Hemostatika dan
Antikoagulan
Oleh :
Rizki Gilarna, S.farm.,Apt.
Hematinika
Anemia
adalah keadaan dimana kadar Hb dan
atau eritrosit berkurang. Orang
dikatakan menderita anemi bila kadar
Hb kurang dari 8 mmol/liter pada pria
atau 7 mmol/liter pada wanita.
jenis anemi yaitu
Anemi ferriprive
Anemi megaloblaster
Anemi ferriprive
Anemi megaloblaster
Anemia lainnya
Asam folat
Asam folat
Penggunaan : terapi anemia
megaloblaster
Efek samping ; jarang terjadi reaksi
alergi.
Dosis : 1-2 x 0,5 mg
Vitamin
B12(Cyanocobalamin)
Penggunaan : animea karena
defisiensi Vitamin
B12(Cyanocobalamin
Efek samping ; reaksi alergi
Dosis : pd defisiensi i.m 0,5-1 mg
seminggu, pemeliharaan 1 mg setiap
2 bulan.
Hemostatika
adalah zat atau obat yang digunakan
untuk menghentikan pendarahan.
Obat-obat ini diperlukan untuk
mengatasi pendarahan.
Hemostatik Lokal
Absorbable haemostatics
Obat golongan ini menghentikan
perdarahan dengan pembentukan suatu
bekuan buatan atau memberikan
jaringan yang mempermudah
pembekuan bila diletakkan langsung
pada luka. Dengan kontak permungkaan
benda asing, trombosit akan pecah dan
membebaskan factor pembekuan.
Termasuk golongan ini spons gelatin dan
selulosa oksida (oksisel).
Astringen
Zat ini bekerja dengan memgendapkan protein
darah sehingga perdarahan dapat
dihentikan. Contoh : Ferri Klorida, Nitras
argenti dan asam tanat.
Koagulan
Dapat menimbulkan hemostasis dengan dua
cara, yaitu dengan mempercepat perubahan
protrombin menjadi trombin dan secara
langsung menggumpalkan fibrinogen.
Vasokonstriktor
Dapat digunakan untuk menghentikan
perdarahan kapiler dan cara
pakainya dengan mengoleskan
kapas yang telah dibasahi dengan
obat ini pada permungkaan luka.
Contoh : Epinefrin, Norepinefrin
dan Vasoprin.
Hemostatik Sistemik
Asam tranexamat
Penggunaan : Fibrinolitik sistemik,
fibrinolitik lokal, pendarahan selama
dan sesudah operasi,
Efek samping ; diare, mual, muntah
Dosis : 3-4 x 500 mg
Karbozokrom
Penggunaan : perdarahan pra dan
pasca bedah, perdarahan gaster,
serebral,pulmonal,dll
Efek samping ; hipersensitifitas,
dispepsia, tidak nafsu makan
Dosis : 2-4 x 10 mg
Antikoagulansia
Adalah zat-zat yang dapat mencegah
pembekuan darah dan digunakan pada
keadaan dimana terdapat
kecenderungan darah yang meningkat
untuk membeku, misalnya pd trombosis.
Penggunaan: pada aterosklerosis,
profilaksis infark jantung, gangguan
tromboemboli,termasuk tromboflebitis
setelah pembedahan.
Penggolongan
1. zat-zat dengan kerja langsung
Bereaksi dengan tromboplastin shg tdk
terbentuk trombin dan protrombin, cthnya:
Heparin
Efek samping ; pendarahan, rontok rambt,
alergi
Dosis : pd tromboemboli tiap 4 jam i.m 500010.000 ui, profilaksis s.k 5000 ui 1-2 jam
sblm pembedahan.
Cont
Enoxaparin
Efek samping ; sama dgn heparin
Dosis : s.k. 20 mg 2 jam sblm
pembedahan
Nadroparin
Efek samping ; sama dgn heparin
Dosis : profilaksis s.k. 7500 ui 12 jam
sblm dan sesudah pembedahan.
Penggolongan
2. Zat-zat dengan kerja tak langsung
Berperan sebagai antagonis-vitamin k
shg menghalangi faktor pembekuan
darah, antara lain dari protrombin,
cthnya:
Warfarin = dosis 1 x 10-15 mg
Asenokumarol = dosis 1x 8 mg
Fenprokumon = dosis 1x 12 mg