SISTEM KOORDINAT
1.1 Sistem Koordinat
Sistem koordinat adalah suatu cara yang digunakan untuk
menentukan letak suatu titik pada bidang ( R 2 ) atau ruang ( R 3 ) .
Beberapa macam sistem koordinat yang kita kenal, antara lain sistem
koordinat Cartesius (Rene Descartes: 1596-1650), sistem koordinat
kutub, sistem koordinat tabung, dan sistem koordinat bola. Pada
bidang (R2), letak titik pada umumnya dinyatakan dalam koordinat
Cartesius dan koordinat kutub. Sedangkan pada ruang (R 3) letak suatu
titik pada umumnya dinyatakan dalam koordinat Cartesius, koordinat
tabung dan koordinat bola.
1.2 Sisten Koordinat dalam Bidang (R2)
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, bahwa letak suatu titik
dalam bidang dinyatakan dalam koordinat Cartesius dan koordinat
kutub. Masing-masing sistem koordinat dalam bidang dijabarkan
sebagai berikut:
1) Sistem Koordinat Cartesius
x0
y0
Kwadran II
x 0,
y0
Kwadran I
X
Kwadran III
Kwadran IV
x 0,
y0
x 0,
y0
Gambar 1
P ( x1 , y1 )
y1
O (0,0)
x1
M ( x1 ,0)
Gambar 2
Berdasarkan gambar 2 di atas, tampak suatu segitiga yaitu
OPM yang salah satu sudutnya siku-siku dititik M. Menurut teorema
Pythagoras
OP2
= OM2 + MP2
= (x1-0)2 + (y1-0)2
= x 1 2 + y1 2
=
x1 y1
Y
P ( x1 , y1 )
X
Q( x 2 , y 2 )
R ( x3 , y 3 )
Gambar 3
Gambar 3 di atas menunjukkan segitiga PQR yang masing-masing
titik sudutnya yaitu P ( x1 , y1 ) terletak pada kuadran II, Q ( x 2 , y 2 )
terletak pada kuadran IV, R ( x3 , y 3 ) terletak pada kuadran III dan jarak
masing-masing titik dinyatakan oleh:
1.
PQ
( xQ x P ) 2 ( y Q y P ) 2
( x 2 x1 ) 2 ( y 2 y1 ) 2
2. PR ( x R x P ) 2 ( y R y P ) 2
3.
QR
( x3 x1 ) 2 ( y 3 y1 ) 2
( x R xQ ) 2 ( y R y Q ) 2
( x3 x 2 ) 2 ( y 3 y1 ) 2
P (r , )
r
O
Gambar 4
3,
ditunjukkan
pula
bahwa
3, 4 3
koordinat
pun
juga
P (3, 3 2k )
3 2k
(b)
(a)
P ( 3, 4 3)
3
4 3
O
3
P
(c)
Gambar 5
r , 2k
atau
r , (2k 1)
( x, y )
Y
P ( x, y ) ( r , )
Gambar 6
Dari rumus segitiga diperoleh hubungan sebagai berikut:
(1.1)
x r cos
y r sin
r x2 y2
arcsin
atau:
(1.2)
y
x
arccos
r
r
Contoh
1) Nyatakan ke dalam system koordinat Cartesius.
a. A 4,
b. B 5,
c. C 3,
Jawab
Dengan menggunakan persamaan (1.1):
a. x 4 cos
2
2
3
y 4 sin
2
2 3.
3
Jadi, A 2,2 3 .
b. x 5 cos
2
4
2
y 5 sin
2.
4
2
c. x 3 cos
5
3
3
6
2
5
5
2 ,
2 .
2
2
3
5
y 3 sin
.
6
2
3
3
2, .
2
2
Jadi, C
y
, x0
x
r 2 x2 y2
(1.3)
arctan
memberikan
menentukan nilai
nilai
yang
berbeda,
0 2 .
y
x
Untuk
r x2 y2
b. Q(4,4)
r 4 2 ( 4) 2 4 2
arctan
4
3
7
atau
4
4
4
7
, atau
4
r 4 2 dengan
Jadi, P 4 2 ,
b.
3
.
4
atau P 4 2 ,
3
.
4
r (4) 2 4 2 4 2
arctan
4 3
7
atau
4
4
4
3
, atau
4
r 4 2 dengan
Jadi, Q 4 2 ,
7
.
4
3
7
atau Q 4 2 ,
.
4
4
Selanjutnya, karena
r 2 x2 y2
x 2 y 2 2ay
x 2 y 2 2ay 0,
x 2 4 y 2 16
r 2 (1 3 sin 2 ) 16.
Soal Latihan
Untuk soal 1 8, nyatakan masing-masing dengan dua koordinat yang
lain, satu dengan r 0 dan yang lain dengan r 0 .
1. 6, 3
5.
2 , 5 2
4, 6
2. 3, 2 5
6. 7, 5 6
3. 5, 4
4. 5, 7 4
7. 6, 7 3
8.
6, 7
13.
10. 4, 8
11. 5, 4
12.
15. 6, 7 3
16.
4
2 , 5 2
14. 7, 5 6
4, 7 8
Untuk soal 17 23, ubahlah ke dalam sistem koordinat kutub.
17. 3,3
18. 2,2
21. 0,11
22. 3 3 ,3
19. 2,2 3
20.
23. 2 3 , 6 3
3 ,1
25.
28.
27. r 4
26. r
r 2 1 sin
7
4
29.
4
1 cos
r2
32. xy 1
31. y 2 1 4 x
r 2 R 2 2rR cos( )
Gambar 7
Koordinat Cartesius 3 dimensi (x, y, z) pada Gambar 7 di atas
dapat diubah menjadi Koordinat Tabung dan koordinat bola.
Hubungan diantara ketiganya, jika P(x,y,z) adalah letak titik dalam
koordinat Cartesius, maka P ( r , , z ) adalah letak dalam koordinat
tabung dan P ( , , ) adalah titik dalam koordinat bola (Spherical
Coordinate).
Hubungan ketiga koordinat dapat digambarkan sebagai berikut:
Z
P( , , )
P (r , , z )
P ( x, y , z )
X
Y
Y
Gambar 8
10
Koordinat
Cartesius
dan
koordinat
tabung
dihubungkan
oleh
persamaan:
x r cos
y r cos
zz
x2 y2 r2
tan
y
x
, y r cos , z
z,x
y 2 r 2 dan tan
y
sehingga:
x
32 32 18 3 2
tan
1 atau arctan1
3
4
2. 6,
x 6 cos
, y r cos , z
z,x
y 2 r 2 dan tan
y
sehingga:
x
3
6.
3 3
6
2
11
y 6 sin
1
6. 3
6
2
,2 adalah 3 3 ,3,2
6
x2 y2 z2
3. 8,
2
,
3 3
Cartesius,
koordinat
tabung
dan
koordinat
bola
x2 y2
z cos
x sin cos
y sin sin
x2 y2 z2
2
,
diketahui 8, dan
3 3
3
3
dan diperoleh
x 8 sin
cos 8.
3
3
3 1
2 3
2 2
y 8 sin
sin 8.
3
3
z 8 cos
2
1
8 4
3
2
r sin
2
8
3
3
6
2
3
4 3 atau r
2
x2 y2
2 3
62
48 4 3
12
Jadi
koordinat
Cartesius
koordinat tabung 8,
4.
3 ,4,6
8,
2
,
3 3
adalah
3 ,6,4) ,
dan
,
adalah 4 3 , ,4 .
3
3 3
Cartesius,
koordinat
tabung
dan
koordinat
bola
x2 y2
z cos
x sin cos
y sin sin
z cos
x2 y2 z2
x 4, y 4 3 dan z 6
dan diperoleh
r
x2 y2
tan
4 2 (4
3) 2
64 8
y
4
1 3
x 4 3
3
5
6
x2 y2 z2
(4) 2 (4 3 ) 2 (6) 2 10
z cos 6 10 cos
arccos
6
10
bola
4,4
3 ,6
6
adalah 10, 56 , ar cos 10
5
,6 , dan koordinat
6
13
5. 4,
,8
3
Jawab
Koordinat
Cartesius,
koordinat
tabung
dan
koordinat
bola
x2 y2
z cos
x sin cos
y sin sin
z cos
x2 y2 z2
,8
3
diketahui r 4,
4
, z 8
3
dan
diperoleh
4
3
4
2 3
3
4
y r sin y 4 sin
2
3
x r cos x 4 cos
( 2 3 ) 2 ( 2) 2 ( 8) 2 4 5
2 5
5
14
,8
3
koordinat bola 4,
adalah
3 ,2,8
dan
4
4
2 5
.
, qrc cos
,8 adalah 4 5 ,
3
5
3
No
1.
Cartesius
3 ,6,4
2,2
2,
3 ,4
2, 2 3
....
6.
....
7.
....
8.
....
Bola
2
,4
3
2 2 , ,3
4
8,
4 3,
2,2,3
2.
3.
4.
5.
Koordinat
Tabung
....
....
....
....
.....
....
.....
....
11.
....
....
2
,
3 6
2
4, ,
3 3
4, ,0
3
1, ,
4 2
8,
....
10.
....
....
....
9.
....
,2
6
,4
2,
3
2, ,1
3
6,
15
serta
Bisa
pula
dianggap
seperti
benda
yang
seluruhnya
16
Sistem
Koordinat
Ekliptika
Heliosentrik
(Heliocentric
Ecliptical
Coordinate)
Pada koordinat ini, matahari (sun) menjadi pusat koordinat. Benda
langit lainnya seperti bumi (earth) dan planet bergerak mengitari
matahari. Bidang datar yang identik dengan bidang xy adalah bidang
ekliptika yatu bidang bumi mengitari matahari.
Gambar 9
Sistem Koordinat Ekliptika Heliosentrik
1. Pusat koordinat: Matahari (Sun).
2. Bidang datar referensi: Bidang orbit bumi mengitari matahari
(bidang ekliptika) yaitu bidang xy.
3. Titik referensi: Vernal Ekuinoks (VE), didefinisikan sebagai sumbu x.
4. Koordinat:
5. r = jarak (radius) benda langit ke matahari
6. l = sudut bujur ekliptika (ecliptical longitude), dihitung dari VE
berlawanan arah jarum jam
7. b = sudut lintang ekliptika (ecliptical latitude), yaitu sudut antara
garis penghubung benda langit-matahari dengan bidang ekliptika.
Sistem
Koordinat
Ekliptika
Geosentrik
(Geocentric
Ecliptical
Coordinate)
17
Gambar 10
18
Gambar 11
Sistem Koordinat Ekuator Geosentrik
1. Pusat koordinat: Bumi
2. Bidang datar referensi: Bidang ekuator, yaitu bidang datar yang
mengiris bumi menjadi dua bagian melewati garis khatulistiwa
3. Koordinat:
4. jarak benda langit ke bumi.
5. Alpha = Right Ascension = Sudut antara VE dengan proyeksi
benda langit pada bidang ekuator, dengan arah berlawanan jarum
19
20
Gambar 12
Sistem Koordinat Horison
1. Pusat koordinat: Pengamat di permukaan bumi
2. Bidang datar referensi: Bidang horison (Horizon plane)
3. Koordinat:
4. Altitude/Elevation = sudut ketinggian benda langit dari bidang
horison. h = 0 derajat berarti benda di bidang horison. h = 90
derajat dan -90 derajat masing-masing menunjukkan posisi di titik
zenith (tepat di atas kepala) dan nadir (tepat di bawah kaki).
5. A (Azimuth) = Sudut antara arah Utara dengan proyeksi benda
langit ke bidang horison.
Jarak benda langit ke pengamat dalam sistem koordinat ini
seringkali diabaikan, karena telah dapat dihitung sebelumnya dalam
sistem koordinat ekliptika.
Catatan penting: Dalam banyak buku referensi, azimuth seringkali
diukur dari arah selatan (South) yang memutar ke arah barat (West).
Gambar 7 di atas juga menunjukkan bahwa azimuth diukur dari arah
Selatan. Namun demikian, dalam pemahaman umum, orang biasanya
menjadikan arah Utara sebagai titik referensi. Karena itu dalam
tulisan ini penulis menjadikan sudut azimuth diukur dari arah Utara.
Untuk membedakannya, lambang untuk azimuth dari arah selatan
dinyatakan
sebagai
As,
sedangkan
azimuth
dari
arah
utara
dinyatakan sebagai A saja. Hubungan antara As dan A adalah A = As 180 derajat. Jika As atau A negatif, tinggal tambahkan 360 derajat.
Suatu sistem koordinat dengan sistem koordinat lainnya dapat
dihubungkan melalui transformasi koordinat. Misalnya, dari algoritma
untuk menghitung posisi bulan menurut sistem koordinat ekliptika
geosentrik, kita dapat menentukan jarak bulan dari pusat bumi, sudut
lambda dan beta. Selanjutnya, sudut lambda dan beta ditransformasi
21
pengamat
(bujur
dan
lintang)
dan
waktu
saat
tepat.
Rumus-rumus
transformasi
koordinat
yang
22