DAFTAR ISI......................................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................
KEGIATAN TUTORIAL.......................................................................................
SKENARIO A BLOK 6 TAHUN 2016...................................................................
I.
KLARIFIKASI ISTILAH..............................................................................
II.
IDENTIFIKASI MASALAH.......................................................................
III.
ANALISIS MASALAH..............................................................................
IV.
LEARNING ISSUES................................................................................
V.
SINTESIS.................................................................................................
5.1.
5.2.
5.3.
5.4.
5.5.
Perubahan Histologi Serta Neurovaskularisasi Pada Organ Abdomen Terkait
GERD 25
VI.
KERANGKA KONSEP............................................................................
VII.
KESIMPULAN.......................................................................................
VIII.
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya laporan tutorial Skenario A Blok 6 ini dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas tutorial yang merupakan bagian
dari sistem pembelajaran PBL di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
Dan tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada tutor kami, Ibu
Lusia Hayati, yang telah membantu dalam penyusunan laporan tugas tutorial ini.
Kami menyadari laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun dari pembaca akan sangat kami harapkan guna
perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata, harapan kami laporan tutorial ini dapat berguna bagi semua pihak
yang membacanya. Semoga Tuhan memberikan balasan pahala atas segala amal
yang diberikan kepada semua orang yang telah mendukung kami. Semoga kita selalu
dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Amin.
KEGIATAN TUTORIAL
Tutor
Moderator
: Agani Salsabila
Sekretaris
Pelaksanaan
:
-
I.
I.
KLARIFIKASI ISTILAH
1. Ulu hati/Gut
Epigastrium, terletak pada perut atas bagian tengah kurang lebih 1/3
dengan tulang rusuk sebagai atap segitiganya.
Epigastrium, located on the middle of upper stomach approximately
1/3 with ribs as a triangle roof.
2. Perut Kembung/Flatulence
Kondisi ketika perut terasa penuh dan kencang, jika ditepuk perut
berbunyi seperti gendang.
Condition when stomach felt full and violent, if it is catched sounds
like drum.
3. Sendawa/Burping
Fungsi normal dari tubuh yang berguna untuk mengeluarkan gas atau
udara yang menumpuk di dalam perut.
Normal function of the body that is useful to eject gas or air that
accumulates in the stomach.
I.
KENYATAAN
KESESUAIAN
Tidak sesuai
harapan.
CONCERN
Tidak sesuai
harapan.
mengalami
harapan.
Gastroesophageal
Reflux
Disease (GERD).
II.
Tidak sesuai
Tidak sesuai
harapan.
IDENTIFIKASI MASALAH
intra-abdominal,
dan
aktivitas
otot
sekitar
gangguan
reflex
pengontrolan
isi
usus.
peningkatan
tekanan
intra-abdominal
akibat
10
yang
akan
menyebabkan
nyeri
dan
hypovolemik.
III.3. Pada pemeriksaan fisik nyeri tekan di ulu hati, hepar dan lien
tidak teraba, tidak ada tanda-tanda cairan dan massa dalam
abdomen
a. Bagaimana topografi dari organ di dalam abdomen?
Hipokondrium dextra
Epigastrium
Lobus
hepatis
Distal pilorus
Duodenum
dextra
Pancreas
Vesica fellea
Aorta
Sebagian
Sebagian hepar
duodenum
Lobus hepatis sinistra
Flexura hepatis dari
colon
Sebagian dari ren
dextra
Kelenjar
Hipokondrium sinistra
Caudal pankreas
Gaster
Flexura
lienalis
colon
Bagian
sinistra
Kelenjar
suprarenalis
Lien
atas
ren
suprarenalis
Lumbal dextra
Colon ascendens
Duodenum
Umbilicalis
Omentum
Mesenterium
Lumbal sinistra
Colon descendens
Jejunum
11
Jejunum
Setengah
bagian
Duodenum distal
Jejunum
Ileum
Colon transversum
Hipogastrium / superpubis
Vesica urinaria
Ileum
Ileum
Setengah
berarti
memiliki
bagian
kemungkinan
adanya
12
antara
faktor
ofensif
dan
faktor
kondisi
patologis
yang
mengakibatkan
13
bleeding
atau
ulcers
atau
bernanah.
14
15
What I know
Gastroesophageal
Reflux Disease
Pengertian,
patofisiologi,
faktor risiko,
komplikasi,
gejala,
penatalaksanaan
perubahan
histofisiologi dari
organ yang
terlibat
Topografi regio
abdomen,
topografi gaster
dan oesophagus,
neurovaskularisasi
organ abdomen
Histofisiologi dari
gaster,
oesophagus, dan
gaster-oesophagus
ubergang
Mekanisme
sendawa,
mekanisme perut
kembung,
mekanisme terasa
asam di mulut
Gambaran
histologi yang
dapat dilihat dari
endoskopi,
pemeriksaan fisik
yang normal
Anatomi organ
abdomen
Histologi organ
abdomen
Sendawa, nyeri
epigastrium,
perut kembung,
terasa asam di
mulut
Pemeriksaan
fisik dan
endoskopi dari
abdomen
What I
dont know
Pengobatan
medis
What I need to
improve
Perubahan
histofiologi dari
organ yang terlibat
Neurovaskularisas
i dari organ
abdomen
How I will
learn
Jurnal
Kedokteran,
Textbook,
Gambaran
histofisiolgi organ
abdomen terkait
GERD
Mekanisme
mual dan
muntah
Penyebab nyeri
epigastrium
kaitannya dengan
neurovaskularisasi
Gambaran
histologi yang
dapat dilihat dari
pemeriksaan
endoskopi baik
normal maupun
abnormal
Internet,
Pakar
16
V.
SINTESIS
V.1.
V.2.
sampai pylorus.
Pylorus: merupakan bagian lambung yang berbentuk
paling tubular. Dinding ototnya yang tebal membentuk
sphincter pyloricus, dan rongga pylorus dinamakan
canalis pyloricus.
17
Omentum
(ligamentum)
gastrolienale
Oesophagus
Oesophagus memasuki gaster di ostium cardiacum. Walaupun
secara anatomis tidak ada sphincter, tetapi terdapat mekanisme
18
V.3.
19
Oesophagus
Dinding oesophagus terdiri dari :
1. Tunica mucosa,
Epitel: Squamous Complex non Cornificatio
Lamina Propria: Serat Jaringan Ikat Halus dan Tipis
Glandula Cardiacae: Terutama dijumpai pada bagian
bawah Oesophagus, berupa Glandula Mucosa Tubulair
Bercabang.
Noduli Limphatici Solitarii
20
Muscularis
Longitudinal
Mucosa oesophagus terdiri dari epithel squamous complex
noncornifiatio keberadaan lamina muscularis mucosa
merupakan ciri oesophagus termasuk dalam saluran
pencernaan, juga dijumpai glandula kecil dilapisan
submucosa
2. Tunica Submucosa
Jaringan Ikat Longgar: Serat kolagen kasar, serat elastis
kasar, vasa darah, lymphe, ganglion saraf parasimpatis,
glandula oesophagea propria tubuloalveolair simplex atau
bercabang.
3. Tunica Muscularis
Serat Otot Striata: Dijumpai sampai dengan pertengahan
oesophagus
Serat Otot Polos: Mulai dari pertengahan oesophagus
Sel Ganglion Plexus Auerbachii terdapat diantara Stratum
Circulare dan Stratum Longitudinale
berkurangnya
kemampuan
pengosongan
22
Faktor risiko
Gaya hidup diet dapat menjadi faktor risiko dari GERD.
Makanan dan minuman tertentu seperti coklat, peppermint,
makanan berminyak dan berlemak, kopi, dan minuman
Manifestasi klinik
Gejala
Komplikasi
23
disarankan.
Mengurangi porsi memakan daging, paling tidak 2-3 jam
sebelum tidur malam hari, meninggikan kepala saat tidur
sekitar 6 inchi juga dapat membantu atau kita juga bisa tidur
V.5.
a
b
24
25
Selain itu terjadi metaplasia pada taut esophagus gaster tepatnya pada
incisura cardiaca.
Neurovaskularisasi pada organ abdomen terkait GERD
Persarafan lambung sepenuhnya berasal dari sistem saraf otonom. Suplai
saraf parasimpatis untuk lambung dan duodenum dihantarkan ke dan dari
abdomen melalui N. Vagus. Persarafan simpatis melalui N. Splanchicus
major dan ganglia coeliaca. Serabut-serabut aferen menghantarkan impuls
nyeri yang dirangsang oleh peregangan, kontraksi otot, serta peradangan,
dan dirasakan di daerah epigastrium abdomen. Serabut-serabut eferen
simpatis menghambat motilitas dan sekresi lambung. Pleksus saraf
mienterikus
(Auerbach)
dan
submukosa
(Meissner)
membentuk
VI.
26
PENINGKATAN
IRITASI MUKOSA
ESOPHAGUS DAN
GASTER
EROSI MUKOSA
ESOPHAGUS
DAN GASTER
MERANGSANG SERABUT
AFFEREN SIMPATIS
MELALUI N. SPLENICUS
MAJOR DAN GANGLIA
COELIACA MENUJU
PENINGKATAN
AKTIVITAS MOTILITAS
GASTER
PEREGANGAN DAN
PERADANGAN PADA
GASTER
MERANGSANG
SERABUT AFFEREN
NYERI ULU
HATI/
EPIGASTRIUM
KONTRAKSI INTRINSIK
GASTER DAN
RELAKSASI SPHINCTER
GASTROESOPHAGEAL
SENDAWA, TERASA
ASAM DI MULUT,
HEARTBURN
MUNTA
H
GASTROESOPH
AGEAL REFLUX
DISEASE
27
VII. KESIMPULAN
Tn D, usia 40 tahun mengeluh nyeri pada ulu hati disertai
perut kembung serta sendawa setelah makan, terasa asam di
mulut karena Tn D mengalami Gastroesophageal Reflux
Disease (GERD)
28
(2015,
http://halosehat.com/penyakit/gejala/penyebab-sering-bersendawa,
diperoleh Januari 2016)
o Penyebab Perut Kembung
dan
Cara
Mengatasinya
(2014,
29
30