Anda di halaman 1dari 8

PENERAPAN DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN

NOMOR DOKUMEN

PELAYANAN

05.03.05.01
NOMOR REVISI

HALAMAN

TANGGAL
DI TETAPKAN
TERBIT
OLEH
10 Maret 2010

1/1

DIREKTUR RSU CITRA BMC


Dr. HELGAWATI, MM

PENGERTIAN

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan adalah seorang dokter yang

TUJUAN

mengelola pelayanan medis sesuai kewenangan klinisnya.


Menentukan dokter yang bertanggung jawab dalam memberikan

KEBIJAKAN

rangkaian asuhan pelayanan medis di RSU C-BMC.


1. Undang-Undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang RI nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Kepmenkes No 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah S
Sakit
4. Permenkes Nomor 129/MENKES/Per/III/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit
5. Peraturan Menteri Kesehatan no: 1438/Menkes/Per/IX/2010
tentang Standar Pelayanan Kedokteran
6. Peraturan Menteri Kesehatan no:755/MENKES/PER/IV/2011
tentang Penyelenggaraan Komite Medis di RS
7. Permenkes
RI
no:1691/MENKES/PER/VIII/2011

PROSEDUR

tentang

Keselamatan Pasien Rumah Sakit


8. Berdasarkan Medical Staf by Laws RSU C-BMC
1. Setiap pasien yang akan dirawat di RSU Citra BMC harus
menentukan
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan untuk dirinya.
2. Apabila

pasien

belum

menentukan

pasien

yang

akan

merawatnya, petugas informasi akan menjelaskan bahwa


apabila pasien belum menentukan DPJPnya maka yang akan
melayaninya adalah dokter ON Call pada waktu itu.
3. Apabila pasien tidak berkenan, dapat memilih diantara dokter
yang ada di RSU Citra BMC
4. Satu Pasien akan ditangani oleh DPJP. Dokter DPJP mempunyal
kewajiban untuk memberikan satu paket pelayanan mulai dan
anamnesa,

pemeriksaan

fisik,

pemeriksaan

pengobatan, tindakan, follow up, melakukan/

penunjang,

PENERAPAN DOKTER PENANGGUNG JAWAB


PELAYANAN
NOMOR
DOKUMEN
05.03.05.01

PROSEDUR

NOMOR REVISI
00

HALAMAN

2/2

merujukan konsultasi, rehabilitasi dlsb sesuai kebutuhan


pasien. DPJP juga mempunyai kewajiban untuk membuat
rencana pelayanan, mencatat di berkas rekam medis dan
memberi

pendidikan/penjelasan

kepada

pasien

tentang

kewajiban dan tanggun jawab pasien (memberikan informasi


yang benar dan jujur, mengajukan pertanyaan kalau tidak
mengerti, menerima dan memahami konsekuensi pelayanan,
mematuhi instruksi dan mematuhi peraturan rumah sakit,
memperlihatkan sikap hormat dan tenggang rasa, memenuhi
kewajiban financial yang disepakati).
5. Apabila pasien memiliki penyakit multipatologi yang dirawat
oleh beberapa DPJP, maka dokter DPJP utamanya adalah
dokter yang mempunyai keahlian dalam bidang penyakit
utama pasien. Sebagai DPJP utama berkewajiban untuk
mengkoordinasikan pengobatan tersebut diantara DPJP yang
lain.
6. Untuk Pasien yang memerlukan perawatan di ICU, PICU dan
NICU pasien akan dikelola oleh dokter dengan kemampuan
khusus sebagai penanggung jawabnya.
7. Dalam ha! serah terima antara DPJP pertama dengan DPJP ICU,
PICU dan NICU harus dilakukan dengan baik (DPJP pertama
tidak boleh meninggalkan pasien sebelum DPJP di ICU,PICU
dan NCU apabila pasiennya benar-benar dalam kondisi gawat
darurat).
8. Seorang DPJP harus membuat rencana pelayanan yang
dituliskan di Rekam Medis yang isinya adalah semua aspek
pelayanan
UNIT TERKAIT

yang

akan

diberikan,

termasuk

pemeriksaan,

konsultasi, pemeriksaan penunjang, rehabilitasi pasien dlsb.


Dokter Spesialis

PROSEDUR PASIEN DI RUJUK KE RUMAH SAKIT LAIN


NOMOR DOKUMEN

PELAYANAN

05.03.05.05
NOMOR REVISI

TANGGAL
DI TETAPKAN
TERBIT
OLEH
10 Maret 2010

HALAMAN

1/2

DIREKTUR RSU CITRA BMC


Dr. HELGAWATI, MM

PENGERTIAN

TUJUAN
KEBIJAKAN

Paien yang dirujuk adalah pasien yan dikirim ke rumah sakit lain
yang disebabkan oleh :
1. Fasilitas rumah sakit yang dituju lebih lengkap
2. Permintaan pasien / keluarga
Pengiriman pasien dilengkapi dengan surat rujukan yang isinya
meliputi :
1. Hasil-hasil pemeriksaan dokter
2. Hasil-hasil pemeriksaan penunjang
3. Terapi yang telah diberikan
Sebagai acuan dalam melaksanakan rujukan pasien ke rumah
sakit lain atas indikasi tertentu atas permintaan pasien.
1. Undang-Undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang RI nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Kepmenkes No 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit
4. Permenkes Nomor 129/MENKES/Per/III/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit
5. Peraturan Menteri Kesehatan no: 1438/Menkes/Per/IX/2010
tentang Standar Pelayanan Kedokteran
6. Peraturan Menteri Kesehatan no:755/MENKES/PER/IV/2011
tentang Penyelenggaraan Komite Medis di RS
7. Permenkes
RI
no:1691/MENKES/PER/VIII/2011

tentang

Keselamatan Pasien Rumah Sakit


8. Berdasarkan Medical Staf by Laws RSU C-BMC

PROSEDUR PASIEN DI RUJUK KE RUMAH SAKIT LAIN


NOMOR DOKUMEN 05.03.05.05NOMOR REVISI
00

HALAMAN

2/2

PROSEDUR

1. Dokter memberitahu kepada pasien / keluarga pasien sebabsebab pasien dirujuk


2. Bila rujukan atas permintaan keluarga pasien, maka keluarga
pasien memberitahukan kepada dokter yang merawat atau
perawat bahwa pasien akan dipindahkan kerumah sakit lain.
Doter / perawat wajib memberikan penerangan tentang resikoresiko pasien saat dipindahkan.
3. Dokter yang merawat akan membuat surat rujukan yang berisi
:
- Hasil pemeriksaan
- Hasil laboratorium
- Tindakan / terapi yang telah diberikan
- Catatan catatan khusus yang penting tentang pasien
- Surat rujukan ditanda tangani oleh dokter yang merawat
4. Pasien yang sakit berat atau atas permintaan keluarga, pasien
akan diantar oleh perawat.
5. Petugas yang mengantat harus melakukan serah terima

UNIT TERKAIT

pasien dengan petugas rumah sakit dituju.


Dokter Spesialis
Surat Rujukan

PROSEDUR KONSULTASI PASIEN DAN RAWAT BERSAMA DPJP


NOMOR DOKUMEN

PELAYANAN

05.03.05.05
NOMOR REVISI

TANGGAL
DI TETAPKAN
TERBIT
OLEH
10 Maret 2010

HALAMAN

1/2

DIREKTUR RSU CITRA BMC


Dr. HELGAWATI, MM

PENGERTIAN

TUJUAN
KEBIJAKAN

Konsul adalah permintaan pendapat dari dokter DPJP kepada


dokter DPJP lain sehubungan dengan keadaan pasien
memerlukan pendapat dokter ahli lain.
Konsul Cito adalah konsul yang harus dijawab segera karena
kegawatan pasien.
Sebagai acuan untuk melaksanakan konsultasi pasien di RSU
Citra BMC sehingga pelayanan dapat berlangsung baik dan cepat.
1. Undang-Undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang RI nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Kepmenkes No 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit
4. Permenkes Nomor 129/MENKES/Per/III/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit
5. Peraturan Menteri Kesehatan no: 1438/Menkes/Per/IX/2010
tentang Standar Pelayanan Kedokteran
6. Peraturan Menteri Kesehatan no:755/MENKES/PER/IV/2011
tentang Penyelenggaraan Komite Medis di RS
7. Permenkes
RI
no:1691/MENKES/PER/VIII/2011

tentang

Keselamatan Pasien Rumah Sakit


8. Berdasarkan Medical Staf by Laws RSU C-BMC

PROSEDUR KONSULTASI PASIEN DAN RAWAT BERSAMA DPJP


NOMOR DOKUMEN 05.03.05.05NOMOR REVISI
00

PROSEDUR

HALAMAN

2/2

1. Dokter membuat konsul secara tertulis pada lembaran konsul


yang tersedia dengan jelas mengenai keadaan pasien dan
-

yang dikehendaki :
Advis
Rawat bersama
Alih rawat

Bila perlu konsul cito harus ditulis citonya.


2. Dokter jaga / perawat melapor ke dokter konsulen yang
dimaksud.
3. Dokter konsulen datang melihat dan memeriksa ( untuk
konsul cito, pasien sesegera mungkin diperiksa )
4. Selanjutnya hasil konsul diberitahukan kepada dokter yang
meminta dan instruksi selanjutnya ditentukan oleh dokter
yang mengkonsulkan
5. Selama dokter konsulen belum datang memeriksa pasien,
pasien
UNIT TERKAIT

tetap

menjadi

tanggung

jawab

dokter

yang

mengkonsulkan.
Dokter Spesialis
Formulir konsul

PROSEDUR PASIEN PINDAH RAWAT KE RUANG ICU


NOMOR DOKUMEN

PELAYANAN

05.03.05.06
NOMOR REVISI

TANGGAL
DI TETAPKAN
TERBIT
OLEH
10 Maret 2010

HALAMAN

1/2

DIREKTUR RSU CITRA BMC


Dr. HELGAWATI, MM

PENGERTIAN
TUJUAN

Pasien Pindah rawat adalah pasien yang memerlukan perawatan


di ruang ICU atas persetujuan dokter penanggung jawab pasien.
Pasien memperoleh pelayanan dan perawatan diruang ICU sesuai

KEBIJAKAN

dengan indikasi
1. Undang-Undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang RI nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Kepmenkes No 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit
4. Permenkes Nomor 129/MENKES/Per/III/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit
5. Peraturan Menteri Kesehatan no: 1438/Menkes/Per/IX/2010
tentang Standar Pelayanan Kedokteran
6. Peraturan Menteri Kesehatan no:755/MENKES/PER/IV/2011
tentang Penyelenggaraan Komite Medis di RS
7. Permenkes
RI
no:1691/MENKES/PER/VIII/2011

tentang

Keselamatan Pasien Rumah Sakit


8. Berdasarkan Medical Staf by Laws RSU C-BMC

PROSEDUR PASIEN PINDAH RAWAT KE RUANG ICU


NOMOR DOKUMEN 05.03.05.06NOMOR REVISI
00

PROSEDUR

HALAMAN

2/2

1. Setelah pasien / keluarga setuju pindah rawat diruang ICU,


perawat memberitahu ke ruang ICU bahwa pasien yang
akan masuk.
2. Dokter yang merawat akan membuat surat kiriman /
instruksi pindah rawat ke ruang ICU.
3. Memberitahu ke ruang ICU, bahwa ada pasien yang akan
pindah rawat.
4. Pasien diantar oleh perawat / dokter yang menguasai
monitoring tanda vital dan resusitasi jantung paru.
5. Serah terima pasien oleh perawat ruangan ke perawat ICU

disertai catatan medic lengkap.


6. Status lengkap pasien, oksigen transport dan peralatan
minimal kantong sungkup muka (ambu Bag) dibawa
bersama dengan pasien.
7. Memberi perawatan / terapi sesuai program.
8. Dokter jaga atau perawat ICU akan melapor ke dokter
UNIT TERKAIT

konsulen jika ada pasien baru masuk di ICU


Dokter Spesialis
Status Lengkap Pasien
Surat KIriman / instruksi Pindah rawat dari dokter yang mengirim

Anda mungkin juga menyukai