Anda di halaman 1dari 22

RENCANA KERJA SEKOLAH

BIMBINGAN KONSELING

SMK NEGERI 2 MALANG


TAHUN PELAJARAN 2011 - 2012

PEMERINTAH KOTA MALANG


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 MALANG
JLN. VETERAN NO. 17 Telpon 0341-551504 KOTA MALANG
TAHUN 2011

HALAMAN PENGESAHAN

RENCANA KERJA SEKOLAH ( RKS ) BIMBINGAN KONSELING


TAHUN PELAJARAN 2011/2012
TELAH DISAHKAN DI MALANG, TANGGAL: 17 JULI 2011

Kepala SMK Negeri 2 Kota Malang

Koordinator BK

Drs. H. J u w i t o, Msi
Nip.

Drs. Yachya Hasyim


Nip.
Mengetahui/menyetujuhi;
Pengawas Sekolah Pembina

Drs. TUGIRI
Nip. 19580421 198203 1 01

KATA PENGANTAR
Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, telah mengamanatkan bahwa pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu. Pemerintah dan pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang
bermutu bagi setiap warga negara tanpa deskriminatif. Agar dapat memberikan layanan pendidikan yang bermutu maka sangat diperlukan perencanaan yang bagus.
Dalam penyusunan Rencana Kerja Sekolah ini, kami telah mendapatkan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami
menyampaikan terima kasih kepada:
1.

Bapak Drs. H. Juwito, M.M Kepala SMK Negeri 2 Kota Malang

2.

Drs. Tugiri; Pengawas Sekolah Pembina SMK Negeri 2 Kota Malang

3.

Ketua Komite Sekolah dan seluruh stakeholder, dunia usaha dan industri SMK Negeri 2 Kota Malang

4.

Bapak ibu guru dan Tata Usaha SMK Negeri 2 Kota Malang.
Mudah-mudahan Alloh, Swt., senantiasa membimbing kita dalam mendidik putra-putri kita menjadi tenaga kerja yang professional, cerdas, terampil,

mandiri dan berakhlakul karimah di era globalaisasi.


Malang, 17 Juli 2011
Koordinator BK,
Drs.Yachya Hasyim

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...............................................................................................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................................................................................

ii

KATA PENGANTAR .............................................................................................................................................................

iii

DAFTAR ISI ...........................................................................................................................................................................

iv

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................... ..........................................................................................

A.

Rasional ......................................................... ............................................................................................................

B.

Landasan Kerja ................................................................ ..........................................................................................

C.

Orientasi Program Pendidikan Kejuruan (SMK) ........................... ..............................................................................

14

D.

Langkah Strategis Pembangunan SMK ......................................... ..............................................................................

16

E.

Road Map Pembinaan SMK ........................................ ..............................................................................................

18

F.

Visi Misi Pembinaan SMK ....................................... ..................................................................................................

18

G.

Visi Misi SMK Negeri 2 Kota Malang ............................. ...........................................................................................

19

Nilai-Nilai (Untuk Mengimplementasikan Visi Misi) .............................................................................................................

BAB II. RENCANA KERJA SEKOLAH WAKASEK KESISWAAN ...................................................................................

23

BAB III. PENUTUP ................................................................................................................................................................

78

BAB I
PENDAHULUAN
A. R asional
1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan dan kebutuhan zaman.
2. Dunia pendidikan di Indonesia pada saat ini menghadapi tiga tantangan besar. Pertama, sebagai akibat dari krisis ekonomi, dunia pendidikan dituntut untuk
dapat mempertahankan hasil-hasil pembangunan pendidikan yang telah dicapai. Kedua, untuk mengantisipasi era globalisasi, dunia pendidikan dituntut
untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten agar mampu bersaing dalam pasar kerja global. Ketiga, sejalan dengan diberlakukan otonomi
daerah, sistem pendidikan nasional dituntut untuk melakukan perubahan dan penyesuaian sehingga dapat mewujudkan proses pendidikan yang lebih
demokratis, memperhatikan keberagaman kebutuhan/keadaan daerah dan peserta didik, serta mendorong peningkatan partisipasi masyarakat. Pada saat ini
pendidikan nasional juga masih dihadapkan pada beberapa permasalahan yang menonjol yaitu:

(1) pemerataan untuk memperoleh pendidikan masih

rendah; (2) kualitas dan relevansi pendidikan dengan dunia kerja masih rendah; dan (3) manajemen pendidikan masih rendah, disamping kemandirian dan
keunggulan ilmu pengetahuan serta teknologi dikalangan akademisi belum terwujud. (Undang-undang nomor 25 tahun 2000 tentang Propenas, Bab
VII:165). Masalah utama yang harus secepatnya kita lakukan adalah menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kualifikasi mutu unggulan
sesuai tuntutan standar kebutuhan dunia usaha dan industri, yaitu tenaga kerja yang professional, terampil, memiliki etos kerja yang produktif, mampu
berkomunikasi bahasa internasional (minimal bahasa Inggris) serta memiliki budi pekerti yang baik. Sejalan dengan tuntutan kebutuhan era global tersebut
maka Pengawas SMK Kota Malang sebagai bagian dari sub sistem pendidikan nasional mempunyai peran dan tanggung-jawab sesuai dengan tugas pokok
serta fungsinya di linkungan Dinas Pendidikan Kota Malang, yaitu membina pengelolaan pembelajaran, membina menejemen sekolah dalam perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi program kerja SMK agar sekolah dapat mencapai tujuan, misi dan visinya dengan berhasil.

3. Dalam PP. Nomor 19 tahun 2005 tentang standar pendidikan nasional telah bahwa standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin
mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat (PP Nomor:
19/2005). Adaoun lingkup standar nasional pendidikan meliputi:
Standar Isi;
Standar Proses;
Standar Kompetensi Lulusan;
Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan;
Standar Sarana Dan Prasarana;
Standar Pengelolaan;
Standar Pembiayaan;
Standar Penilaian Pendidikan.
Standar pendidikan nasional yang terdiri dari delapan standar tersebut diatas merupakan ukuran yang dijadikan sebagai pedoman (standar) bagi seluruh
pengelola pendidikan.
4. Atas dasar standar pendidikan nasional tersebut maka pemerintah (Depdiknas) menetapkan arah kebijakan pendidikan nasional dan berbagai isu-isu
starategis yang berkembang dalam implementasi pembangunan pendidikan nasional, yang dituangkan dalam Road Map Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan ditetapkan program-program pembangunan dan pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan secara bertahap dan berkesinambungan, dengan
prioritas pembinaan dan pengembangan diarahkan pada :
Perluasan dan Pemerataan Akses SMK dengan membangun sekolah baru, penambahan ruang kelas baru, rehab bangunan, dan meningkatkan daya tampung
yang sudah ada melalui pendekatan pengelolaan yang lebih efektif dan efisien;
6

Meningkatkan Mutu, Relevansi, dan daya saing SMK dengan mengembangkan sejumlah SMK SBI, SMK SSN, revitalisasi peralatan, dan pengadaan sarana
prasarana pembelajaran lainnya;
Meningkatkan Manajemen SMK dengan menerapkan Prinsip Good Governance yang mengacu ISO 9001:2000.
Berdasarkan uraian tersebut diatas maka pengawas SMK, sebagai sub bagian dari sistem pendidikan nasional memiliki peran teknis strategis dalam usaha
ikut serta memajukan pendidikan nasional.
B. Landasan Kerja Kepala Sekolah
1.

Undang-Undang Nomor: 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,

2.

Undang-Undang Nomor: 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Daerah,

3.

Undang-Undang Nomor: 25 Ahun 2000 Tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas),

4.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen

5.

Peraturan Pemerintah Nomor: 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)

6.

Peraturan Pemerintah Nomor: 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Otonomi Daerah,

7.

Peraturan Pemerintah Nomor: 74 Tahun 2008 Tentang Guru

8.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 Tentang Pendanaan Pendidikan

9.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2012 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil

10.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Konselor

11.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan

12.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasa

13.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah

14.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik Yang Memiliki Potensi
Kecerdasan Dan/Atau Bakat Istimewa
7

15.

Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Kurikulum Pendidikan Dasar Dan Menengah.

16.

Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompeensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah.

17.

Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksananaan Permendiknas Nomor 22 Dan 23 Tahun 2006.

18.

Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah

19.

Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Kualifikasi Dan Standar Kompetensi Guru

20.

Permendiknas Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Sertifikasi Guru

21.

Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Dasar Dan Menengah

22.

Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Evaluasi Pendidikan Dasar Dan Menengah.

23.

Permendiknas Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana

24.

Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah

25.

Permendiknas Nomor 28 Tahun 2012 Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah

26.

Permendiknas Nomor 63 Tahun 20 Tahun 2011 Tentang Sistem Pendjaminan Mutu Pendidikan

27.

Kebijakan-kebijakan Pendidikan Kejuruan Depdiknas Jakarta

C. Orientasi Program Pendidikan Kejuruan (SMK)


Pada hakekatnya, program-program dan kegiatan pembangunan pendidikan kejuruan diorientasikan pada kebijakan yang dicanangkan oleh
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan tahun 2005-2011 adalah mewujudkan SMK berstandar Internasional dan Berkeunggulan Lokal di setiap
Kabupaten/Kota.
Pada sisi lain perluasan kesempatan belajar untuk memperoleh kompetensi kejuruan bagi tamatan SMP/MTs sederajat juga mendapatkan prioritas,
antara lain dengan mendirikan SMK baru di daerah-daerah yang membutuhkan dan memberdayakan berbagai potensi masyarakat, agar akses untuk mengikuti
pendidikan kejuruan bagi generasi muda dapat terlayani dengan sebaik-baiknya.

Perluasan kesempatan memperoleh pendidikan kejuruan bagi masyarakat perbatasan sesuai dengan karakteristik setempat juga mendapat perhatian,
sejalan dengan pemberdayaan potensi wilayah perbatasan dan upaya penciptaan wilayah perbatasan yang damai melalui pendekatan pendidikan dan budaya,
khususnya sejalan untuk mewujudkan sekolah yang dikembangkan berdasarkan keunggulan potensi daerah.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat adalah sebuah keniscayaan yang harus pula direspon secara tepat oleh pendidikan
kejuruan, oleh karenanya Teknologi Informasi dan Komunikasi serta berbagai program inovasi lainnya harus diprogramkan baik dalam bentuk muatan materi
pemelajaran maupun penyiapan infrastrukturnya, serta peningkatan kompetensi dan sertifikasi guru di bidangnya.
Pada aspek efisiensi dalam pengelolaan pendidikan, penyempurnaan mekanisme, tata kerja, prosedur penyaluran subsidi, implementasi program, monitoring dan
evaluasi kegiatan juga menjadi perhatian agar setiap sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan kualitas yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sejalan dengan semangat otonomi daerah yang sudah berproses sejak 2003, maka inisiatif pengembangan SMK sudah seharusnya mejadi tugas dan
tanggungjawab Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, sedangkan bantuan-bantuan Pengembangan SMK yang sumber dananya berasal dari APBN pada prinsipnya
bersifat sebagai stimulan. Salah satu kebijakan implementasi dalam Perluasan dan Pemerataan Akses sebagai langkah penyiapan menuju pendidikan wajib
belajar 12 tahun diarahkan pada daerah miskin, terpencil maupun pada daerah-daerah yang membutuhkan, antara lain melalui program Pembangunan SMK Baru
(USB), penambahan Ruang Kelas Baru (RKB), Bantuan Rehabilitasi Gedung SMK, Pengembangan SMK Kelas Jauh di Ponpes, Bantuan Pengembangan Kota
Vokasi, Bantuan Sekolah Berasrama, Bantuan SMK Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Perkebunan, Bantuan untuk Siswa Miskin Jenjang Pendidikan
Menengah, dan program-program lainnya; Sedangkan upaya mengembangkan mutu, relevansi, dan daya saing SMK diarahkan pada pengembangan SMK
Bertaraf Internasional dan berkeunggulan lokal, Pengembangan Inovasi/Keunggulan lokal SMK, Pembangunan Hotel Training/Business center, Pembelajaran
siswa SMK di Institusi Penyelenggara Praktek Bersama, Bantuan Pendampingan SMK, Bantuan Unit Produksi, Bantuan Pengadaan Peralatan/Revitalisasi SMK
SSN, Bantuan Pengadaan Lab.Komputer, Bantuan SMK Model, Bantuan Pembangunan Workshop, Lab, Perpustakaan SMK, Bantuan Pengadaan Peralatan
Biologi, Bantuan Pembangunan Pusat Sumber Belajar SMK, Bantuan Uji Kompetensi siswa SMK, Bantuan Pelaksanaan sertifikasi TOEIC siswa SMK,
Bantuan Modal Kerja Wirausaha siswa SMK, Bantuan Beasiswa Prestasi dan Keahlian Khusus Siswa SMK, Bantuan Gelar Apresiasi dan Bela Negara, Bantuan
Pengemabangan SMK Bertaraf Internasional, Bantuan Tempat Uji Kompetensi (TUK) SMK, Bantuan Perpustakaan SMK, Bantuan Pengembangan SMK SSN,
Bantuan Pendampingan Penyusunan School Business Plan, Bantuan Penyusunan School Business Plan, Bantuan Pengadaan Peralatan/Revitalisasi SMK SBI,

Bantuan Pengembangan Club Bakat dan Minat, Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) SMK, Bantuan Pelaksanaan Lomba Kompetensi Siswa (LKS)
SMK, dan lain-lain.
D. Langkah Strategis Pembangunan SMK
Keberhasilan pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan sangat ditentukan oleh jejaring yang dibangun pada seluruh lini baik pada tingkat pusat
maupun daerah. Pemahaman yang tepat akan visi, misi dan program-program Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan oleh berbagai pihak terkait sangat
menentukan.
Untuk itu kiranya perlu dilakukan langkah-langkah strategis khususnya dalam perencanaan maupun implementasi oleh para Pembina Sekolah
Menengah Kejuruan baik di pusat, propinsi, maupun kabupaten/kota, instansi terkait lainnya serta masyarakat, khususnya masyarakat industri dan dunia usaha.
Komitmen dalam rangka peningkatan mutu SMK harus dibangun antara lain melalui pemahaman dan penyamaan persepsi terhadap kebijakan Direktorat
Pembinaan SMK dan program-program implementasi tahun 2008 antara pengelola pendidikan yang ada di pusat sebagai perumus kebijakan, serta unsur
pengelola dan praktisi pendidikan di daerah sebagai pengembang dan pelaksana kebijakan.
Langkah-langkah yang dipandang strategis untuk dilaksanakan dalam menjamin keberhasilan dalam implementasi program-program pembangunan
adalah :
Beberapa program pokok telah dialokasikan dalam sejumlah kegiatan yang didukung baik melalui dana dekonsentrasi maupun dana pusat untuk program
peningkatan akses, peningkatan mutu Sekolah Menengah Kejuruan, serta penguatan tata kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik. Agar rencana yang telah
diprogramkan tersebut dapat berhasil dan tepat guna, perlu dilakukan Sosialisasi Program Sekolah Menengah Kejuruan pada Dinas Pendidikan Propinsi,
Kabupaten/Kota, Bappeda dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Negeri/swasta.
Melalui sosialisasi ini diharapkan adanya pemahaman yang jelas terhadap program-program pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan, meliputi konsep
program, tujuan program, kriteria yang dipersyaratkan dalam setiap program, serta mekanisme dan jadwal pelaksanaannya, serta pelaksanaan monitoring dan
evaluasi sebagai upaya kontrol terhadap kualitas pelaksanaan, sebagaimana yang tertuang dalam pedoman pelaksanaan setiap jenis program dimaksud.

10

Dengan pemahaman yang jelas pada sosialisasi ini maka semua program pengembangan dan peningkatan mutu Sekolah Menengah Kejuruan dapat
diketahui secara terbuka oleh Dinas Pendidikan Propinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, SMK, serta pihak terkait lainnya. Untuk kelancaran pelaksanaan
program bimbingan teknis dalam rangka untuk lebih memberikan pemahaman secara teknis kemajuan pembangunan pendidikan kejuruan di setiap wilayah akan
dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Pada tingkat pusat dan propinsi juga ditetapkan Konsultan Penjamin Mutu Pelaksanaan Pembangunan SMK, yang diharapkan dapat membantu
perencana, pengawas, dan pelaksana pembangunan sarana dan prasarana Sekolah Menengah Kejuruan yang dibangun dengan dana imbal swadaya di Kab/Kota.
Peranan penting dari konsultan ini adalah agar setiap pekerjaan pembangunan yang dilakukan secara swakelola oleh SMK memenuhi kualitas yang
dipersyaratkan.
Koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota serta unsur Pemerintah Kabupaten/Kota baik pada tahap perencanaan,
persiapan implementasi, dan evaluasi program diharapkan mampu menciptakan sinergi, khususnya komitmen pemerintah daerah dalam mensukseskan program
pengembangan sumber daya manusia di wilayahnya, antara lain dalam penyediaan dana pendamping. Pengalaman selama ini menunjukkan bahwa untuk
merealisasikan dana pembangunan melalui APBD yang telah disepakati untuk setiap program bukanlah hal yang mudah untuk dipenuhi. Oleh sebab itu forumforum koordinasi ini diharapkan dapat mensinergikan berbagai program baik yang ada di pusat maupun pemerintah daerah demi keberhasilan program.
Pemberdayaan Teknologi Informasi dalam pengelolaan bantuan diharapkan pula dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan, antara lain
dimulai dengan pemberlakuan sistem kodefikasi kegiatan.
E. Road Map Pembinaan SMK
Tren, Isu Dan Kebutuhan Pengembangan Pendidikan Kejuruan Nasional Dan Internasional
Memperhatikan berbagai perkembangan yang terjadi di lapangan kerja dan berbagai respon yang perlu dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan adalah sebagai berikut.

11

1.

Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berstandar Internasional;

2.

Pengembangan partisipasi industri di sekolah kejuruan;

3.

Pengembangan kompetensi kunci;

4.

Pengembangan kewirausahaan;

5.

Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan;

6.

Peningkatan good governance dan akuntabilitas;

7.

Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan kejuruan;

8.

Peningkatan pemerataan dan perluasan akses pendidikan kejuruan;

9.

Perbaikan dan perawatan sarana pendidikan kejuruan;

10.

Pengembangan standar kompetensi.

F. Visi Misi Pembinaan SMK


1. Visi Pembinaan SMK
Terwujudnya SMK bertaraf internasional, menghasilkan tamatan yang memiliki jati diri bangsa, mampu mengembangkan keunggulan lokal dan bersaing di
pasar global.
2. Misi Pembinaan SMK
Untuk mewujudkan Visi Pembinaan SMK tersebut diambil langkah-langkah sebagai berikut:
a.

Meningkatkan profesionalisme dan Good Governance SMK sebagai pusat pembudayaan kompetensi;

b.

Meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan dengan mengacu 8 Standar Nasional Pendidikan yang diterbitkan oleh Badan Standarisasi Nasional
Pendidikan (BSNP);

12

c.

Membangun dan memberdayakan SMK menuju Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) untuk menghasilkan lulusan yang memiliki jati diri bangsa dan
keunggulan kompetitif di pasar nasional dan global;

d.

Memberdayakan SMK untuk mengembangkan potensi lokal dalam rangka menumbuhkan pendidikan yang relevan berbasis keunggulan lokal;

e.

Memberdayakan SMK untuk mengembangkan kerjasama dengan Industri, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(P4TK), Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), dan berbagai lembaga terkait;

f.

Meningkatkan perluasan dan pemerataan akses pendidikan kejuruan yang bermutu.

G. Visi Misi SMK Negeri 2 Kota Malang


1. Visi SMK Negeri 2 Kota Malang

2. Misi SMK Negeri 2 Kota Malang

13

H Nilai-Nilai (Untuk Mengimplementasikan Visi Misi)


SMK Negeri 2 Kota Malang menyadari bahwa tata nilai yang ideal akan sangat menentukan keberhasilan dalam melaksanakan proses pendidikan sesuai
dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. Penetapan tata nilai yang merupakan dasar sekaligus pemberi arah bagi sikap dan perilaku semua kinerja dalam
menjalankan tugas sehari-hari. Selain itu, tata nilai tersebut juga akan menyatukan hati dan pikiran seluruh kinerja dalam usaha mewujudkan visi dan misinya.
Untuk itu, SMK Negeri 2 Kota Malang telah mengidentifikasi nilai-nilai yang harus dimiliki oleh setiap kinerja (input values), nilai-nilai dalam
melakukan pekerjaan (process values) serta nilai-nilai-nilai yang akan ditangkap oleh pemangku kepentingan (stakeholders) pendidikan antara lain Dinas
Pendidikan Kota Malang, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, guru dan pegawai, dunia pendidikan, dan dunia usaha dan industri, komite sekolah (masyarakat).
Nilai masukan yang tepat akan menjalankan nilai proses dengan baik dalam manajemen organisasi untuk meningkatkan mutu interaksi di sekolah. Selanjutnya
nilai input dan nilai proses akan menghasilkan nilai keluaran yang akan memfokuskan sekolah pada hal-hal yang diharapkan dalam mencapai visi dan misi yang
telah ditetapkan dengan lebih baik.
Tata Nilai Di SMK Negeri 2 Kota Malang

INPUT VALUES

PROCESS VALUES

OUTPUT VALUES

Nilai-nilai yang dapat ditemukan dalam diri setiap


Pengawas Sekolah

Nilai-nilai yang harus diperhatikan dalam bekerja di


Pengawas Sekolah, dalam rangka mencapai dan
mempertahankan kondisi keunggulan

Nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh pengawas sekolah yang


berkepentingan terhadap pendidikan

14

KINERJA SEKOLAH

Amanah
Profesional
Antusias dan Bermotivasi Tinggi
Bertanggung Jawab dan Mandiri
Kreatif
Disiplin
Peduli dan Menghargai Orang Lain
Belajar Sepanjang Hayat

KEPEMIMPINAN & MANAJEMEN YANG


PRIMA

Visioner dan Berwawasan


Menjadi Teladan
Memotivasi (Motivating)
Mengilhami (Inspiring)
Memberdayakan (Em powering)
Membudayakan (Culture-forming)

PEMERATAAN & PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN


YANG BERMUTU

Produktif (Efektif dan Efisien)


Gandrung Mutu Tinggi (Service Excellence)
Dapat Dipercaya (Andal)
Responsif dan Aspiratif
Antisipatif dan Inovatif
Demokratis, Berkeadilan, dan Inklusif

Taat Azas
Koordinatif dan Bersinergi dalam Kerangka
KerjaTim
Akuntabel

Nilai-nilai masukan (input values), yakni nilai-nilai yang dibutuhkan dalam diri setiap pengawas sekolah dalam rangka mencapai keunggulan, yang meliputi:
Amanah
Memiliki integritas, bersikap jujur dan mampu mengemban kepercayaan.
Profesional
Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai serta memahami bagaimana mengimplementasikannya.
Antusias dan bermotivasi tinggi
Menunjukkan rasa ingin tahu, semangat berdedikasi serta berorientasi pada hasil.
Bertanggung jawab dan mandiri
Memahami resiko pekerjaan dan berkomitmen untuk mempertanggung-jawabkan hasil kerjanya serta tidak tergantung kepada pihak lain.
Kreatif
Memiliki pola pikir, cara pandang, dan pendekatan yang variatif terhadap setiap permasalahan.
Disiplin
Taat pada tata tertib dan aturan yang ada serta mampu mengajak orang lain untuk bersikap yang sama.
15

Peduli dan menghargai orang lain


Menyadari dan mau memahami serta memperhatikan kebutuhan dan kepentingan pihak lain.
Belajar sepanjang hayat
Berkeinginan dan berusaha untuk selalu menambah dan memperluas wawasan, pengetahuan dan pengalaman serta mampu mengambil hikmah dan
mejadikan pelajaran atas setiap kejadian.
Nilai-nilai proses (process values), yakni nilai-nilai yang harus diperhatikan dalam bekerja di sekolah, dalam rangka mencapai dan mempertahankan kondisi
yang diinginkan, yang meliputi:
Visioner dan berwawasan
Bekerja berlandaskan pengetahuan dan informasi yang luas serta wawasan yang jauh ke depan.
Menjadi teladan
Berinisiatif untuk memulai dari diri sendiri untuk melakukan hal-hal yang baik sehingga menjadi contoh bagi pihak lain.
Memotivasi (motivating)
Memberikan dorongan dan semangat bagi pihak lain untuk berusaha mencapai tujuan bersama.
Mengilhami (inspiring)
Memberikan inspirasi dan memberikan dorongan agar pihak lain tergerak untuk menghasilkan karya terbaiknya.
Memberdayakan (empowering)
Memberikan kesempatan dan mengoptimalkan daya usaha pihak lain sesuai kemampuannya.
Membudayakan (culture-forming)
Menjadi motor dan penggerak dalam pengembangan masyarakat menuju kondisi yang lebih berbudaya.
Taat azas
Mematuhi tata tertib, prosedur kerja, dan peraturan perundang-undangan.
Koordinatif dan bersinergi dalam kerangka kerja tim

16

Bekerja bersama berdasarkan komitmen, kepercayaan, keterbukaan, saling menghargai, dan partisipasi aktif bagi kepentingan SMK Negeri 2 Kota
Malang.
Akuntabel
Bekerja secara terukur dengan prinsip yang standar serta memberikan hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan.
Nilai-nilai keluaran (output values), yakni nilai-nilai keluaran dari proses, yang meliputi:
Produktif (efektif dan efisien)
Memberikan hasil kerja yang baik dalam jumlah yang optimal melalui pelaksanaan kerja yang efektif dan efisien.

Gandrung mutu tinggi/service excellence


Menghasilkan dan memberikan hanya yang terbaik.
Dapat dipercaya (andal)
Mampu mengemban kepercayaan dan memberikan bukti berupa hasil kerja dalam usaha pencapaian visi dan misi SMK Negeri 2 Kota Malang.
Responsif dan aspiratif
Peka dan mampu dengan segera menindaklanjuti tuntutan yang selalu berubah.
Antisipatif dan inovatif
Mampu memprediksi dan tanggap terhadap perubahan yang akan terjadi, serta menghasilkan gagasan dan pengembangan baru.
Demokratis, berkeadilan, dan inklusif
Terbuka atas kritik dan masukan serta mampu bersikap adil dan merata.
Selain hal tersebut diatas perlu dierhatikan nilai-nilai:
Transparan, akuntabel, dan partisipatif;
Produktif, kreatif, inovatif, dan bermutu;

17

Cost effectiveness dan cost benefit;


Adil, baik, dan benar;
Wawasan kebangsaan;
Wawasan lingkungan;
Orientasi pasar.

BAB II
PROGRAM KERJA SEKOLAH (PKS) SMK NEGERI 2 MALANG
BIDANG KESISWAAN
No.
1
1.

Bidang Dan Jenis Kegiatan


2
Kesiswaan
a. Penerimaan Siswa Baru

Tujuan

Sasaran

Pelaksanaan

Sumber
Biaya

Mencari calon siswa baru yang betulbetul-betul mempunyai minat dan bakat.

Lulusan SLTP dan


yang sederajad

18

Panitia PSB
dan anggota
OSIS

Komite Sekolah

Waktu
Pelaksanaan
Bulan
7
Juli

Tanggal

Indikator Keberhasilan

Petugas
ME

10

3 s/d 13

Memiliki siswa kelas I yang betulbetul terpilih.

2.

b.

Pelaksanaan Pra MOS dan


MOS

Meningkatkan disiplin siswa serta memiliki


rasa cinta terhadap almamater dan mau
mematuhi segala peraturan.

Seluruh siswa baru


tahun pelajaran
2011/2012

Panitia PSB
dan anggota
OSIS

Komite Sekolah

Juli

c.

Ekstra Kurikuler Olah Raga dan


Seni ( Bola Volley, Basket Ball,
Sepak Bola, Bela Diri, Climbing,
Musik)

Meningkatkan kemampuan dan disiplin siswa


di bidang olah raga dan seni.

Siswa kelas I dan


kelas II

Sekolah
dibantu
Pembina dan
Pelatih

Komite Sekolah

BP & BK
a. Home Visite
Mendapatkan berbagai keterangan dan data
dari orang tua siswa di rumah.

Siswa yang
mengalami masalah
kelas I & kelas II

Guru
Pembimbing

Komite Sekolah

14 s/d 19

Mempertinggi rasa memiliki


/merawat sekolah serta
disiplin siswa.

Dilaksanaka
di kelas.

Agustus s/d
Mei

Siswa mampu meningkatkan


ketrampilan.

Dilaksanaka
di sekolah da
luar sekolah

Juli-Juni 2011

Dapat menyelesaikan
permasalahan yang dialami
siswa.

Dilaksanaka
di rumah
siswa.

Siswa dapat memilih pekerjaan


sesuai dengan kemampuan.
b.

Bimbingan Karier pada siswa


Memberi pengarahan pada siswa tentang
tujuan hidup di dalam memilih pekerjaan.

3.

Siswa kelas II &


kelas III

Guru
Pembimbing

Komite Sekolah

Agustus s/d
Juni 2011
Siswa bisa mencontoh segala
perbuatan yang dilakukan
oleh Rasul.

PEMBINAAN OSIS DAN EKSTRA


KURIKULER
OSIS Sekbid I
Melaksanakan Peringatan Hari
Besar Keagamaan.

Melaksanakan peribadatan sesuai


dengan ketentuan agama
masing-masing.
Melaksanakan perbuatan amal.
- Pengumpulan zakat.
- Pengumpulan amal Qurban

Siswa mengenal dan menghayati ajaran


Rasul.

Meningkatkan ketaqwaan siswa.

Siswa kelas I & kelas


II

OSIS Sekbid I Komite Sekolah

Oktober s/d
Juni 2011

Siswa kelas I & kelas


II

OSIS Sekbid I Komite Sekolah

Juli s/d Juni


2011

Siswa kelas I & kelas


II

OSIS Sekbid I Komite Sekolah

Desember
dan Maret
2011

OSIS Sekbid I Komite Sekolah

Terciptanya suasana rukun antara siswa

Siswa kelas I & kelas


II

September
dan April 2011

OSIS Sekbid II Komite Sekolah

Mendekatkan siswa pada ajaran agama

Siswa kelas I & kelas


II

Tumbuhnya rasa kepekaan siswa terhadap


lingkungan sekitarnya.

Siswa bisa menghindari


perbuatan tercela.

Siswa mau membantu kesulitan


orang lain.

26
5

Siswa lebih memahami ayat-ayat


suci Al-quran.

Dilaksanaka
di Musholla
Sekolah.

Siswa lancar baca tulis Al-quran.


Membina toleransi/ silaturahmi antar
umat Islam.
- Pengajian agama
- Renungan malam 17 Agustus

Maret 2011
Mengadakan lomba keagamaan.
OSIS Sekbid II

19

Menumbuhkan rasa cinta tanah


air dan menghormati
bendera merah putih

Dilaksanaka
di sekolah da
luar sekolah

Melaksanakan upacara setiap hari


Senin dan hari-hari besar
Nasional.

Menumbuhkan sikap cinta dan hormat


terhadap bendera merah putih.
Menumbuhkan sikap rela berkorban, jiwa
kesatria dan menumbuhkan jiwa patriotisme.

Siswa kelas I & kelas


II

OSIS Sekbid II Komite Sekolah

Juli s/d Juli


2011
Tercapainya 5 K di lingkungan
sekolah dan luar sekolah.

Melaksanakan Bakti Sosial

Menghayati dan mampu


menyanyikan lagu-lagu
Nasional.

Terciptanya 5 K dan kerjasama antara sekolah


dan masyarakat.

Kebersihan sekolah
dan lingkungan
sekolah

OSIS Sekbid II Komite Sekolah

Memiliki rasa persatuan.

Siswa kelas I & kelas


II

OSIS Sekbid II Komite Sekolah

Siswa kelas I & kelas


II

OSIS Sekbid
III

Menumbuhkan rasa cinta tanah air.

Siswa kelas I & kelas


II

OSIS Sekbid
III

Siswa paham dan menghayati manfaat


berorganisasi.

Siswa kelas I & kelas


II

OSIS Sekbid
IV

September
s/d April
2011

Agar siswa lebih disiplin dan taat


pada peraturan.

Komite Sekolah

Juli s/d Juni


2011

Siswa mau menghayati


semangat perjuangan
bangsa.

Komite Sekolah

Nopember
2012

OSIS Sekbid III


Melaksanakan tata tertib siswa.
Terciptanya disiplin dan patuh pada tata tertib
sekolah.
Mempelajari dan menghayati
semangat perjuangan bangsa.
- Napak Tilas
- Penjelajah alam
OSIS Sekbid IV
Memantapkan dan mengembangkan
peran siswa di dalam OSIS dan
fungsinya.
- Diklat Kepemimpinan OSIS
- Penerbitan majalah sekolah
- Diklat Jurnalistik

Siswa mampu menyanyikan


lagu-lagu Nasional dengan
baik.

Juli s/d April


2011

Siswa memiliki tanggungjawab


dan disiplin tinggi.

Iuran Kegiatan
Kesiswaan

Oktober 2012.
Siswa berbudi pekerti luhur.

OSIS Sekbid V
Mengembangkan wawasan dan
kepribadian siswa serta budi
pekerti luhur
OSIS Sekbid VI
Meningkatkan usaha ketrampilan di
bidang penjualan promosi dan
pameran.
- Pameran ketrampilan siswa.
- Pembuatan stiker OSIS.

Meningkatkan ketrampilan di bidang Pramuka.

Siswa kelas I

OSIS Sekbid
V

Meningkatkan ketrampilan di bidang usaha


serta meningkatkan ketrampilan
kewirausahaan.

Siswa kelas I & kelas


II

OSIS Sekbid
VI

20

Komite Sekolah

Agustus 2012

Komite Sekolah

September
s/d Pebruari
2011

11 s/d 13

Siswa mampu mengelola usaha


mandiri dan meningkatkan
mutu ketrampilan
wiraswasta yang dibuat oleh
siswa.

Dilaksanaka
di luar
sekolah.

- Diklat Kewiraswastaan
- Praktek penjualan.
Siswa mengerti arti hidup sehat.
OSIS Sekbid VII
Kesadaran hidup sehat.
- Pelantikan anggota baru
PMR
- Donor darah.
- Penyediaan obat.
Kegiatan kebugaran.
- Kompetisi Bola Volley.
- Kompetisi Bola Basket.
- Latihan persahabatan.
- Senam kebugaran
OSIS Sekbid VIII
Mengembangkan wawasan dan
ketrampilan di bidang kesenian.
- Pembentukan Sanggar Tari.
- Pentas seni antar kelas.
- Pembentukan grup band
sekolah

Pendidikan hidup sehat.


Pelayanan kesehatan.
Pembinaan lingkungan sekolah yang sehat.

Siswa kelas I & kelas


II

OSIS Sekbid
VII

Komite Sekolah

September
s/d April 2011

Meningkatkan kebugaran.
Menyalurkan bakat dan minat di bidang
olehraga.
Meningkatkan prestasi olehraga sekolah.

Siswa kelas I & kelas


II

OSIS Sekbid
VII

Komite Sekolah

Agustus s/d
April 2011

Menyelenggarakan latihan Tari dan Band

Siswa kelas I & kelas


II

OSIS Sekbid
VIII

Komite Sekolah

BAB III
PENUTUP

21

Bekerjasama
dengan PMI
Kota Malang
Peningkatan prestasi olehraga
pada siswa maupun
sekolah.

Siswa bisa mengembangkan


bakat dan minat di bidang
seni dan tarik suara.
September
s/d Juni 2011

Dilaksanaka
di lapangan
sekolah.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan dan kebutuhan zaman.
Untuk dapat mencapai tujuan Pendidikan tersebut diatas maka sangat penting untuk ditetapkan visi, misi, tujuan dan kebijakan-kebijakan serta penyusunan
rencana kegiatan sekolah (RKS) mulai dari rencana strategis sekolah, rencana kerja sekolah, rencana kerja kepala sekolah, rencana kerja wakasek, rencana kerja
tata usaha, rencana kerja wakil kepala sekolag, rencana kerja ketua program keahlian, serta rencana kerja guru dan seluruh kinerja sekolah.
Melalui rencana kerja yang baik di seluruh kinerja di SMK Negeri 2 Kota Malang akan sangat membantu kinerja sekolah untuk mencapai tujuan, misi dan
visi sekolah secara lebih efisien dan efektif. Selain itu melalui perencanaan yang baik akan mempermudah untuk dilakukan evaluasi keberhasilan kinerja, untuk
perbakan kinerja selanjutnya.

22

Anda mungkin juga menyukai