Pendahuluan
Ada 6 aspek yang menjadi pedoman dalam evaluasi penilaian green building
oleh tim GBCI (Green Building Council Indonesia) yang terdiri dari :
1. Tepat Guna Lahan (Approtiate Site Development / ASD)
2. Efisiensi dan Konservasi Energi (Energy Efficiency & Conservation / EEC)
3. Konservasi Air (Water Conservation / WAC)
4. Sumber dan Siklus Material (Material Resource and Cycle / MRC)
5. Kualitas Udara & Kenyamanan Ruang (Indoor Air Health and Comfort / IHC)
6. Manajemen Lingkungan Bangunan (Building and Environment Management /
BEM)
By:
J.Craig Venter Institute
US Green Building Council
ZGF Architect LLP
Internal Group
Point Energy Innovation
Salk Institute
Mindswing Consulting
McCarthy Building
Companies
About
J. Craig Venter Institute ( JCVI) di La Jolla adalah
Design Idea
Ide design arsitektur berasal dari Salk Insitute Lab yang berada
tidak jauh dari JCVI. Menggunakan konsep prototype
laboratorium abad ke 20, Mempunyai 2 sayap gedung.
Material mengadopsi bentuk sebuah kapal layar yang
merupakan tempat riset dilakukan oleh J. Craig
J.Craig juga menekankan untuk adanya interaksi
pengguna,sosialisasi dan kolaborasi antar staff, bukan hanya
untuk tujuan penelitian, maka dibuatlah laboratorium dan
ruang kerja yang bersebrangan, dipisahkan dengan courtyard
dan area duduk. Selain itu untuk memudahkan sosialisasi, ke
dua ruangan dilengkapi dengan pintu penghubung
Gedung ini juga mempunyai area untuk sosialisai yang
lumayan besar, berupa area makan dan kantin
Layout Plan
Lt 1
Lt 2
Terdiri dari 2 bagian, Sayap atas (biru) untuk kantor (28,600 kaki persegi),
sayap bawah (orange) untuk laboratorium(12,605 kaki persegi) .
Dihubungkan dengan courtyard dan area Deck (3,560 kaki persegi)
Lt 3
Lantai 1
Open Office, wet bench dan computational laboratories
Ruangan dengan jendela tinggi yang memungkinkan peneliti di wet-lab
and dry-lab untuk melihat satu sama lain dari Courtyard.
Lantai 2
Kantor penelitian administratif dan senior
Lantai 3
ruang-ruang publik, termasuk ruang konferensi besar.
Net Zero Energy Facility 100%, Mendapat sertifikasi LEED Platinum, Penggunaan Sistem Lutron Lighting Control,
Rainwater Harvesting, Atap Photovoltaik , Sustainably Harvested wood (Material ramah lingkungan), Ventilasi alami
LEED
LEED, yang merupakan singkatan dari Leadership in Energy and Environmental
Design, adalah gagasan dari US Green Building Council. Ini merupakan sistem
penilaian yang sangat terstruktur, dimana poin diberikan untuk rumah/ bangunan
yang berada di sejumlah daerah (terdiri dari pemilihan lokasi, penggunaan bahan
daur ulang, dan energi dan konservasi sumber daya). LEED bergantung pada
penilaian secara independen, sehingga kontraktor tidak bisa begitu saja memberi
sertifikasi pada rumah yang mereka bangun sendiri. Akreditasi LEED juga
memakan waktu dan biaya yang mahal, sehingga tidak sedikit kontraktor yang
berpikir bahwa hal tersebut hanya membuang waktu saja.
Ada 8 kriteria yang dibahas dalam Guideline ini di antaranya ialah:
Proses Inovasi dan Desain (Innovation and Design Process/ ID)
Lokasi dan Tautan (Location and Linkages/ LL)
Pengelolaan Tapak yang Berkelanjutan (Sustainable Sites/ SS)
Efisiensi Air (Water Efficiency/ WE) .
Energi dan Atmosfir (Energy and Atmosphere)
Material dan Sumber Daya (Materials and Resources/ MR)
Kualitas Udara Dalam Ruangan (Indoor Environmental Quality/ EQ)
Kesadaran dan Pendidikan (Awareness & Education/ AE)
4 Level sertifikasi
Certified: 4049 points
Silver: 5059 points
Gold: 6079 points
Platinum: 80 points and above
Rainwater Harvesting
JCVI menampung air hujan
dan menyimpannya di
tangka air bawah tanah
raksasa dengan total
kapasitas 90.000 galon.
Air akan disaring dan
digunakan untuk operasi
Cooling Tower, Siraman air
toilet, dan irigrasi tanaman
di sekitar gedung
Kira-kira 2/3 penggunaan
air bangunan dipasok oleh
air hujan tersebut.
Atap Photovoltaik
Teknologi dan penelitian yang
berhubungan dengan
aplikasi panel surya untuk
energi dengan mengubah sinar
matahari menjadi listrik
Menggunakan panel surya untuk
meminimalkan penggunaan
energy
Menghasilkan energi yang ramah
lingkungan yang tidak
menyebabkan polusi.
Analisa Material
1. Panel beton expose dengan penggunaan
30% konten Fly Ash
bahan tambahan adukan (
mortar) beton semen untuk
mendapatkan kualitas beton
yang tinggi dan ekonomis
fly ash dinilai dapat
meningkatkan kualitas beton
dalam hal kekuatan,
kekedapan air, dan
ketahanan terhadap sulfat
dan kemudahan dalam hal
pengerjaan.
Analisa Material
3. Lantai bambu
4. Stainless steel
Tidak mudah berkarat
Ringan
Digunakan untuk kaki meja, railing
Sistem gedung memberi signal kepada para pengguna apabila cuaca baik,
maka sebaiknya jendela dibuka dengan lampu LED hijau yang berada
dekat dengan lampu general.
Sistem otomatis bekerja: setelah jendela dibuka, AC akan mati.
Kesimpulan
J. Craig Venture Institute Building sudah memenuhi standar LEED
Platinum sebagai Green building dan memenuhi 8 Aspek kriteria
green building yaitu:
Exterior Gedung
Area sosialisasi lt 3
Interior Kantor
Thankyou
Sumber:
Material- https://www.youtube.com/watch?v=xBwMP4VyxJE&feature=youtu.be
Daylight- https://www.youtube.com/watch?v=fBU2oMB_cyM
Energy Approach- https://www.youtube.com/watch?v=ncly9G3cc2Q
Project intent- https://www.youtube.com/watch?v=VHd7bBqvfck
Location, Transportation and Sustainable Site- https://www.youtube.com/watch?v=AEnr7DVZ9So
Water Efficiency & Diagram Explanations- https://www.youtube.com/watch?v=8SRjyT1qvFM
Design- https://www.youtube.com/watch?v=VuS48Xn6BRk&feature=youtu.be
Insight & conclusion - https://youtu.be/pobwC2cJb84
Office ventilation & occupant participation- https://www.youtube.com/watch?v=v_qqqdqdJLM