Internet pada masa sekarang ini sudah merupakan kebutuhan pokok, kita dapat memperoleh
berbagai macam informasi, berbelanja online, online banking, online marketing, online
affiliate, sosialisasi online, kuliah online, online advertising dll. Sebagai contoh situs online
banking yang sedang naik daun adalah www.paypal.com sedang situs online shopping dan
online marketplaces adalah www.ebay.com dan www.amazon.com yang menjual barang dari
mulai barang pecah belah sampai mobil mewah. Tentu saja kemajuan yang begitu pesat yang
semakin mewujudkan dunia tanpa batas ini sudah tercium oleh masyarakat Indonesia, banyak
perusahaan berskala besar, menengah dan kecil yang ikut membangun kekuatan brand di
dunia online. Promosi produk secara online memang menjadi pilihan tepat saat ini disamping
biaya yang relatif murah juga karena pentingnya sosilaisasi produk untuk skala global.
Akses internet yang semakin cepat akan mendorong tumbuhnya bisnis online shopping dalam
beberapa tahun mendatang. Didukung oleh pertumbuhan kelas menengah dan perubahan
gaya hidup dalam memanfaatkan berbagai inovasi di bidang teknologi komunikasi. Demikian
laporan bank UBS yang dirilis baru-baru ini mengenai perkembangan bisnis online di Asia.
Indonesia diperkirakan bakal mengalami lonjakan seperti yang dialami Cina dalam beberapa
tahun terakhir, ketika berbagai perusahaan online muncul dan merambah pasar. Sampai tahun
2020, belanja online di Asia Tenggara diperkirakan naik lima kali lipat, mencapai nilai US$
35 miliar per tahun. Online shopping akan berkembang di Thailand dan Filipina, tetapi
Indonesia adalah pasar yang paling menjanjikan, walaupun saat ini penetrasi internetnya
masih terhitung rendah, demikian disebutkan UBS.
Bisnis online di kawasan Asia Tenggara memang tumbuh pesat, didorong oleh perkembangan
pesat teknologi smartphones yang makin lama makin murah. Para analis mengatakan, banyak
pengguna smartphones yang mulai menikmati kemudahan berbelanja online dan tertarik
dengan iklan-iklan yang disebarkan lewat media sosial. Dalam beberapa tahun terakhir,
banyak sekali perusahaan online didirikan. Produk yang ditawarkan sangat beragam, mulai
dari mode/fashion, peralatan elektronik, alat-alat rumah tangga dan lain-lain.
Perkembangan bisnis e-commerce di Indonesia melesat dalam lima tahun terakhir. Hasil riset
yang diprakarsai oleh Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), Google Indonesia, dan TNS
(Taylor Nelson Sofres) memperlihatkan bahwa tahun 2013 nilai pasar e-commerce Indonesia
mencapai US$8 miliar (Rp 94,5 triliun) dan di tahun 2016 diprediksi naik tiga kali lipat
menjadi US$25 miliar (Rp 295 triliun). Potensi ini dibarengi dengan jumlah pengguna
internet yang mencapai angka 82 juta orang atau sekitar 30 persen dari total penduduk di
Indonesia.
Salah satu perusahaan di Indonesia yang melakukan e-commerce di Indonesia adalah PT
Erafone Artha Retailindo yang merupakan salah satu dari bussiness unit dari Erajaya Group,
yaitu PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). PT Erajaya Swasembada yang berdiri pada
tahun 1996, saat ini dikenal sebagai sebuah grup usaha Erajaya yang menjalankan kegiatan
usaha meliputi distribusi dan perdagangan ritel peralatan telekomunikasi seperti telepon
seluler, Subscriber Identity Module Card (SIM Card), voucher isi ulang operator jaringan
seluler, aksesoris, komputer dan perangkat elektronik lainnya.Dengan kekuatan jaringan
distribusi luas berskala nasional, Erajaya Group menawarkan platform yang mapan bagi
prinsipal perangkat telepon seluler dan operator jaringan seluler untuk mendistribusikan
produk-produknya di Indonesia.
Saat ini ada sekitar 300 outlet Erafone di seluruh Indonesia yang menjual berbagai perangkat
telekomunikasi seperti Samsung, Sony, Oppo, Motorola, LG, Apple, BlackBerry, Xiaomi dan
Nokia. Selain itu kerjasama juga digalakan dengan operator telekomunikasi Indonesia seperti
Axis Esia, Indosat, Telkomsel dan XL Axiata untuk mendistribusikan produk mereka.
I.1 Pemberi Kuasa
Sehubungan dengan adanya tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis yaitu Laporan Bisnis
dengan dosen pembimbing Ibu Nila Aprila, SE. M.Si, Ak, CA, selaku pihak yang meminta
laporan bisnis.
Outlet Erafone di Bengkulu berada di Bencoolen Mall, Jln. Putri Gading Cempaka lantai
dasar no 16 A Dan no 09-10 B.
Erafone memiliki visi dan misi yaitu, menyediakan perangkat bergerak (mobile products) dan
solusi untuk meningkatkan kualitas dan gaya hidup, dan menjadi perusahaan terdepan di
bidang distribusi yang memiliki akses langsung kepada konsumen dan retailer secara
terintegrasi, yang menyediakan rangkaian lengkap perangkat bergerak (mobile products) dan
solusi.
Salah satu konsep bisnis Erafone adalah Erafone Megastore. Erafone Megastore merupakan
ultimate outlet yang mengadaptasi konsep outlet terbuka, di mana konsumen bisa langsung
mengeksplore handset atau gadget pilihannya dan membandingkan seluruh produk dan brand
yang ditawarkan Erafone Megastore MOI mengusung 11 brand handset dan gadget, yang
meliputi Apple, Acer, BlackBerry, Dell, Huawei, LG, Motorola, Nokia, Samsung, Sony, dan
brand lokal Venera. Masing-masing memiliki brand corner yang menawarkan jajaran produk
unggulan terbarunya, semuanya dijamin asli dan bergaransi resmi. Erafone Megastore
menerapkan desain interior modern, di mana seluruh brand corner dirancang compact dan
menyatu dengan keseluruhan desain outlet.
I.10 Keterbatasan
Keterbatasan dari laporan ini adalah informasi yang kurang maksimal, kesulitan dalam
mengumpulkan data dan terbatasnya lingkup penelitian.
BAB II PEMBAHASAN
Segmen pasar dari erafone adalah menyeluruh di semua kalangan. Erafone tidak membagi
segmen pasar ke dalam ras, pendapatan dan wilayah tempat tinggal konsumen.
Target penjualan Erafone cenderung stabil dan meningkat. Pada saat tertentu penjualan tidak
mencapai target dikarenakan permintaan pasar yang berkurang.
selanjutnya Erafone di Bengkulu akan menambah retailnya yaitu iBox yang menjadi provider
khusus bagi Apple, dan LG.
III.1 Rangkuman
III.2 Kesimpulan
III.3 Rekomendasi