Anda di halaman 1dari 46

OBAT

Fitrianisya Wahyu Intan Pandini


1210211029

Definisi
Obat adalah suatu zat kimia yang mana dalam
dosis layak dapat memperbaiki fungsi-fungsi
fisiologis dari tubuh dengan cara mencegah,
mengurangkan, menghilangkan dan
menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit,
luka dll.

Tujuan Penggunaan Obat


1.
2.
3.
4.
5.

Profilaksis (untuk mencegah)


Therapetik (untuk menyembuhkan)
Diagnostik
Rehabilitasi
Promosi tingkat kesehatan

Penggunaan obat dibedakan dari etiketnya,


yaitu :
1. Obat dalam
2. Obat Luar

Sumber Obat
Sumber obat, terdiri dari :
1. Alam (Nabati, Hewani, Mineral dan Garamgaram)
2. Sinetik

Tata Nama Obat


Berdasarkan :
1. Nama kimia : menjelaskan isi senyawa yg
terkandung dalam obat
2. Non Proprietary : nama resmi yang
digunakan dalam farmakope/nama generik
3. Proprietary Name : nama dagang untuk
formula tertentu dari zat tertentu oleh pabrik
tertentu

Penggolongan Obat
Berdasarkan kekerasan khasiatnya :
1. Daftar O / Golongan O
2. Daftar G / Golongan G / Obat Keras
3. Daftar W / Golongan W / Obat Bebas tapi
Terbatas
4. Obat bebas

JENIS OBAT
a. Obat baru
b. Obat tradisional
c. Obat jadi
d. Obat paten
e. Obat generik
f. Obat essensial
Daftar obat essensial nasional ( DOEN )

Cara dan Waktu Pemberian obat


Cara atau teknik pemakaian/pemberian obat
harus tepat agar efek obat/hasil
pengobatannya sesuai dengan yang diinginkan
yaitu mencapai tujuan pengobatan. Untuk itu
perlu dipahami bermacam cara pemakaian
obat dan mengetahui alasan keuntungan dan
kerugian dari pemakaian obat tersebut.

Waktu Pemberian Obat


Tujuan :
1. Efek optimal
2. Efek samping minimal
3. Tidak mengganggu kebiasaan penderita

Dasar-dasar untuk menentukan waktu pemberian


obat :
1. Lambung kosong (a.c) absorpsi obat cepat
2. Lambung berisi (p.c) absorpsi obat terhambat
3. Secara rectal sebaiknya sesudah defekasi
4. Obat cacing sebelum makan
5. Obat yang menyebabkan mual sesudah makan
6. Laksansia yg kerjanya cepat diberikan pagi hari

Indikasi dan kontraindikasi


Indikasi adalah gejala yang menunjukan suatu

dosis sesungguhnya atau pengobatan suatu


penyakit yang disebabkan aleh penyebabnya.
Kontraindikasi adalah suatu setiap keadaan
penyakit yang menyebabkan suatu cara
pengobatan tidak tepat atau tidak
dikehendaki.

BENTUK SEDIAAN OBAT ( BSO )


Adalah sediaan yang berisikan satu atau lebih
substansi aktif, biasanya dicampur dengan
sejumlah medium yang sesuai untuk formulasi
guna mendapatkan produk yang siap pakai
dan aman.

Klasifikasi
I.

Berdasarkan efek

: lokal, sistemik

I.

Berdasarkan cara pemberian : oral,topikal,


buccal,rectal,
parenteral,
inhalasi dan
transdermal.

III.

Berdasarkan bentuk sediaan : padat, semi


padat dan cair.

Klasifikasi berdasarkan bentuk sediaan


I.

Bentuk padat,
contoh : pulvis
: powder
pulveres
: divided powder
tabulae : tablet
suppositorie : suppositores
capsulae : capsul, dll.

Bentuk Sediaan ..
Bentuk semi padat,
contoh :
unguentum : ointment
creamor : creams
pastae

: pasta, dll.

Oculenta : salep mata


Linimenta
Sapones
gelones

Bentuk Sediaan ..
Bentuk cair,
contoh : solutio
: solutions
aerosolum : aerosols
suspensio : suspensi
injectionum : injection
emulsum
: emultion, dll.
Guttae / drops

Obat semi solid / setengah padat


1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.

Unguenta / salep, secara umum dibagi :


a. Salep epidermis
b. Salep indodermis
c. Salep diadermis
Secara theurapeutik dibagi ;
a. Salep penutup
b. Salep resorpsi
c. Salep penyejuk
Occulenta / salep mata
Pasta
Linimenta
Sapones / sabun
Cremores / krim
Gelones / gel

Obat Padat
1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.
8.
9.

Pulvis dan pulveres


Pilulae / pil
Tabulae / tablet
a. Tablet kunyah
b. Tablet buih/ efervesen
c. Tablet hisap / Lozengens
d. Tablet lapis
e. Tablet bersalut;
1) T. bersalut gula/drage
2) T. film coated tablet
3) T. salut kering
4) T. enteric coated
5) T. sustained released
f. Kaplet
Capsulae / capsul
Suppositoria
Bacilla
Species/ jamu
Implants / pelet
Aerosolum

Jika obat akan diberikan dalam bentuk pulveres

Bentuk sediaan efferfecent

Faktor faktor dalam Pemilihan Bentuk


Sediaan Obat ( BSO )
A.Faktor penyakit;
1. Berat / akut atau emergensi; obat cepat: BSO injeksi
2. Lokasi penyakit
kulit
: BSO salep
rectum : BSO supositoria
B. Faktor penderita;
1. Bayi
: BSO tetes
2. Anak anak
: BSO pulveres, sirup
3. Dewasa : BSO bebas
4. Sosial
: BSO puyer
C. Faktor obat, ( sifat fisika kima, struktur, farmakokinetik dan
farmakodinamik, stabilitas )
1. Obat pahit: BSO capsul, emulsi,
2. Obat rangsang lambung: BSO supositoria,injeksi

ILMU RESEP
Fitrianisya Wahyu Intan P
1210211029

Definisi
Adalah permohonan tertulis dari seseorang
dokter/dokter gigi/dokter hewan/bidan
kepada seorang apoteker untuk
membuat/meracik obat-obatan sampai
menjadi bentuk tertentu, menyediakan dan
menyerahkannnya kepada pasien.

Macam-Macam Resep
Menurut kebutuhan :
1. Resep biasa : pembelian obatnya dapat
dilakukan kapan saja tanpa perlu cepat-cepat
2. Resep Cyto : harus didahulukan dan secepatcepatnya dalam pembuatannya, karena
dibutuhkan segera

Maka berilah salah satu tanda ini :


Cyto : cepat
Urgent : perlu
Statim : segera
P.i.m (periculum in mora) : penundaan dapt
menyebabkan kematian

Menurut bentuk :
1. Resep asli
2. Salinan resep/copy resep/apograph
3. Isi

Syarat Kertas Resep


Ukuran kertas menurut Kodeki menetapkan
maximum folio (10,5 x 16,5 cm)
Tertera tulisan seperti pada inscriptio
Warna kertas asli adalah putih

Kelengkapan Resep
Terdiri dari :
1. Inscriptio
2. Praescriptio
3. Signatura
4. Subscriptio

Kelengkapan Resep
1) Inscriptio; biasanya sudah tercetak pada
kartu resep, yaitu terdiri dari :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Nama dokter
Alamat (praktek)
Nomor telp. (kalau ada)
S.I.P
Tempat dan tanggal
Huruf R/ (u/ setiap obat selanjutnya huruf R/
ditulis sendiri).

2) Priscriptio
1. Nama obat
2. Jumlah obat
3. Cara pembuatan

3) Signatura
1. Cara pemakaian
2. Nama pasien
3. Umur pasien

4) Subscriptio
1. Paraf dokter

inscriptio

dr. Rian Nofiansyah


Jl. Pangsuma No.29 Pemangkat
Telp. : +6285691478240
S.I.P : 301189
Pemangkat, 30 Januari 2012
R/ Ampicilin capl. 250 mg no. XX
S 4 dd capl. I a.c
-----------------------------------------

priscriptio

R/ PCT tab. 200 mg


CTM tab. 2 mg
m.f. pulv. Da in caps dtd. No. X
S 3-4 dd caps. I p.c p.r.n
------------------------------------------

signatura
Pro : an. Ayu
Umur : 12 thn
Alamat : Jl. Melati no.69

subscriptio

Paraf dokter

Pasien dinyatakan anak jika <16 tahun (ditulis


umurnya), dewasa jika 16 tahun (hanya
ditulis dewasa/dws).
Resep obat gol. Narkotik (gol O), harus jelas :
1.
2.
3.
4.

Nama jumlah obat


Cara pemakaian 1x dan 1 hari (signatura)
Nama, umur, dan alamat pasien.
Hanya dapat diambil dari apotek, dengan resep
asli dan resep baru.

Priscriptio terdiri dari:


1. Remedium Cardinale : bahan obat yang paling
utama.
2. Remedium Adjuvans : bahan obat yang
ditambahkan khasiat cara kerjanya hampir sama
dengan obat utama & untuk memperkuat daya
kerja obat utama.
Example :
R/ Luminal
150 mg
Sol. Charcot 150 cc
m.f. susp
S 3 dd C -I

3. Corrigensia
bahan obat yg ditambahkan untuk memperbaiki
obat utama, terdiri dari :
a. Corrigensia Coloris (pewarna), tujuan :
Daya tarik ( sirup, tablet merah/kuning u/
anak)
Tanda obat yg berbahaya (sublimat
pastiles/desinfektans/spiritus bakar, diberi
warna biru)
b. Corrigensia Saporis (perasa)

a. Corrigensia Odoris (menutupi bau yg tidak


enak) misal :
Minyak ikan minyak atsiri (Ol. Cinnamoni)
Antasid oleum menthae piperitae
b. Corrigensia Solubilis (pelarut) misal :
J 2 tak larut air, tapi larut dlm NaJ u/
pembuatan Tinctura Jodii ditulis:
J 2 + NaJ
c. Corrigensia Actionis (menghilangkan efek
samping obat utama) misal :
Pulvis opii (E.S : sembelit/obstipasi) akan
ditambah dengan Sulfas Kalicus sebagai
laxans

4.

Vehiculum/Konstituen : bahan yg ditambahkan u/ membuat obat,


berupa bahan indifferen (netral), sbg bahan penambah atau
pelarut :
a. Tablet tambah amylum
b. Bubuk tambah saccharum lactis atau talk
c. Salep tambah Vaseline
d. Obat cair tambah air atau alkohol

Ex. Resep :
R/ Acetosal 100 mg
S.L
q.s
m.F pulv. Dtd. No. X
S 3 dd pulv. i. C.
________________
R/ Ichtyol
10
Vas. Flav. Ad 100
m.f. Ung
s. u. e

Hal-hal Penting dalam Penulisan Resep


Nama Obat
dalam genetivus diperbolehkan untuk disingkat tapi
yang tidak membingungkan.
contoh : Dex bisa Dexamenthason (Dexam) atau
Dextrometorphan (DMP)
Jumlah Obat
satuan gram dalam resep tidak perlu ditulis sedangkan
ukuran lain harus ditulis seperti
(mg, cc, tetes)

Bila jumlah dosis obat kurang dari 1 gram


lebih baik ditulis dalam mg, maksudnya untuk
menghindari kesalahan. Contohnya : 0.250
harusnya itu 250 mg
Makna % dalam obat menurut Farmakope
Indonesia, yaitu :
1. % berat (b) adalah jumlah gram zat dalam
100 gram campuran (campuran padat atau
setengah padat)
Contoh : Salep silsilat 10% 10 gram as.
Salisilat dalam 100 gram campuran (salep)

2. % b / volume (v) adalah jumlah gram zat dalam


100 ml larutan (pelarutnya air atau yang lain)
menjadi larutan suspensi suatu zat padat dalam
cairan.
3. % v/v adalah jumlah zat dalam 100 ml larutan
(larutan cairan di dalam cairan)
contoh: alcohol 70% 70 cc alkohol absolut + 30
cc aqua
4. % v/b adl jumlah zat dalam 100 gram bahan
(untuk kadar minyak dalam simplicia) larutan
padat dalam cairan

4 Jenis Alcohol / Spritus (C2H5OH)

Alcohol 70% (spiritus dilutus)


Alcohol 90% (spiritus)
Alcohol 96% (spiritus fortior)
Alcohol 98% (spiritus absolut)

Copy Resep
Disalin sesuai dengan resep aslinya
Ditulis oleh pembuat resep dan
ditandatangani
Diberi tanda p.c.c (pro copy conform) berarti
disalin sesuai dengan aslinya
Harus diberi tanda obat sudah diambil
(det/detur) atau belum diambil
(ne.det/ne.detur)

Dibuat dan diberikan oleh apotek, hanya


kepada :
a) Dokter yang menulis resep tersebut
b) Pasien yang bersangkutan, bila diperlukan
untuk :
- diberikan/diperlihatkan kepada dokter yang
lain
- karena ada sebagian obat yg tidak dapat
dipenuhi/diberikan oleh apotek tersebut

-karena pasien baru mengambil sebagian dari


obat yang diminta
c) Pihak ketiga, contoh asuransi
d) Pegawai depkes yang ditugaskan untuk
memeriksa resep
e) Pengadilan bila diperlukan

Prinsip Penulisan Resep Yang Rasional

Tepat obat
Tepat dosis
Tepat cara pemberian
Tepat bentuk
Tepat waktu pemberian

Anda mungkin juga menyukai