Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH TERBENTUKNYA FPI

Seluk beluk FPI, Sejarah berdirinya Front Pembela Islam, Kasus kontroverial FPI,
kumpulan berita mengenai Front Pembela Islam.
FPI berdiri pada 17 Agustus 1998 di Pondok Pesantren Al Um, Kampung Utan,
Ciputat Jakarta Selatan. Organisasi ini beridri kurang lebih empat bulan setelah
Presiden Soeharto lengser dari kursi kepresidenan.

Beberapa sumber mengatakan bahwa FPI dekat dengan petinggi di kalangan


Angkatan Darat yang saat ini seluruhnya sudah pensiun. Diantaranya mantan
PangKostrad Letjen TNI (purn) Djadja Suparman (dekat dengan Jenderal TNI
Wiranto), Mayjen TNI (purn) Zacky Anwar Makarim, Mayjen TNI (purn) Kivlan Zein,
Jendral TNI (purn) Fachrul Rozi, Letjen TNI (purn) Suaidi M, dan lain-lain.
Tujuan organisasi FPI Menegakkan Amar Maruf dan Nahi Munkar di setiap aspek
kehidupan serta sebagai wadah silahturahmi para ulama.
Alasan dibalik berdirinya FPI yang dikenal radikal ini. Pertama, dikarenakan
mereka merasa abhwa umat Islam di Indonesia telah dizholimi oleh oknum Militer
dan penguasa yang kemudian mereka anggap bahwa Pemerintah Republik Indonesia
telah melanggar HAM. Kedua, banyaknya kemaksiatan yang merajalela di seluruh
sektor kehidupan. Ketiga, adanya kewajiban untuk menjaga dan mempertahankan
harkat dan martabat Islam serta umat Islam.
Tahun 2002 saat tablig akbar hari jadi keempat FPI dimana dihadiri mantan Menteri
Agama Said Agil Husin Al Munawar, FPI menuntut agar Pasal 29 UUD 1945 dirubah
menambahkan Syariat Islam didalamnya, Dimana bunyinya tidak hanya Negara
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tetapi juga ditambahi dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya pada amandemen UUD 1945
yang sedang dibahas di MPR.
Pembentukan organisasi yang berdasarkan syariat Islam dan bukan Pancasila inilah
yang kemudian menjadi wacana pemerintah Indonesia untuk membubarkan ormas
Islam yang bermasalah pada 2006.

Inilah Beberapa Kasus Kontroversial FPI:


Mei 2006, FPI berseteru dengan Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Pertikaian ini
berawal dari acara diskusi lintas agama di Purwakarta, Jawa Barat. Gus Dur, yang
hadir di sana sebagai pembicara, sempat menuding organisasi-organisasi Islam yang
mendukung RUU Anti-Pornografi dan Pornoaksi disokong oleh sejumlah jenderal.
Perdebatan antara Gus Dur dan kalangan FPI pun memanas sampai akhirnya
mantan presiden ini turun dari forum diskusi.
Juni 2006, Ketua Fraksi PDIP Tjahjo Kumolo dan Ketua Umum PKB Muhaimin
Iskandar meminta Presiden SBY dan Kapolri Jenderal Pol Sutanto menindak ormasormas anarkis secepatnya. Pemerintah, melalui Menko Polhukam Widodo AS waktu
itu, sempat mewacanakan pembubaran ormas berdasarkan peraturan yaitu
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985. Namun wacana akhirnya kandas di tengah
jalan.
20 Juni 2006, Dalam acara diskusi FPI, FBR, versus LSM Komprador Rizieq
menyatakan rencana pemerintah membubarkan ormas Islam adalah pesanan dari
Amerika merujuk kedatangan Rumsfeld (Menteri Pertahanan AS) ke Jakarta. FPI
sendiri menyatakan bila mereka dibubarkan, karena tidak berdasarkan Pancasila,
maka organisasi lainnya seperti Muhammadiyah dan ICMI (Ikatan Cendekiawan
Muslim Indonesia) juga harus dibubarkan.
1 Juni 2008, FPI menyerang Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan
Berkeyakinan (AKBB) di silang Monas. Satu hari setelah peristiwa tersebut, Presiden
SBY mengadakan Rapat Koordinasi Polkam yang membahas aksi kekerasan tersebut.
Presiden dalam jumpa persnya mengatakan negara tidak boleh kalah dengan
perilaku kekerasan.
-2012 - Melarang Lady Gaga Konser di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai