Anda di halaman 1dari 17

HARYANTO SUSILO

UTK
PT PESONA BINTANG UTAMA
JOGYAKARTA , 12 JANUARI 2012

Daftar isi :
a. Tujuan CPKB
b. Sanitasi dan Higiena
c. Aspek mikrobiologi di industri kosmetik
d.Kontaminasi mikrobiologi
e.Upaya pencegahan kontaminasi
f. Pengujian kontaminasi mikrobiologi

Tujuan CPKB

- menghindari kontaminasi silang dan


kontaminasi mikrobiologi
- mencegah terjadinya campur aduk
- membuat produk yang bermutu ,
konsisten , aman dan bermanfaat

Sanitasi dan Higiena


Sanitasi : Cara cara higienis utk mendapatkan
kebersihan melalui pencegahan terjadinya
kontak dgn penyebab pengotoran atau kon
taminasi . Resiko kontaminasi dapat berasal
dari aspek fisika , kimia dan mikrobiologi.
Disinfektasi : Proses padamana sebagian besar
mikroorganisme , baik yang pathogen atau
non pathogen, yang terdapat pada bagian
permukaan dimatikan dgn penggunaan bahan
kimia, tenaga panas atau sinar ultra violet

Sterilisasi
:suatu
proses
yang
dapat
menghilangkan atau membunuh semua
bentuk hidupfungi, bakteri , virus ,termasuk
bentuk
sporanya
yang
berada
pada
permukaan, didalam cairan atau media
Sterilisasi : dapat dilakukan dgn menggunakan
kombinasi yang benar dari tenaga panas,
bahan kimia , radiasi , tekanan tinggi atau
penyaringan

Mikroorganisme
. Berukuran mikroskopik ( mikro meter )
. Single cell atau multi cell ( bakteri , fungi )
. Dapat ditemukan dlm air, udara dan tanah.
Mikroorganisme spesifik dlm kosmetik :
. Gram negative : Enterobacter ,Klebsiella
. Gram positive : Staphylococcus ,Bacillus
Pseudomonas
. Fungi
: Candida albicans ,
Penicillium

Penerapan CPKB industri kosmetik Golongan B


1. Sanitasi dan higiena
. Personalia
. Bahan awal
. Bangunan
. Produk
. Peralatan
2. Dokumentasi
. Pengadaan bahan awal
. Pengolahan
. Pengemasan
. Pengawasan mutu
. Distribusi

Kontaminasi mikrobiologi produk kosmetik

. Kontak produk kosmetik dgn mikroorganisme


mempunyai effek negative
. Kosmetik rentan terhadap serangan
mikroorganisme , khusus nya :
- Bahan baku
. Air
. Kebersihan peralatan
. Kualitas kosmetik sangat tergantung dari
kualitas bahan bakunya , termasuk kualitas air

Bahan baku kosmetik atau bahan campuran

bahan baku membutuhkan perlindungan


terhadap konatminasi mikrobiologi selama
transport, penyimpanan dan pengolahan
Penggunaan bahan baku yang terkontaminasi
akan membebani kapasitas bahan pengawet
yang digunakan dalam suatu produk atau
bahan baku atau bahkan membuatnya tidak
effektive.
Penggunaan bahan baku yang mengandung
populasi mikroba serendah mungkin ( 10
CFU /gram .

Spesifikasi mikrobiologi Air ( CFU/ml)

Sampling location
Target
Action
Raw water
200
Stlah multimedia filter 100
Stlah softener
100
Stlah filter karbon
50
Inlet RO
20
500
Outlet RO
10
Titik pemakaian
1

Alert
300
300
300
300
200

500
500
500
500

50
10

100
100

Deteksi thd mikroorganisme


. Secara tradisionil / klasikal
- plate count (ALT = Angka Lempeng Total)
- penggunaan media spesifik & selektif
. Metoda lain
- bioluminences
- impedance
- cytometri
Deteksi dlm waktu 24 jam & tidak dpt
mendeteksi mikroorganisme pathogen

Perhitungan mikroorganisme
- secara langsung
. counting chambers
- secara tidak langsung
. plate count
. turbidimetri
Spesifikasi mikrobiologi produk kosmetik
. 500 CFU /g produk bayi & sekitar mata
. 1000 CFU/g kosmetik umum
. Tidak ada specifikasi utk produk alkoholik

Uji mikrobiologi dilakukan terhadap :


- bahan baku
- air proses & air pembilas peralatan produksi
- permukaan peralatan produksi
- produk ruahan & produk antara
- produk jadi
- lingkungan udara
- uji stabilitas produk jadi
Setiap bagian mempunyai spesifikasi tersendiri

Cara cara pencegahan cemaran mikrobiologi


1. higiena perorangan utk operators
2. bahan baku yang bermutu /minim mikroba
3. peralatan yang bersih atau tersanitasi
4. sanitasi pengolahan & pengisian yang
bersih
5. lingkungan yang bersih & minim mikroba
6. SPO utk setiap kegiatan
7. penandaan tingkat kebersihan pada setiap
peralatan yang digunakan
8. hindari kontak langsung dengan produk

Gambaran tentang uji mikrobiologi


1. pelaksanaan uji minimum 12 jam setelah
pengisian
2. jumlah sample yang diambil +/- 1 gram
3. pembiakan di media cair 32 C+/-2 C ; 50 ml
waktu inkubasi 20 jam s/d 96 jam
4. pengambilan media cair : 0.5 ml +/- 0.1 ml
dimasukkan ke media agar padat ; 100 ml
5. diinkubasi 32 C +/-2 selama 40 jam 96 jam
6. dilanjutkan selama 5 hari , 22 C +/- 2 C utk
melihat adanya jamur & kapang

Sanitasi & sterilisasi peralatan :

Cara kering : pemanasan dengan oven


121 C selama 20
Cara basah : autoclaving 121 C selama 20

Cara kimiawi : alkohol 70 %


desinfektan kimiawi
Cara radiasi : sinar gamma , sinar UV
Ada masa kedaluwarsa setelah proses sanitasi

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai