,27
0,26
0,25
0,26
0,26
TERTUTUP
3
(mH)
0,32
0,33
0,28
0,4
0,37
0,25
0,25
0,26
Rata-Rata
0,4
0,28666667
0,30333333
0,32333333
0,3
0,25333333
0,26666667
0,26333333
0,29958333
TERTUTUP (C1)
1
2
3
(mH)
(mH)
(mH)
0,27
0,27
0,28
0,25
0,27
0,26
0,26
0,25
0,26
0,27
0,25
0,26
0,27
0,26
0,29
0,25
0,29
0,24
0,25
0,27
0,25
0,26
0,25
0,3
Rata-Rata
0,27333333
0,26
0,25666667
0,26
0,27333333
0,26
0,25666667
0,27
0,26375
HARI/ TANGGAL :
RABU,280911
PERLAKUAN
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
TERBUKA (C2)
1 (mH)
0,32
1,05
0,29
0,85
0,4
0,31
0,48
0,33
2 (mH)
0,27
0,3
0,39
0,3
0,38
0,37
0,38
0,36
HARI/ TANGGAL :
3
(mH)
0,57
17
14,3
8,3
7,1
5,26
0,25
0,65
Rata-Rata
0,38666667
6,11666667
4,99333333
3,15
2,62666667
1,98
0,37
0,44666667
2,50875
TERTUTUP (C1)
1
2
3
(mH)
(mH)
(mH)
0,28
0,24
0,26
0,25
0,25
0,25
0,27
0,24
0,24
0,25
0,25
0,25
0,24
0,27
0,26
0,26
0,24
0,24
0,26
0,24
0,24
0,25
0,26
0,28
Rata-Rata
0,26
0,25
0,25
0,25
0,25666667
0,24666667
0,24666667
0,26333333
0,25291667
KAMIS,290911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (C2)
Rata-Rata
TERTUTUP (C1)
1
2
3
(mH)
(mH)
(mH)
Rata-Rata
1 (mH)
2 (mH)
3
(mH)
0,02
0,035
0,5
0,185
0,24
0,25
0,29
0,26
0,018
0,45
0,47
0,31266667
0,25
0,28
0,32
0,28333333
0,015
0,011
0,49
0,172
0,24
0,25
0,3
0,26333333
0,012
0,015
0,35
0,12566667
0,25
0,26
0,28
0,26333333
0,016
0,014
0,32
0,11666667
0,26
0,27
0,29
0,27333333
0,014
0,012
0,36
0,12866667
0,25
0,25
0,28
0,26
0,025
0,011
0,37
0,13533333
0,26
0,24
0,27
0,25666667
0,016
0,017
0,3
0,111
0,160875
0,25
0,26
0,29
0,26666667
0,26583333
HARI/ TANGGAL :
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
JUM'AT,300911
PERLAKUAN
Rata-Rata
TERBUKA (C2)
3
1 (mH) 2 (mH) (mH)
11,4
15,4
20
15,6
11,58
17,2
20
16,26
11,62
20
20
17,2066667
11,45
20
20
17,15
10,8
20
20
16,9333333
11,62
20
20
17,2066667
11,61
20
20
17,2033333
11,57
20
20
17,19
16,84375
HARI/ TANGGAL :
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
2 (mH)
20
20
20
20
20
20
20
20
Rata-Rata
0,26333333
0,30333333
0,37666667
0,38333333
0,31666667
0,30666667
0,32
0,30666667
0,32208333
SABTU,011011
PERLAKUAN
TERBUKA (C2)
1 (mH)
20
20
20
20
20
20
20
20
TERTUTUP (C1)
1
2
3
(mH)
(mH)
(mH)
0,25
0,27
0,27
0,27
0,3
0,34
0,5
0,31
0,32
0,52
0,34
0,29
0,32
0,32
0,31
0,36
0,29
0,27
0,35
0,31
0,3
0,34
0,27
0,31
3
(mH)
20
20
20
20
20
20
20
20
Rata-Rata
20
20
20
20
20
20
20
20
20
TERTUTUP (C1)
1
2
3
(mH)
(mH)
(mH)
0,29
0,28
0,29
0,33
0,27
0,32
0,31
0,33
0,28
0,34
0,27
0,27
0,28
0,32
0,26
0,31
0,28
0,27
0,29
0,27
0,26
0,29
0,29
0,25
Rata-Rata
0,28666667
0,30666667
0,30666667
0,29333333
0,28666667
0,28666667
0,27333333
0,27666667
0,28958333
2. Resistansi
HARI/ TANGGAL :
NO TERBUKA
1 (M) 2 (M)
1
2,1
1,93
2
1,9
2,82
3
2,45
2,3
4
2
2,7
5
1,5
2,2
6
1,7
2,3
7
1,35
1,83
8
2,82
2,8
Rata-Rata
HARI/ TANGGAL :
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
SENIN, 260911
PERLAKUAN
3 (M)
6,54
0,66
0,61
0,65
0,7
0,66
0,81
0,8
Rata-Rata
3,523
1,793
1,786
1,783
1,466
1,553
1,33
2,14
1,922
SELASA,270911
PERLAKUAN
TERBUKA (C2)
1 (M) 2 (M)
1,5
1,01
1,35
0,9
1,8
1,51
1,82
0,97
0,51
0,84
0,4
1,07
1,27
1,27
1,15
1,37
Rata-Rata
TERTUTUP
2
3
(M)
0,54
0,8
1,17
1,8
1,14
0,83
1,11
0,99
Rata-Rata
1,016
1,016
1,493
1,53
0,83
0,766
1,216
1,17
1,13
TERTUTUP (C1)
1
2
3
(M)
(M)
(M)
0,95
0,4
0,55
0,8
0,42
0,68
0,95
0,44
0,65
1,05
0,53
0,75
0,93
0,57
0,77
0,72
0,87
0,5
0,92
0,62
0,54
0,64
1,2
0,64
Rata-Rata
Rata-Rata
0,633
0,633
0,68
0,776
0,756
0,696
0,693
0,826
0,712
HARI/ TANGGAL :
N
O
1
2
3
4
5
6
RABU,280911
PERLAKUAN
TERBUKA (C2)
1 (M) 2 (M) 3 (M)
0,35
4,1
0,5
0,6
3,7
3,2
1,53
3,4
5,72
1,68
2,8
3,16
1,87
3,8
6,5
4,65
5,08
2,5
Rata-Rata
1,65
2,5
3,55
2,546
4,056
4,076
TERTUTUP (C1)
1 (M) 2 (M) 3 (M)
2,05
0,4
0,7
3,14
0,38
0,65
2,8
0,32
0,67
3,2
0,45
0,8
2,5
0,15
0,75
3,8
0,62
0,8
Rata-Rata
1,05
1,39
1,263
1,483
1,133
1,74
5,1
5,6
6,15
5,616
2,5
0,6
0,76
1,286
5,24
5,8
6,1
5,713
3,3
0,55
0,73
1,526
Rata-Rata
HARI/ TANGGAL :
3,713
Rata-Rata
1,359
KAMIS,290911
PERLAKUAN
N
O
TERBUKA (C2)
Rata-Rata
TERTUTUP (C1)
2
1 (M) (M) 3 (M)
Rata-Rata
1
(M)
2 (M)
3 (M)
1
2
3
4
5
10,05
12,5
14,2
15,5
14,5
10,15
15,13
14,3
9,5
14,8
3,07
11,8
13,4
14,5
12,7
7,756
13,143
13,966
13,166
14
0,56
0,63
0,72
0,62
0,74
0,17
0,23
0,28
0,3
0,48
3,12
2,4
2,8
2,2
4,5
1,283
1,086
1,266
1,04
1,906
16
12,6
16,4
15
0,82
0,52
3,8
1,713
17
15,05
18,5
16,85
0,65
0,38
3,7
1,576
19,3
12,4
17,7
16,466
0,7
0,55
4,14
1,796
Rata-Rata
13,79375
Rata-Rata
1,45875
HARI/ TANGGAL :
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
JUM'AT,300911
PERLAKUAN
TERBUKA (C2)
TERTUTUP (C1)
Rata-Rata
3
1
2
3
1 (M) 2 (M) (M)
(M)
(M) (M)
16,4
20
12,8
16,4
0,69
0,1
0,34
11,8
20
14,3
15,366
0,7
0,5
0,21
10,2
20
15,2
15,133
0,8
0,45
0,33
13,7
20
16,7
16,8
1,3
0,57
0,23
17,6
20
18,6
18,733
1,6
0,7
0,23
12,8
20
20
17,6
1,7
0,35
0,38
18,5
20
20
19,5
0,8
0,32
0,42
20
20
20
20
0,7
0,36
0,24
Rata-Rata
17,441
Rata-Rata
HARI/ TANGGAL :
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
0,376
0,47
0,526
0,7
0,843
0,81
0,513
0,433
0,584
SABTU,011011
PERLAKUAN
TERBUKA (C2)
1 (M) 2 (M)
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
Rata-Rata
Rata-Rata
3
(M)
20
20
20
20
20
20
20
20
Rata-Rata
20
20
20
20
20
20
20
20
20
TERTUTUP (C1)
1
2
3
(M)
(M)
(M)
0,7
0,16
0,58
0,72
0,17
0,48
0,8
0,15
0,23
1,1
0,23
0,37
1,5
0,36
0,19
0,92
0,52
0,32
0,9
0,17
0,46
1,1
0,16
0,44
Rata-Rata
Rata-Rata
0,48
0,456
0,393
0,566
0,683
0,586
0,51
0,566
0,530
3. Kapasitansi
HARI/ TANGGAL :
SENIN, 260911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA
1 (nF)
2 (nF)
3
(nF)
Rata-Rata
68,6
135
130
111,2
139
88
115
114
135
130
165
143,333
170
176
160
168,666
110
160
110
126,666
142
165
170
159
163
170
145
159,333
170
150
145
HARI/ TANGGAL :
TERTUTUP
1
155
142,15
SELASA,270911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (C2)
1 (nF)
2 (nF)
3
(nF)
145
140
180
155
166
190
Rata-Rata
TERTUTUP (C1)
Rata-Rata
1 (nF)
2 (nF)
3 (nF)
155
105
120
137
120,666
174
165
98,7
126
145
123,233
164
182
178,666
156
118
153
142,333
135
137
137
136,333
162
116
157
145
150
180
179
169,666
114
121
177
137,333
180
198
166
181,333
96
130
183
136,333
185
165
197
182,333
107
135
186
142,666
194
174
90
152,666
165,125
115
142
196
151
137,320
HARI/ TANGGAL :
RABU,280911
PERLAKUAN
NO
TERBUKA (C2)
1 (nF)
2 (nF)
3
(nF)
170
145
86,5
175
187
140
Rata-Rata
TERTUTUP (C1)
Rata-Rata
1 (nF)
2 (nF)
3 (nF)
133,833
114
107
108
109,666
130
164
93
115
114
107,333
190
120
150
147
120
108
125
118
193
163
158
138
68
113
106,333
133
197
50
126,666
112
75
87
91,333
153
154
170
159
108
77
106
97
7
8
174
180
149
132
182
197
97,5
94,8
80
93
104
107
168,333
169,666
153,687
HARI/ TANGGAL :
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
KAMIS,290911
PERLAKUAN
TERBUKA (C2)
TERTUTUP (C1)
Rata-Rata
1 (nF)
2 (nF)
3 (nF)
1 (nF) 2 (nF) 3 (nF)
115
116
107
112,666
87,2
97
85
120
97
109
108,666
92
103
91
116
125
112
117,666
85
102
102
80
120
93
97,666
86
105
106
93
90
114
99
97
120
104
105
110
117
110,666
98,6
122
108
90,3
117
144
117,1
103
124
112
107
144
139
130
105
116
117
111,679
93,833
98,266
103,595
Rata-Rata
89,7333
95,333
96,333
99
107
109,533
113
112,666
102,825
HARI/ TANGGAL :
JUM'AT,300911
PERLAKUAN
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
TERBUKA
(C2)
1
2 3
0
0 0
0
0 0
0
0 0
0
0 0
0
0 0
0
0 0
0
0 0
0
0 0
HARI/ TANGGAL :
Rata-Rata
0
0
0
0
0
0
0
0
TERTUTUP (C1)
1 (nF) 2 (nF) 3 (nF)
0,3
0,26
0,3
0,25
0,3
0,3
0,13
0,25
0,32
0,38
0,26
0,34
0,4
0,3
0,11
0,3
0,27
0,1
0,23
0,26
0,4
0,32
0,3
0,15
Rata-Rata
0,286
0,283
0,233
0,326
0,27
0,223
0,296
0,256
0,272
SABTU,011011
PERLAKUAN
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
TERBUKA
(C2)
1
2 3
0
0 0
0
0 0
0
0 0
0
0 0
0
0 0
0
0 0
0
0 0
0
0 0
Rata-Rata
0
0
0
0
0
0
0
0
TERTUTUP (C1)
1 (nF) 2 (nF) 3 (nF)
99,1
153
98
87
150
105
100
158
103
102,4
157
104
102,6
164
106
176
167
106
182
71
124
184
172
149
Rata-Rata
116,7
114
120,333
121,133
124,2
149,666
125,666
168,333
130,004
Lampiran 3.
A1
6,7
7
7
6,58
7,81
8,2
6,87
A2
6,7
7
7,01
7,7
7,3
7,61
7,41
B1
6,7
7
7
7,93
8,58
8,94
8,91
B2
6,7
7
7,01
8,29
6,79
9,16
8,59
A1
0
0
6
5
6
7
5
A2
0
0
5
5
6
6
5
B1
0
0
5
6
8
8
7
B2
0
0
6
8
5
8
6
C1
6,14
8,55
9
10
8,29
8,01
C2
6,14
8,54
9,44
8,36
10
9,87
C1
5
8
8
10
7
6
Ket : C1 = Tertutup
C2 = Terbuka
C2
5
8
8
6
10
9
Lampiran 4.
1. Induktansi
HARI KE 1
NO
A1 (mH)
1
0,26
2
0,25
3
0,27
4
5
0,26
A2 (mH)
0,26
0,25
0,27
B1 (mH)
0,26
0,25
0,27
B2 (mH)
0,26
0,25
0,27
0,26
0,26
0,26
HARI KE 2
NO
A1 (mH)
1
0,34
2
0,3
3
0,28
4
0,28
5
0,27
0,294
A2 (mH)
0,28
0,27
0,27
0,28
0,26
0,272
B1 (mH)
0,27
0,26
0,26
0,26
0,26
0,262
B2 (mH)
0,25
0,28
0,27
0,3
0,28
0,276
HARI KE 3
NO
A1 (mH)
1
0,23
2
0,24
3
0,26
4
0,24
5
0,25
0,244
A2 (mH)
0,27
0,26
0,26
0,26
0,26
0,262
B1 (mH)
0,25
0,24
0,25
0,25
0,25
0,248
B2 (mH)
0,25
0,25
0,25
0,25
0,25
0,25
HARI KE 4
NO
A1 (mH)
1
0,25
2
0,26
3
0,26
4
0,26
5
0,26
0,258
A2 (mH)
0,27
0,27
0,25
0,27
0,26
0,264
B1 (mH)
0,26
0,27
0,27
0,26
0,26
0,264
B2 (mH)
0,28
0,3
0,27
0,29
0,27
0,282
HARI KE 5
NO
A1 (mH)
1
0,25
2
0,25
3
0,26
4
0,26
5
0,26
0,256
A2 (mH)
0,24
0,25
0,25
0,25
0,25
0,248
B1 (mH)
0,23
0,24
0,24
0,25
0,27
0,246
B2 (mH)
0,26
0,27
0,25
0,27
0,25
0,26
HARI KE 6
NO
A1 (mH)
1
0,32
2
0,28
3
0,27
4
0,26
5
0,26
0,278
A2 (mH)
0,24
0,28
0,25
0,26
0,26
0,258
B1 (mH)
0,23
0,25
0,27
0,23
0,25
0,246
B2 (mH)
0,99
0,24
0,27
0,27
0,24
0,402
2. Resistansi
HARI KE 1
NO
A1 (M)
A2 (M)
B1 (M)
B2 (M)
1
1,399
1,399
1,399
1,399
2
0,146
0,146
0,146
0,146
3
1,154
1,154
1,154
1,154
4
5
rata2 0,899666667 0,899666667 0,899666667 0,899666667
HARI KE 2
NO
A1 (M)
1
156,3
2
0,5
3
0,584
4
0,299
5
0,342
rata2
31,605
A2 (M)
0,953
0,68
0,586
0,636
0,786
0,7282
B1 (M)
1
0,75
0,622
0,652
0,716
0,748
B2 (M)
0,737
0,582
0,548
0,552
0,655
0,6148
HARI KE 3
NO
A1 (M)
1
1,006
2
1,639
3
1,614
4
1,066
5
0,86
rata2
1,237
A2 (M)
0,45
0,431
0,344
0,381
0,409
0,403
B1 (M)
0,777
0,992
0,937
1,14
1,166
1,0024
B2 (M)
0,8
0,943
2,45
0,859
2,7
1,5504
HARI KE 4
NO
A1 (M)
1
0,106
2
0,8
3
0,59
4
0,66
5
0,77
rata2
0,5852
A2 (M)
1,279
0,872
0,836
4,68
3,55
2,2434
B1 (M)
0,155
0,328
0,903
1,046
1,82
0,8504
B2 (M)
0,28
0,3
0,37
0,29
0,27
0,302
HARI KE 5
NO
A1 (M)
1
1,45
2
0,845
3
0,885
4
0,99
5
1,026
rata2
1,0392
A2 (M)
0,35
0,83
0,66
0,775
0,68
0,659
B1 (M)
0,58
0,138
0,388
0,6
0,757
0,4926
B2 (M)
0,68
0,038
0,145
0,111
0,107
0,2162
HARI KE 6
NO
A1 (M)
1
0,205
2
0,34
3
0,472
4
0,644
5
0,494
rata2
0,431
A2 (M)
0,016
1,07
0,83
0,87
0,41
0,6392
B1 (M)
2,06
2,1
2,59
1,22
1,75
1,944
3. Kapasitansi
HARI KE 1
NO
A1 (nf)
1 107,700
2 100,500
3
1,154
4
5
69,785
A2
107,700
100,500
1,154
B1
107,700
100,500
1,154
B2
107,700
100,500
1,154
69,785
69,785
69,785
HARI KE 2
NO
A1 (f)
1
0,180
2
0,180
3
0,180
4
0,180
5
0,150
0,174
A2 (f)
0,260
0,190
0,270
0,250
0,220
0,238
B1 (f)
0,120
0,230
0,150
0,170
0,140
0,162
B2 (f)
0,160
0,090
0,100
0,090
0,160
0,120
HARI KE 3
NO
A1 (nf)
1
85,800
2
108,300
3
109,700
4
108,600
5
118,500
106,180
A2 (nf)
672,000
69,000
96,500
80,100
65,800
196,680
B1 (nf)
78,200
92,600
106,700
92,400
90,000
91,980
B2 (nf)
62,800
66,500
48,800
61,800
79,600
63,900
B2 (M)
0,77
1,06
0,563
1,095
0,728
0,8432
HARI KE 4
NO
1
2
3
4
5
A1 (f)
0,113
0,070
0,056
0,088
0,096
0,085
A2 (f)
0,100
0,055
0,087
0,085
0,096
0,085
B1 (f)
0,082
0,104
0,102
0,125
0,071
0,097
B2 (f)
0,101
0,136
0,120
0,118
0,128
0,121
HARI KE 5
NO
A1 (f)
1
0,093
2
0,070
3
0,092
4
0,084
5
0,068
0,081
A2 (f)
0,078
0,088
0,116
0,076
0,074
0,086
B1 (f)
0,058
0,063
0,065
0,066
0,082
0,067
B2 (f)
0,098
0,124
0,114
0,072
0,061
0,094
HARI KE 6
NO
A1 (nf)
1
121,3
2
86,3
3
44,4
4
73,8
5
87,7
82,7
A2 (nf)
54,4
70,5
65,3
55,6
62,8
61,72
B1 (nf)
76,5
61,2
65,8
37,8
71,2
62,5
B2 (nf)
96,9
52,8
84,3
62
80,9
75,38
C1 (mH)
0,24
0,24
0,25
0,24
0,24
C1 (mH)
0,24
0,23
0,23
0,23
0,24
C1 (mH)
0,25
0,25
0,37
0,32
0,25
HARI KE 2
NO
1
2
3
4
5
C1 (mH)
0,24
0,24
0,24
0,24
0,24
C2
0,26
0,24
0,24
0,24
0,24
C2
0,38
0,58
0,38
0,37
0,34
HARI KE 4
NO
1
2
3
4
5
C1 (mH)
0,24
0,24
0,26
0,25
0,24
C2
0,36
0,4
0,18
0,18
0,21
C2 (H)
6,05
8,1
13,7
11,02
13,66
HARI KE 6
NO
1
2
3
4
5
C1 (mH)
C2
A1 (M)
0,33
0,31
0,35
0,34
0,36
A2
2,28
1,04
3,56
4,08
1,86
C2
2. Resistansi
HARI KE 1
NO
1
2
3
4
5
A1 (M)
8,76
7,33
5,86
5,51
4,41
A2
HARI KE 2
NO
1
2
3
4
5
HARI KE 3
NO
1
2
3
4
5
A1 (M)
0,51
0,42
0,41
0,37
0,34
HARI KE 5
NO
1
2
3
4
5
A1 (M)
3,78
0,89
1,14
0,7
0,53
A2
8
7,6
6,36
5,68
5,2
HARI KE 4
NO
1
2
3
4
5
A1 (M)
0,52
0,73
0,65
0,67
0,58
A2
13,6
8,78
10,98
9,15
11,1
A2
11,75
16,15
15,37
11,15
13,26
HARI KE 6
NO
1
2
3
4
5
A1 (M)
11,45
14,07
14,53
7,09
20
A2
18,6
18,08
15,72
16,11
16,68
3. Kapasitansi
HARI KE 1
NO
1
2
3
4
5
A1 (nf)
72,3
80,2
70,1
73,3
62
A2
72,3
80,2
70,1
73,3
62
HARI KE 2
NO
1
2
3
4
5
A1 (nf)
83,3
65,5
53,3
70,5
76,8
A2
45,2
47
76,1
59
75,5
HARI KE 3
NO
1
2
3
4
5
A1 (nf)
76,5
96
82,6
92,2
81,5
A2
73,6
89,6
72,7
89,4
77,4
HARI KE 4
NO
1
2
3
4
5
A1 (nf)
169,6
156,1
141,7
163,5
177,7
A2
0,012
0,013
0,012
0,013
0,013
HARI KE 5
NO
1
2
3
4
5
A1 (nf)
112,8
123,3
165
144,8
110,6
A2
HARI KE 6
NO
1
2
3
4
5
A1 (nf)
A2