Anda di halaman 1dari 18

ALUR TEGANGAN

(STRESS PATH)

Stress Path
Kedudukan tegangan pada suatu
titik dalam kondisi seimbang dapat
dinyatakan dengan Lingkaran Mohr
dalam sistem koordinat - .
Kadang-kadang diperlukan juga
menyajikan kedudukan tegangan
dengan stress point

Stress Point
v
h

Dalam bidang geoteknik


diasumsikan bahwa 1
adalah teg yg bekerja pada
bidang vertikal & 3 bekerja
pada bidang horisontal

stress point

stress point

(v-h)/2

(v+h)/2

p = (v + h)/2

q = (v - h)/2

Stress Path
Jika ingin menggambarkan tegangan yang berurutan
selama pembebanan (loading ataupun unloading)

Stress path
tempat
kedudukan
stress point

Stress path

Stress path berguna untuk menyatakan


perubahan tegangan

Menggambar Stress Path

Contoh :
1.Kondisi awal:
v = h

h
v

2.Selama pembebanan :
v = h

v
v

h h

h
v
v

KONDISI AWAL :

v h v v
p

v
2
2
v h v v
q

0
2
2

KONDISI AKHIR :
( v v ) ( h h )
p
2
( v v ) ( v v )

v v
2
( v v ) ( h h )
q
2
( v v ) ( v v )

0
2

Stress Path :

Path A : h = v
q

Titik akhir (( v + v),0)


A
p
Titik awal ( v,0)

Stress Path :

q
D
E

Path A : h = v
Path B : h = 1/2v
Path C : h = 0;v bertambah
Path D : h = -v
Path E : h berkurang; v =0
Path F : h bertambah; v =berkurang

C
B
A
Titik awal

p = ( v + h)/2
q = ( v - h)/2
p

Selubung
Kelongsoran

runtuh

Pada diagram p-q :


c = a / (cos )
sin = tan

stress path

Rasio Tegangan
Pada kenyataannya di lapangan tegangan
yang bekerja pada suatu massa tanah
tidak sepenuhnya hydrostatis
Rasio antara tegangan horisontal dan
vertikal dinyatakan sbb :
K = h / v
K = koefisien tegangan lateral
(rasio tegangan lateral)

Koefisien Tegangan Lateral


Koefisien tegangan lateral pada
kondisi stabil (tidak terjadi
regangan lateral) /Coefficient of
lateral earth pressrure at rest, Ko :
Ko = h / v
Ko merupakan parameter yang
sangat penting dalam geoteknik.

Koefisien Tegangan Lateral


Nila Ko digunakan antara lain untuk
perencanaan :
1. Struktur penahan tanah
2. Galian
3. Bendung urugan
4. Pondasi

Soal Latihan
Suatu contoh tanah pada kondisi awal
dibebani dengan tegangan vertikal sebesar
75 kPa, dan K = 0,67. Gambarkan alur
tegangan untuk keadaan pembebaban sbb :
h tetap dan v bertambah sebesar 50 kPa
v tetap dan h bertambah menjadi 100 kPa
h dan v bertambah masing-masing sebesar
75 kPa

Diketahui keadaan tanah sbb :

= 16.5 kN/m3

Ko = 0,6

Pada lokasi tsb akan dibuat sebuah pondasi


bujursangkar, akibat pondasi tsb akan terjadi
penambahan tegangan vertikal sebesar 80 kPa
Jika h = 0,3 v, gambarkan stress path untuk
pembebanan di titik A, B, dan C yang masingmasing berada pada kedalaman 2; 5;dan 7 meter
dari muka tanah

Percobaan Triaxial dilakukan pada suatu


contoh tanah. Pada kondisi awal tegangan
vertikal dan horizontal yang bekerja pada
contoh tanah tsb adalah sebesar 50 kPa.
Selama proses pengujian terjadi
penambahan tegangan vertikal dan
horizontal secara bertahap sbb :
Tahap 1 (kPa)
1
2
3
4

20
60
80
100

Untuk setiap tahap


terjadi juga
penambahan
tegangan horizontal
(3) sebesar 0,25 1
Gambarkan stress
path/alur tegangan
untuk proses
pengujian tsb.

Dari Perocabaan Triaxial CU diperoleh data seperti pada


tabel di bawah ini.
Gambarkan Stress Path untuk kondisi total dan efektif

(kPa)
0
225
400
700
970
1400
2000
2800
3590

Strain
(,%)
0
2
3
4
5
6
7
8
9

(kPa)
0
81
187
323
400
360
219
-9
-281

3
(kPa)
850
850
850
850
850
850
850
850
850

Anda mungkin juga menyukai