Anda di halaman 1dari 26

Hemopoietika

Hematopoietik

Hematopoietik = zat-zat pembentuk


darah
adalah obat yang khusus digunakan
untuk merangsang atau memperbaiki
proses pembentukan sel darah

•.
Hemostatik
Obat hemostatik dipakai secara
lokal dan sistemik antara lain
Hemostatik adalah obat  Aprotinin
yang digunakan untuk  asam trakneksamat
menghentikan pendarahan  Etamsilat
pada pembuluh darah yang  faktor viii konsentrat
cedera dan mengatasi  human fibrinogen
pendarahan yang meliputi  karbazokrom Na-sulfonat
daerah yang luas.  koagulase faktor xiii,
 Laraprotinin
 vitamin K1
Penyakit Darah

Hemofilia
• Disebabkan oleh defisiensi dari faktor VIII
(antihemofiliaglobulin) dan factor IX (Christmas
factor).
• Gejalanya berupa perdarahan yang sukar dihentikan
dan diiringi rasa nyeri akibat kecelakaan atau
pembedahan bahkan dapat terjadi perdarahan
spontan.
• Pengobatan : dengan suplesi factor pembekuan
(Hemostatika)
Penyakit Darah

Anemia

•Anemia adalah suatu kondisi kronis dimana kadar


hemoglobin dan atau jumlah eritrosit berkurang.
•Diagnosis anemia :
•Pada pria : Kadar Hb < 8 mmol/L
•Pada Wanita : Kadar Hb < 7 mmol/L
Gejala Anemia
Anemia dapat dikenali dari gejala-gejala berikut ini:

• Badan terasa lemas dan cepat lelah.


• Kulit terlihat pucat atau kekuningan.
• Detak jantung tidak beraturan.
• Napas pendek.
• Pusing dan berkunang-kunang.
• Nyeri dada.
• Tangan dan kaki terasa dingin.
• Sakit kepala.
• Sulit Berkonsentrasi.
• Insomnia
• Kaki kram.
Penyebab Anemia
Anemia terjadi pada saat tubuh kekurangan sel darah
merah sehat yang mengandung hemoglobin.

• Tubuh tidak cukup memproduksi sel


Terdapat sekitar darah merah.
400 kondisi yang • Terjadi perdarahan yang
dapat menyebabkan tubuh kehilangan
menyebabkan darah lebih cepat dibanding
anemia pada kemampuan tubuh untuk
seseorang dan memproduksi darah.
dibagi menjadi 3 • Kelainan pada reaksi tubuh dengan
kelompok, yaitu: menghancurkan sel darah merah
yang sehat.
Jenis-jenis anemia berdasarkan penyebabnya

Anemia akibat Anemia akibat Anemia akibat


kekurangan zat besi kekurangan vitamin penyakit kronis

Anemia akibat
Anemia aplastik penyakit sumsum Anemia hemolitik.
tulang

Anemia sel Anemia yang Anemia yang


sabit (sickle cell disebabkan disebabkan
anemia). oleh thalasemia. oleh penyakit malaria.
Tipe Anemia
Berdasarkan Penyebabnya

Anemia Ferriprive
Penyebab :
(Anemia Sekunder)
– Karena kekurangan zat besi untuk – Perdarahan mukosa lambung
sintesa hemoglobin – Berkurangnya resorpsi dari usus
– Ciri : halus setelah reseksi
– Hipokrom yaitu kadar hemoglobin – Meningkatnya kebutuhan tubuh
per eritrosit di bawah normal) – Kualitas makanan yang tidak
– Mikrositer yaitu ukuran eritrositnya memadai
lebih kecil dari normal – Penyakit kronis misalnya
– MCV rendah thalasssemia
Tipe Anemia
Berdasarkan Penyebabnya

Anemia Megaloblaster
Penyebab
(Anemia Primer)
– Disebabkan oleh kekurangan – Gangguan resorpsi pada penyakit
vitamin B12 atau Asam Folat Coeliakia (diare akibat
– Ciri : hipersensitivitas terhadap gluten)

– Hiperkrom yaitu kadar hemoglobin – Steatorea (diare lemak pada


per eritrosit di atas normal) sariawan)

– Makrositer yaitu ukuran eritrositnya – Efek toksis dari obat


lebih besar dari normal (kloramfenikol, sukfonamida,
antidiabetika oral, fenitoin dan
– MCV tinggi fenilbutazon)
Tipe Anemia
Berdasarkan Penyebabnya

Anemia Pernisiosa Gejala

– Disebabkan oleh kekurangan – Adanya kelainan di saluran cerna


vitamin B12 atau Asam Folat – Kerusakan irreversible dari
karena vitamin ini tidak dapat system saraf (kesemutan dan
diserap dari makanan disebabkan berkurangnya reflex otot)
tidak adanya intrinsic Factor di
lambung – Degenerasi pada otak, sumsum
tulang dan saraf perifer,
akibatnya terjadi gejala psikosis
Tipe Anemia
Berdasarkan Penyebabnya

Anemia Aplastik Anemia Hemolitik

– Yaitu eritrosit atau – Eritrosit dirusak, Hb


unsur darah yang dilarutkan dalam serum dan
dieksresikan lewat kemih,
lainnya tidak terbentuk
misalkan pada pasien
lagi terinfeksi malaria tropica
Fakor risiko yang dapat meningkatkan
munculnya anemia
Kekurangan vitamin dan zat besi

Gangguan pencernaan pada usus

Menstruasi.

Mengandung

Penyakit kronis

Riwayat anemia di keluarga

Usia

Faktor lain, seperti infeksi, kelainan darah, penyakit autoimun, kecanduan


alkohol, terkena zat kimia beracun, dan efek samping dari obat
Pengobatan Anemia
Pengobatan anemia berbeda-beda tergantung jenis anemia yang
diderita oleh pasien.

Prinsip pengobatan anemia adalah menemukan penyebab utama


anemia.

Pengobatan terhadap anemia sebaiknya tidak dilakukan hingga


diketahui penyebab utamanya. Hal ini dikarenakan pengobatan
untuk satu jenis anemia bisa berbahaya untuk anemia jenis lain
1. Anemia akibat kekurangan zat besi

Anemia jenis ini dapat diatasi dengan mengonsumsi suplemen


penambah zat besi, serta memperbanyak konsumsi makanan yang
kaya zat besi.
Selain itu, pasien juga dapat diberikan vitamin C untuk
meningkatkan penyerapan zat besi.

Perlu diperhatikan bahwa suplemen yang mengandung kalsium


dapat menghambat penyerapan zat besi.
2. Anemia akibat kekurangan vitamin

Anemia jenis ini dapat diobati dengan


mengonsumsi makanan yang kaya akan asam folat dan
vitamin B12, serta mengonsumsi suplemen yang
mengandung keduanya.
Jika tubuh pasien memiliki gangguan penyerapan asam
folat dan vitamin B12, pengobatan dapat melibatkan
injeksi vitamin B12 setiap hari
3. Anemia akibat penyakit kronis.

Tidak ada pengobatan yang spesifik pada jenis ini karena


tergantung pada penyakit yang mendasari terjadinya
anemia.

Jika anemia bertambah parah, dokter dapat memberikan


transfusi darah atau injeksi eritropoietin, yaitu suatu
hormon peningkat produksi darah dan penghilang rasa
lelah
4. Anemia Akibat Perdarahan

Jika seseorang mengalami perdarahan dan kehilangan


darah dalam jumlah banyak, pengobatan utama yang
harus dilakukan adalah mencari dan mengobati sumber
perdarahan.
Setelah sumber perdarahan diatasi, pasien dapat
diberikan transfusi darah, oksigen, dan suplemen
penambah darah yang mengandung zat besi dan
vitamin.
5. Anemia Aplastik

Pengobatan anemia aplastik dapat diawali


dengan transfusi darah untuk meningkatkan
jumlah sel darah merah.

Jika diperlukan, dapat dilakukan pencangkokan


sumsum tulang apabila sumsum tulang tidak bisa
lagi memproduksi sel darah merah yang sehat.
6. Anemia Akibat Penyakit Sumsum Tulang

Pengobatan anemia jenis ini dapat


bervariasi sesuai dengan penyakit yang
diderita pasien.
Pengobatan dapat melibatkan kemoterapi
dan pencangkokan sumsum tulang.
7. Anemia Hemolitik

Penanganan anemia hemolitik dapat dilakukan dengan beberapa


cara tergantung faktor penyebabnya.

Penanganan bisa dengan menghindari obat-obatan yang memiliki


efek samping hemolisis, dengan mencari dan mengobati infeksi yg
menjadi penyebab hemolitik, atau dengan imunosupresan untuk
menekan sistem imun yang diduga merusak sel darah.
8. Anemia sel sabit (sickle cell anemia).

Pengobatan utama anemia sel sabit adalah dengan mengganti sel


darah merah yang hancur melalui transfusi darah, suplemen asam
folat, dan antibiotik.
Pengobatan lainnya adalah dengan mengonsumsi obat penghilang
rasa sakit serta menambahkan cairan melalui oral maupun intravena
untuk mengurangi nyeri dan menghindari komplikasi.
Pencangkokan sumsum tulang dapat digunakan untuk mengobati
anemia sel sabit pada kondisi tertentu. Obat untuk kanker
hidroksiurea dapat juga digunakan untuk mengobati anemia sel sabit.
9. Thalassemia

Thalassemia dapat diobati melalui :


transfusi darah,
konsumsi suplemen asam folat,
splenektomi untuk mengambil limpa,
serta pencangkokan sel punca darah dan sumsum
tulang.
Antianemia

Antianemia adalah obat yang


digunakan untuk kondisi volume sel
darah merah atau konsentrasi
hemoglobin (Hb) dibawah nilai
normal yang terjadi pada orang sehat.
Vitamin B12
Vitamin B12 diperlukan untuk
Vitamin B12 harus diberikan
pengobatan megaloblastosis
sebagai profilaktik
karena anestesia nitrogen oksida
setelah gastrektomi total
yang berkepanjangan yang
atau reseksi ileal total (atau
menginaktifkan vitamin ini, dan
setelah gastrektomi parsial yang
pengobatan defisiensi
menunjukkan malabsorpsi
transkobalamin kongenital
vitamin B12).
II, suatu sindrom yang langka.

Selain defisiensi diet, penyebab lainnya dari defisiensi vitamin


B12 adalah malabsorpsi sehingga sedikit sekali alasan untuk pemakaian
vitamin B12 oral dosis rendah dan sama sekali tidak ada alasan
penggunaan kompleks faktor intrinsik vitamin B12 oral.
Obat-obatan antianemia
Obat-obatan antianemia antara lain
•Asam Folat
•Cupri Sulfat
•Feri hidroksi polimaltosa komplek
•Ferosi karbonat
•Ferosi glukonat
•Natrium (ii) Sitrat
•Rekombinan human erythropoiten
•Vitamin B12.

Anda mungkin juga menyukai