Program kesehatan reproduksi remaja merupakan upaya untuk membantu remaja agar memiliki
pengetahuan, kesadaran, sikap kehidupan reproduksi sehat dan bertanggungjawab terhadap keturunan.
Kesehatan reproduksi ini tidak saja bebas dari penyakit dan kecacatan, namun juga sehat mental dan sosial
dari alat, sistem, fungsi serta proses reproduksi. Pemahaman tentang dismenorea sangat diperlukan untuk
dapat mendorong remaja yang mengalami gangguan menstruasi atau dismenorea agar mengetahui dan
mengambil sikap yang terbaik mengenai permasalahan reproduksi yang di alami, karena tidak sedikit
remaja yang belum mengetahui tentang dismenorea, sehingga akan berpengaruh terhadap remaja dalam
menjalankan masa kedewasaannya. Jenis Penelitian ini merupakan survey yang bersifat analitik kuantitatif
dengan rancangan penelitian cross sectional yang tujuannya untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan
sikap remaja putri dalam penanganan dismenorea di AMIK Medan Pulo Brayan Darat. Dengan melakukan
pengukuran atau pengamatan terhadap variabel dependen dan independen secara bersama. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh remaja putri di AMIK Imelda tingkat I dan II Medan Pulo Brayan Darat
sebanyak 120 orang. Sampel adalah sebagian dari populasi. Sampel penelitian sebanyak 30 orang yang
diambil dengan cara simple random sampling. Data yang diperlukan peneliti yaitu dengan menggunakan
data primer yang diperoleh dari responden. Pengambilan data dilakukan dengan cara membagikan
kuesioner yang berisi daftar pertanyaan dan pilihan jawaban yang telah disiapkan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan sikap remaja puteri dalam penanganan
dismenorea dengan nilai P value = 0,025. untuk itu disarankan kepada remaja putri di Amik Imelda agar
dapat meningkatkan pengetahuan tentang penanganan dismenorea melalui mencari informasi baik media
massa, serta petugas kesehatan yang lebih mengerti tentang penanganan dismenorea dan diharapkan
kepada pengelola yayasan Amik Imelda untuk mengadakan buku-buku bacaan tentang kesehatan
reproduksi dan pengadaan kegiatan penyuluhan tentang dismenorea baik secara individu maupun
kelompok yang bekerja sama dengan tenaga instansi kesehatan setempat.
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Penanganan Dismenorea.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kesehatan reproduksi remaja
adalah suatu kondisi sehat yang
menyangkut sistem, fungsi dan proses
reproduksi yang dimiliki oleh remaja.
Pengertian sehat disini tidak semata
mata berarti bebas penyakit atau bebas
dari kecacatan namun juga sehat secara
mental serta sosial cultural. Program
kesehatan reproduksi remaja merupakan
upaya untuk membantu remaja agar
memiliki pengetahuan, kesadaran, sikap
dan perilaku kehidupan reproduksi sehat
dan
bertanggungjawab.
Kesehatan
57
58
2.1. Pengetahuan
2.1.1 Pengertian
Pengetahuan merupakan hasil
dari tahu yang terjadi setelah orang
melakukan pengindraan, melalui panca
indra. Pengetahuan merupakan domain
yang penting akan terbentuknya
59
Pengalaman pribadi
Untuk dapat menjadi dasar
pembentukan sikap, pengalaman pribadi
harus meninggalkan kesan yang kuat.
Karena itu, sikap akan lebih mudah
terbentuk apabila pengalaman pribadi
tersebut terjadi dalam situasi melibatkan
faktor emosional.
3)
Pengaruh orang lain yang
dianggap penting
Pada
umumnya,
individu
cenderung untuk memiliki sikap yang
konformis atau searah dengan sikap
orang
yang
dianggap
penting.
Kecenderungan
ini
antara
lain
dimotivasi oleh keinginan untuk
berafiliasi
dan
keinginan
untuk
menghindari konflik dengan orang yang
dianggap penting tersebut.
4)
Pengaruh kebudayaan
Tanpa disadari kebudayaan telah
menanamkan garis pengaruh sikap kita
terhadap berbagai masalah. Kebudayaan
telah
mewarnai
sikap
anggota
masyarakatnya, karena kebudayaanlah
yang memberi corak pengalaman
individu-individu masyarakat asuhannya
2.3. Dismenorea
2.3.1. Pengertian Dismenorea
60
61
62
Penanganan
Sikap
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini merupakan
penelitian survei analitik dengan
menggunakan penelitian cross sectional
yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan pengetahuan dan sikap remaja
putri dalam penanganan dismenorea di
AMIK Imelda Medan Pulo Brayan
Darat.
3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu
Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di
AMIK Imelda Medan pada bulan Maret
- Agustus Tahun 2011.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh remaja putri di AMIK
Imelda tingkat I sebanyak 30 orang dan
tingkat II sebanyak 90 orang. Sampel
adalah sebagian dari populasi. Sampel
penelitian sebanyak 30 orang yang
63
DAN
4.1
Gambaran
Umum
Lokasi
Penelitian
Kampus Amik Imelda Medan
yang berada di Jalan Bilal no 24 Pulo
Brayan Darat, Medan Timur. Penelitian
ini mengenai hubungan pengetahuan
dan sikap remaja putri dalam
penanganan dismenorea yang dilakukan
terhadap 30 remaja putri.
Di kampus Imelda remaja putri banyak
mengalami dismenorea, akan tetapi
tidak pernah ada penyuluhan tentang
dismenorea.
4.2 Analisa Univariat
4.2.1 Karakteristik Responden
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Umur dan
Sumber Informasi Responden
Di Amik Imelda Medan
Tahun 2011
No
1
karakteristik
Umur
<20 tahun
Frekuensi
(F)
Persentase
( %)
15
50
20-21 tahun
>21 tahun
Jumlah
Sumber
informasi
Pengalaman
pribadi
Teman atau
orangtua
Jumlah
9
6
30
30
20
100
21
9
70
30
30
100
Pengetahuan
1
2
3
Baik
Cukup
Kurang
Total
Frekuensi
(F)
10
7
13
30
Persentase
(%)
33.3
23,3
43,4
100
64
Sikap
1
2
Baik
Tidak
baik
Total
Frekuensi
(F)
4
26
Persentase
(%)
13,3
86,7
30
100
Pengetahuan
1
2
3
Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Baik
N
1
3
0
4
Total
Tidak baik
%
3,3
10
0
13,3
n
9
4
13
26
%
30
13,3
43,3
86,7
n
10
7
13
30
%
33,3
23,3
43,3
100
0, 025
65
66
Konsep
Hurlock,
E.B.
2007.
Psikologi
Perkembangan
Suatu
Pendekatan
Sepanjang
Rentang Kehidupan. Jakarta:
Erlangga.
Indriastuti, Dian Putri. 2009. Hubungan
antara
Pengetahuan
Kesehatan Reproduksi dengan
Perilaku Higienis Remaja
Putri Pada saat Menstruasi.
Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah
Surakarta.
Surakarta.
Kartono, K. 2006. Psikologi Wanita
Mengenal Gadis Remaja dan
Wanita Dewasa. Jilid I.
Bandung: Mandar Maju.
DAFTAR PUSTAKA
67
68