Anda di halaman 1dari 29

FISIOLOGI LAKTASI

oleh :

Ns. Lili Fajria, S.Kep, M.Biomed

LAKTASI

:
Proses pengeluaran dan
pembentukan
Asi

FISIOLOGI

LAKTASI:
Merupakan bagian integral dari
daur
produksi manusia dibawah kontrol
hormon prolaktin dan oksitosin

Reflek Prolaktin
hisapan bayi receptor pada nipple
implus nasafagus hipotalamus
prolaktin epitel alveoli
memproduksi ASI
Reflek oksitosin ( let down reflek )
pituitary posterior
oktosin
kontrasi sel miopitel dinding alveoli
dengan sel mamae ASI meningkat
melalui sisi ductus dan sinus laktiferus

Reflek oksitosin meningkat :

Ada rangsangan pada puting susu


Melihat bayi / perhatian
Suara cemas

Reflek oksitosin menurun :

Cemas
Takut, sakit
Kurang PD

Hormon-hormon yang
berperan dalam proses laktasi:

Estrogen : pembesaran mamae


Progesteron :
- Perkembangan sistim sekresi mamae
- Pertumbuhan lobulus, pembentukan alveolus
baru, perkembangan sekresi dalam sel-sel
alveolus
Prolaktin : Merangsang produksi ASI
Somototropin : Laktogenik ( ringan )
Glukokorticoid : Mengatur transportasi ASI selama
laktasi
Tyroid : Stimulasi nafsu makan (metabolisme)

Produksi ASI
Dalam fisiologi laktasi, prolaktin, suatu
hormon yang disekresi oleh glandula pituitari
anterior sangat penting untuk produksi asi.
Selama
kehamilan
kerja
hormon
ini
terhambat oleh hormon placenta. Dengan
lepasnya atau keluarnya placenta pada akhir
proses persalinan. Maka kadar estrogen &
progesterone beransur turun sampai dapat
melepaskan dan mengaktifkannya prolaktin
Terjadinya peningkatan suplai darah yang
beredar
lewat
payudara
dan
dapat
diextrakan
bahan
penting
untuk
pembentukan air susu

Pengeluaran air susu

Dua faktor yang terlibat dalam mengalirkan air


susu dari sel-sel elektrolit kepapilla mamae:
Tekanan dari belakang
Tekanan globuli yang baru terbentuk didalam sel
akan mendorong globuli tersebut kedalam tubulus
laktifer dan pengisapan oleh bayi Akan memacu
sekresi air susu lebih banyak
Reflek neurohormonal
Apabila bayi di susui akan menghasilkan
rangsangan saraf yang terdapat didalam glandula
pituitaria posterior. Sekresi oksitoksin yang sama
akan menyebabkan otot uterus brkontraksi dan
membantu involusi uterus selama puerperium
(masa nifas)

Pemeliharaan Laktasi

Dua faktor yang terpenting untuk pemeliharaan laktasi adalah:


Rangsangan
Bayi yang minum ASI perlu sering menyusui, terutama pada hari-hari
neonatal awal. Penting bahwa bayi difiksasi pada payudara dengan
posisi yang benar apabila diinginkan untuk meningkatkan
rangsangan yang tepat sebagi respon terhadap pengisapan,
prolaktin dikeluarkan dari glandula pituitaria anterior dan dengan
demikian memacu pembentukan air susu yang lebih banyak.
Pengosongan sempurna payudara
bayi sebaiknya mengosongkan satu payudara sebelum diberikan
payudara yang lain. Apabila bayi tidak mengosongkan satu payudara
yang kedua, maka pemberian air susu yang berikutnya payudara
yang kedua ini yang diberikan pertama kali. Apabila diinginkan agar
bayi benar-benar puas (kenyang), maka bayi perlu diberikan air susu
pertama maupun air susu kedua pada saat sekali minum hal ini
hanya dapat dengan pengosongan sempurna pada satu payudara.
apabila air susu yang diproduksi tidak dikeluarkan maka laktasi akan
tertekan (mengalami hambatan) karena terjadi pembengkakkan
alveoli dan sel keranjang tidak dapat berkontraksi. ASi tidak dapat
dipaksa masuk kedalam ductus lactifer.

Untuk menghadapi masa laktasi


(menyusukan) sejak dari kehamilan
telah terjadi perubahan-perubahan
pada kelenjer mamae yaitu :

Proliferasi jaringan pada kelenjer-kelenjer,


alveoli dan jaringan lemak bertambah
Keluaran cairan susu jolong dari ductus
laktiferus disebut colostrum bewarna
kuning putih susu
Hipervaskularisasi pada permukaan dan
bagian dalam, dimana vena-vena
berdilatasi sehingga tampak jelas
Setelah persalinan, pengaruh supresi
estrogen dan progesterone hilang

ASPEK KEWAJIBAN PADA


LAKTASI

Dalam menyusui bayi terpenuhi kebutuhan anak


dalam hal :
Kepuasan fisik yaitu ASI diperlukan untuk
pertumbuhan dirinya
Kepuasan psikis / rasa aman untuk
mengembangkan kualitas prilaku dan kepribadian
serta kemampuan dirinya
Proses belajar karena bayi harus berjuang dalam
menyesuaikan mulutnya dengan payudara ibu
Bagi ibu yang berhasil menyusui bayinya akan
menimbulkan hal-hal sbb :
- Puas, bangga & bahagia
- Naluri keibuan tersaluri
- Kesempatan terbaik untuk mendidik anak

ASI (AIR SUSU IBU)


Persiapan pembentukan Asi sudah
dimulai sejak awal kehamilan status
nutrisi ibu dalam kehamilan
mempengaruhi proses laktasi. Tidak
diragukan lagi bahwa Asi adalah
makan yang cocok dan tepat untuk
bayi dapat dilihat dari komposisi dan
manfaatnya

a. Komposisi Asi

Asi adalah cairan yang alkalis (basa) berwarna putih


kebiruan dengan berat jenis 1031. rata-rata kandungan
Asi dikumpulkan selama 24 jam :
Protein 1,5%
jauh lebih mudah dicerna bayi jika dibandingkan
dengan protein ASS, protein dari susu disebut kasien.
Kadar protein yaitu laktoalbumin dan laktoglobulin lebih
besar Asi dibandingkan ASS
Lemak 3,5%
Asi mengandung lemak jenuh dan lemak tak jenuh
yang sama kadarnya, dapat diabsorbsi oleh bayi secara
lebih mudah dari pada butir-butir lemak yang terdapat
pada susu sapi. Diduga karena bayi telah belajar
mengelola kolesterol pada stadium awal ini. Maka
terdapat insiden penyakit jantung yang lebih rendah
pada masa dewasanya
Karbohidrat 7,0%
mengabdung faktor bifidus dan faktor ini tidak terdapat
didalam air susu sapi

Garam mineral 0,2 %


natrium dalam kadar yang ideal untuk bayi
kalsium
Kadarnya dalam air susu ibu lebih cocok
Untuk bayi dan kadarnya lebih tinggi
fosfor
Dibandingkan pada susu sapi
magnesium
Zat besi
kadar zat besi yang rendah tak
mengurangi sifat anti infektif laktoferin
Vitamin
kadar vitamin A, B, C, D dan E lebih tinggi
dibandingkan kadarnya dalam ASS, tetapi
lebih sedikit vitamin K dalam ASI
Air 78,8%
nilai kalori 80 kilo joule / 30 ml

Faktor pelindung terdapat


didalam asi maupun didalam
kolostrum

Imunoglobulin protektif
Laktoferin
Lisosom
Faktor antitripsin
Faktor bifidus

b. Mamfaat Asi

Asi mengandung hampir semua zat gizi yang


diperlukan oleh bayi dengan komposisi yang sesuai
dgn kebutuhan bayi
Asi mengandung kadar laktosa yang lebih tinggi
dimana laktosa ini dalam usus akan mengalami
peragian hingga membentuk asam laktat
mamfaat asam laktat :
1. Menghambat pertumbuhan bakteri yang potologis
2. Mersangsang pertumbuhan mikro organic yang
dapat
menghasilkan berbagai asam organic dan mesintesa
bbrp jenis vitamin dalam usus
3. Memudah pengendapan calsium casenat (protein
susu)
4. Memudahkan penyerapan berbagai mineral

Asi mengandung anti bodi / zat penolak yang dapat


melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi misalnya:
- Gastroenteritis
- Batuk ringan
- Tetanus, dll
Asi lebih aman dari kontraminasi, karena diberikan
langsung kemungkinan tercemar zat berbahaya lebih kecil
Temperatur asi lebih sesuai dengan temperatur tubuh
bayi
Resiko alergi pada bayi kecil sekali karena tidak
mengandung beta laktoglobulin
Asi membantu pertumbuhan gigi lebih baik
Asi dapat dipakai sebagai perantara untuk menjalin
hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi
Asi mengandung laktoferin untuk mengikat zat besi
Asi ekonomis, praktis tersedia setiap waktu pada suhu
untuk ideal dan dalam keadaan segar
Proses laktasi dapat membantu menjarangkan kehamilan

Pengeluaran ASI dapat dibedakan


atas
:
Kolostrum
- Berwarna kuning jernih dengan protein berkadar tinggi
- mengandung : imunoglubulin, laktoferin, ion-ion ( Na,
Ca, K, Zn, Fe ) Vitamin (A,D,E,K), lemak dan rendah
laktosa
- Pengeluaran kolostrum berlangsung sekitar dua tiga
hari dan diikuti ASI berwarna putih
ASI transisi (antara)
mulai berwarna putih bening, dengan susunan yang
disesuaikan kebutuhan bayi dan kemampuan
mencerna usus bayi
ASI sempurna
pengeluaran ASI penuh sesuai dengan
perkembangan usus bayi sehingga dapat menerima
susunan ASI sempurna

Keuntungan dan kerugian


pemberian ASI
Keuntungan pemberian Asi adalah sbb:
1. Dapat meningkatkan martabat wanita dan sekaligus
meningkatkan kualitas SDM
2. Asi disiapkan sejak mulai kehamilan sehingga sesuai dengan
kebutuhan tumbuh kembang bayi
3. Asi mempunyai kelebihan dalam susunan kimia, komposisi biologis
dan mempunyai substansia spesifik untuk bayi
4. Asi siap setiap saat untuk diberikan pada bayi dengan sterilisasi
yang terjamin
5. Asi dapat disimpan selama 8 jam
6. Bayi akan terhindar dari beberapa penyakit
7. Ibu yang siap memberikan asi mempunyai keuntungan :
Terjadi laktasi amenorea, dapat bertindak sebagai metode KB
dalam waktu relatif 3 4 bln
Mempercepat terjadinya involusi uterus
Melalui Pemberian Asi kasih sayang ibu terhadap bayi lebih baik
sehingga menumbuhkan hubungan bathin lebih sempurna

Kerugian pemberian Asi :


Waktu pemberian asi tidak
terjadwal, tergantung dari bayinya
2. Kesiapan untuk ibu untuk
memberikan Asi setiap saat
3. Terdapat kesulitan bagi ibu yang
bekerja diluar rumah
1.

Larangan untuk
memberikan Asi

1.
2.

3.
4.
5.
6.

Faktor dari ibu


Ibu dengan penyakit yg berat, akan
menambah beratnya penyakit ibu
Ibu dengan pre eklamsia dan ekslamsia
karena banyaknya obat-obatan yang telah
diberikan, sehingga dapat mempengaruhi
bayinya
Penyakit infeksi berat pada payudara
Karsinoma pada payudara dapat
menimbulkan metastasis
Ibu dengan infeksi virus
Ibu dengan TBC atau lepra

Faktor dari bayi

Bayi dalam keadaan kejang-kejang


Bayi yang menderita sakit berat
Bayi dengan BBLR rendah
Bayi dengan cacat bawaan yang tidak
mungkin menelan
Bayi yang tidak dapat menerima ASI

Hal diatas untuk memberikan ASI


sebaiknya dipertimbangkan dengan
dokter anak

Keadaan patologis payudara


Yang memerlukan konsultasi adalah:

1.

Infeksi payudara
Terdapat abses yang memerlukan
insisi
Terdapat benjolan payudara yang
membesar saat hamil dan menyusui
Asi yang bercampur dengan darah

2.
3.
4.

Variasi dalam komposisi Asi


dipengaruhi oleh faktor-faktor
sbb:
Keadaan

kesehatan / gizi ibu


Tahap laktasi
Lama waktu menetekkan
Makanan ibu sehari-hari

Kualitas Asi dan kemampuan laktasi pada


setiap ibu tidak sama. Perbedaan
kemampuan laktasi tersebut dikarenakan hal
sbb:
Usia

laktasi
Pengaruh kualitas dan kuantitas
makanan ibu
Gangguan emosi
Gangguan dalam pembinaan dan
pemeliharaan laktasi
Pengaruh pemberian makanan lain
kepada bayi.

Pembinaan laktasi dimulai sendini


mungkin, jauh sebelum masa
laktasi misalnya waktu remaja
atau sekurang-kurangnya pada

Persiapan
mental mencapai
keteguhan tekad ibu
masa
kehamilan
yaitu:

untuk menyusui bayinya


Penyuluhan tentang manfaat dan keuntungan Asi
serta aspek-aspek lainnya tentang menyusui dan
laktasi
Perawatan payudara dan senam untuk kesehatan
Pemberian makanan tambahan yang cukup
Pada saat melahirkan, diusahakan agar
membantu persalinan yang sebaik-baiknya

Pemeliharaan kemampuan laktasi


pada dasarnya diperlukan upaya sbb:
Pemeliharaan

kesehatan, khususnya

payudara
Memberikan kondisi menunjang
adanya ketenangan jiwa, bebas dari
keresahan dan ketegangan
Menyusui bayi dengan cara yang
baik

Persiapan memperlancar pengeluaran


ASI dilaksanakan dengan jalan:
Membersihkan

putting susu dengan


air atau minyak, sehingga epitel
yang lepas tidak menumpuk
Putting susu ditarik-tarik setiap
mandi sehingga menonjol untuk
memudahkan isapan bayi
Bila putting susu belum menonjol
dapat memakai pompa susu atau
dengan jalan operasi

Keberadaan putting susu dalam mulut


bayi mempunyai keuntungan:

Rangsangan putting susu lebih mantap


sehingga reflek pengeluaran ASI lebih
sempurna
Menghindari kemungkinan lecet pada
putting susu
Kepuasan bayi saat menghisap ASI lebih
besar
Semprotan ASI lebih sempurna dan
menghindari terlalu banyak udara yang
masuk kedalam lambung bayi

Terimakasih.

Assalamualaikum Wr.Wb..
By : Lili Indra

Anda mungkin juga menyukai