Anda di halaman 1dari 22

PITA ENERGI DALAM ZAT

PADAT
MELKI ADI KURNIAWAN
I MADE KRIS ADI ASTRA
FLAVIANA PINTO FERNANDES

PITA ENERGI DALAM ZAT PADAT


Fungsi Bloch

Perilaku dari sebuah elektron dalam padatan kristal


dalam menentukan dengan mempelajari persamaan
Schrdinger yang sesuai. Ini dapat ditulis sebagai :

Dimana V (r) adalah potensi kristal "dilihat" oleh elektron, dan (r) dan E,
masing-masing, fungsi ruang dan energi dari elektron ini

Kita sekarang beralih ke V potensi kristal (r) yang bekerja


pada elektron. Potensi ini terdiri dari dua bagian: interaksi
elektron dengan warna ion, membentuk kisi dan Interaksi
dengan elektron bergerak melalui Bloch Lain kisi-kisi
Dalam natrium logam misalnya sebuah elektron pada
pita 3s berinteraksi dengan ion Na+ membentuk struktur
bcc, serta dengan elektron lain di band ini. Oleh karena
itu kita dapat menuliskan V (r) sebagai penjumlahan.
V(r) = Vi(r) + Ve(r)

MODEL TIGHT BINDING


(PENGIKATAN KUAT)
dengan mengandaikan bahwa potensial kristal adalah
sangat kuat atau memiliki potensial ionic yang besar.
Ketika electron ditangkap dengan oleh ion selama
pergerakanya melewati kisi, electron tetap dalam
keadaanya untuk waktu yang lama sebelum menerobos
ke ion berikutnya

(a) potensial kristal (b) fungsi gelombang pada atom (c)


funngsi Bloch yang sesuai.

MENGHITUNG PITA ENERGI


Metode Seluler
Metode seluler adalah metode terbaru yang
dikembangkan dalam perhitungan pita (wigner dan
Seitz,1935). Digunakan dengan sukses pada logam
alkali, Na dan K
Ketika kita menggunakan metode seluler kita membagi
Kristal pada unit terkecil, setiap atom dibawa ke tengah
atom.
setiap sel disebut Wigner- Seitz (WS) cell. Yang dibangun
dengan menggambar bagi dua normal plane ke garis
yang menghubungkan atom A, dikatakan atom tetangga
dan picking out volume bagian ini.

Metode Gelombang Augmented plane


Metode APW (slater,1937) menggunakan hasil dari
metode seluler, tetapi juga formulasi yang lainya. Karena
potensial efektif Kristal ditemukan kostal pada banyak
ruang kosong diantara dua inti, metode APW dimulai
dengan mangandaikan setiap potensial (gambar 5.19)
dimana mengacu muffin-tin-potensial.

Potensial adalah pada ion bebas di inti, dan konstan


pada luar inti. Fungsi gelombang untuk vektor
gelombang k sekarang menjadi

Dimana r adalah radius inti. Diluar inti adalah gelombang bidang


karena potensialnya tetap. Di dalam inti fungsi atom didapat dengan
menyelesaikan persamaan schodinger.

Metode pseudopotensial
Metode lain yang terkenal pada fisika zat padat adalah
menghitung struktur pita menggunakan metode
pseudopotensial. Kita dapat persamaan yang
merupakan osilasi di dalam inti, tetapi bergerak dengan
halus sebagai gelombang pada ruang terbuka sel WS

LOGAM, ISOLATOR DAN


SEMIKONDUKTOR
Zat padat dibagi menjadi 2 kelas utama: logam dan
isolator. Konduktor logam adalah zat padat yang dapat
mengalirkan arus listrik dengan penerapanya pada
medan listrik. Sebaliknya penerapan medan listrik
membuat arus tidak mengalir menggunakan isolator.
Gambar 5.21
distribusi electron
pada pita,(a)
logam (b) insulator,
(c) semilogam

Sebagai contoh pada insulator, kita dapat mengambil


karbon. Karena pita teridi dari keadaan s dan p, ketika
unit sel terdiri dari 2 atom setiap peta dapat menampung
8 =Ne electron. Sekarang setiap atom karbon mengisi 4
elektron, menghasilkan 8 elektron valensi per unit sel.
Pita elektron valensi telah terisi penuh dan dapat kita
klasifikasikan pada jenis insulator.
Konduktivitas tipe semikonduktor sangat kecil
dibandingkan dengan logam, tetapi memiliki lebih besar
dari insulator. Pada beberapa zat energi gap
sepenuhnya hilang, atau pada dua pita berbeda dangat
tipis dan kita sebut dengan semi logam, beberapa yang
terkenal adalah As, Sb, dan Sn putih.

DENSITAS (KEPADATAN) PADA


KEADAAN
Kepadatan pada keadaan untuk pita elektron yaitu jumlah
dari jangkauan energi. Fungsi ini sangat pentingpada
proses elektronika. Kita dapat memberikan fungsi
densitas keadaan dengan g(E0 yang ditulis dalam
hubungan :
G(E)dE = jumlah keadaan electron per unit volume pada
jangkauan energi

(E,E + dE)

konsentrasi
kulit pada
ruang k
digunakan
untuk
mengevalu
asi density
g(E)

PERMUKAAN FERMI
fakta bahwa hanya elektron yang dekat dengan
permukaan berpartisipasi dalam eksitasi termal atau
proses transportasi
Selanjutnya disini, faktor efek potensial kristal juga
disertakan
Gambar 5.26
model FS,
permukaan
menonjol
kedepan arah
muka.

KECEPATAN ELEKTRON BLOCH


Sebuah elektron di keadaan k bergerak melalui kristal
dengan kecepatan dengan tepat berhubungan energy
dari keadaannya. Anggap kasus pertama merupakan
partikel bebas. Kecepatannya diberikan dengan
v=p/mo
dimana p adalah momentum. Selama
p=k.
mengikuti dimana untuk elektron bebas,
kecepatannya
v = k / mo

DINAMIKA ELEKTRON PADA


MEDAN ELEKTRIK
sepanjang pergerakan di dalam sebuah medan
listrik diperhatikan, elektron Bloch berkelakuan
seperti elektron bebas yang memiliki massa m*.
massa efektif sangat berguna, ini sering
digunakan untuk menyelesaikan masalah
darielektron Blonch dengan cara
menganalogikannya dengan elektron bebas

MASSA EFEKTIF
Massa bernilai positif saat berada dekat di bawah pita, saat
dimana kurva bernilai positif.
Tetapi saat dekat di atas dimana kurva negatif, massa
efektif juga negatif.
Faktanya adalah massa efektif I berbeda dari massa bebas
yang mengacu kepada gaya kisi pada elektron
Massa efektif dari elektron Bloch diberikan oleh :

THE HOLE (LUBANG)


Sebuah lubang terjadi dalam pita yang
mana telah penuh dengan satu daerah
yang kosong. Lubang ini berlaku seperti
sebuah muatan positif +e
Ketika lubang ini berada dekat di atas pita,
lubang juga berlaku seperti seolah olah
memiliki massa efektif

KONDUKTIVITAS ELEKTRIK
Konduktivitas elektrik diberikan sebagai :

Dalam logam monovalen, konduktivitasnya lebar karena


g(Ef) bernilai lebar, berkebalikan dengan logam polivalen.
Dalam isolator, konduktivitas elektrik diabaikan karena
g(Ef) = 0

RESONANSI CYCLOTRON DAN


EFEK HALL
Gerakan elektron Bloch dalam medan
magnetik diberikan dengan :
h dk/dt = -e(v X B)
Elektron bergerak sepanjang kontur energi yang
tegak lurus dengan B, dan gerakannya disebut
gerakan cyclotron.
Selanjutnya frekuensi cyclotron ditunjukkan
dengan :

Pengukuran frekuensi cyclotron memberikan informasi


tentang bentuk dari kontur dan juga bentuk dari pita.
Ketika elektron dan lubang berada dalam sebuah logam,
keduanya berkontribusi dalam konstanta Hall. Yang
mana :

Ketika elektron mendominasi, konstanta Hall R


bernilai negatif, ketika lubang yang mendominasi,
konstanta Hall positif

Anda mungkin juga menyukai