Metpen II

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 26

PENELITIAN KAUSALKOMPARATIF

Oleh
Kelompok X
Syarifah Zahara
Trya Andriani Mirda
1
Yusrijal Hasja

Sub pokok bahasan


Definisi dari penelitian kausal komparatif
Langkah-langkah Penelitian Kausal Komparatif
Ancaman validitas internal pada penelitian kausal
komparatif
Mengevaluasi ancaman validitas internal dalam
penelitian kausal komparatif
Analisis data
Interpretasi hasil penelitian kausal komperatif
Menjelaskan contoh penelitian kausal komparatif
2

Sub pokok bahasan


Definisi dari penelitian kausal komparatif
- Persamaan dan perbedaan antara penelitian kausal
komparatif - penelitian korelasional
- Persamaan dan perbedaan antara penelitian kausal
komparatif penelitian eksprimental
Langkah-langkah dalam Penelitian Kausal Komparatif
- Rumusan Masalah
- Sampel
- Instrumentasi
- Desain
3

Pembahasan
Definisi:
Penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang dilakukan
untuk membandingkan suatu variabel (objek penelitian), antara
subjek yang berbeda dan menemukan hubungan sebabakibatnya tanpa memberikan perlakuan terhadap variabel yang
telah ada. Penelitian kausal-komparatif disebut juga sebagai
penelitian expost facto (dari bahasa Latin: "setelah fakta").
Tujuan:
Penelitian kausal komparatif untuk menemukan kemungkinan
hubungan antara sebab yang menjadi variabel bebas, dengan
akibat yang muncul sebagai variabel terikatnya berdasarkan
pengamatan peneliti.
4

Penelitian kausal-komparatif, seperti penelitian


korelasional, berusaha untuk mengidentifikasi
asosiasi antar variabel.
Penelitian kausal-komparatif mencoba untuk
menentukan penyebab atau konsekuensi antara
perbedaan yang sudah ada atau di antara
kelompok individu.
Pendekatan dasar kausal-komparatif adalah
dimulai dengan mencatat perbedaan antara dua
kelompok dan kemudian untuk mencari
kemungkinan penyebab, atau konsekuensi dari
perbedaan ini
5

Ada tiga jenis penelitian kausal-komparatif


(eksplorasi efek, eksplorasi penyebab, dan
eksplorasi konsekuensi), yang berbeda dalam
tujuan dan struktur.
Ketika percobaan akan mengambil waktu yang
cukup lama dan cukup mahal untuk melakukan,
penelitian
kausal-komparatif
kadang-kadang
digunakan sebagai alternatif
Seperti halnya penelitian korelasional, hubungan
dapat diidentifikasi, tetapi penyebab tidak dapat
sepenuhnya ditemukan.

Beberapa contoh dari berbagai jenis penelitian kausalkomparatif.


Tipe 1:
Eksplorasi akibat (variabel terikat) disebabkan oleh
keanggotaan dalam kelompok tertentu
Pertanyaan:
Apakah ada perbedaan kemampuan yang disebabkan oleh
gender?
Hipotesis penelitian:
Wanita memiliki kemampuan linguistik yang lebih besar
daripada laki-laki.
7

Tipe 2:
Eksplorasi penyebab
keanggotaan kelompok

(variabel

bebas)

Pertanyaan:
Apa yang menyebabkan individu untuk
bergabung dalam geng?
Penelitian Hipotesis:
Individu yang menjadi anggota geng memiliki
kepribadian lebih agresif daripada individu
yang bukan anggota geng.
8

Tipe 3:
Eksplorasi konsekuensi (tergantung variabel) dari
intervensi/pengaruh
Pertanyaan:
Bagaimana siswa yang diajarkan dengan metode
inquiry bereaksi terhadap propaganda?
Penelitian Hipotesis:
Siswa yang diajarkan dengan metode inquiri yang
lebih kritis terhadap propaganda dari pada
mereka yang diajarkan dengan metode ceramah.
9

Persamaan
dan
Perbedaan
antara
Penelitian
Korelasional dan Penelitian Kausal Komparatif
Persamaan:
-Penelitian kausal-komparatif dan korelasional adalah
sama-sama contoh penelitian yang merupakan hubungan
antar dua variabel. Peneliti yang melakukan penelitian ini
berusaha untuk mengeksplorasi hubungan antar variabel.
-Keduanya berupaya untuk menjelaskan fenomena yang
menarik.
-tidak memanipulasi variabel oleh peneliti, karena variabel
telah terjadi

10

Perbedaan:
1.Dalam penelitian korelasi, peneliti tidak mengidentifikasi/ membedakan
antara variabel bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian kausal
komparatif, peneliti berusaha mengidentifikasi hubungan sebab akibat,
dan dalam hubungan variabel yang kompleks mereka membedakan antara
variabel bebas dan variabel terikat.
2.Penelitian kausal-komparatif biasanya membandingkan dua/lebih
kelompok mata pelajaran, sedangkan penelitian korelasional memerlukan
skor pada setiap variabel untuk setiap subjek.
3.Penelitian korelasional menyelidiki dua/lebih variabel kuantitatif,
sedangkan penelitian kausal-komparatif biasanya melibatkan setidaknya
satu variabel kategoris (keanggotaan kelompok).
4.Penelitian korelasional sering menganalisis data menggunakan
scatterplots (diagram pencar) dan/atau koefisien korelasi. sedangkan
penelitian kausal-komparatif sering membandingkan rata-rata
menggunakan crossbreak atau tabel.
11

Persamaan
dan
Perbedaan
antara
Korelasional dan Penelitian eksperimen

Penelitian

Persamaan:
- Penelitian
kausal-komparatif
dan
penelitian
eksperimental
biasanya
membutuhkan setidaknya satu variabel
kategoris (keanggotaan kelompok).
- Keduanya membandingkan kelompok
(skor rata-rata) untuk menentukan
hubungan. Kedua penelitian ini
biasanya membandingkan sebagian
subjek dari kelompok.
12

Perbedaan:
1.Penelitian
eksperimental,
variabel
bebas
yang
dimanipulasi,
dalam
penelitian
kausal-komparatif,
manipulasi tidak dilakukan.
2.Penelitian Kausal-komparatif memberikan bukti penyebab
yang lebih lemah daripada penelitian eksperimental.
3.Penelitian eksperimental, peneliti kadang-kadang dapat
menetapkan subjek untuk diberi perlakuan terhadap
kelompok tertentu, sedangkan dalam penelitian kausalkomparatif, kelompok yang diinginkan sudah terbentuk dan
peneliti harus menemukan mereka.
4.Penelitian eksperimen, peneliti memiliki fleksibilitas jauh
lebih besar pada penyusunan struktur desain penelitiannya.

13

Langkah-Langkah dalam Penelitian


Kausal Komparatif

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Rumusan Masalah
Sampel
Instrumentasi
Desain
Analisis data
Interpretasi hasil penelitian

14

1. Rumusan Masalah
Merumuskan masalah dalam penelitian kausal komparatif
biasanya mengidentifikasi dan mendefinisikan fenomena
yang
khusus
dan
menarik
untuk
kemudian
mempertimbangkan
kemungkinan
penyebab
atau
konsekuensi dari fenomena.
Misalnya bahwa peneliti tertarik pada kreativitas siswa.
Apa yang menyebabkan kreativitas? Mengapa beberapa
murid sangat kreatif, sementara sebagian besar tidak?
Mengapa beberapa siswa yang awalnya tampak kreatif
kemudian kehilangan karakteristik ini? Mengapa orang
lain yang pada satu waktu tidak kreatif kemudian menjadi
kreatif?
15

Peneliti berspekulasi, bahwa kreativitas tingkat tinggi


mungkin disebabkan oleh kombinasi sosial, kegagalan di
satu sisi dan pengakuan pribadi untuk pencapaian artistik
atau ilmiah di sisi lain. Para peneliti juga mengidentifikasi
sejumlah hipotesis alternatif yang mungkin bisa
menjelaskan perbedaan antara siswa sangat kreatif dan
tidak kreatif
Setelah kemungkinan penyebab dari fenomena
diidentifikasi, masalah-masalah tersebut (biasanya)
dimasukkan ke dalam pernyataan masalah penelitian yang
lebih tepat sesuai keinginan peneliti untuk penelitian yang
akan dilakukannya.

16

2. Sampel
Memilih sampel individu untuk dipelajari. Hal yang
penting di sini adalah untuk menentukan karakteristik
yang akan dipelajari harus hati-hati dan kemudian untuk
memilih kelompok yang berbeda dalam karakteristik ini.
Dalam contoh sebelumnya, berarti mendefinisikan sejelas
mungkin pemaknaan kreativitas. Jika memungkinkan,
definisi operasional harus digunakan. Seorang mahasiswa
yang sangat kreatif dapat didefinisikan sebagai seseorang
yang "telah mendapatkan penghargaan ilmiah atau
mengembangkan produk artistik"

17

3. Instrumen
Tidak ada batasan pada jenis instrumen yang
dapat digunakan dalam penelitian kausalkomparatif. Tes Prestasi, kuesioner, jadwal
wawancara,
sikap/tindakan,
pengamatan
perangkat-salah satu perangkat dibahas dalam
Bab 7 dapat digunakan.

18

4. Desain
Dasar desain kausal-komparatif termasuk dalam memilih
dua atau lebih kelompok yang berbeda pada variabel
tertentu dan membandingkan mereka pada variabel satu
dengan variabel yang lain. Dalam hal ini tidak ada
manipulasi terlibat.
Kelompok-kelompok berbeda dalam salah satu dari dua
cara: satu kelompok memiliki sebuah karakteristik (sering
disebut kriteria) dan yang lain tidak, atau kelompok yang
berbeda pada karakteristik yang ada. Kedua variasi dari
desain dasar yang sama (kadang disebut desain kriteriakelompok) adalah sebagai berikut:
.
19

20

21

Keunggulan-keunggulan Metode Penelitian Kausal


Komparatif
1. Metode kausal-komperatif adalah baik untuk keadaan kalau
metode yang lebih kuat, yaitu eksperimental, tak dapat
digunakan:
a.Apabila tidak selalu mungkin untuk memilih, mengontrol,
dan memanipulasi faktor-faktor yang perlu untuk
menyelidiki hubungan sebab-akibat secara langsung.
b. Apabila pengontrolan terhadap semua variabel kecuali
variabel bebas sangat tidak realistik dan dibuat-buat, yang
mencegah interaksi normal dengan lain-lain variabel yang
berpengaruh.
c. Apabila kontrol di laboratorium untuk berbagai tujuan
penelitian dalah tidak praktis, terlalu mahal, atau dipandang
dari segi etika diragukan/dipertanyakan.

22

Keunggulan-keunggulan Metode Penelitian Kausal


Komparatif
2. Studi kausal-komperatif menghasilkan informasi
yang sangat berguna mengenai sifat-sifat gejala
yang dipersoalkan: apa yang sejalan dengan apa,
dalam kondisi apa, pada perurutan dan pola yang
bagaimana, dan sejenis dengan itu.
3. Perbaikan-perbaikan dalam hal teknik, metode
statistik, dan rancangan dengan kontrol parsial,
pada akhir-akhir ini telah membuat studi kausalkomperatif itu lebih dapat dipertanggung
jawabkan.
23

Kelemahan-kelemahan Metode Penelitian Kausal


Komparatif
1. Kelemahan utama setiap rancangan ex post facto adalah
tidak adanya kontrol terhadap variabel bebas. Dalam
batas-batas pemilihan yang dapat dilakukan, penelitian
harus mengambil fakta-fakta yang dijumpainya tanpa
kesempatan untuk mengatur kondisi-kondisinya atau
memanipulasikan variabel-variabel yang mempengaruhi
fakta-fakta yang dijumpainya itu. Untuk dapat mencapai
kesimpulan yang sehat, peneliti harus mempertimbangkan
segala alasan yang mungkin ada atau hipotesis-hipotesis
saingan yang mungkin diajukan yang mungkin
mempengaruhi hasil-hasil yang dicapai. Sejauh peneliti
dapat dengan sukses membuat justifikasi kesimpulannya
terhadap alternatif-alternatif lain itu, dia ada dalam posisi
yang secara relatif kuat.
24

Kelemahan-kelemahan Metode Penelitian Kausal


Komparatif
2. Sukar untuk memperoleh kepastian bahwa faktor-faktor
penyebab yang relevan telah benar-benar tercakup dalam
kelompok faktor-faktor yang sedang diselidiki.
3. Kenyataan bahwa faktor penyebab bukanlah faktor tunggal,
melainkan kombinasi dan interaksi antara berbagai faktor
dalam kondisi tertentu untuk menghasilkan efek yang
disaksikan, menyebabkan soalnya sangat kompleks.
4. Suatu gejala mungkin tidak hanya merupakan akibat dari
sebab-sebab ganda, tetapi dapat pula disebabkan oleh sesuatu
sebab pada kejadian tertentu dan oleh lain sebab pada kejadian
lain.
5. Apabila saling hubungan antara dua variabel telah
diketemukan, mungkin sukar untuk menentukan mana yang
sebab dan mana yang akibat.
25

Kelemahan-kelemahan Metode Penelitian Kausal


Komparatif
6. Kenyataan bahwa dua, atau lebih, faktor saling berhungan tidaklah
mesti memberi implikasi adanya hubungan sebab-akibat. Kenyataan
itu mungkin hanyalah karena faktor-faktor tersebut berkaitan dengan
faktor lain yang tidak diketahui atau tidak terobservasi.
7. Menggolong-golongkan subjek ke dalam kategori dikotomi
(misalnya golongan pandai dan golongan bodoh) untuk tujuan
perbandingan, menimbulkan persoalan-persoalan, karena kategorikategori semacam itu sifatnya kabur, bervariasi, dan tidak mantap.
Seringkali penelitian yang demikian itu tidak menghasilkan
penemuan yang berguna.
8. Studi komperatif dalam situasi alami tidak memungkinkan pemilihan
subjek secara terkontrol. Menempatkan kelompok yang telah ada
yang mempunyai kesamaan dalam berbagai hal kecuali dalam hal
dihadapkannya kepada variabel bebas adalah sangat sukar.

26

Anda mungkin juga menyukai