4.1. TUJUAN
Kegiatan praktikum program kazemaru memiliki beberapa tujuan,
yaitu:
1. Praktikan dapat mengenal dan menggunakan software kazemaru dalam
desain grafis jaringan ventilasi tambang.
2. Praktikan mampu menganalisis distribusi aliran udara normal dan pada
kondisi kebakaran.
4.2. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Kegiatan praktikum dilaksanakan pada:
Hari/tanggal
Waktu
konsentrasi.Juga dapat
ditampilkan pergerakan
Gambar 4.1.
Desain Grafis Ventilasi Tambang
Menu yang tampakpada halaman sebelumnya akan timbul pada
display ketika program KAZEMARU Avwine.exe diaktifkan dari
menu.Batasan sistem (nilai-nilai batas ini dapat jauh lebih besar jika
dibutuhkan).
Node
: 800
Nomor node
: 1000
Jalan-jalan
: 1000
Mesin angin
: 50
: 1000
jalan-jalan
yang dihubungkan
dengan
sebuah
node
Gambar 4.2.
Syarat-syarat Pembuatan Jaringan Ventilasi Tambang
Berikut ini adalah istilah yang biasa dipakai pada program ini:
Road
: Persimpangan
jalan
atau
bagian
jalan
yang
dipermukaan.
Underground node : Ditunjukan dengan lingkaran tunggal
Surface node
Fan
<edit>
<analysis>
<display>
Berikut ini adalah menu untuk mengedit data yang sudah dibuat pada
program Kazemaru ini:
Membuat data jaringan baru
Membuka data jaringan
Menyimpan data jaringan
Mencetak/print
Flow standar
Parameter
Update
Zoom out
L/R turn
: [mmAq]=[Kgwm2]
Tahanan
: [weisbach]
Hbl f
Qel_i
Hbl_i
Acc
: Koefisien akselerasi
Avpc
Nfast
Moe_sw
Ncalmax
Gambar 4.3.
Contoh Jaringan Pembuatan Jaringan Ventilasi
Jaringan
ventilasi
sederhana
diatas
akan
dianalisa
sebagai
contoh.Didunia ada beberapa sistem unit yang berbeda untuk aliran udara,
tekanan dan tahan.Sebagai contoh sistem jepang (mmin) untuk kecepatan
aliran udara, (mmAq) untuk tekanan, (kgw s2m8) untuk tahanan, sedangkan
untuk satuan internasional SI [m3/s], untuk kecepatan aliran udara, [Pa]
untuk tekanan, [Ns2/M8] untuk tahan dalam pharensis. Kazemaru dapat
memakai semua sistem pada contoh ini data akan akan ditunjukan dengan
sistem jepang dahulu kemudian dengan sistem SI. Data jaringan ventilasi
ditunjukan dengan sistem SI.Data jaringan ventilasi ditunjukan dalam tabel
4.1.
Tabel 4.1.
Data Jaringan Ventilasi
Elevasi untuk node 1, 2, 3
Elevasi untuk node 4, 5
Elevasi untuk node 6, 7
Temperatur udara semua jalan
0 (m)
-100 (m)
-200 (m)
20 (C deg)
100 (murgue)
0,98 (Ns2/m8)
Tahanan untuk semua jalan
Jepang Unit
SI Unit
Karakteristik mesin angin
Unit satuan jepang
SI unit
Gambar 4.4.
Grafik Perbandingan Aliran Udara Terhadap Tekanan yang Diberikan
Pertama-tama satuan atau unit kazemaru harus diperiksa dialog yang
menunjukkan sistem unit yang sedang dipakai akan timbul pada saat menu
help (about) pada kazemaru dipilih . Jika sistem unit satuan berbeda dengan
yang ingin anda pakai, ubah file <unit std> dalam sebuah folder yang
termasuk program kazemaru. Didalamnya berdasar pada perintah dalam
manual berikut (tentang sistem unit/sistem satuan).
Gambar 4.5.
Dialog Box Satuan Unit Kazemaru
a. Membuat NodePermukaan 1 dan 2
Pertama
masukkan
node1
dan
dengan
mengklik
dilayar.
Klik
tombol
surface
dan
masukkan
angka
untuk
Gambar 4.6.
Dialog Box Pembuatan Node
Jangan lupa untuk mengklik tombol surface jika tidak anda tidak
akan mendapat jawaban/hasil yang benar. Kemudian input data untuk
node 2 dengan cara yang sama.
b. Membuat Node Bawah Tanah 3,4,5,6 dan 7
Selanjutnya
masukkan
data
node/titik
3,4,5,6dan
Gambar 4.7.
Dialog Box Pembuatan Node
c. Temperatur Permukaan
Selanjutnya
masukkan
data
temperatur
permukaan.
Pilih
Gambar 4.8.
Dialog Box Temperatur Permukaan
d. Pembuatan Jalan
Sebuah jalan ditentukan dengan menempatkan dua nomor node
pada masing-masing ujungnya. Pertama akan dimasukkan jalan (1-4).
Klik <new road>, kemudian dialog boxakan muncul pada layar.
Masukkan 100 murgue 100 (murgue) (atau 0,98 [NS2/M8] dan 20 [C]
untuk tahanan dan temperatur berturut-turut. Gambar jalan dan nilai
resistanceakan muncul pada layar pada saat mengklik tombol <Ok>.
Bagian wilayah, panjang dan daya hantar panas tidak diperlukan untuk
analisis biasa dan kosongkan saja jangan diisi.Data-data tersebut
diperlukan untuk simulasi kebakaran tambang batubara dan panas
lingkungan.
Gambar 4.9.
Dialog Box Membuat JalanVentilasi
Gambar 4.10.
Dialog Box Membuat Mesin Angin
Gambar 4.11.
Dialog BoxMenyimpan Data
Gambar 4.12.
Analisis Pengolahan Data
h. Editing
Setelah pembuatan jaringan ventilasi selesai, kita dapat
mengubah jalan, node ataupun fan sesuai dengan yang kita inginkan.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang dilakukan untuk proses edit ini.
1) Mengubah node
Tool ini dapat digunakan untuk :
a) Mengganti elevasi node
b) Mengganti lokasi node yang salah
Dialog
box
dibawah
ini
akan
muncul
ketika
Gambar 4.13.
Dialog Box mengubah Node
2) Menghapus node
Klik icon<DelNode>kemudian klik double pada node,setelah itu
dialogdisamping akan muncul. Pilih <yes> untuk menghapus node.
Gambar 4.14.
Dialog Box Menghapus Node
*Sumber:Anonim, 2006
Gambar 4.15.
Syarat MenghapusNode
3) Mengubah jalan
Dapat dipergunakan untuk:
a) Mengubah tahanan
Gambar 4.16.
Dialog Box Mengubah Jalan
b) Mengubah arah jalan pilih icon<ChnRoad> kemudian pilih kedua
node yang akan diubah. Setelah itu akan muncul dialog box seperti
point sebelumnya, klik icon<Changealocation> pilihan merubah
Gambar 4.17.
Dialog Box Menambahkan Pintu Angin
4) Menghapus jalan
Apabila kita ingin menghapus sebuah jalan yang telah dibuat,
langkahnya sebagai berikut. Klik icon<Del Road> kemudian klik
kedua ujung node dari jalan yang akan dihapus. Menu berikut akan
muncul dilayar dan pilih <yes>untuk menghapus.
Gambar 4.18.
Dialog Box Menghapus Jalan
5) Mengubah fan
Untuk mengubah data yang telah kita masukkan sebelumnya.
Klik icon<Chn Fan> kemudian klik node yang menghubungkan mesin
angin sehingga dialog box di bawah muncul. Lakukan perubahan yang
diinginkan.
Gambar 4.19.
Dialog Box Mengubah Fan
6) Menghapus fan
Untuk menghapus dan mengganti fan yang telah kita buat. Klik
icon<Del Fan> kemudian klik node yang akan menghubungkan
Gambar 4.20.
Dialog Box Menghapus Fan
*Sumber:Anonim, 2006
Gambar 4.21.
Simulasi Desain Ventilasi
Gambar 4.22.
Nomor Node Simulasi Desain Ventilasi
5. Simulasi Kebakaran Tambang
Data-data berikut dibutuhkan untuk simulasi kebakaran tambang di
bawah tanah sebagai tambahan dari data normal analisa jaringan:
a. Panjang, wilayah, daya hantar panas sekitar jalan.
b. Informasi kebakaran tambang (nomor node dan temperatur kebakaran)
c. Jika fire analysis finish time
error
Gambar 4.23.
Grafik Koefisien Akselerasi
c) Kondisi kebakaran
Analisis kondisi kebakaran antara lain sebagai berikut.
Pertama-tama proses penghitungan tekanan dilakukan dan didapat
distribusi aliran udara, tahap ini dikenal sebagai fire time 0.
Kebakaran diasumsikan terjadi pada saat ini (api mulai berkobar).
Apidepan seperti kepala gas dan asap berada pada node yang mulai
terbakar. Kemudian penyebaran dari 0 muka api (s) dan temperatur
udara akan dihitung setelah beberapa saat berlalu, (fire time
steep/tahap ke saat kebakaran) dari waktu kebakaran (fire time) 0
menggunakan
distribusi
aliran
udara
ini
disebut
proses
koefisien
menentukan
derajat
yang
disebut
penurunan
dengan
temperatur
K-val.
Ini
sepanjang
Akibatnya
akan
diperhitungkan,
kemudian
Proses
adalah
indikator
perbedaan
di
perhitungan.
Jika
besar
dan
perhitungan
berhenti
secara
tidak
4.4. PERALATAN
Alat yang dipergunakan dalam praktikum Program Kazemaru adalah
Komputer atau Laptop yang telah ter-installsoftwareKazemaru.
Gambar 4.24.
Display Monitor Program Kazemaru
4.5. LANGKAH KERJA
Prosedur kegiatan praktikum Program Kazemaru adalah sebagai
berikut:
1. Menyiapkan komputer atau laptop yang sudah terinstall Program Kazemaru.
2. Membuka aplikasi Kazemaru iAvwin.exe kemudian merancang jaringan
ventilasi tambang secara 2 dimensi berdasarkan data node, elevasi,total
resistance, panjang jaringan, tekanan, besar aliran udara dan konduktivitas
panas.
3. Menampilkan rancangan jaringan ventilasi tambang dari 2 dimensi menjadi 3
dimensi.
4. Menganalisa dan menampilkan layoutfan characteristic display, koefisien
akselerasi, dan kondisi kebakaran.
Gambar 4.25.
Layout 1Dimensi Sistem Ventilasi
Jaringan system ventilasi ini memiliki tingkat error sebesar 0,006612
3
m /s, dengan jumlah aliran udara masuk dan udara keluar sebesar 50,193 m3/s.
Gambar 4.26.
Layout 2 Dimensi Rangkain Sistem Ventilasi Tampak Samping
(Rotate sumbu X)
Gambar 4.27.
Layout 3 Dimensi Rangkain Sistem Ventilasi Tampak Samping
(Rotate sumbu Y)
Gambar 4.28.
Layout 4 Dimensi Rangkain Sistem Ventilasi Tampak Samping
(Rotate sumbu Z)
Gambar 4.29.
Analisa Fan Characteristic Display System Ventilasi
Gambar 4.30.
Analisa Terbakar di Node 13 Disertai Nilai Analisa
Gambar 4.31.
Analisa Terbakar di Node 13 Disertai Nilai Analisa
4.7. PEMBAHASAN
Praktikum
kali
ini
dilaksanakan
di
Laboratorium
Teknologi