Pre test
Susunlah Resep lengkap bila terapi sbb :
- Amoxicilin
- Paracetamol
Pro : An. Indah (2 th, 12 kg)
Jika diketahui :
Dosis Lazim Amoxicilin (anak) = 20 mg/kgBB/hr
Dosis Lazim Paracetamol (anak) =
10mg/kgBB/kali pemberian
1. Formula Magistralis
Untuk dapat menyusun formula magistralis, dokter
harus :
1. Memahami sifat obat (sifat farmakologi, kimia &
fisika)
2. Mengetahui obat tak tercampurkan dan berusaha
untuk menghindari
3. Terampil menentukan dosis terapi
4. Terampil memilih BSO yang tepat
5. Terampil menentukan wkt dan cara penggunaan obat
6. Menulis yang jelas & terbaca
1. Formula Magistralis
Keuntungan :
1. Menggunakan obat tunggal (bahan obat/raw material)
harga murah
2. Baik jenis obat maupun dosis dpt ditentukan sesuai
kebutuhan penderita secara tepat
Kerugian :
1. Tidak semua obat terdapat dalam raw material kdg
pake obat paten mahal
2. Tidak semua BSO dpt diracik di apotek tablet, injeksi,
suppositoria
Yg dpt diracik : pulv, potio, salep
1.
2.
Keuntungan :
Sudah tersedia obat jadi, tinggal menggunakan/tdk meracik
Biasanya terdiri dari satu jenis obat (cth NOPERTEN) atau
merupakan komposisi obat (cth FARMACROL FORTE), dan
terdapat dlm bermacam BSO (STESOLID tablet, sirup, ampul,
rectal tube) tinggal pilih
1.
2.
Kerugian :
Relatif mahal
Obat yg terdapat dlm komposisi, tdk selalu dibutuhkan oleh
pasien, dosis masing2 tidak bisa diubah lagi
Wajib mengetahui isi setiap komposisi dan mengerti efek/khasiat
masing2 komposisi utk hindari efek rangkap, interaksi yg
merugikan
3.
3. Formula Officinalis
Untuk dapat menyusun formula officinalis, dokter
harus :
1. Mengetahui macam buku resmi di Indonesia
(Famakope Belanda ed. 5, FMS, FMI,
Formularium Indonesia I, Formularium Nasional
II, dll)
2. Menulis yang jelas & terbaca
3. Memahami penulisan obat standar (ditulis nama
obatnya, bkn komposisinya)
3. Formula Officinalis
Keuntungan :
Obatnya baik tunggal maupun komposisi
merupakan obat yang efektif atau kombinasi
yang ideal
Kerugian :
Perkembangan obat relatif cepat, sedang
buku resmi terbitnya dalam kurun waktu
yang relatif lama
Soal
1. Tentukan DT nya dan tulis resepnya :
obat : Ampicillin
Codein HCL
Phenobarbital
bentuk pulveres, cara pemberian : 4 x sehari
1 bungkus selama 4 hari
Pro : Tini (6 th, 20 kg)
Ampicillin :
Dosis lazim (sehari) untuk anak : 50mg/kgBB100mg/kgBB dibagi dalam 4 dosis
Dosis maksimal (sehari) untuk dewasa : 4 gram
Codein HCl:
Dosis Lazim anak : 1 mg/th/sekali
Dosis maksimal untuk dewasa : 60/300 mg
Phenobarbital :
Dosis Lazim (anak > 1th) : sekali = 15-20 mg;
sehari = 45-80 mg.
Dosis maksimum untuk dewasa : 300/600 mg
Soal
2. Tentukan DT nya dan tulis resepnya :
obat : Theophyllin
Diazepam
Prednison
bentuk kapsul, cara pemberian : 3 x sehari 1
kapsul selama 5 hari
Pro : Andi (dws)
Theophyllin :
DL (sekali) : 200 mg; DL (sehari): 800 mg
DM : 500 mg (sekali); 1 gram (sehari)
Diazepam :
DL (sekali) : 2-10 mg; DL (sehari) : 4-40 mg
DM : 40 mg (sehari)
Prednison:
DL (sekali) 5 mg; DL (sehari) 10-20 mg
DM : -
mg 600
mg 240
ml 36
ml 180
Compressi lozenges
R/ FG Troches tab no. XVI
S o. 4.h. Loz. I
Compressi reagent tab
R/ Clinitest Reagen tab no V
S u.c.
Compressi tab kontrasepsi
R/ Microgynon tab. kartu no. I
S u.c. (usus cognitus=cara
pemakaian sudah tahu)
Post Test
Tulis resep formula specialistis.
1. Penderita Ny. Budi. Diberi obat Lemocin
Lozenges. Cara pemakaian : tiap 3 jam satu
tablet dihisap. Selama 1 minggu.
2. Penderita Andi (1 th). Diberi Tempra drops 1
botol. Sekali minum diberikan 80 mg obat,
jika perlu diberikan 3 kali sehari.