DISUSUN OLEH:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Aan Andriansyah
Alan Syarifin Syahril
Anggi Kurnia Novansyah
Eva Wulansari
Hanif Firmansyah
Lela Nurlela Fitriyani
Nurhayati
KATA PENGANTAR
Segala puji atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kesehatan dan
kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul imunodefisiensi
tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata ajaran Keperawatan
Medikal Bedah II. Adapun bahan makalah kami kutip dari beberapa sumber yang terdapat dalam
daftar pustaka. Kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu kami mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan yang akan datang.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................
1.3 Tujuan dan Manfaat.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Umum.........................................................................................
2.2 Pengertian.....................................................................................................
2.3 Klasifikasi.....................................................................................................
2.4 Etiologi ........................................................................................................
2.5 Tanda dan Gejala..
2.6 Patofisiologi..
2.7 Pemeriksaan Penunjang
2.8 Pengobatan dan Pencegahan.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...................................................................................................
3.2 Saran.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
BAB II
PEMBAHASAN
non
spesifik
mencegah,mengontrol
merupakan
dan
respon
mengeliminasi
awal
terhadap
terjadinya
mikroba
infeksi
pada
untuk
host,
sporadik terjadi juga pada wanita. Penyakit mulai terlihat pada usia 6 bulan setelah
imunoglobin maternal mulai habis.
Severe combined immunodeficiency (SCID)
SCID adalah gangguan sistem kekebalan tubuh serius karena limfosit B dan limfosit
T. Mereka yang kekurangan hampir mustahil melawan infeksi. Bayi yang mengalam
SCID umumnya mengalami kandidiasis oral, diaper rash, dan kegagalan berkembang.
Sindroma DiGeorge (thymus displasia)
Sindrom cacat lahir dengan penderita anak-anak yang lahir tanpa kelenjar timus.
Tanda sindroma ini antara lain menurunnya level sel T, tetanus, dan cacat jantung
bawaan. Telinga, wajah, mulut dan wajah dapat menjadi abnormal.
Sindroma Chediak-Higashi
Ditandai dengan ketidakmampuan neutrofil untuk berfungsi sebagai fagosit secara
normal.
Hyper IgM syndrome
Penyakit ini ditandai dengan produksi IgM tetapi defisiensi IgA dan IgE. Akibatnya
terjadi cacat pada respon imun sel T helper dan maturasi sel B dalam sekresi
imunoglobin terhambat.
dengan
kanker
yang
menyebar
luas
umumnya
mudah
terinfeksi
mikroorganisma. Tumor bone marrow dan leukimia yang muncul di sumsum tulang
belakang dapat mengganggu pertumbuhan limfosit dan leukosit. Tumor juga
menghambat fungsi limfosit seperti pada penyakit Hodgkin.
Obat-obatan
Beberapa obat menekan sistem kekebalan tubuh, seperti obat kemoterapi yang tidak
hanya menyerang sel kanker tetapi juga sel-sel sehat lainnya, termasuk dalam sumsum tulang belakang dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, gangguan autoimun atau
mereka yang menjalani transplantasi organ dapat mengurangi kekebalan tubuh
melawan infeksi.
Pengangkatan Lien
Pengangkatan lien sebagai terapi trauma atau kondisi hematologik menyebabkan
peningkatan suspeksibilitas terhadap infeksi terutama Streptococcus pneumoniae.
2.4 Etiologi
Beberapa penyebab dari immunodefisiensi yang didapat:
1. Penyakit keturunan dan kelainan metabolisme:
- Diabetes
- Sindroma Down
- Gagal ginjal
- Malnutrisi
- Penyakit sel sabit
- Sarkoidosis
- Lupus eritematosus sistemik
2.5 Tanda dan Gejala
Gejala klinis yang menonjol pada Imunodefisiensi adalah infeksi berulang atau
berkepanjangan atau oportunistik atau infeksi yang tidak umum yang tidak memberikan
respon yang adekuat terhadap terapi antimikroba. Telah diketahui bahwa reaksi imunologi
pada infeksi merupakan interaksi antara berbagai komponen dalam sistem imun yang
sangat komplek. Kelainan pada sistem fagosit, limfosit T dan limfosit B mapun dalam
sistem komplemen dapat menampilkan gejala klinik yang sama sehingga sulit dipastikan
komponen mana dari sistem imun yang mengalami gangguan. Penderita dengan defisiensi
limfosit T biasanya menunjukan kepekaan terhadap infeksi virus, protozoa, dan jamur yang
biasanya dapat diatasi dengan respon imun seluler. Gejala penyakit imunodefisiensi
berbeda-beda tergantung pada jenisnya dan individu. Tanda dan gejala imunodefisiensi
meliputi:
1. Pneumonia, bronkitis, infeksi sinus, infeksi telinga, meningitis, atau infeksi kulit yang
2.
3.
4.
5.
6.
7.
berulang
Infeksi darah
Peradangan dan infeksi organ dalam
Kelainan darah, seperti jumlah trombosit yang rendah atau anemia
Masalah pencernaan, seperti kram, kehilangan nafsu makan, mual, dan diare
Pertumbuhan dan perkembangan lambat atau tertunda
Gangguan autoimun, seperti lupus, rheumatoid arthritis, atau diabetes tipe 1
2.6 Patofisiologi
Agammaglobulinemia X-Linked :
Common Variabel :
Infeksi berulang
Infeksi berulang
sel B dalam darah yang
memiliki
antibodi
IgG
sel B dalam
darah
yang
pada
permukaan
lebih
memiliki
antibodi
IgG
rendah
dari
normal
pada permukaan lebih
rendah dari normal
Tidak mampu melawan
Tidak infeksi
mampu melawan
infeksi
Anomaly Digeorge :
kelainan tidak
kelainan
tidak
memiliki
kelenjar
memiliki
kelenjar
thimus
thimus
limfosit T tidak
limfosit
T tidak
diproduksi
diproduksi
Tidak dapat
Tidak infeksi
dapat
melawan
melawan infeksi
Kandidiasis Mukokantaneous Kronis :
Ataksia Telangiektasia :
cacat pada gen Ataksia
Telangiektasia
cacat
pada gen Ataksia
Telangiektasia
Trombost
di hapus oleh
Limpa,
Trombost
di hapus oleh
Limpa,
Antibody Selektif :
penyebab
penyebab
belum
belum
diketahui
diketahui
kelainan pada
kelainan
pada
sel B
sel B
igM tidak
igM tidak
mampu
mampu
beralih
untuk
beralih
untuk
IgA
IgA
IgA jadi
IgA
jadi
berk
urang
berkurang
Granulomatosa Kronis :
cacat dalam
cacat dalam
oksidaseNADPH
oksidaseNADPH
fagositik
fagositik
Anionsuperoksida
Anionsuperoksida
dihasilkan
dari NADPH
dihasilkan
dari NADPH
berkurang
berkurang
tanggapan
tanggapan
rangsangan
fisiologis
rangsangan
fisiologis
menurun
menurun
rentan terjadinya
rentan
terjadinya
infeksi
infeksi
Tes darah, yang dapat mengungkap kelainan dalam sistem kekebalan tubuh. Tes termasuk
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Imunitas adalah kekebalan terhadap penyakit, terutama penyakit infeksi.Imun sistem
adalah semua hal yang berperan dalam proses imun seperti sel, protein, antibody dan
sitokin/kemokin. Fungsi utama sistem imun adalah pertahanan terhadap infeksimikroba,
walaupun substansi non infeksious juga dapat meningkatkan kerja sistem imun.Sedangkan
Imunodefisiensi adalah keadaan dimana terjadi penurunan atau ketiadaan respon imun normal.
Keadaan ini dapat terjadi secara primer, yang pada umumnya disebabkan oleh kelainan genetik
yang diturunkan, serta secara sekunder akibat penyakit utama lain seperti infeksi, pengobatan
kemoterapi, sitostatika, radiasi, obat-obatan imunosupresan (menekan sistem kekebalan tubuh)
atau pada usia lanjut dan malnutrisi (Kekurangan gizi).
3.2 Saran
Setelah kami menyelesaikan makalah dengan judul Imunodefisiensi, kami merasa masih
banyak sekali kekurangan karena keterbatasan referensi baik itu dari etiologi maupun
patofisiologi. Untuk itu kami dari kelompok 5 mengharap masukan kritik saran dan sanggahan
untuk kelompok kami.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.aaaai.org
http://www.sridianti.com
http://www.medicinesia.com
http://www.mayoclinic.org
http://www.patient.co.uk
Martini, Frederic .H.(2001). Fundamental of Anatomy & Phisiology. 5th Ed.
NewJersey: Prentice- Hall
Sloane,
Etho.(2004).
Anatomi
Fisiologi
Bagi
Pemula.
Jakarta:
Penerbit
BukuKedokteran EGC
Thibodeau, G.A., Patton, Kevin.T. (2007). Anatomy and Phisiology. Missouri:Mosby