TELAAH KURIKULUM
BAHAN AJAR INDUKSI FARADAY
Kelas XII Semester 1
Dosen Pengampu: Rini Budiharti, M. Pd.
: K2313053
PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
BAHAN AJAR
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas/Semester
: XII/1
Materi Pokok
: Induksi Faraday
Alokasi Waktu
I.
: ( 2 X 45 menit )
Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
II.
Kompetensi Dasar :
3.7 Memahami fenomena induksi elektromagnetik berdasarkan percobaan
III.
Indikator :
1. Menjelaskan konsep GGL Induksi
2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya GGL Induksi
3. Memformulasikan persamaan matematis GGL Induksi
4. Menghitung formulasi matematis GGL Induksi pada soal
5. Menjelaskan penerapan GGL Induksi dalam kehidupan sehari-hari
6. Menjelaskan konsep Hukum Lenz
7. Menjelaskan arah medan magnet induksi yang timbul pada kumparan saat
kutub utara magnet didekatkan atau dijauhkan
8. Menjelaskan arah medan magnet induksi yang timbul pada kumparan saat
kutub selatan magnet didekatkan atau dijauhkan
VI.
Tujuan Pembelajaran :
1. Melalui kegiatan eksperimen-diskusi siswa dapat menjelaskan konsep GGL
Induksi dengan benar dan tepat
2. Melalui kegiatan eksperimen-diskusi siswa dapat menjelaskan faktor-faktor
yang mempengaruhi timbulnya GGL Induksi dengan benar dan tepat
3. Melalui kegiatan eksperimen-diskusi siswa dapat memformulasikan
persamaan matematis GGL Induksi dengan benar dan tepat
4. Melalui kegiatan eksperimen-diskusi siswa dapat menghitung formulasi
matematis GGL Induksi pada soal dengan benar dan tepat
5. Melalui kegiatan eksperimen-diskusi siswa dapat menjelaskan penerapan
GGL Induksi dalam kehidupan sehari-hari dengan benar dan tepat
6. Melalui kegiatan eksperimen-diskusi siswa dapat menjelaskan konsep
Hukum Lenz dengan benar dan tepat
7. Melalui kegiatan eksperimen-diskusi siswa dapat menjelaskan arah medan
magnet induksi yang timbul pada kumparan saat kutub utara magnet
didekatkan atau dijauhkan
8. Melalui kegiatan eksperimen-diskusi siswa dapat menjelaskan arah medan
magnet induksi yang timbul pada kumparan saat kutub selatan magnet
didekatkan atau dijauhkan
Prasyarat Konsep :
V.
Scope : Materi GGL Induksi dan Hukum Lenz meliputi konsep GGL Induksi,
faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya GGL Induksi, formulasi matematis
GGL Induksi dan penerapan GGL Induksi dalam kehidupan sehari-hari, konsep
Hukum Lenz, arah medan magnet induksi saat kutub utara didekatkan/dijauhkan,
arah medan magnet induksi saat kutub selatan didekatkan/dijauhkan
VI.
Sequence :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Lampu sepeda pada gambar di atas dapat menyala tanpa menggunakan baterai.
Lalu, dari manakah energy listrik untuk menyalakan lampu tersebut berasal ? Ketika sepeda
berhenti mengapa lampunya padam ?
Kumparan yang dilewati magnet akan menyebabkan timbulnya arus listrik dalam
kumparan tersebut. Adanya arus listrik ini menyebabkan timbulnya medan magnet yang
akan membelokkan arah jarum kompas, medan magnet yang timbul ini adalah akibat
adanya arus listrik yang disebut medan magnet induksi.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang materi GGL Induksi, lakukan kegiatan eksperimen
di bawah ini !
Kegiatan I
Sebelum melakukan kegiatan I, menurut pendapat kalian bagaimanakah pengaruh
banyaknya jumlah lilitan pada kumparan terhadap besarnya GGL Induksi ?
Tujuan
magnet batang
galvanometer
Langkah kerja
2. Dengan menggunakan variasi jumlah lilitan, gerakkan magnet ke dalam dan keluar
kumparan. Amati apa yang terjadi !
3. Catat kuat arus listrik yang terbaca
Tabel 1
No
Jenis
Arah Penyimpangan
Kumparan
Jarum
600 lilitan
1200 lilitan
Kuat Arus
Masuk
Keluar
Analisis
- Bagaimanakah pengaruh banyaknya jumlah lilitan terhadap penyimpangan jarum
galvanometer ?
Kegiatan II
Sebelum melakukan kegiatan II, menurut pendapat kalian bagaimanakah pengaruh
cepat/lambatnya gerakan magnet di dalam kumparan terhadap besarnya GGL Induksi ?
Tujuan
magnet batang
galvanometer
Langkah kerja
1.
2.
3.
No
1
2
Waktu
Cepat
Lambat
Cepat
Lambat
Jenis
Arah Penyimpangan
Kumparan
Jarum
Kuat Arus
Masuk
Keluar
600 lilitan
1200 lilitan
Analisis
- Bagaimanakah pengaruh kecepatan magnet saat dimasukkan ke dalam kumparan
terhadap penyimpangan jarum galvanometer ?
Info: Kecepatan gerakan magnet mengindikasikan laju perubahan jumlah garis-garis
gaya magnet (fluks magnetik).
- Bagaimana hubungan laju perubahan fluks magnetik dengan GGL induksi yang
dihasilkan?
.......................................
Dari kegiatan I dan II yang telah dilakukan maka, diperoleh persamaan matematis
GGL Induksi yaitu :
, GGL induksi =
t
Kegiatan III
Sebelum melakukan kegiatan III, menurut pendapat kalian bagaimanakah arah medan
magnet ketika ada magnet yang masuk dan keluar dari sebuah kumparan ?
Tujuan
magnet batang
selenoida
galvanometer
Langkah kerja
Tabel 3
Ujung Magnet
U
S
U
S
Gerakan
Arah Penyimpangan
Kesimpulan arah
jarum
arus
Mendekat
Menjauh
Analisis
Analisislah arah medan magnet induksi yang timbul pada kumparan berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan !
Info : Gunakan arah arus induksi dengan menggunakan aturan tangan kanan,
dimana ibu jari sebagai arah arus sedangkan keempat jari lainnya sebagai
arah medan magnet
- Gambarlah arah medan magnet induksi yang timbul pada selenoida ketika kutub
utara didekatkan dan ketika kutub utara dijauhkan !
- Gambarlah arah medan magnet induksi yang timbul pada selenoida ketika kutub
selatan didekatkan dan ketika kutub selatan dijauhkan !
Kesimpulan
Apa yang telah kalian dapat setelah melakukan kegiatan di atas ? Apabila kalian
melakukannya dengan baik dan benar maka kalian telah membuktikan adanya GGL Induksi
terhadap kumparan yang dilewati sebuah magnet.
Dari percobaan yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa ketika sebuah magnet
dilewatkan pada sebuah kumparan dengan jumlah lilitan tertentu maka akan menyebabkan
jarum pada galvanometer menyimpang. Begitu pula ketika sebuah magnet dengan
kecepatan tertentu melewati sebuah kumparan dengan jumlah lilitan tertentu pula maka
akan menyebabkan jarum pada galvanometer menyimpang.
Adanya hasil tersebut dikarenakan ketika salah satu kutub magnet batang
digerakkan masuk ke dalam kumparan maka jumlah garis gaya-gaya magnet yang tedapat
pada kumparan bertambah banyak. Begitu pula sebaliknya ketika kutub magnet batang
digerakkan keluar dari dalam kumparan maka jumlah garis gaya-gaya magnet yang terdapat
pada kumparan menjadi berkurang. Bertambah atau berkurangnya jumlah garis gaya-gaya
magnet ini menimbulkan GGL induksi pada ujung-ujung kumparan sehingga
menyababkan
adanya
arus
listrik
yang
mengalir
yang
digambarkan
dengan
Keterangan:
Tanda negatif (-) pada persamaan diatas sesuai dengan Hukum Lenz. Dengan
bahasa yang sederhana Hukum Lenz dirumuskan: Ggl Induksi selalu membangkitkan arus
yang medan magnetiknya berlawanan dengan sumber perubahan fluks magnetik.
Inilah konsep yang ditemukan Hans Christian Oersted pada tahun 1820 yang
kemudian dikembangkan oleh Michael Faraday.
Dalam kehidupan sehari-hari secara sengaja maupun tidak disengaja sebenarnya kita
telah menerapkan konsep GGL induksi ini dimana ketika kita mengayuh sepeda dengan
cepat maka akan menyebabkan roda berputar dengan cepat pula sehingga kumparan yang
ada pada sepeda ikut berputar cepat. Putaran yang cepat menyebabkan fluks magnetik yang
menembus kumparan berubah dengan cepat pula. Ini menyebabkan lampu sepeda menyala.
Hal ini karena adanya dynamo pada sepeda dimana bagian kepala dinamo menempel roda.
Dengan demikian, ketika roda berputar bagian kepala dinamo pun ikut berputar. Bagian
kepala ini berhubungan dengan poros kumparan dinamo. Itulah sebabnya, ketika sepeda
bergerak cepat, lampu sepeda akan menyala lebih terang.
Menurut Hukum Lenz, arah arus induksi dalam suatu penghantar adalah sedemikian
rupa sehingga menghasilkan medan magnet yang arahnya melawan perubahan garis gaya
yang menimbulkannya. Jadi, ketika magnet mendekati kumparan, jumlah garis gaya yang
dilingkupinya bertambah sehingga timbul arus induksi. Medan magnet yang ditimbulkan
arus induksi berlawanan arah dengan medan magnet dari magnet batang.
Pada saat kutub U magnet batang didekatkan pada ujung kumparan A, ujung
kumparan A akanmenjadi kutub magnet U dan ujung kumparan B akan menjadi kutub
magnet S. Dengan demikian, kumparan AB bersifat magnetik.
Untuk menentukan arah arusnya dapat digunakan aturan dimana Ibu jari sebagai
arah kutub U pada kumparan danjari-jarin lainnya dilipatkan sebagai arah arus listrik.
Dengan menggunakan aturan tersebut dapat ditentukan arah arus dalam kumparan. Jika
kumparan dijauhi oleh kutub U dari magnet batang, ujung kumparan A menjadi kutub
magnet S dan ujung kumparan B menjadi kutub magnet U.
Ini berarti bahwa jika didekati oleh kutub magnet apapun, kumparan akan
memberikan gaya tolak, sedangkan jika dijauhi oleh kutub magnet apapun, kumparan itu
akan memberikan gaya tarik. Inilah penemuan awal dari Hukum Lenz untuk menentukan
arah arus dalam kumparan.
Contoh Soal
Berapa fluks magnetik yang dihasilkan suatu kumparan yang terdiri dari 200 lilitan
dimana berkurang dari 0,5 Wb menjadi 0,1 Wb dalam waktu 5 sekon ?
Jawab :
= -200 (
0,5 0,1
)
5
= 16 volt
Soal Latihan
Soal
Apa yang dimaksud dengan ggl induksi ?
Pembahasan
Ggl induksi adalah beda potensial antara
ujung-ujung
kumparan
karena
adanya
apapun,
kumparan
itu
akan
berikut :
Keterangan:
: GGL Induksi antara ujung-ujung
penghantar (Volt)
N
10 3
)
2