Anda di halaman 1dari 2

Mekanisme Edema

Pembengkakan jaringan akibat kelebihan cairan interstisium dikenal sebagai


edema. Penyebab edema berkaitan dengan mekanisme pembentukan edema itu
sendiri yang dapat dikelompokan menjadi empat kategori umum yaitu sebagai
berikut:
1. Penurunan konsentrasi protein plasma menyebabkan penurunan tekanan osmotic
plasma.penurunan ini menyebabkan filtrasi cairan yang keluar dari pembuluh lebih
tinggi, sementara jumlah cairan yang direabsorpsi kurang dari normal ; dengan
demikian terdapat cairan tambahan yang tertinggal diruang ruang interstisium.
Edema yang disebabkan oleh penurunan konsentrasi protein plasma dapat terjadi
melalui beberapa cara : pengeluaran berlebihan protein plasma di urin akibat
penyakit ginjal ; penurunan sintesis protein plasma akibat penyakit hati ( hati
mensintesis hampir semua protein plasma ); makanan yang kurang mengandung
protein ; atau pengeluaran protein akibat luka bakar yang luas .
2. Peningkatan permeabilitas dinding kapiler menyebabkan protein plasma yang
keluar dari kapiler ke cairan interstisium disekitarnya lebih banyak. Sebagai contoh,
melalui pelebaran pori pori kapiler yang dicetuskan oleh histamin pada cedera
jaringan atau reaksi alergi. Terjadi penurunan tekanan osmotik koloid plasma yang
menurunkan kearah dalam sementara peningkatan tekanan osmotik koloid cairan
interstisium yang diseabkan oleh kelebihan protein dicairan interstisium
meningkatkan tekanan kearah luar. ketidakseimbangan ini ikut berperan
menimbulkan edema lokal yang berkaitan dengan cedera ( misalnya , lepuh ) dan
respon alergi (misalnya , biduran) .
3. Peningkatan tekanan vena , misalnya darah terbendung di vena , akan disertai
peningkatan tekanan darah kapiler, kerena kapiler mengalirkan isinya kedalam
vena. peningkatan tekanan kearah dinding kapiler ini terutama berperan pada
edema yang terjadi pada gagal jantung kongestif. Edema regional juga dapat terjadi
karena restriksi lokal aliran balik vena. Salah satu contoh adalah adalah
pembengkakan di tungkai dan kaki yang sering terjadi pada masa kehamilan.
Uterus yang membesar menekan vena vena besar yang mengalirkan darah dari
ekstremitas bawah pada saat vena-vena tersebut masuk ke rongga abdomen.
Pembendungan darah di vena ini menyebabkan kaki yang mendorong terjadinya
edema regional di ekstremitas bawah.
4. Penyumbatan pembuluh limfe menimbulkan edema,karena kelebihan cairan yang
difiltrasi keluar tertahan di cairan interstisium dan tidak dapat dikembalikan ke
darah melalui sistem limfe. Akumulasi protein di cairan interstisium memperberat
masalah melalui efek osmotiknya. Penyumbatan limfe lokal dapat terjadi, misalnya
di lengan wanita yang saluran-saluran drainase limfenya dari lengan yang
tersumbat akibat pengangkatan kelenjar limfe selama pembedahan untuk kanker
payudara. Penyumbatan limfe yang lebih meluas terjadi pada filariasis, suatu

penyakit parasitic yang ditularkan melalui nyamuk yang terutama dijumpai di


daerah-daerah tropis. Pada penyakit ini, cacing-cacing filaria kecil mirip benang
menginfeksi pembuluh limfe sehingga terjadi gangguan aliran limfe. Bagian tubuh
yang terkena, terutama skrotum dan ekstremitas, mengalami edema hebat.
Kelainan ini sering disebut sebagai elephantiasis,karena ekstremitas yang
membengkak seperti kaki gajah.
Apapun penyebab edema, konsenkuensi pentingnya adalah penurunan pertukaran
bahan-bahan antara darah dan sel. Sering dengan akumulasi cairan interstisium,
jarak antara sel dan darah yang harus ditempuh oleh nutrient, O2, dan zat-zat sisa
melebar sehingga kecepatan difusi berkurang. Dengan demikian, sel-sel di dalam
jaringan yang edematosa mungkin kurang mendapat pasokan darah.
Dampak Edema
Edema biasanaya akan lebih tampak pada jaringan lunak yang renggang misalnya
pada jaringan subcutis dan pada paru-paru. Biasanya akan mengakibatkan
pembengkakan dan tekanan pada jaringan tersebut rendah, seperti pada daerah
sekitar mata dan alat kelamin luar. Kulit diatasanya biasanya menjadi renggang.
Bila diatas daerah tersebut ditekan, Maka cairan akan terdorong dan pindah dari
temapt tersebut dan meninggalkan cekungan pada tempat tekanan tersebut
disebut dengan (pitting edema).
Untuk penampakan secara mikroskopik dapat terlihat pada sel akan mengalami:
Serabut jaringan ikat akan terpisah jauh dengan cairan
Warna cairan merah muda atau homogen, atau sedikit lebih merah. Tergantung
pada banyaknya protein

Anda mungkin juga menyukai