Beberapa Tingkat Kemasaman (PH) Dan Konduktivitas Elektrolit (Ec) Dari Media Hidroponik Pada Tiga Varietas Stroberi
Beberapa Tingkat Kemasaman (PH) Dan Konduktivitas Elektrolit (Ec) Dari Media Hidroponik Pada Tiga Varietas Stroberi
Rendahnya produksi pada musim hujan menjadi permasalahan bagi petani stroberi. Salah satu upaya
untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan membudidayakan tanaman stroberi secara hidroponik
dan penggunaan varietas yang sesuai. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan: 1) tanggap tiga varietas
stroberi terhadap tingkat kemasaman (pH) yang berbeda, 2) tanggap tiga varietas stroberi terhadap konduktivitas
elektrolit (Electrical Conductivity/EC) yang berbeda, dan 3) mempelajari kombinasi pH dan EC yang terbaik
untuk setiap varietas. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2008 sampai dengan April 2009 di rumah
plastik, bertempat di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Penelitian merupakan
percobaan eksperimental dengan tiga faktor yang disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK),
diulang tiga kali. Faktor yang dicoba yaitu varietas : Sweet Charlie (V1), Oso Grande (V2) dan Santung (V3);
variasi pH : pH 5 (T1), pH 6,5 (T2), pH 8 (T3) dan variasi EC : 1,5 mS/cm pada umur 1-30 hari dan 3 mS/cm
pada umur 31 hari-panen (E1) dan 3 mS/cm pada umur 1-30 hari dan 4,2 mS/cm pada umur 31 hari-panen (E2).
Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah tanaman, bobot kering tanaman, umur
berbunga, umur panen, jumlah buah, ukuran buah dan bobot buah. Analisis data menggunakan uji F, jika nyata
dilanjutkan dengan Uji Jarak Ganda Duncan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Ada interaksi
antara varietas dengan pH, dan EC hara yang dicoba pada pertumbuhan tanaman stroberi; 2). Umur berbunga
untuk varietas Sweet Charlie dipengaruhi pH hara, pH yang baik adalah pH 6,5, tetapi varietas Oso Grande dan
Santung tidak dipengaruhi oleh pH hara; 3). Umur panen stroberi semakin panjang dengan naiknya pH hara dan
pH hara yang optimum adalah 6,5; 4). Hasil stroberi yang baik adalah pH larutan 6,5 (K 2) dengan C1 (EC
larutan hara 1,5 mS/cm pada umur 1-30 hari dan 3 mS/cm pada umur 31- panen).
Kata Kunci : pH, EC, Stroberi, varietas
ABSTRACT
Low of production in rainy season becomes a main problem for strawberry farmer. Cultivating
strawberry on hydroponics culture using suitable variety could become an alternative effort to solve the problem.
This research aimed to study: 1) response of three strawberry varieties to acidity level (pH) variation, (2)
response of three strawberry varieties to electrical conductivity (EC) variation, 3) the best combination of pH and
EC for each variety. The research has been conducted on September 2008 to April 2009 in plastic house, located
in Serang Village, Karangreja Subdistrict, Purbalingga Regency. This research was experimental observation
which comprised three factors. The factors were arranged according to Randomize Completely Block Design
(RCBD), three times replicated. Observed factors were : 1) varieties : Sweet Charlie (V1), Oso Grande (V2) and
Santung (V3); 2) pH variation : pH 5 (T1), pH 6.5 (T2), pH 8 (T3) and 3) EC variation : 1.5 mS/cm on 130 days and 3 mS/cm on 31 days-harvest (E1) and 3 mS/cm on 1-30 days and 4.2 mS/cm on 31 days-harvest
(E2). Observed variables consisted of plant height, leaf number, wet weight of plant, dry weight of plant,
flowering age, harvest age, number of fruit, fruit volume and fruit weight. Data analysis by F test, if significant
it followed by Duncan Multiple Range test of 5%. Research result showed that 1). There is an interaction
between varieties with pH, and nutrient EC on strawberry plant growth; 2). Flowering varieties of Sweet Charlie
influenced nutrient pH, pH optimum is 6.5, but the varieties of Oso Grande and Santung not influenced by the
pH of nutrient; 3). Optimum pH of nutrient for harvest age is 6.5; 4). Strawberry production highest at pH 6.5
(K2) with C1 (nutrient solution EC 1.5 mS / cm at the age of 10-30 days and 3 mS / cm at age 31 - harvest).
Key words: pH, EC, Strawberry, variety
29
ISSN: 1411-8297
Agronomika Vol. 10, No. 1, Januari 2010
Beberapa komponen penting dalam
PENDAHULUAN
Stroberi
merupakan
salah
satu
sistem
budidaya
tanaman
secara
konsentrasi
larutan
hara
dan
tingkat
varietas unggul
varietas
yang
cocok.
Varietas
yang
Tingkat
kemasaman
dan
budidaya
(Andi, 2008).
Sistem
budidaya
hidroponik
tanaman
stroberi
secara
ini.
Tujuan
penelitian
ini
untuk
yang
biasa
digunakan
untuk
sistem
varietas
serbuk
varietas stroberi.
sabut
kelapa
(cocopeat),
dan
stroberi,
3)
mendapatkan
tanaman secara
terjamin.
dan
dapat
panen
METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di rumah
plastik pada ketinggian 1.200 mdpl di desa
Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten
ISSN: 1411-8297
Agronomika Vol. 10, No. 1, Januari 2010
Purbalingga.
Penelitian
bulan
2009.
yang
dimulai
digunakan
dalam
ini
adalah
rumah
plastik,
unit percobaan.
(varietas,
pH
dan
EC
hara)
pada
Hal ini
menunjukkan
stroberi
hara
panen (C2).
stroberi.
yang
bahwa
sesuai
hasil
menentukan
hasil
31
ISSN: 1411-8297
Agronomika Vol. 10, No. 1, Januari 2010
Tabel 1. Hasil analisis ragam perlakuan varietas (G), pH (K) dan EC (C) serta interaksinya
pada variabel yang diamati
Perlakuan
G
K
C
GxK
GxC
KxC GxKxC
Tinggi Tanaman
*
**
tn
**
**
**
**
Jumlah Daun
**
**
**
**
*
**
**
Bobot Basah Tanaman
**
**
tn
**
**
**
**
Bobot Kering Tanaman
**
**
tn
**
*
tn
*
Umur berbunga
tn
**
tn
**
tn
tn
tn
Umur panen
**
**
tn
**
tn
tn
tn
Jumlah buah
tn
**
tn
tn
tn
*
tn
Ukuran buah
tn
**
*
tn
tn
**
tn
Bobot buah
tn
**
*
tn
tn
*
tn
Keterangan: *= berpengaruh nyata; **= berpengaruh sangat nyata; tn= tidak nyata
Variabel yang diamati
menunjukkan
tanggap
yang
dicoba.
memiliki
Varietas
tinggi
Oso
tanaman
Grande
tertinggi
dengan
aliran
transpirasi,
Fotosintat
yang
dihasilkan
Umumnya
derajat
larutan
hara hidroponik
kemasaman
berada pada
ISSN: 1411-8297
Agronomika Vol. 10, No. 1, Januari 2010
sangat tinggi P, K, S dan B serta Mo cukup
2003).
Charlie
untuk stroberi.
Nilai bobot basah yang tinggi diikuti
Jumlah daun
tanaman
adalah
biomasa
tanaman
kemasaman.
dipengaruhi
dari
oleh
suatu
derajat
33
ISSN: 1411-8297
Agronomika Vol. 10, No. 1, Januari 2010
Tabel 3. Interaksi antara varietas dengan pH hara pada variabel umur berbunga dan umur
panen
Kombinasi Perlakuan
Umur berbunga (hst)
Umur panen (hst)
G1K1
68,33 bc
85,00 a
G1K2
64,17 c
78,83 a
G1K3
74,00 a
93,67 b
G2K1
69,00 b
81,33 a
G2K2
66,83 bc
80,67 a
G2K3
66,83 bc
92,00 b
G3K1
66,83 b
84,33 a
G3K2
67,33 bc
82,67 a
G3K3
70,17 b
81,67 a
Keterangan: Angka yang diikuti huruf yang sama pada satu kolom tidak berbeda nyata pada
Uji Jarak Ganda Duncan 5%. G1 = Varietas Sweet Charlie, G2 = Varietas Oso
Grande, G3 = Varietas Santung, K1= pH 5, K2 = pH 6,5 dan K3 = pH 8.
Nilai bobot basah dan bobot kering
(Hardjowigeno, 1995).
terdalam pada pH 8.
Ini menunjukkan
berbunga.
dan Santung
Jadi
berbunga.
hara
dan
buah
Keberadaan
ketersediaan
berhubungan
unsur
unsur
dengan
hara
juga
kemasaman
pH
dan
hara
biji
meningkat
serta
akan
mempercepat
2003).
terbentuk
34
setelah
tanaman
mencapai
Salah
satu
faktor
yang
ISSN: 1411-8297
Agronomika Vol. 10, No. 1, Januari 2010
tanaman
adalah
kemasaman
(pH)
lebih tanggap
Santung
tanggap
terhadap
meningkatkan
bobot
basah
dengan
Tabel 4. Interaksi varietas dan EC pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah
tanaman dan bobot kering tanaman
Kombinasi
Tinggi Tanaman
Jumlah Daun
Bobot Basah
Bobot Kering
Perlakuan
(cm)
(helai)
Tanaman (g)
Tanaman (g)
G1C1
9,06 c
6,78 b
29,71 b
6,07 bc
G1C2
13,39 a
10,22 a
54,76 a
9,13 ab
G2C1
11,83 ab
7,11 b
59,18 a
10,78 a
G2C2
11,28 abc
10,78 a
39,42 b
7,36 bc
G3C1
10,22 bc
5,56 b
34,04 b
6,02 bc
G3C2
9,11 c
5,89 b
24,73 b
4,29 c
Keterangan: Angka yang diikuti huruf yang sama pada satu kolom tidak berbeda nyata pada
Uji Jarak Ganda Duncan 5%. G1 = Varietas Sweet Charlie, G2 = Varietas Oso
Grande, G3 = Varietas Santung, C1 = 1,5 mS/cm pada umur 1-30 hari dan 3
mS/cm pada umur 31- panen dan C2 = 3 mS/cm pada umur 1-30 hari dan 4,2
mS/cm pada umur 31- panen.
35
ISSN: 1411-8297
Agronomika Vol. 10, No. 1, Januari 2010
Tabel 5. Interaksi pH dan EC pada variabel jumlah buah, ukuran buah dan bobot buah
Kombinasi
Jumlah Buah
Ukuran Buah
Bobot Buah
Perlakuan
(buah)
(cm3)
(g)
K1C1
1,39 b
4,11 c
4,18 c
K1C2
2,11 a
5,17 bc
4,93 bc
K2C1
2,56 a
7,72 a
7,71 a
K2C2
2,06 a
5,81 b
5,76 b
K3C1
0,39 c
1,78 d
1,38 d
K3C2
0,00 c
0,00 e
0,00 e
Keterangan: Angka yang diikuti huruf yang sama pada satu kolom tidak berbeda nyata pada
Uji Jarak Ganda Duncan 5%. G1 = Varietas Sweet Charlie, G2 = Varietas Oso
Grande, G3 = Varietas Santung, C1 = 1,5 mS/cm pada umur 1-30 hari dan 3
mS/cm pada umur 31- panen dan C2 = 3 mS/cm pada umur 1-30 hari dan 4,2
mS/cm pada umur 31- panen.
Interaksi antara pH dengan EC hara
pada Hasil Stroberi
Tabel 5 memperlihatkan bahwa,
Jumlah buah terbanyak pada kombinasi pH
6,5 dengan C1,
banyak
ketersediaan
dapat
hara
menunurunkan
dan
dapat
2003;
Sitompul
dan
36
Interaksi
antara
Varietas
(G),
Kemasaman (pH) dan Konduktivitas
Elektrolit (EC) pada Variabel Tinggi
Tanaman, Jumlah Daun, Bobot Basah
dan Kering Tanaman Stroberi
Tabel 6 memperlihatkan interaksi
antara varietas yang dicoba, pH dengan EC
hara. Tinggi tanaman, jumlah daun, bobot
basah dan kering tanaman yang merupakan
variabel pertumbuhan. Ini menunjukkan
pada tinggi tanaman, jumlah daun, bobot
basah
dan
dipengaruhi
bobot
kering
kemasaman
tanaman
(pH)
dan
Sweet
Charlie
(G2)
ISSN: 1411-8297
Agronomika Vol. 10, No. 1, Januari 2010
sesuai untuk varietas Santung adalah pada
31-
panen),
tersebut
karena
varietas
pertumbuhan
pada
kombinasi
Santung
memiliki
terbaik
tanaman tertinggi).
(bobot
kering
akumulasi
bahan
kering
Berbeda dengan
varietas
Oso
Grande
memiliki
nilai
1,5
37
ISSN: 1411-8297
Agronomika Vol. 10, No. 1, Januari 2010
5. Hasil stroberi yang baik adalah pH
larutan
dan
EC
pada
variebel
Saran
yang
dapat
1.
diberikan
substrat.
2.
yang lain.
Santung
Sedangkan
pada
varietas
38
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, L. 2004. Dasar Nutrisi
Tanaman. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
80 hal.
Andi, A. 2008. Budidaya Stroberi di desa
Serang Purbalingga. Galeri Tabloid.
Jawa Tengah.
Balitjestro. 2009. Manfaat Stroberi (Online) http://balitjestro.litbang.deptan.
go.id
/index.php?option=com_
content&view=article&id=52:manfa
at-stroberi&catid=51:artikel
ISSN: 1411-8297
Agronomika Vol. 10, No. 1, Januari 2010
penelitian&Itemid=60
Juni 2009.
diakses
23
http://tabloidgallery.wordpress.com/2
008/02/13/budidaya-stroberi-dipurbalingga-jateng
diakses
23
September 2008.
Sitompul, S.M dan B. Guritno. 1995.
Analisis pertumbuhan Tanaman.
Gadjah Mada University. Press,
Yogyakarta. 421 hal.
Soeseno, S. 1993. Bercocok Tanam secara
Hidroponik. PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta. 117 hal.
Sutiyoso, Y. 2003. Meramu Pupuk
Hidroponik.
Penebar
Swadaya.
Jakarta. 120 hal.
Susanto, S. 2003. Pertumbuhan 11 Aksesi
Stroberi yang dibudidayakan Secara
Hidroponik. Buletin Agronomi 31 (2)
: 68-70
Untung, O. 2000. Hidroponik Sayuran
Sistem Nutrien Film Teknik (NFT).
Penebar Swadaya. Jakarta. 96 hal
Wuryaningsih, S., A. Muharam, dan I.
Rusyadi. 2001. Tanggapan klon
Harapan Krisan Pot Terhadap Media
Tumbuh Tanpa Tanah. Jurnal
Hortikultura.
11
(4):
77-85.
39