Anda di halaman 1dari 7

Seloka merupakan bentuk puisi Melayu Klasik, berisikan pepatah maupun perumpamaan

yang mengandung senda gurau, sindiran bahkan ejekan. Biasanya ditulis empat baris
memakai bentuk pantun atau syair, kadang-kadang dapat juga ditemui seloka yang ditulis
lebih dari empat baris. Kata "seloka" diambil dari bahasa Sanskerta, sloka.
Contoh seloka 4 baris:
Sudah bertemu kasih sayang
Duduk terkurung malam siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis berguncang
Contoh seloka lebih dari 4 baris:
Baik budi emak si Randang
Dagang lalu ditanakkan
Tiada berkayu rumah diruntuhkan
Anak pulang kelaparan
Anak dipangku diletakkan
Kera dihutan disusukan
Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi
lebih dari 4 baris ( mulai dari 6 baris hingga 20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcdeabcde, dstnya.
Ciri-ciri Talibun adalah seperti berikut:

Ia merupakan sejenis puisi bebas

Terdapat beberapa baris dalam rangkap untuk menjelaskan pemerian

Isinya berdasarkan sesuatu perkara diceritakan secara terperinci

Tiada pembayang. Setiap rangkap dapat menjelaskan satu keseluruhan cerita

Menggunakan puisi lain (pantun/syair) dalam pembentukannya

Gaya bahasa yang luas dan lumrah (memberi penekanan kepada bahasa yang
berirama seperti pengulangan dll)

Berfungsi untuk menjelaskan sesuatu perkara

Merupakan bahan penting dalam pengkaryaan cerita penglipur lara

Tema Talibun
Tema talibun biasanya berdasarkan fungsi puisi tersebut. Contohnya seperti berikut:

Mengisahkan kebesaran/kehebatan sesuatu tempat dll

Mengisahkan keajaiban sesuatu benda/peristiwa

Mengisahkan kehebatan/kecantikan seseorang

Mengisahkan kecantikan seseorang

Mengisahkan kelakuan dan sikap manusia

mengisahkan perlakuan dimasa lalu

mengisahkan seperti peperangan pada masa lalu

= Contoh Puisi Talibun=

Anak orang di Padag Tarap


pergi berjalan ke kebun bunga
hendak ke pekan hari tlah senja
Di sana sirih kami kerekap
meskipun daunnya serupa
namun rasanya berlain jua
Gurindam adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri dari 2 baris
kalimat dengan rima yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Gurindam ini
dibawa oleh orang Hindu atau pengaruh sastra Hindu. Gurindam berasal dari bahasa Tamil
(India) yaitu kirindam yang berarti mula-mula amsal, perumpamaan. Baris pertama berisikan
semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawaban nya atau akibat
dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi. Contoh:
Barang siapa tiada memegang agama,
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.
Barang siapa mengenal yang empat,
Maka ia itulah orang yang marifat.
Gendang gendut tali kecapi
Kenyang perut senang hati
Pengarang gurindam yang terkenal adalah Raja Ali Haji, saudara sepupu Raja Ali yang
menjadi raja muda di Riau (1844-1857). Gurindam 12 pasal karya Raja Ali Haji yang
terkenal berjudul Gurindam Dua Belas.
jenis pantun singkat yang terdiri hanya 2 baris saja. Pantun yang paling umum
terdiri dari 4 baris. Pantun karmina berpola a-a. Salah satu contoh pantun versi

ini yang paling terkenal adalah: Sudah gaharu cendana pula. Sudah tahu
bertanya pula.

Pantun Kilat atau Karmina tema "CANTIK"

Sudah gaharu cendana pula


sudah tahu bertanya pula

kura-kura dalam perahu


pura-pura tidak tahu

gelatik di pohon jati


cantik itu yang baik hati

gelatik mematuk ubi


cantik itu yang berbudi

gelatik dalam rumah


cantik itu yang ramah

gelatik hinggap di salak


cantik itu karena akhlak

gelatik mematuk polong


cantik itu suka menolong

gelatik burung kicauan


cantik itu karna beriman

gelatik di pohon lada


cantik itu berlapang dada

gelatik terbang ke awan


cantik itu karena dermawan

gelatik main di batu


cantik itu kalau membantu
sungguh elok emas permata
lagi elok intan baiduri
sungguh elok budi bahasa
jika dihias akhlaq terpuji

hati-hati menyeberang
jangan sampai titian patah
hati-hati di rantau orang
jangan sampai berbuat salah
bunga mawar bunga melati
jika dicium harum baunya
banyak cara sembuhkan hati
baca Al-Qur'an pahami maknanya
jalan-jalan ke Itali
singgah dulu di Kendari
hidup cuma satu kali
buatlah supaya lebih berarti

pinang muda dibelah dua


anak burung mati diranggah

mumpung masih bernyawa tuan dan nyonya


jangan jemu untuk selalu bersedekah
anak ayam turun lima
mati dua tinggal tiga
jika nyawa sudah tiada
hartapun takkan dibawa

tumbuh merata pohon tebu


pergi ke pasar membeli daging
banyak harta miskin ilmu
bagai rumah tidak berdinding

Apa tanda Pinang berbuah


Banyak burung menyeri mayangnya
Apalah tanda orang bertuah
Bijak menghitung hari didepannya
Berbuah kayu ditengah padang
Daunnya rimbun tempat berteduh
Bertuah Melayu berkasih-sayang
Hidup rukun, sengketa menjauh
Apalah tanda batang Pandan
Daunnya panjang duri berduri
Apalah tanda orang budiman
Dadanya lapang, tahukan diri
Apalah tanda batang Nipah
Tumbuh di pantai, banyak pelepah
Apalah tanda orang bertuah
Elok perangai, hati pun rendah
Apalah tanda kerang berisi
Bila direbus kulitnya merekah
Apalah tanda orang berbudi
Bila bergaul suka merendah
Orang Bintan memetik nangka
Rasanya manis sedap dimakan
Orang beriman berbaik sangka

Mukanya manis, lakunya sopan


Pulau Bintan di Selat Melaka
Dekatlah dengan Pulau Penyengat
Kalau iman melekat didada
Berat dan ringan tidak mengumpat
Pulau Bintan di Selat Melaka
Tempat berkampung anak Melayu
Kalau iman melekat didada
Tak kan canggung kehilir- kehulu
Pulau Bintan di Selat Melaka
Tempat berhimpun perahu nelayan
Kalau iman melekat didada
Sifat penyantun, laku pun sopan
Pantun Jenaka
Jalan-jalan ke lembangan
jalana gugurudukan
pidato kapanjangan
perut saya kukurubukan
Dulu delman
Sekarang dokar
Dulu teman
Sekarang pacar
Buah mangga buah kedongdong
buah nanas buah apel
buah manggis buah duren
itulah nama" buah buahan.
Jalan jalan ke kota Sumedang
Ada kambung makan rumput
Anak Anak pada senang
Melihat banci bergoyang dangdut
Masak air biar mateng
Sambil nunggu cuci sepeda
Eh lo jangan sok ganteng
Muka lo kaya ketek kera
kalau kamu mencari berita
jangan baca berita basi
Kalau kamu mencari cinta
Jangan cari cinta yang imitasi

buka facebook
harus pakai kata sandi
kamu bau ketek
karena gak mandi
Pergi ke pasar naik onta
Membeli anting intan permata
Gak peduli situ udah tua
Yang penting saling mencinta

Anda mungkin juga menyukai