Anda di halaman 1dari 68

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA


Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

PERCOBAAN SPECIFIC GRAVITY


1. Tujuan Percobaan
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis yanah yang
mempunyai butiran lewat saringan no.40 dengan picnometer.
Berat jenis tanah adalah perbandingan antara berat butir tanah dan berta air suling
dengan isi yang sama pada suhu tertentu.
2. Alat dan Bahan
Adapun alat-alat yang digunakan dalam pemeriksaan berat jenis butiran tanah
adalah:
a. Picnometer dengan kapasitas minimum 100 mL atau 50 mL
b. Desikator
c. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (1005)oC
d. Neraca dengan ketelitian 0,01 gram
e. Termometer dengan ukuran 0o-100o C dengan ketelitian pembacaan 1oC
f. Saringan no. 10, no. 40, dan penadahnya.
g. Botol dan air suling
3. Langkah Kerja
Benda uji yang dipersiapkan:
a. Saringlah bahan yang akan diperiksa dengan saringan no. 40
b. Benda uji dalam keadaan kering oven tidak boleh lebih dari 10 gram untuk botol
ukuran 50 gram untuk picnometer
c. Keringkan benda uji pada temperatur 105o-110o C
Kalibrasi labu ukur:
a. Menimbang labu ukur dengan ketelitian 0,01 gram
b. Labu diisi dengan air sampai 2/3 bagian kemudian dididihkan
c. Ketika air dalam labu mendidih, tambahkan air dingin sampai labu terisi penuh
d.
e.
f.
g.

kemudian diangkat
Timbang labu dengan ketelitian 0,01 gram
Ukur suhu dengan termometer suhu
Ulangi langkah-langkah di atas sampai suhu tertinggi
Kemudian dari data yang ada dibuat grafik kalibrasi labu ukur

Pengukuran berat jenis:


a. Siapkan labu yang sudah dikalibrasi
b. Siapkan sampel tanah kering 20 gram lolos saringan no.9 dan no.10
c. Masukkan sampel tanah ke dalam labu ukur dan tambahkan air sampai 2/3 bagian
dan dididihkan

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

d. Setelah mendidih tambahkan air pelan-pelan kemudian angkat (saat mendidih tutup
jangan dipasang)
e. Tambahkan air sampai penuh kemudian ditimbang
f. Ukur suhu labu tersebut dengan menggunakan termometer suhu
g. Ulangi langkah E dan F pada suhu di termometer suhu diintervalkan kalibrasi labu
ukur
4. Teori Specific Gravity
Harga berat spesifik butiran tanah (bagian padat) sering dibutuhkan dalam
bermacam-macam keperluan perhitungan dalam mekanika tanah. Harga-harga tersebut
dapat ditentukan dengan akurat di laboratorium. Sebagian besar mineral yang menjadi
penyusun tanha berkisar antara 2,6 2,9. Berat spesifik dari bagian padat tanah pasir
yang berwarna terang, umumnya sebagian besar terdiri dari quartz, dapat diperkirakan
sebesar 2,65. Untuk tanah berlempung atau berlanau, harga tersebut berkisar antara 2,6 2,9.

Contoh Perhitungan:
Diketahui : 1. Berat labu ukur
2. Berat tanah kering (Ws)
3. Berat labu ukur + air tanah (W1)
4. Suhu
5. Berat jenis air (Gt)
Ditanya

= 52,4 gr
= 20 gr
= 146,5 gr
= 66,5 oC
= 1 gr/cm3

: GS?

Penyelesaian :
Setelah mendapatkan kalibrasi labu ukur, mencari berat labu ukur dengan cara
memasukkan persamaan:
y = -0,0796x + 139,55
Berat labu ukur + air (W2)
Berat jenis tanah (GS)

GS labu ukur I
GS labu ukur II

= -0,0796 (66,5) + 139,55


= 134,257 gr
= (Gt.Ws) / (Ws-W1+W2)
= (1 . 20) / (20 - 146,5 + 134,257)
= 2,578

= 2,552
= 2,838

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

GS labu ukur III


= 2,205
GS labu ukur rata-rata = 2,532

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Labu Ukur 1
No.
Berat Labu Ukur + Air
(gr)
Temperatur C
No.
Berat Labu Ukur + Air
(gr)
Temperatur C

10

11

12

132,5

133,5

134,5

134

134

136

136,5

136,5

136,5

136

136

137

76
13

70
14

67
15

62
16

59
17

55
18

52
19

50
20

49
21

46
22

45
23

42

137,5

137

136

136

136,5

137

136,5

137

136,5

137

136,5

41

38

37

35

34

33

32

31

31

30

29

Labu Ukur 2
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT
SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

No.
Berat Labu Ukur + Air
(gr)
Temperatur C
No.
Berat Labu Ukur + Air
(gr)
Temperatur C

10

11

12

137

137,5

138

136

136

137,5

137,5

138,5

138,5

137,5

137,5

136,5

75
13

70
14

64
15

63
16

59
17

55
18

51
19

49
20

47
21

44
22

42
23

41

137

138,5

139

140

140,5

139,5

140,5

139,5

140

140,5

140

39

37

36

34

34

33

33

32

30,5

30

29

Labu Ukur 3

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

No.
Berat Labu Ukur + Air
(gr)
Temperatur C
No.
Berat Labu Ukur + Air
(gr)
Temperatur C

10

11

12

127,5

130,5

128,5

128,5

128,5

130,5

129

130

130

130

130,5

130,5

71
13

63
14

60
15

59
16

56
17

53
18

50
19

48
20

45
21

43
22

42
23

40

132,5

131

131,5

130,5

129,5

130,5

130

131

130

130,5

130

39

38

36

35

33

33

33

31,5

31

30,5

29,5

Specific Gravity
LABU UKUR 1

SATUAN

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

10

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Berat Tanah Kering


(Ws)
Berat Labu Ukur + Air
+ Tanah Kering (W1)
Suhu
Berat Labu Ukur + Air
(W2)
Specific Gravity (GS)
Rata-Rata Berat Jenis

gram/cm3

LABU UKUR 1
Berat Tanah Kering
(Ws)
Berat Labu Ukur + Air
+ Tanah Kering (W1)
Suhu
Berat Labu Ukur + Air
(W2)
Specific Gravity (GS)
Rata-Rata Berat Jenis
Rata-Rata Berat Jenis

SATUAN

11

12

13

14

gram

20

20

20

gram

147

147,5

38

gram

LABU UKUR 2
Berat Tanah Kering
(Ws)

gram

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

gram

146,5

147,5

147

148,5

148

148

148

148,5

148

148,5

66,5

61

58

53

49

47

44

42,5

40,5

39

gram

134,257

134,694

134,933

135,331

135,650

135,809

136,048

136,167

136,326

136,446

gram/cm3

2,578

2,780

2,521

2,928

2,615

2,561

2,485

2,609

2,402

2,517

15

16

17

18

19

20

20

20

20

20

20

20

20

148

149

148,5

148,5

150

152

148,5

148

36,5

35

34

33

32

31,5

30,5

30

28,5

136,525

136,645

136,764

136,844

136,923

137,003

137,043

137,122

137,162

137,281

gram/cm3
gram/cm3
gram/cm3

2,100

2,187

2,282

2,550

2,374

2,352

2,840

3,905

2,309

2,155

SATUAN

10

gram

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

2,600

2,505
2,552

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Berat Labu Ukur + Air


+ Tanah Kering (W1)

gram

149

149,5

150

150,5

150,5

151

151,5

151

151

151

72

63,5

60

54

51

49

45,5

44

41,5

39,5

Suhu
Berat Labu Ukur + Air
(W2)
Specific Gravity (GS)

gram

136,266

136,926

137,198

137,664

137,897

138,053

138,325

138,441

138,636

138,791

gram/cm3

2,753

2,693

2,779

2,792

2,704

2,836

2,931

2,688

2,619

2,567

Rata-Rata Berat Jenis

gram/cm3

LABU UKUR 2
Berat Tanah Kering
(Ws)
Berat Labu Ukur + Air
+ Tanah Kering (W1)
Suhu
Berat Labu Ukur + Air
(W2)
Specific Gravity (GS)
Rata-Rata Berat Jenis
Rata-Rata Berat Jenis

SATUAN

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

gram

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

gram

154,5

151

152

151,5

152

151,5

153

153,5

152

151

39

38

36

35

34

32

31,5

31

30,5

30

gram

138,830

138,907

139,063

139,141

139,218

139,374

139,413

139,451

139,490

139,529

gram/cm3
gram/cm3
gram/cm3

4,619

2,529

2,832

2,618

2,771

2,540

3,119

3,361

2,670

2,345

SATUAN

10

gram

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

LABU UKUR 3
Berat Tanah Kering
(Ws)

2,736

2,940
2,838

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Berat Labu Ukur + Air


+ Tanah Kering (W1)
Suhu
Berat Labu Ukur + Air
(W2)
Specific Gravity (GS)
Rata-Rata Berat Jenis

gram/cm3

LABU UKUR 3
Berat Tanah Kering
(Ws)
Berat Labu Ukur + Air
+ Tanah Kering (W1)
Suhu
Berat Labu Ukur + Air
(W2)
Specific Gravity (GS)
Rata-Rata Berat Jenis
Rata-Rata Berat Jenis

SATUAN

11

12

13

14

gram

20

20

20

gram

141

141,5

39

38

gram

140

140

140

141,5

141

141

140,5

140,5

140,5

141,5

67

61

57

53

49

47,5

45

43

41,5

40

gram

128,694

129,037

129,268

129,498

129,727

129,814

129,957

130,072

130,158

130,244

gram/cm3

2,300

2,213

2,158

2,501

2,292

2,269

2,115

2,089

2,071

2,287

15

16

17

18

19

20

20

20

20

20

20

20

20

139

140,5

141,5

141,5

142

143,5

142,5

139,5

37

35,5

34,5

33,5

32

31,5

30,5

30

gram
gram/cm3
gram/cm3
gram/cm3

2,230

130,3014 130,3588 130,4162 130,5023 130,5597 130,6171 130,7032 130,7319 130,7893


2,150

2,258

Jadi berat jenis rata-rata = 2,532 gram/cm3

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

1,752

2,000

2,208
2,194
2,180
2,205

2,298

2,766

2,413

130,818
1,767

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Kesimpulan:
Pada percobaan berat jenis ini digunakan 3 sampel dengan perubahan suhu yang
berbeda-beda. Semakin lama suhu air dan tanah yang ada di dalam labu ukur akan semakin
turun. Dari percobaan tersebut dapat diketahui bahwa berat labu ukur dan air akan semakin
bertambah seiring dengan penurunan suhu yang akan mengurangi proses penguapan
(kehilangan air), sehingga dapat disimpulkan bahwa berat labu ukur dan air berbanding
terbalik dengan suhu. Penurunan suhu labu ukur dan air berpengaruh pula terhadap berat
jenisnya. Oleh karena itu, percobaan ini dilakukan sampai labu ukur dan air mencapai suhu
kamar, dimana pada suhu kamar tersebut berat jenisnya akan relatif stabil.
Pada percobaan ini berat jenis butiran tanah yang telah didapatkan sebesar 2,532.

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

PEMERIKSAAN KEPADATAN BERAT (MODIFIED)


(AASHTO T-180-74)
1. Tujuan Percobaan
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk hubungan antara kadar air dan kepadatan
tanah dengan memadatkan di dalam cetakan silinder berukuran tertentu dengan
menggunakan alat penumbuk 4,54 kg (10 lbs) dan tinggi jatuh 45,7 cm (18).
Pemeriksaan kepadatan dapat dilakukan dengan 4 cara sebagai berikut:
Cara A : Cetakan diameter 102 mm (4), bahan lolos saringan 4,75 mm (no.4)
Cara B : Cetakan diameter 152 mm (6), bahan lolos saringan 4,75 mm (no.4)
Cara C : Cetakan diameter 102 mm (4), bahan lolos saringan 19 mm (3/4)
Cara D : Cetakan diameter 152 mm (6), bahan lolos saringan 19 mm (3/4)
Bila tidak ditentukan cara yang harus dilakukan maka ditetapkan cara A atau cara
D.
2. Alat
a) Cetakan diameter 102 mm (4), kapasitas 0,000943 0,000008 m3 (0,0333 0,0003
cu.ft) dengan diameter dalam 101,6 0,406 mm (4,000 0,016), tinggi 116,43
0,1270 mm (4,584 0,005)
b) Cetakan-cetakan harus terbuat dari logam yang mempunyai dinding teguh dan dibuat
sesuai dengan ukuran di atas. Cetakan dilengkapi dengan leher sambung, dibuat dari
bahan yang sama dengan tinggi lebih kurang 60 mm (2 3/8) yang dipasang kuatkuat dan dapat dilepaskan. Cetakan-cetakan yang telah dipergunakan beberapa lama
sehingga tidak memenuhi syarat toleransi di atas, masih dapat dipergunakan bila
toleransi tersebut tidak dilampaui lebih dari 50%.
c) i. Alat tumbuk dari logam yang mempunyai permukaan tumbuk rata, diameter
50,8 0,12 mm (2,000 0,005) toleransi 0,013 mm (0,005) berat 4,5359
0,0081 kg. Alat penumbuk dilengkapi dengan selubung yang bisa mengatur
tinggi jatuh secara bebas setinggi 457,2 1,524 mm. Selubung sedikitnya harus
mempunyai 2x4 buah lubang udara yang berdiameter tidak lebih kecil dari 9,5
mm (3/8) dengan poros tegak lurus satu sama lain berjarak 19 mm dari kedua
ujung. Selubung harus cukup longgar sehingga batang penumbuk dapat jatuh
bebas tidak terganggu.
ii. Dapat juga dipergunakan alat tumbuk mekanis dari logam yang dilengkapi alat
pengontrol tinggi jatuh bebas 457,20 1,524 mm (12,00 0,06) dan dapat
membagi-bagi tumbukan secara merata di atas permukaan. Alat penumbuk harus

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

mempunyai permukaan tumbuk yang rata berdiameter 50,8 0,127 mm (2,000


d)
e)
f)
g)

0,05) dan berat 4,5359 0,0081 kg.


Alat pengeluar contoh
Timbangan kapasitas 11,5 kg dengan ketelitian 5 gram
Oven, yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110 5)0C
Alat perata dari besi (straight edge) panjang 25 cm, salah satu sisi memanjang harus

tajam dan sisi lain datar (0,01% dari panjang)


h) Saringan 50 mm (2), 19 mm (3/4), dan 4,75 mm (no.4)
i) Talam alat pengaduk dan sendok
3. Bahan
a) Bila contoh tanah yang diterima dari lapangan masih dalam keadaan lembab,
keringkan contoh tersebut hingga menjadi gembur. Pengeringan dapat dilakukan di
udara atau dengan alat pengering lain dengan suhu tidak boleh lebih dari 60 0.
Kemudian gumpalan tanah tersebut ditumbuk tetapi butir aslinya tidak boleh pecah.
b) Tanah yang sudah gembur disaring dengan saringan 4,75 mm (no.4).
c) Jumlah contoh yang esuai untuk cara pemeriksaan A adalah 25 kg.
d) Benda uji dibagi menjadi 5 bagian, dan tiap-tiap bagian dicampur air yang ditentukan
dan diaduk sampai rata.
e) Masing-masing benda uji dimasukkan ke dalam kantong plastik dan disimpan selama
12 jam atau sampai kadar airnya merata.
4. Langkah Kerja
a) Timbang cetakan diameter 102 mm (4) dan keping alas dengan ketelitian 5 gram
(B1 gram).
b) Cetakan leher dan keping alas dipasang menjadi satu, dan tempatkan pada landasan
yang kokoh.
c) Ambil salah satu dari kelima contoh, diaduk dan dipadatkan dalam cetakan dengan
cara:
Letakkan contoh pada pan, dan ratakan kemudian bagi menjadi 3 bagian yang sama.
Masukkan tiap-tiap bagian dalam cetakan kemudian dipadatkan 56 kali tumbukan
sehingga tinggi kelebiha tanaha yang diratakan setelah leher dilepas tidak lebih dari
0,5 cm.
Pemadatan dilakukan sebanyak 3 lapis dan tiap lapis 56 kali tumbukan dengan alat
penumbuk Modified 4,54 kg (10 pound) dengan tinggi jatuh 45,7 cm (18).
d) Potong kelebihan tanah dari kelebihan leher dengan pisau dan lepaskan leher
sambung.
e) Pergunakan alat perata untuk meratakan kelebihan tanah sehingga betul-betul rata
dengan permukaan cetakan.
f) Timbang cetakan berisi benda uji beserta keping alas dengan ketelitian 5 gram (B2
gram).
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT
SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

g) Keluarkan benda uji tersebut dari cetakan dengan mempergunakan alat pengeluar
benda uji (extruder) dan potong sebagian kecil dari benda uji dari keseluruhan
tingginya untuk pemeriksaan kadar air.
5. Perhitungan
a) Hitung berat basah dengan menggunakan rumus:
= berat isi basah (gr/cm3)
B1 = berat cetakan dan keping alas (gram)
B2 = berat cetakan, keping alas dan benda uji (gram)
v = isi cetakan (cm3)
b) Hitung berat isi kering dengan menggunakan rumus:

d = berat isi kering (gram/cm3)


W = kadar air (%)
c) Penggambaran zero air void line atau garis derajat kejenuhan 100%
Garis ini adalah hubungan antara berat isi kering dengan kadar air bilaman derajat
kejenuhan adalah 100%, yaitu bila pori tanah sama sekali tidak mengandung udara.
Garis ini dapat dihitung dengan rumus:
W tergantung pada temperatur.

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Kadar Air Rata Rata


Penambahan Air
Berat Cawan
Berat Tanah Basah + Cawan
Berat Tanah Kering +
Cawan
Berat Air
Berat Tanah Kering
Kadar Air (w) (%)
Kadar Air Rata-rata (%)
Penambahan Air
Berat Cawan
Berat Tanah Basah + Cawan
Berat Tanah Kering +
Cawan
Berat Air
Berat Tanah Kering
Kadar Air (w) (%)
Kadar Air Rata-rata (%)

5,5
19,4

100 ml
5,5
11,0

5,5
24,6

200 ml
5,5
28,8

5,0
24,0

16,8

9,9

2,600
11,300
23,009

1,100
4,400
25,000
23,530

5,5
22,6

20,5

20,5

23,8

3,500
15,500
22,581

4,100
15,000
27,333

5,000
18,300
27,322
28,397

4,5
17,7

400 ml
5,0
19,4

5,5
17,9

14,2

15,4

3,500
9,700
36,082

5,5
19,6

18,6

15,6

14,8

16,1

4,000
13,100
30,534

3,500
10,100
34,653

3,100
9,300
33,333
33,669

3,500
10,600
33,019

5,0
14,9

500 ml
4,0
16,3

5,5
18,3

14,4

11,9

12,8

14,6

4,000
10,400

3,500
8,900

3,000
6,900

3,500
8,800

3,700
9,100

38,462

39,326

43,478

39,773

40,659

37,957

Berat Isi
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT
SEMESTER V

5,5
19,1

300 ml
5,5
17,9

41,303

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Penambahan Air
Berat Cetakan
Berat Tanah Basah +
Cetakan
Berat Tanah Basah
Isi Cetakan
Berat Isi Basah

ml
gr

100
6020

200
6020

300
6020

400
6020

500
6020

gr

8880

9300

9418

9451

9690

gr
2860
3280
3398
3431
3670
3
cm
2438,582 2438,582 2438,582 2438,582 2438,582
3
gr/cm
1,173
1,345
1,393
1,407
1,505
gr/cm3

Berat Isi Kering

0,949

1,048

Zero Air Void


Kadar Air (%)
23,530
28,397
33,669
37,957
41,303

GS
2,532
2,532
2,532
2,532
2,532

w
1
1
1
1
1

d
1,587
1,473
1,367
1,291
1,238

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

1,042

1,020

1,065

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Grafik Zero Air Void

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Grafik Compaction Test

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Grafik Compaction Test dan Zero Air Void

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Contoh Perhitungan:
Diketahui : Berat Cawan

= 5,5 gr

Berat tanah basah + cawan = 19,4 gr


Berat tanah kering + cawan = 16,8 gr
Ditanyakan : Kadar air?
Penyelesaian :
Berat air

= (19,4 16,8) gr
= 2,6 gr

Berat tanah kering = 16,8 5,5


= 11,3 gr
Kadar air

= (Berat air/berat tanah kering) x 100%


= (2,6 / 11,3) x 100%
= 23,009 %

Kadar air rata-rata

= 23,530 %

Menentukan Berat isi kering


Berat cetakan

= 6020 gr

Berat tanah basah + cawan = 8880 gr


Berat tanah basah

= 2860 gr

Isi cetakan

= d2.t
= (16,5)2.11,4
= 2438,582 cm3

Berat isi basah

= Berat tanah basah / isi cetakan


= 2860 / 2438,582
= 1,173 gr/cm3

Berat isi kering

= Berat isi basah / (1+kadar air)


= 1,173 / (1+0,2353)
= 0,949 gr/cm3

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Perhitungan OMC
y = -0,0005 x2 + 0,0361 x 0,3845
dy/dx

=0

dy/dx

= -0,0010 x + 0,0361

= -0,0010 x + 0,0361

0,0010 x

= 0,0361

= 36,1

Jadi kadar air optimum = 36,1

Berat isi kering maksimum ( d) = 1,036 gr/cm3


Mencari penambahan air:
300 ml 33,669 %
x ml

36,1

400 ml 37,957 %
(x - x1) / (x2 - x1)

= (y y1) / (y2 - y1)

(x - 300) / (400 - 300) = (36,1 33,669) / (37,957 33,369)


x

= 356,703 ml

maka, OMC 36,1 % dengan penambahan air = 356,703 ml

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Kesimpulan
Percobaan pemadatan ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara kadar air
dengan kepadatan tanah (dalam hal ini berat isi kering sebagai parameter) dengan cara
memadatkan tanah dalam cetakan yang berukuran standart.
Setelah hasil perhitungan diplot pada grafik, maka didapatkan hasil bahwa puncak
kurva terjadi pada saat sampel mendapat tambahan air sebanyak 356,703 ml dan pada
kadar air 36,1%. Dari grafik juga terlihat bahwa kurva hubungan antara kadar air dan berat
isi kering masih berada dibawah zero air void line. Hal ini menunjukkan bahwa percobaan
tersebut benar karena tidak mungkin jika kurva tersebut berada di atas atau bahkan
berpotongan dengan zero air void line.
Zero air void line sendiri adalah garis ideal tanah dimana sudah tidak terdapat lagi
rongga porinya. Tanah dalam keadaan paling padat adalah ketika kadar airnya optimum
dan berat isi keringnya maksimum.

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

PEMERIKSAAN CBR LABORATORIUM


(AASHTO T-193-74)
(ASTM D-1883-73)
1. Tujuan Percobaan
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan CBR tanah dan campuran tanah
agregat yang dipadatkan di laboratorium pada kadar air tertentu. CBR adalah
perbandingan antara beban penetrasi suatu bahan terhadap bahan standart dengan
kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama.
2. Alat
a) Mesin penetrasi (loading machine) berkapasitas sekurang-kurangnya 4,45 ton
(10.000 lbs) dengan kecepatan penetrasi sebesar 1,27 mm (0,05) per menit.
b) Cetakan berbentuk silinder dengan diameter dalam 152,4 0,6609 mm (6
0,0026) dengan tinggi 177,8 0,13 mm (7 0,005). Cetakan harus dilengkapi
dengan leher sambung dengan tinggi 50,8 mm (2,0) dan keping lubang tidak lebih
dari 1,59 mm (1/16).
c) Piringan pemisah dari logam (spacer disk) dengan diameter 150,8 mm (5 15/16)
dan tebal 61,4 mm (2,416).
d) Alat penumbuk sesuai dengan cara pemeriksaan pemadatan.
e) Alat pengukur pengembangan (swelling) yang terdiri dari keping pengembangan
yang berlubang-lubang batang pengetur tripod logam dan arloji penunjuk.
f) Keping beban dengan berat 2,27 kg (5 pounds), diameter 194,2 mm (5 7/8) dengan
lubang tengah diameter 54,0 mm (2 1/8).
g) Torak penetrasi dari logam berdiameter 49,5 mm (1,95), luas 1935 mm2 (3) dan
panjang tidak kurang dari 101,6 mm (4).
h) Satu buah arloji beban dan satu buah arloji pengukur penetrasi. Peralatan lain seperti
talam, alat perata, tempat untuk merendam.
i) Alat timbang.
3. Bahan
a) Ambil contoh kira-kira 5 kg atau lebih untuk tanah dan 5,5 kg untuk tanah campuran
agregat.
b) Kemudian campur bahan tersebut dengan air sampai kadar air optimum atau kadar
lain yang dikehendaki.
c) Pasang cetakan pada keping alas dan timbang. Masukkan piringan pemisah (spacer
disk) di atas keping alas dan pasang kertas saring di atasnya.

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

d) Padatkan bahan tersebut di dalam cetakan sesuai dengan cara pemeriksaan


pemadatan standart atau modified.
Bila benda uji tersebut tidak direndam, maka pemeriksaan kadar air dilakukan
setelah benda uji dikeluarkan dari cetakan.
e) Buka leher sambung dan ratakan dengan alat perata dan tambal lubang-lubang yang
mungkin terjadi pada permukaan karena lepasnya butir-butir kasar dengan bahan
yang lebih halus. Keluarkan piringan pemisah, balikkan dan pasang kembali cetakan
berisi benda uji pada keping alas dan timbang.
f) Untuk pemeriksaan CBR langsung, benda uji ini telah siap diperiksa. Bila
dikehendaki CBR yang direndam (soaked CBR) harus dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
i. Pasang keping pengembangan di atas permukaan benda uji dan kemudian pasang
keping pemberat yang dikehendaki seberat 4,50 kg (10 lbs) atau sesuai dengan
beban perkerasan. Rendam cetakan beserta beban di dalam air sehingga air dapat
meresap dari atas maupun dari bawah.
Pasang trypod beserta arloji pengukur pengembangan. Catat pembacaaan pertama
dan biarkan benda uji selama 96 jam. Permukaan air selama perendaman harus
tetap (kira-kira 2,5 cm di atas permukaan benda uji.
Tanah berbutir halus atau berbutir kasar yang dapat meresap air lebih cepat dapat
direndam dalam waktu yang lebih singkat smapai pembacaan arloji tetap.
Pada akhir perendaman catat pembacaan arloji pengembangan.
ii. Keluarkan cetakan dari bak air dan miringkan selama 15 menit sehingga air bebas
mengalir habis.
Jagalah agar selama pengeluaran air permukaan benda uji tidak terganggu.
iii. Ambil beban dari keping alas, kemudian cetakan beserta isinya ditimbang.
Benda uji CBR yang direndam telah siap untuk diperiksa.
4. Langkah Kerja
a) Letakkan keping pemberat di atas permukaan benda uji seberat minimal 4,5 kg (1
pounds) atau sesuai dengan beban perkerasan.
b) Untuk benda uji yang direndam beban hartus sama dengan beban yang digunakan
waktu perendaman.
Letakkan pertama-tama keping seberat 2,27 kg (5 pounds) untuk mencegah
pengembangannya permukaan benda uji pada bagian lubang keping pemberat.
Pemberat selanjutnya dipasang setelah torak disentuhkan pada permukaan benda uji.
c) Kemudian atur torak penetrasi pada permukaan benda uji sehingga arloji beban
menujukkan beban permulaan sebesar 4,5 kg (10 pounds). Pembebanan permulaan
ini dilakukan untuk menjamin bidang sentu yang sempurna antara torak dan
permukaan benda uji.
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT
SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Kemudian arloji penunjuk beban dan arloji pengukur penetrasi dinolkan.


d) Berikan pembebanan dengan teratur sehingga kecepatan penetrasi mendekati
kecepatan 1,27 mm/menit (0,05) per menit.
Catat pembacaan pembebanan pada penetrasi 0,312 mm (0,0125); 0,62 mm
(0,025); 1,25 mm (0,05); 0,187 mm (0,075); 2,5 mm (0,10); 3,75 mm (0,15); 5
mm (0,20); 7,5 mm (0,30); 10 mm (0,4); dan 12,5 mm (0,5).
e) Catat beban maksimum dan penetrasinya bila pembebanan maksimum terjadi
sebelum penetrasi 12,50 mm (0,50).
f) Keluarkan benda uji dari cetakan dan tentukan kadar air dari lapisan atas benda uji
setebal 25,4 mm.
g) Pengambilan benda uji untuk kadar air dapat diambil dari seluruh kedalaman bila
diperlukan kadar air rata-rata.
Benda uji untuk pemeriksaan kadar air sekurang-kurangnya 100 gram untuk tanah
berbutir halus atau sekurang-kurangnya 500 gram untuk tanah berbutir kasar.
5. Perhitungan
a) Pengembangan (swell) ialah perbandingan antara perubahan tinggi selama
perendaman terhadap tinggi benda uji semula dinyatakan dalam prosen.
b) Hitung pembebanan dalam kg (lb), dan gambarkan grafik beban terhadap penetrasi.
Pada beberapa keadaan permulaan dari beban cekung akibat dari tidak keteraturan
permukaan atau sebab-sebab lain. Dalam keadaan ini titik nolnya harus dikoreksi.
c) Dengan menggunakan harga-harga beban yang sudah dikoreksi pada penetrasi
beban standart masing-masing 70,31 kg/cm3 (1000 psi) dan 105,47 kg/cm2 (1500
psi) dan dikalikan dengan 100 harga CBR diambil harga pada penetrasi 2,54 mm
(0,1).
Umumnya harga CBR diambil pada penetrasi 0,1.
Bila harga yang didapat pada penetrasi 5,08 mm (0,2) ternyata lebih besar
percobaan tersebut diulangi.
Apabila percobaan ulangan ini masih tetap menghasilkan nilai CBR pada penetrasi
5,08 mm (0,2). Bila beban maksimum dicapai pada penetrasi sebelum 5,08 mm
(0,2) maka harga CBR diambil dari beban maksimum dengan beban standart yang
sesuai.
Contoh perhitungan pemeriksaan CBR 10 kali tumbukan

Penetrasi
Kalibrasi

= 9,65 lb/div

Pembacaan arloji = 4 div

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Beban

= 4 x 9,65
= 38,6 lbs

Perhitungan kadar air (atas)


Berat cawan

= 4,5 gr

Berat tanah basah + cawan

= 7,2 gr

Berat tanah kering + cawan

= 6,7 gr

Berat air

= (berat tanah basah + cawan)-(berat tanah kering +


cawan)
= 7,2 6,7
= 0,5 gr

Berat tanah kering

= (berat tanah kering + cawan)-berat cawan


= 6,7 4,5
= 2,2 gr

Kadar air

= (berat air/berat tanah kering) x 100%


= (0,5 / 2,2) x 100%
= 22,727 %

Perhitungan berat isi


Berat tanah + cetakan

= 8050 gr

Berat cetakan

= 5360 gr

Berat tanah basah

= (berat tanah + cetakan) berat cetakan


= 8050 5360
= 2690 gr

Isi cetakan

= d2.t
= (16,5)2.11,4
= 2438,582 cm3

Berat isi basah

= (berat tanah basah / isi cetakan)


= 2690 / 2438,582
= 1,103 gr/cm3

Berat isi kering

= berat isi basah / (1+kadar air/100)


= 1,103 / (1+ 0,23653)
= 0,892 gr/cm3

Perhitungan CBR value

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Penetration Dial 0,1


= -573,47 x2 + 675,59 x

Beban

= -573,47 (0,1)2 + 675,59 (0,1)


= 61,824 lbs
Teg. Penetrasi

= Beban / Luas Piston


= 61,824 / 3,042
= 20,324 lbs/cm2

CBR value

= (Teg. Penetrasi / 1000) x 100%


= (20,324 / 1000) x 100%
= 2,032 %

Penetration Dial 0,2


= -573,47 x2 + 675,59 x

Beban

= -573,47 (0,2)2 + 675,59 (0,2)


= 112,179 lbs
Teg. Penetrasi

= Beban / Luas Piston


= 112,179 / 3,042
= 36,877 lbs/cm2

CBR value

= (Teg. Penetrasi / 1500) x 100%


= (36,877 / 1500) x 100%
= 2,458 %

Menghitung CBR desain

0,95 x d max = 0,95 x 1,036


= 0,9843
y

= 0,0352 x + 0,8261

0,9843

= 0,0352 x + 0,8261

= 4,494 %

Jadi nilai CBR desain adalah 4,494 %.

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Data Percobaan dan Perhitungan CBR untuk 10 kali Tumbukan:

Kadar air
Keterangan
Berat Cawan
Berat Tanah Basah + Cawan
Berat Tanah Kering + Cawan
Berat Air (Ww)
Berat Tanah Kering(Ws)
Kadar Air
Kadar Air Rata - Rata

Satuan
gr
gr
gr
gr
gr
%
%

Atas
5.85
25.15
21.68
3.47
15.83
21.920

Berat isi
Keterangan
Berat Tanah + Cetakan
Berat Cetakan
Berat Tanah Basah
Isi Cetakan
Berat Isi Basah (w)
Berat Isi Kering (d)

Satuan
gr
gr
gr
cm3
gr/cm3
gr/cm3

Nilai
9020
7840
1180
2438.582
0.484
0.397

Penetrasi
Kalibrasi

11.65

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

Tengah
4.12
21.38
18.33
3.05
14.21
21.464
21.881

Bawah
5.46
24.63
21.14
3.49
15.68
22.258

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Dial Reading
(mm)
0
0.25
0.5
1
1.5
2
2.5
3
4
6
8
10

Penurunan Pembacaan Beban


(inchi)
Arloji
Lbs
0.01
0
0
0.02
4
46.6
0.04
5.5
64.075
0.06
8
93.2
0.08
9
104.85
0.10
10
116.5
0.12
11
128.15
0.16
12
139.8
0.20
14
163.1
0.24
17.75
206.7875
0.32
21.25
247.5625
0.40
21.75
253.3875

CBR Value
CBR
Beban
Teg.
Penetrasi
CBR Value

0.1
89.884

0.2
154.456

29.548

50.774

2.955

3.385

Grafik Penurunan CBR untuk 10 kali tumbukan

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Penetration dial 0,1 Load =


Penetration dial 0,2 Load =

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Data Percobaan dan Perhitungan CBR untuk 25 kali Tumbukan:

Kadar Air
Keterangan
Berat Cawan
Berat Tanah Basah + Cawan
Berat Tanah Kering + Cawan
Berat Air (Ww)
Berat Tanah Kering(Ws)
Kadar Air
Kadar Air Rata - Rata

Satuan
gr
gr
gr
gr
gr
%
%

Atas
4.18
23.04
19.66
3.38
15.48
21.835

Berat Isi
Keterangan
Berat Tanah + Cetakan
Berat Cetakan
Berat Tanah Basah
Isi Cetakan
Berat Isi Basah (w)
Berat Isi Kering (d)

Satuan
gr
gr
gr
cm3
gr/cm3
gr/cm3

Nilai
9440
7840
1600
2438.582
0.656
0.539

Penetrasi
Kalibrasi
Dial Reading
(mm)
0
0.25
0.5
1
1.5
2
2.5
3
4
6
8
10

11.65
Penurunan Pembacaan Beban
(inchi)
Arloji
(lbs)
0.01
0
0
0.02
4.5
52.425
0.04
7
81.55
0.06
9.5
110.675
0.08
12
139.8
0.10
14.75
171.8375
0.12
17.5
203.875
0.16
20.5
238.825
0.20
25.5
297.075
0.24
33
384.45
0.32
38.5
448.525
0.40
46.5
541.725

CBR Value

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

Tengah
4.03
17.99
15.48
2.51
11.45
21.921
21.712

Bawah
4.14
24.18
20.65
3.53
16.51
21.381

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

CBR
Beban
Teg.
Penetrasi
CBR Value

0.1
0.2
135.8051 255.7404
44.643

84.070

4.464

5.605

Grafik Penurunan CBR untuk 25 kali tumbukan

Penetration dial 0,1 Load =


Penetration dial 0,2 Load =

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Data Percobaan dan Perhitungan CBR untuk 56 kali Tumbukan:

Kadar Air
Keterangan
Berat Cawan
Berat Tanah Basah + Cawan
Berat Tanah Kering + Cawan
Berat Air (Ww)
Berat Tanah Kering(Ws)
Kadar Air
Kadar Air Rata - Rata

Satuan
gr
gr
gr
gr
gr
%
%

Atas
5.66
25.86
22.43
3.43
16.77
20.453

Berat Isi
Keterangan
Berat Tanah + Cetakan
Berat Cetakan
Berat Tanah Basah
Isi Cetakan
Berat Isi Basah (w)
Berat Isi Kering (d)

Satuan
gr
gr
gr
cm3
gr/cm3
gr/cm3

Nilai
9880
7841
2039
2438.582
0.836
0.694

Penetrasi
Kalibrasi
Dial Reading
(mm)
0
0.25
0.5
1
1.5
2
2.5
3
4
6
8
10

11.65
Penurunan Pembacaan
(inchi)
Arloji
0.01
0
0.02
5
0.04
8
0.06
14
0.08
17
0.10
22.5
0.12
29.5
0.16
34
0.20
43
0.24
58
0.32
68.5
0.40
78.5

CBR Value

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

Beban
(lbs)
0
58.25
93.2
163.1
198.05
262.125
343.675
396.1
500.95
675.7
798.025
914.525

Tengah
5.64
20.71
18.14
2.57
12.5
20.560
20.479

Bawah
4.18
21.81
18.82
2.99
14.64
20.423

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

CBR
Beban
Teg
Penetrasi
CBR Value

0.1
227.019

0.2
381.952

74.628

125.560

7.463

8.371

Grafik Penurunan CBR untuk 56 kali tumbukan

Penetration dial 0,1 Load =


Penetration dial 0,2 Load =

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Grafik Perbandingan CBR

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Kesimpulan:
CBR (California Bearing Ratio) merupakan suatu perbandingan antara beban
percobaan (test load) dengan beban standart (standart load) dan dinyatakan dalam
presentase.
Percobaan CBR biasanya menggunakan contoh tanah dalam kadar optimum (OMC)
seperti ditentukan dalam percobaan pemadatan standart.
Pada percobaan CBR ini, diperoleh hasil:
1. Pada 10 kali tumbukan :
Nilai d

= 0,892 gr/cm3

CBR 0,2 value

= 2,458 %

2. Pada 25 kali tumbukan :


Nilai d

= 1,011 gr/cm3

CBR 0,2 value

= 4,376 %

3. Pada 56 kali tumbukan :


Nilai d

= 1,111 gr/cm3

CBR 0,2 value

= 8,371 %

Didapatkan CBR modifikasi sebesar = 4,494 %


Pada hasil praktikum ditunjukkan bahwa nilai CBR 0,2 > 0,1. Hal ini seharusnya
percobaan diulang. Apabila setelah dilakukan percobaan ulang ditemukan hasil CBR 0,2
> 0,1, maka yang dipakai CBR 0,2. Namun bila ditemukan hasil CBR 0,2 < 0,1, maka
yang dipakai CBR 0,1.

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

PEMERIKSAAN KONSOLIDASI
(AASHTO T-216-74)
(ASTM D-2435-70)
1. Tujuan
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan sifat pemadatan suatu jenis
tanah, yaitu sifat-sifat percobaan ini dan proses keluarnya air dari dalam pori tanah yang
diakibatkan adanya perubahan tekanan vertikal yang bekerja pada tanah tersebut.
2. Alat
a) Satu set alat konsolidasi yang terdiri dari alat pembebanan dan sel konsolidasi.
b) Arloji pengukur (ketelitian 0,01 mm dan panjang gerak tangkai minimal 1,0 cm).
c) Beban-beban.
d) Alat pengeluar contoh dari dalam tabung (extruder).
e) Pemotong yang terdiri dari pisau tipis dan tajam serta pisau kawat.
f) Pemegang cincin contoh.
g) Neraca dengan ketelitian 0,1 gram.
h) Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai 1100 50C.
i) Stopwatch.
3. Bahan
Cincin (bagian dari sel konsolidasi) dibersihkan dan dikeringkan, kemudian timbang
sampai ketelitian 0,1 gram.
a) Sebelum contoh dikeluarkan dari tabung, ujungnya diratakan dulu dengan jalan
mengeluarkan contoh tersebut 1-2 cm kemudian dipotong dengan pisau.
b) Cincin dipasang pada pemegangnya, kemudian diatur sehingga bagian yang berada
0,5 cm dari ujung tabung contoh.
c) Contoh dikeluarkan dari tabung dan langsung masukkan ke dalam cincin sepanjang
kira-kira 2 cm, kemudian dipotong. Agar diperoleh ujung yang rata, pemotong harus
dilebihkan 0,5 cm, kemudian diratakan dengan alat penentu tebal. Pemotong harus
dilakukan sehingga pisau pemotong tidak sampai menekan benda uji.
4. Langkah Kerja
a) Benda uji dan cincin kemudian ditimbang dengan ketelitian 0,1 gram.
b) Tempatkan batu pori di bagian atas dan bawah dari cincin sehingga benda uji yang
sudah dilapisi kertas saringan terapit oleh kedua batu pori, masukkan ke dalam sel
konsolidasi.
c) Pasanglah alat penumpu di atas batu pori.
d) Letakkan sel konsolidasi yang sudah terisi benda uji pada alat konsolidasi sehingga
bagian yang runcing dari pelat penumpu menyentuh tepat pada alat pembebanan.
e) Aturlah kedudukan arloji, kemudian dibaca dan dicatat.

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

f) Pasanglah beban pertama sehingga tekanan pada benda uji sebesar 0,25 kg/cm2,
kemudian arloji dibaca dan dicatat pada 9,6 detik; 15 detik; 21,6 detik; 29,4 detik;
38,4 detik; 1 menit, dan seterusnya (sesuai dengan formulir konsolidasi), setelah
beban pertama dipasang.
Biarlah beban pertama ini bekerja smapai pembacaan arloji tetap (tidak terjadi
penurunan lagi), biasanya 24 jam sudah sudah cukup. Sesudah 1 menit pembacaan
sel konsolidasi diisi dengan air.
g) Setelah pembacaan menunjukkan angka tetap atau setelah 24 jam catatlah
pembacaan arloji yang terakhir.
Kemudian pasang beban yang kedua sebesar beban pertama sehingga tekanan
menjadi dua kali. Kemudian baca dan catatlah arloji sesuai dengan cara (f) di atas.
h) Lakukan cara (d) dan (g) untuk beban-beban selanjutnya.
Beban-beban tersebut akan menimbulkan tekanan normal terhadap benda uji
masing-masing sebesar 0,25 kg/cm2; 0,5 kg/cm2; 1,00 kg/cm2; 2,00 kg/cm2, dan
seterusnya.
i) Besar beban meskipun ini sebetulnya tergantung kepada kebutuhan, yaitu sesuai
dengan beban yang kana bekerja terhadap lapisan tanah tersebut.
j) Setelah pembebanan maksimum dan sudah menunjukkan pembacaan yang tetap,
kurangilah beban dalam dua langkah sampai mencapai beban pertama.
Misalnya jika dipakai harga tekanan dari 0,25 kg/cm 2 sampai 8,0 kg/cm2, maka
sebaiknya beban dikurangi dari 8,0 kg/cm2 menjadi 2,0 kg/cm2, dan sesudah itu dari
2,0 kg/cm2 menjadi 0,25 kg/cm2. Pada waktu beban dikurangi, setiap pembebanan
harus dibiarkan bekerja sekurangnya 5 jam. Arloji penunjuk hanya perlu dibaca
sesudah 5 jam, yaitu saat sebelum beban dikurangi lagi.
k) Segera setelah pembacaan terakhir dicatat, keluarkan cincin dan benda uji dari sel
konsolidasi. Ambillah batu pori dari permukaan atas dan bawah. Keringkan
permukaan atas dan bawah benda uji.
l) Keluarkan benda uji dari cincin kemudian timbang dan tentukan berat keringnya.
5. Perhitungan
a) Hitunglah berat tanah basah, berat isi, dan kadar air benda uji, sebelum dan sesudah
percobaan serta hitung pula berat tanah keringnya (BK).
b) Ada dua cara ini untuk harga-harga tekanan dipergunakan skala logaritma. Bila
dipakai pada pertama, maka pembacaan penurunan terakhir pada setiap pembebanan
digambarkan pada grafik terhadap tekanan. Bila dipakai cara kedua maka dilakukan
perhitungan sebagai berikut:
i. Menghitung tinggi efektif benda uji:

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Dimana:
Ht = tinggi efektif benda uji = tinggi butiran-butiran tanah (jika dianggap
menjadi satu)
A = luas benda uji
G = berat jenis tanah
BK = tanah kering
ii. Hitung besar penurunan total (H) yang terjadi pada tiap pembebanan.
H = pembacaan arloji pada permulaan percobaan dikurangi pembacaan arloji
sesudah pembebanan yang bersangkutan.
iii. Hitung angka pori semula (angka pori asli = e0) dengan rumus:

H0 = tinggi contoh semula


iv. Hitung percobaan angka pori (e) pada setiap pembebanan dari rumus:

v. Hitung angka pori (e) pada setiap pembebanan dari rumus:


e = e0 - e
vi. Gambarlah harga-harga angka pori ini pada grafik angka pori terhadap tekanan,
dengan mempergunakan skala logaritmis tekanan.
c) Hitunglah derajat kejenuhan sebelum dan sesudah percobaan dengan rumus:
Dimana:
Sr = derajat kejenuhan
W = kadar air
GS = berat jenis tanah
E = angka pori
d) Harga koefisien konsolidasi C
Hitunglah tinggi benda uji rata-rata (H m) pada setiap pembebanan. Sebagian dari
grafik ini merupakan garis lurus, buat titik potong garis ini dengan ordinat (0)
dianggap sebagai titik nol yang besar.
Dari titik 0 ditarik garis 0A dengan jarak 1,15a. Titik potong garis c ini dengan
lengkung penurunan adalah harga t90 yaitu waktu untuk mencapai konsolidasi 90%.

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Data Praktikum
Kadar Air dan Berat Isi

Satuan

Sebelum Sesudah

Berat Tanah Basah + Cincin


Berat Cincin
Berat Contoh Basah
Berat Contoh Kering ( Ws)
Berat Air (Ww)
Kadar Air (Ww/Ws)x100%
Berat Isi Basah
Berat Isi Kering

gr
gr
gr
gr
gr
%
gr/cm3
gr/cm3

157,000
61,500
95,500
67,000
28,500
42,537
1,438
1,009

155,000
61,500
93,500
67,000
26,500
39,552
1,408
1,009

Angka Pori dan


Derajat Kejenuhan
Tinggi Sample
Luas
Volume
Ht = (Ws/(A.Gs)
Angka Pori e=(H-Ht)/Ht
GS
Derajat Kejenuhan

PEMBACAAN KONSOLIDASI
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT
SEMESTER V

Satuan
cm
cm2
cm
cm

Sebelum Sesudah
2

1,7

33,196
66,393
66,393
0,797
0,797
1,509
1,133
2,532
71,375

88,418

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

No
Beban (kg)
Tegangan (kg/cm2)
0 detik
0,16 menit
0,36 menit
0,64 menit
1 menit
2,25 menit
4 menit
9 menit
16 menit
25 menit
36 menit
49 menit
60 menit
120 menit
1440 menit

1
1
0,030
0
0,57
0,604
0,636
0,666
0,722
0,77
0,842
0,887
0,93
0,965
0,996
1,014
1,069
1,34

2
2
0,060
1,34
1,408
1,424
1,436
1,449
1,476
1,499
1,543
1,582
1,618
1,65
1,677
1,696
1,758
1,958

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

3
4
0,120
1,958
2,203
2,324
2,402
2,492
2,58
2,602
2,638
2,718
2,76
2,848
2,872
2,888
2,924
3,224

4
10
0,301
3,224
3,55
3,578
3,61
3,636
3,694
3,746
3,83
3,912
3,976
4,031
4,074
4,1
4,178
4,358

5
16
0,482
4,358
4,446
4,457
4,47
4,484
4,516
4,548
4,604
4,656
4,7
4,736
4,772
4,795
4,862
5,032

6
4
0,120
5,032
4,882
4,864
4,852
4,838
4,814
4,79
4,746
4,71
4,6805
4,658
4,64
4,63
4,601
4,548

7
1
0,030
4,548
4,492
4,476
4,464
4,46
4,44
4,422
4,386
4,351
4,323
4,294
4,268
4,25
4,192
4,05

8
32
0,964
4,05
5,4
5,46
5,54
5,596
5,66
5,718
5,818
5,984
6,126
6,24
6,32
6,365
6,472
6,618

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

PERHITUNGAN KOEFISIEN DENGAN AKAR WAKTU T90 SQUARE ROOT METHOD DAN LOG WAKTU T50
Perhitungan Koefisien Konsolidasi (Cv)
e

= 1,509

H awal = 2 cm
Ht

= 0,797 cm

Pembacaan
Alroji

(kg/cm2)

(mm)

(cm)

0,000
0,030
0,060
0,120
0,301
0,482
0,964

0
1,340
1,958
3,224
4,358
5,032
6,618

0,000
0,134
0,196
0,322
0,436
0,503
0,662

Tegangan

Angka Pori Konsolidasi

t90

t50

0,000
0,168
0,246
0,404
0,547
0,631
0,830

e = e0 - e

(cm)

(cm)

(cm)

(detik)

(detik)

1,509
1,341
1,263
1,104
0,962
0,878
0,679

0,000
0,134
0,196
0,322
0,436
0,503
0,662

2,000
1,866
1,804
1,678
1,564
1,497
1,338

1,933
1,835
1,741
1,621
1,531
1,338

105
156
90
126
297
75

0
510
960
90
510
780
600

Perhitungan Permeabilitas (k)


LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT
SEMESTER V

Tinggi
contoh
tanah ratarata (Hdr)

Koefisien
Konsolidasi (t90)

Koefisien
Konsolidasi (t50)

Cv =
(0,848x0,5H2)/t90
0,007030
0,004424
0,006629
0,004117
0,001599
0,005062

Cv =
(0,197x0,5H2)/t50
0,000361
0,000173
0,001658
0,000254
0,000148
0,000147

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

(kg/cm2)
0,000
0,030
0,060
0,120
0,301
0,482
0,964

H
(cm)
2,000
1,866
1,804
1,678
1,564
1,497
1,338

H
(cm)
0,000
0,134
0,196
0,322
0,436
0,503
0,662

H/H
0,000
0,072
0,109
0,192
0,279
0,336
0,495

mv = (H/H)/
(kg/cm2)
2,384
1,801
1,595
0,925
0,698
0,513

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

Cv t90
(cm2/detik)

Cv t50
(cm2/detik)

k90 = Cv.mv.w
cm/detik

k 50 = Cv.mv.w
cm/detik

0,007030
0,004424
0,006629
0,004117
0,001599
0,005062

0,000361
0,000173
0,001658
0,000254
0,000148
0,000147

0,016759
0,007968
0,010573
0,003807
0,001115
0,002597

0,000860
0,000311
0,002645
0,000235
0,000103
0,000075

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Indeks Kompresi ( Cc )dan Indeks Pengembangan ( Cs )

Cc1

= ( e4 e5 ) / ( log 5 log 4 )
= ( 0,962 0,878 ) / ( log 0,482 log 0,301 )
= 0,414

Cc2

= ( e5 e8 ) / ( log 8 log 5 )
= ( 0,878 0,679 ) / ( log 0,964 log 0,482 )
= 0,661

Ccrata-rata

= 0,538

Cs1

= ( e5 e6 ) / ( log 6 log 5 )
= ( 0,878 0,938 ) / ( log 0,120 log 0,482 )
= 0,101

Cs2

= ( e6 e7 ) / ( log 7 log 6 )
= ( 0,938 1,001 ) / ( log 0,030 log 0,120 )
= 0,104

Csrata-rata

= 0,102

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Indeks Kompresi

No

Tegangan
(kg/cm2)

Angka Pori

1
2
3
4
5
6

0,030
0,060
0,120
0,301
0,482
0,964

1,341
1,263
1,104
0,962
0,878
0,679

No

Tegangan
(kg/cm2)

Konsolidasi

1
2
3
4
5
6
7
8

0,030
0,060
0,120
0,301
0,482
0,120
0,030
0,964

1,340
1,958
3,224
4,358
5,032
4,548
4,050
6,618

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Contoh Perhitungan:

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Berat tanah basah + cincin

= 157 gr

Berat cincin

= 61,5 gr

Berat contoh kering

= 67 gr

Berat contoh basah

= (Berat tanah basah+cincin) - Berat cincin


= 157 61,5
= 95,5 gr

Berat air

= Berat contoh basah Berat contoh kering


= 95,5 67
= 28,5 gr

Kadar air

= (Berat air / Berat contoh kering) x 100%


= (28,5 / 67) x 100%
= 42,537 %

Berat isi basah

= Berat contoh basah / volume


= 95,5 / 66,393
= 1,438 gr/cm2

Berat isi kering

= Berat contoh kering / volume


= 67 / 66,393
= 1,009 gr/cm2

Ht

= Berat contoh kering / (Luas x GS)


= 67 / (33,196 x 2,532)
= 0,797 cm

= (H - Ht) / Ht
= (2 - 0,797) / 0,797
= 1,509

Derajat Kejenuhan

= (Kadar air x GS) / e


= (42,537 x 2,532) / 1,509
= 71,375 %

Tegangan

= 0,030 kg/cm2

Pembacaan arloji

= 1,340 mm

= Pembacaan arloji / g
= 1,340 / 10
= 0,134 mm

= H / Ht
= 0,134 / 0,797

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

= 0,168
e

= e0 - e
= 1,509 0,168
= 1,341

= Ho H
= 2 0,134
= 1,866 cm

t90

= 1,75 x 60
= 105 detik

Cv

= (0,848 x H2) / t90


= (0,848 x (0,5.1,866)2) / 105
= 0,007030

Kesimpulan:

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

Percobaan konsolidasi merupakan proses keluarnya air dari pori tanah yang diakibatkan
adanya perubahan vertikal yang bekerja pada tanah tersebut guna menghitung kecepatan dan besar
penurunan suatu konstruksi yang dibangun diatas tanah lempung pada khususnya.
Dalam menggambarkan hasil percobaan konsolidasi ada 2 cara yaitu menggambarkan kurva
penurunan terhadap tegangan dan menggambarkan kurva angka pori terhadap tegangan. Dalam
percobaan ini ditujukan untuk perhitungan nilai koefisien of consolidation (Cv) dan permeabilitas
(k). Dimana k merupakan besarnya penurunan. Perhitungan nilai Cv dan k dapat dilakukan dengan
dua metode, yaitu akar waktu (square root fitting method) dan Log 50 (Log t50 fitting method).
Dari grafik hubungan angka pori (e) dan tegangan didapatkan besarnya pre consolidation
preassure(Pc) yaitu:
Po

= H. s
=
=

Karena

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

SPESIFIC GRAVITY

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

PEMADATAN

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

CBR

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200

KONSOLIDASI

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH LANJUT


SEMESTER V

Anda mungkin juga menyukai