Oleh:
Muhamad Ibnu Sina
NPM 14420158
SEMESTER 1 KELAS D
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
SDM merupakan faktor utama dan strategis bagi tercapainya
keberhasilan pembangunan suatu bangsa. SDM yang kuat dan berdaya saing
tinggi dalam berbagai aspek akan mendukung peningkatan pembangunan,
baik di bidang ekonomi, kesehatan maupun di bidang sosial dan budaya. SDM
yang berdaya saing tinggi merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan di
era globalisasi yang diwarnai dengan semakin ketatnya persaingan serta
tiadanya batas antar negara dalam interaksi hidup dan kehidupan manusia.
Oleh karena itu, untuk memenangkan dan menangkap peluang yang ada,
pengembangan SDM harus ditekankan pada penguasaan kompetensi yang
fokus pada suatu bidang tertentu yang pada gilirannya akan mampu
meningkatkan
daya
saing
di
tingkat
nasional
maupun
internasional
pembangunan kesehatan
kendala
dan
tantangan
yang
berat
Irwansyah,
2011
dalam
abeacheagle.blogspot.com, 2012 ).
Pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan
merupakan komponen strategis pembangunan kesehatan guna mempercepat
pemerataan pelayanan kesehatan dan pencapaian tujuan pembangunan
kesehatan. Kinerja suatu organisasi akan ditentukan oleh salah satu unsur
utama yaitu kualitas sumber daya manusia. Tujuan dari upaya pengembangan
sumber
daya
manusia
di
bidang
kesehatan
adalah
meningkatnya
sesuai
dengan
kebutuhan
Irwansyah,
2011
dalam
abeacheagle.blogspot.com, 2012 ).
Berdasarkan latar belakang inilah penyusun mengangkat judul
makalah mengenai SDM di Indonesia dan Tatanannya dalam Bidang
Kesehatan
sehingga
dengan
adanya pengetahuan
kesehatan
tentang
SDM
dan
kesehatan di Indonesia.
B.
Rumusan Masalah
Belum diketahuinya bagaimana gambaran SDM di Indonesia dan
Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana gambaran SDM di Indonesia dan
tatanannya dalam bidang kesehatan itu.
2. Tujuan Khusus
a.
Untuk mengetahui bagaimana sumber daya manusia Indonesia itu.
b.
Untuk mengetahui bagaimana sumber daya manusia kesehatan itu.
c.
Untuk mengetahui bagaimana perkembangan dan hambatan situasi
SDM Kesehatan itu.
d.
Untuk mengetahui bagaimana tatanan SDM dalam kesehatan itu.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang dapat diambil dari makalah ini antara lain dapat
berguna bagi peminatan ilmu administrasi kebijakan kesehatan, dapat
meningkatkan
ilmu
pengetahuan
tentang
SDM
dalam
pembangunan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
dalam
tatanan
yang
seimbang
dan
berkelanjutan.
Dalam
non
fisik
dalam
mewujudkan
eksistensi
organisasi
(sembiringjuniati.blogspot.com, 2012).
Terkait dengan kondisi SDM Indonesia yaitu adanya ketimpangan
antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja
nasional pada krisis ekonomi tahun pertama (1998) sekitar 92,73 juta orang,
sementara jumlah kesempatan kerja yang ada hanya sekitar 87,67 juta
orang dan ada sekitar 5,06 juta orang penganggur terbuka ( open
unemployment ). Angka ini meningkat terus selama krisis ekonomi yang kini
berjumlah sekitar 8 juta. Kedua, tingkat pendidikan angkatan kerja yang ada
masih relatif rendah. Struktur pendidikan angkatan kerja Indonesia masih
didominasi
pendidikan
dasar
( emperordeva.wordpress.com, 2008 ).
yaitu
sekitar
63,2
kerja
yang
terbatas
bagi
lulusan
perguruan
tinggi
ini
sehingga
upaya
memacu
kualitas
SDM
melalui
pendidikan
merupakan
tuntutan
yang
harus
dikedepankan
( emperordeva.wordpress.com, 2008 ).
B.
kesehatan
yang
terlibat
dan
bekerja
serta
kebijakan
sektor
ketenagakerjaan,
sektor
keuangan
dan
kebijakan
tentang
pembiayaan
kesehatan
( sdmrumahsakit.blogspot.com, 2011 ).
Selain dari pada itu, beberapa faktor makro yang berpengaruh
terhadap pendayagunaan tenaga kesehatan yaitu desentralisasi, globalisasi,
menguatnya komersialisasi pelayanan kesehatan, teknologi kesehatan dan
informasi. SDM dalam kesehatan mempunyai berbagai keahlian sesuai
dengan profesi masing-masing seperti dokter, perawat, bidan, tenaga
( sdmrumahsakit.blogspot.com, 2011 ).
Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan terhadap pelayanan kesehatan menjadi salah satu faktor
utama didalam peningkatan pelayanan kesehatan, baik untuk belanja
modal maupun belanja barang. Di dalam upaya peningkatan pembiayaan
terhadap sektor kesehatan dianggarkan melalui dana APBN, APBD Provinsi
dan Kabupaten, serta sumber lainnya (sdmrumahsakit.blogspot.com,
2011).
3. Sarana Kesehatan Dasar
Komponen lain di dalam sumber daya kesehatan yang paling penting
adalah ketersedian sarana kesehatan yang cukup secara jumlah/kuantitas
dan kualitas bangunan yang menggambarkan unit sarana pelayanan
kesehatan yang bermutu baik bangunan utama, pendukung dan sanitasi
kesehatan lingkungan. Pembangunan sarana kesehatan harus dilengkapi
dengan peralatan medis, peralatan nonmedis, peralatan laboratorium
beserta reagensia, alat pengolah data kesehatan, peralatan komunikasi,
kendaraan
roda
empat
dan
kendaraan
roda
dua
( sdmrumahsakit.blogspot.com, 2011 ).
D. Tatanan SDM dalam Kesehatan
Dalam SKN ( Sistem Kesehatan Nasional ) terdapat subsistem SDM
Kesehatan yang merupakan tatanan yang menghimpun bentuk dan cara
penyelenggaraan upaya pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan,
yang
meliputi
pembinaan
upaya
dan
penyelenggaraan
perencanaan,
pengawasan
pembangunan
pengadaan,
SDM
pendayagunaan,
Kesehatan
kesehatan
guna
untuk
serta
mendukung
mewujudkan
derajat
dan
pelatihan
SDM
Kesehatan
mengacu
kepada
standar
pelayanan dan standar kompetensi SDM Kesehatan dan perlu didukung oleh
etika profesi SDM Kesehatan tersebut. Pemerintah dengan melibatkan
organisasi profesi dan masyarakat menetapkan standar kompetensi dan
standar
pendidikan
yang
berlaku
secara
nasional.
Pemerintah
pendidikan
tenaga
kesehatan
yang
dibutuhkan
dalam
pendidikan
ditekankan
untuk
menghasilkan
lulusan
tenaga
menentukan
kompetensi
umum,
prosedur
penetapan
akreditasi
sesuai
dengan
peraturan
perundangan.
pendidikan
tenaga
kesehatan.
Penyelenggaraan
untuk bekerja di bidang tugas atau daerah yang tidak diminati, seperti
daerah terpencil, daerah tertinggal, daerah perbatasan, pulau-pulau terluar
dan terdepan, serta daerah bencana dan rawan konflik ( Depkes RI, 2009 ).
Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah dan Swasta melakukan
rekrutmen dan penempatan tenaga kesehatan dan tenaga pendukung
kesehatan
mendukung
UKBM
sesuai
dengan
kebutuhan
pembangunan
bersama
organisasi
profesi
dan
swasta
mengupayakan
pengadaan
tenaga kesehatan
di Indonesia
dan
kebutuhan tenaga kesehatan Indonesia di luar negeri serta melindungi hakhak dan hak asasi manusia tenaga kesehatan Indonesia di luar negeri.
Pendayagunaan tenaga kesehatan warga negara asing hanya dilakukan
pada tingkat konsultan pada bidang tertentu, dalam rangka alih teknologi
dan ditetapkan melalui persyaratan sesuai peraturan perundangan yang
berlaku.
Dalam
rangka
mengantisipasi
globalisasi
perlu
dilakukan
yang
telah
bertanggung-jawab
memperoleh
atas
pengakuan
pendidikan
dari
nasional,
Departemen
mempunyai
yang
hak
dan
service),
diantaranya
melalui
pelatihan
yang
dan in-
terakreditasi
yang
Pembinaan
dan
pengawasan
praktik
profesi
bagi
tenaga
Pengawasan
pelanggaran
SDM
Kesehatan
disiplin
melalui
dilakukan
untuk
pengawasan
mencegah
melekat
dan
administrasi
maupun
pidana
harus
dilakukan
dalam
rangka
menguasai
iptek,
profesional,
beriman,
bertaqwa,
mandiri,
dan
dan
pengelolaan
merumuskan
SDM
pemecahan
Kesehatan
melalui
masalah
kegiatan
penelitian.
3. Mengembangkan/meningkatkan kinerja profesionalnya yang ditunjukkan
dengan ketajaman analisis permasalahan kesehatan, merumuskan dan
melakukan advokasi program dan kebijakan kesehatan dalam rangka
pengembangan
dan
pengelolaan
SDM
Kesehatan
( sdmrumahsakit.blogspot.com, 2011 ).
Unsur-unsur subsistem SDM Kesehatan antara lain :
1. Sumber Daya Manusia Kesehatan ( SDM Kesehatan )
Sumber daya manusia Kesehatan, baik tenaga kesehatan
maupun tenaga pendukung/penunjang kesehatan, mempunyai hak untuk
memenuhi kebutuhan dasarnya (hak asasi) dan sebagai makhluk sosial,
dan wajib memiliki kompetensi untuk mengabdikan dirinya di bidang
perencanaan,
pendayagunaan,
serta
pembinaan
dan
dan
pengawasan
SDM
Kesehatan
adalah
upaya
untuk
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan-kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini antara lain :
1. Sumber Daya Manusia ( SDM ) adalah potensi yang terkandung dalam diri
manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang
adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta
seluruh
potensi
kesejahteraan
yang
terkandung
kehidupan
dalam
di
alam
tatanan
menuju
yang
tercapainya
seimbang
dan
berkelanjutan.
2. Terkait dengan kondisi SDM Indonesia yaitu adanya ketimpangan antara
jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja.
3. SDM Kesehatan merupakan tenaga kesehatan profesi termasuk tenaga
kesehatan strategis dan tenaga kesehatan non profesi serta tenaga
pendukung/penunjang
kesehatan
yang
terlibat
dan
bekerja
serta
B.
Saran
1. Diadakan pelatihandan pembinaan bagi para SDM Kesehatan sehingga bisa menjadi
SDM Kesehatan yang handal dan berkualitas
DAFTAR PUSTAKA
SDM