Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN SKILLS LAB

EKG
BLOK 1.3 SISTEM SIRKULASI DAN RESPIRASI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


UNIVERSITAS JAMBI
2014

Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu mengenali gelombang P, kompleks QRS, gelombang T pada EKG

yang normal
2. Mahasiswa mampu mengerti dan mengenali gambaran EKG yang normal

EKG
Elektrokardiogram (EKG) adalah catatan grafik aktifitas potensial listrik jantung
Fungsi EKG :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Menentukan adanya iskemi/infark


Diagnosis aritmia
Menentukan adanya hipertrofi atrofi dan ventrikel
Melihat adanya gangguan elektrolit
Melihat adanya Perikarditis
Melihat kelainan jantung akibat kelainan sistemik seperti kelainan paru, tiroid
Melihat adanya efek obat (digitalis, quinidin)

Prinsip analisis EKG


1. Interpretasi EKG harus disertai data klinis : umur, jenis kelamin, bentuk badan, TD,
diagnosis klinis dan informasi pemakaian obat
2. EKG merupakan sarana bantu, gambaran EKG normal tidak sama dengan jantung
normal, begitu pula sebaliknya
3. Perlu analisis EKG dalam bentuk serial karena ada beberapa kelainan yang bisa
menghilang atau diharapkan muncul (SKA, aritmia)
Elektrode dan Leads (sandapan)
EKG terdiri dari 12 sandapan, 6 sandapan ekstremitas (limb lead, 3 bipolar dan 3 unipolar),
dan 6 sandapan dada (prekordial)

Sandapan prekordial terdiri dari 6 sandapan dada (prekordial) yang unipolar

Sandapan V1, pada sela iga 4 garis sternal kanan


Sandapan V2, pada sela iga 4 garis sternal kiri
Sandapan V4, pada sela iga 5 garis mid clavicula kiri
Sandapan V3, pertengahan antara V2 dan V4
Sandapan V5, pada sela iga 5 garis axilaris anterior kiri
Sandapan V6, pada sela iga 5 garis axilaris media kiri

Rekaman EKG Normal

Kertas EKG berupa kertas grafik dengan garis-garis vertikal dan horizontal yang

membentuk kotak kecil (1mmx1mm) dan kotak besar (5mmx5mm).


Sumbu horizontal mengukur waktu. 1 kotak kecil (1mm) = 0.04 detik. 1 kotak

besar (5mm) = 0.2 detik.


Sumbu vertikal mengukur amplitudo (tegangan). 1 kotak kecil = 0.1 mV. 1 kotak

besar = 0.5 mV.


Pada grafik (EKG) kecepatan gerakan kertas disetel 25mm per detik pada garis

horizontal
Ukuran voltase disetel 10mm untuk 1 mV pada garis vertikal

Cara Membaca EKG


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Tentukan irama
Hitung heart rate
Axis
Bagaimana morfologi gelombang P
Bagaimana PR interval
Morfologi gelombang QRS
ST segmen
Gelombang T

9. QT interval
10. Gelombang U
11. Kesimpulan

1. Tentukan irama
Normal : sinus rhytm : teratur, setiap gelombang P diikuti oleh QRS dan P positif
di II, negatif di V1
Irama sinus yaitu tiap denyut jantung berasal dari S-A node
Kriteria:
- Setiap gelombang P diikuti oleh QRS komplek dengan ukuran jarak yang

sama
- PR interval 0,12-0,20 detik
- Bentuk P yang tetap untuk setiap lead
- Frekuensi 60-100x/menit
Irama abnormal :
- Sinus arithmia : tidak teratur, PR interval berubah-ubah
- Junctional : tidak ada gel P
- AV block
- AF : tidak teratur, QRS normal, P banyak atau tak kelihatan
- SVT : teratur, QRS sempit, P sulit dilihat
- VT : irama teratur, QRS lebar, gel P tidak kelihatan
- VF : irama tidak teratur, QRS tidak teratur, P tidak ada
Dalam menentukan irama jantung harus ditentukan :
- Apakah R-R atau P-P teratur
- Apakah ada gelombang P atau tidak, morfologinya normal atau tidak
- Berapa frekuensi jantung
- PR interval normal atau tidak
- Gelombang QRS normal atau tidak

2. Frekuensi
a. Jarak R-R:
- 1 kotak sedang = 300x/menit

2 kotak sedang = 150x/menit


3 kotak sedang = 100x/menit
4 kotak sedang = 75x/menit, dst

b. Hitung jumlah R-R dalam 6 kotak besar = 6 detik


Jumlah R x 10 = heart rate/menit
c. 1500/jarak R-R (dalam mm) = heart rate/menit
3. Menentukan Axis

Biasanya dihitung dari lead I dan aVF


Nilai normal menurut:
Chung
: 0 - +90
Goldman
: -30 - +110
Nilai abnormal
Bergeser ke kiri left axis deviation (LAD)
Menurut : Chung
: 0 - +90
Goldman : -30 - -90
Bergeser ke kanan Right axis deviation (RAD) : +110 derajat s/d +180 derajat
4. Gelombang P
- menunjukkan depolarisasi atrium (repolarisasi atrium tidak terlihat karena
waktunya bersamaan dengan depolarisasi ventrikel dan tertutup oleh kompleks
-

QRS yang lebih mencolok.


Selalu positif di lead II dan negatif di aVR.
lebar < 0,12detik dan tinggi < 3mm

5. PR interval
- waktu yang dibutuhkan dari permulaan depolarisasi atrium sampai permulaan
-

depolarisasi ventrikel.
Normal PR interval 0,12 0,20 detik
Memanjang : 1st degree and 2nd degree AV block, Bundle Branch Block,

hiperkalemia, hiperkalsemia, hipermagnesia, intraventricular delay conduction


Memendek : WPW, ectopic pacemaker

6. Gelombang QRS
- menggambarkan depolarisasi ventrikel. Lebarnya 0.06-0.12 detik. Tingginya
-

tergantung leads
Gelombang Q = defleksi negatif pertama pada kompleks QRS. Lebar < 1 kotak

kecil (0.04 detik) dan tingginya < 1/3 tinggi R.


Gelombang R = defleksi positif pertama pada kompleks QRS , gelombang ini

sesudah gelombang Q atau P (bila gelombang Q tidak ada)


Gelombang S = defleksi negatif sesudah gelombang R atau Q yang tanpa R

7. Segmen ST
- waktu yang dibutuhkan dari akhir depolarisasi ventrikel sampai mulainya
-

repolarisasi ventrikel.
Normalnya isoelektris
Dinilai dari J point (titik akhir komplek QRS) awal T
Elevasi bila > 2 mm di V1-2, dan > 1 mm di lead lain
Terdapat pada infark miokard akut, perikarditis, early repolarisation, aneurisma

LV
ST depresi bila > 1mm di semua lead, terdapat pada kondisi iskemik, LVH,
RVH,LBBB, RBBB dan hipokalemia

8. Gelombang T
- menggambarkan repolarisasi ventrikel
- T tall bila > 1mV, ditemukan pada IMA, hiperkalemia
- T inverted, ditemukan pada iskemia, hipertrofi, BBB
9. QT interval
- Memanjang : pada hipokalsemi, hipotermi, efek obat anti aritmia, anti depressan,
-

eritromisin, anti histamin, quinolon, anti fungi


Memendek : hiperkalsemi

10. Gelombang U
- gelombang yang timbul setelah gelombang T dan sebelum gelombang P
berikutnya. Biasanya kecil dan asalnya belum diketahui pasti (diduga akibat
repolarisasi lambat sistem konduksi interventrikel)
11. Kesimpulan
Pembacaan EKG menyebutkan irama, ada/tidak hipertrofi, bundle branch block, AV
block, Iskemia, Infark, atau kondisi klinis yang mendukung diagnosa

Anda mungkin juga menyukai