Kredensial Kep Prof
Kredensial Kep Prof
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan merupakan suatu seni yang berorientasikan kepada manusia, perasaan untuk
menghargai sesama individu, dan suatu naluri kesusilaan dan tindakan apa yang harus
dikerjakan.
Berdasarkan
Peraturan
menteri
kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
BAB II
BAB III
Daftar Pustaka
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Dasar Proses Kredensial
1. Pengertian
2
Credentialing berasal dari bahasa inggris yang artinya mandat. Sedangkan dalam bahasa
Indonesia credentialing biasa juga disebut dengan kredensial. Kredensial merupakan proses
untuk menentukan dan mempertahankan kompetensi keperawatan. Proses kredensial merupakan
salah satu cara profesi keperawatan mempertahankan standar praktik dan akuntabilitas persiapan
pendidikan anggotanya (Priharjo, 1995)
Kredensial merupakan salah satu cara profesi keperawatan mempertahankan standar
praktik dan akuntabilitas persiapan pendidikan anggotanya (Kozier, Erb, 2004)
Sebagai gambaran, di lingkungan Oxford dan United Health Care, kredensial diberikan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
2. Tujuan kredensial
Menurut Himpunan Peraturan perundang-undangan Bidang Tenaga Kesehatan (2005)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
kompeten
9. Meyakinkan masyarakat bahwa yang melakukan praktek mempunyai kompetensi yang
diperlukan.
3. Jenis-jenis Kredensial
Untuk menjamin kualitas standar pelayanan praktik seseorang sehingga baik praktisi atau
komsumen mempunyi jaminan yang secara legal dapat dipertanggung jawabkan oleh instansi
atau organisasi. Maka dibawah ini dijabarkan tentang jenis-jenis proses kredensial antara lain :
a. Lisensi
Lisensi merupakan izin praktek keperawatan. Izin praktek keperawatan di perlukan oleh
profesi dalam upaya meningkatkan dan menjamin professional anggotanya. Bagi masyarakat izin
pratek keperawatan merupakan perangkat pelindung bagi mereka untuk mendapat pelayanan dari
perawat professional yang benar-benar mampu dan mendapat pelayanan keperawatan dengan
mutu yang tinggi. Tidak adanya izin praktik keperawatan menempatkan posisi keperawatan
3
berada pada posisi yang sulit untuk menemtukan mutu keperawatan. Bagi setiap profesi
1.
2.
3.
b.
mendapatkan hak izin praktik untuk anggotanya dengan memenuhi tiga criteria ( Kozier, 1990) :
Ada kebutuhan untuk melindungi keamanan dan kesejahteraan masyarakat
Pekerjaan secara jelas merupakan area kerja yang tersendiri dan terpisah
Ada suatu organisasi yang melaksanakan tanggung jawab proses pemberian izin.
Registrasi
Registrasi merupakan pencantuman nama seseorang dalam informasilain pada badan
resmi baik milik pemerintah atau bukan ( Priharjo, 1995)
Perawat yang telah terdaftar diizinkan unutk memakai sebutan registered nurse. Unutk
dapat terdaftar perawat harus pendidikan keperawatan dan lulus ujian dari badan pendaftaran
dengan nilai yang diterima. Lisensi maupun registrasi harus diperbaharui setiap satu atau dua
tahun sekali.
Registered nurse bearti seorang perawat yang melakukan praktek keperawatan
1.
2.
3.
4.
5.
professional dengan :
Mengkaji status kesehatan individu dan kelompok
Menegakkan diagnose keperawatan
Menentukan tujuan untuk memenuhi perawatan kesehatan
Menyusun intervensi keperawatan untuk mengimplementasikan strategi keperawatan
Member kewenangan intervensi keperawatan yang dilaksanakan orang lain dan tidak
menggambarkan
mutu,
efisiensi,
serta
relevansi
suatu
program-program
yang
diselenggarakan. Hal-hal yang diukur dalam akreditasi meliputi struktur, proses dan criteria
hasil.
B. Pelaksanaan Proses Kredensial
4
yang
diberikan
oleh
para
perawat
yang
dipersiapkan
dengan
tidak
mantap(Sumijatun,2010)
Tahapan-tahapan dibuatnya Surat Izin Praktek menurut SK Menkes No. 647 tahun 2000 :
1) Surat Izin Perawat (SIP)
Adalah bukti tertulis pemberian kewenangan untuk menjalankan pekerjaan di seluruh
wilayah Indonesia. SIP ini di berikan kepada perawat yang baru lulus, perawat yang sudah
bekerja dan perawat yang sedang menjalani pendidikan formal. Berlaku selama 5 tahun dan
diperpanjang 6 bulan sebelum masa berlakunya habis. Surat Izin Perawat ini dikeluarkan oleh
dinas kesehatan provinsi.
2) Surat Izin Kerja (SIK)
Merupakan bukti tertulis yang diberikan pada perawat untuk melakukan praktik
keperawatan. Surat Izin Kerja ini diberikan kepada semua perawat yang akan melaksanakan
praktik keperawatan selambat-lambatnya 1 bulan setelah sang perawat diterima kerja atau bagi
yang sudah bekerja paling lambat 2 tahun.
5
keperawatan perorangan atau kelompok. Diberikan kepada perawat yang memiliki pendidikan
minimal D-III keperawatan dan memiliki pengalaman bekerja 3 tahun. SIPP diperbaharui 6 bulan
sebelum masa berlakunya habis. SIK dan SIPP berlaku sepanjang masa berkaku SIP.
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
keperawatan
Standar 1
dilakukan
secara sistematis dan berkesinambungan.
Standar 2
Standar 3
Standar 4
Standar 5
Standar 7
Pada saat ini keperawatan menghadapi berbagai teori dan tekhnologi baru yang
dirancang untuk membantu pemeliharaan kesehatan dan penanganan masalah kesehatan
masyarakat. Upaya untuk tetap dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan baru merupakan
hal yang menarik dan menantang. Upaya ini tidak saja menyangkut pembenahan kualitas praktik
keperawatan tetapi juga pembenahan aspek hukum yang melindungi perawat sebagai tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan dan masyarakat yang menerima layanan kesehatan
(Sumijatun, 2010)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
Proses kredensial adalah proses pengakuan profesi yang diberikan kepada induvidu atau
organisasi dengan mempunyai otoritas atau dianggap kompeten dalam melakukan suatu tindakan
atau kebijakan. Dengan adanya proses kredensial maka induvidu, lembaga, atau sebuah
organisasi akan di akui keberadaannya dengan pengakuan dari BNSP dan LSP.
Keperawatan di Indonesia memang masih dalam perkembangan namun pemerintah dan
PPNI selalu mengupayakan berlangsungnya proses kredensial, meskipun proses kredensial di
Indonesia masih terlihat sederhana jika dibandingkan dengan negara maju seperti Kanada dan
Amerika, proses kredensial akan tetap dilaksanakan untuk membentuk perawat yang
berkualitas dengan cara mengidentifikasi proses kredensial di negara Amerika dan negara
maju lainnya.
Sedangkan keperawatan di luar negeri itu sudah lebih maju dalam proses kredensialnya.
Karena sepenuhna didukung oleh pemerintah dan organisasi keperawatan yang ada dinegara
tersebut, salah satunya di Amerika Serikat ada organisasi profesi perawat yang berperan dalam
menetapkan standar praktik keperawatan yang disebut dengan ANA (American Nurses
Association)
Adanya perbedaab proses kredensial antara yang dilaksanakan diLuar negeri dan di
Indonesia tersebut karena pelaksanaan dari proses kredensial tersebut masih kurang didukung
dan di indonesia perkembangannya masih lambat dan masih diupayakan pada Negara lain proses
kredensialnya sudah diaplikasikan bahkan khususnya dari organisasi ANA telah mengeluarkan
buku-buku rujukan tentang keperawatan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas kelompok mencoba mengajukan saran yang dapat
dijadikan sebagai pertimbangan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang berkenaan
dengan materi kredensial.
1. Untuk Perawat : Sebaiknya dapat menjalankan standar praktik keperawatan yang bertanggung
jawab dalam memberikan asuhan keperawatan, serta dapat mempertahankan standar praktik
keperawatan dengan melaksanakan proses kredensial yang mencakup Lisensi, Registrasi,
Sertifikasi agar pofesi perawat Indonesia dapat diakui organisasi perawat dunia.
2. Untuk Pemerintah : Sebaiknya dapat meningkatkan proses kredensial praktik keperawatan di
Indonesia yang sampai saat ini belum sempurna.
3. Untuk Organisasi Profesi Perawat : Agar dapat saling bekerja sama dengan baik dalam mencapai
standar praktik keperawatan yang kompeten, juga bisa membantu pemerintah dalam
mengesahkan Undang-Undang Praktik Keperawatan.
11
4. Untuk Institusi Kesehatan : Agar program atau pelayanan yang dilakukan oleh institusi tertentu
dapat tercermin dengan baik kinerja lembaga yang bersangkutan dan menggambarkan mutu,
efisiensi, serta relevansi suatu institusi dalam status akreditasinya.
5. Masyarakat : Agar memberikan dukungan terhadap RUU praktik keperawatan, sehingga dengan
disahkannya RUU praktik keperawatan masyarakat dapat merasakan pelayanan kesehatan
dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Kozier, Erb. 2005. Fundamental Keperawatan IV. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Potter, Perry. 2006. Fundamental Keperawatan I: alih bahasa, Yasmin Asih ...(et al,); editor edisi bahasa
Indonesia, Devi Yulianti, Monica Ester.___Ed 4.___ Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Priharjo Robert. 1995. Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Sumijatun. 2010. Konsep Dasar Menuju Keperawatan Profesional. Jakarta : Trans Info Media
. 2010. Definitin of Credentialing.available at.www.ehow.com (update on 10 nov 2010)
Kozier B, Erb G, Berman A,. & Snyder S.J. 2004. Fundamental of Nursing Concepts, Process and
Practice. 7th Ed. New Jersey : Pearson Education Lin.
Guido, G. W. 2006. Legal & Ethical Issues in Nursing. 4th Edition. New Jersey : Pearson Education, Inc
http://keperawatanadil.blogspot.com/2007/11/kredensial-praktek-keperawatan.html
12
13