Anda di halaman 1dari 31

Ambliopia

Pembimbing :
Dr. M. Ilham Zain Sp.M
Disusun Oleh :
Achmad Mauludy Noor
1102009003

Definisi
Ambliopia penurunan
ketajaman penglihatan,walaupun
sudah diberi koreksi yang terbaik
dapat unilateral atau bilateral
(jarang) yang tidak dapat
dihubungkan langsung dengan
kelainan struktural mata maupun
jaras penglihatan posterior.

Epidemiologi
Pada anak-anak prevalensi 25%-4% di Amerika

Utara
Di Cina ,menurut data bulan Desember tahun
2005 ,3%-5% atau 9 hingga 5 juta anak
menderita amblyopia
Jenis kelamin dan ras tidak ada perbedaan.Usia
terjadinya amblyopia yaitu pada periode kritis
dari perkembangan mata.Resiko meningkat
pada anak yang perkembangannya
terlambat,prematur dan atau dijumpai adanya
riwayat keluarga amblyopia.

Patofisiologi
Pada ambliopia didapati kerusakan

penglihatan sentral,sedangkan daerah


penglihatan perifer dapat dikatakan masih
normal.
Studi eksperimental pada binatang serta
studi klinis pada bayi dan balitaadanya
suatu periode kritis yang peka dalam
berkembangnya keadaan amblyopia.

Periode kritis

1.Perkembangan tajam penglihatan dari


20/200(6/60) hingga 20/20 (6/6)pada saat
lahir sampai usia 3-5 tahun.
2. Periode yang beresiko (sangat )tinggi untuk
terjadinya amblyopia deprivasi,yaitu usia
beberapa bulan hingga 7-8 tahun
3. Periode dimana kesembuhan amblyopia
masih dapat dicapai,yaitu sejak terjadinya
deprivasi sampai usia remaja atau bahkan
terkadang usia dewasa.

Klasifika
si
Ambliopia Strabismus

ambliopia yang paling sering ditemui ini terjadi pada


mata yang berdevisiasi konstan.
Tropia yang tidak bergantian (nonaltern
ating,khususnya essodeviasi) sering .menyebabkan
amblyopia yang signifikan
Diduga disebabkan karena kompetisi atau
terlambatnya interaksi antara neuron yang membawa
input yang tidak menyatu(fusi) dari kedua mata yang
akhirnya akan terjadi dominasi pusat penglihatan
kortikal oleh mata yang berfiksasi dan lama kelamaan
terjadi penurunan respon terhadap input dari mata
yang tidak berfiksasi.

Fiksasi eksentrik
Mengacu pada penggunaan regio nonfoveal

retina terus menerus untuk penglihatan


monokular oleh mata amblyopia
Secara klinis bukti adanya fiksasi eksentrik
,dapat dideteksi dengan melihat refleks
kornea pada mata amblyopia tidak pada posisi
sentral, dimana ia memfiksasi cahaya dengan
mata dominan ditutup.

Amblyopia Anisometropik (refraksi)

Terbanyak kedua setelah amblyopia


strabismus,terjadi ketika adanya perbedaan
refraksi antara kedua mata yang
menyebabkan lama kelamaan bayangan pada
satu retina tidak fokus.
Derajat ringan anisometropia hyperopia atau
astigmatisma (1-2 D)amblyopia
ringan.Myopia anisometropia ringan (<-3D)
biasanya tidak menyebabkan amblyopia,tapi
myopia tinggi unilateral (-6 D) amblyopia
berat.

Amblyopia Ametropik

Terjadi akibat kelainan refraksi tinggi yang


tidak dikoreksi yang ukurannya hampir sama
pada mata kanan dan mata kiri.
Mekanismenya hanya karena akibat
bayangan retina yang kabur saja
Hyperopia lebih dari 5 D dan Myopia lebih dari
10 D beresiko menyebabkan bilateral
amblyopia,dan harus koreksi sedini mungkin
agar tidak terjadi amblyopia

Amblyopia Deprivasi

istilah lama amblyopia ex atau disue


amblyopia
sering disebabkan oleh kekeruhan media
kongenital atau dini,akan menyebabkan
terjadinya pembentukan bayangan yang
akhirnya menimbulkan amblyopia.
anak < 6 tahun ,dengan katarak kongenital
padat/total ,daerah sentral ,ukuram 3 mm
atau lebih menyebabkan amblyopia berat

amblyopia oklusi adalah bentuk amblyopia


deprivasi disebabkan karena penggunaan
patch (penutup mata) yang berlebihan.
Amblyopia berat dilaporkan dapat terjadi
satu minggu setelah penggunaan patching
unilateral pada anak<2 tahun.

Patofisiologi

Gejala Klinis
Tanda ambliopia dapat dilihat dari kebiasaan
sehari-hari penderita dalam melihat sebuah
objek.
1.Memicing-micingkanmata
2.Memiringkankepalauntukmelihatobjek
3.Dudukterlaludekatdenganobjek
4.Menutupsebelahmatasaatmembaca
5.Mataterasalelah
6.Memanfaatkantelunjuksaatmembaca

Gejala ambliopia meliputi semua kegiatan yang


dilakukan penderita untuk melihat sebuah objek
yang dapat ditinjau dan dinilai secara medis
Hilangnya sensitivitas kontras
Menurunnya tajam penglihatan, terutama

pada fenomena crowding


Hilangnya sensitivitas kontras
Mata mudah mengalami fiksasi eksentrik
Anisokoria
Tidak mempengaruhi penglihatan mata
Daya akomodasi menurun

DIAGNOSIS

Amblyopia
didiagnosis
bila
terdapat
penurunan tajam penglihatan yang tidak
dapat dijelaskan,dimana hal tersebut ada
kaitan dengan riwayat atau kondisi yang
dapat menyebabkan amblyopia

ANAMNESIS
Riwayat keluarga yang menderita

strabismus
Riwayat onset penurunan ketajaman
penglihatan

Pemeriksaan
Uji Crowding Phenomena
Uji Density Filter Netral
Uji Worths Four Dot

Uji Crowding Phenomena

Telah diketahui bahwa penderita ambliopia sulit


untuk mengidentifikasi huruf yang tersusun linear
(sebaris) dibandingkan dengan huruf yang terisolasi,
maka dapat kita lakukan dengan penderita di minta
membaca kartu snellen sampai huruf terkecil yang
dibuka satu persatu atau yang diisolasi, kemudian
isolasi huruf dibuka dan pasien disuruh melihat
sebaris huruf yang sama. Bila terjadi penurunan
tajam penglihatan dari huruf isolasi ke huruf dalam
baris maka ini disebut adanya fenomena crowding
pada mata tersebut. Mata ini menderita ambliopia.
Hal ini disebut Crowding Phenomenon. Terkadang
mata Ambliopia dengan tajam penglihatan 20/20
(6/6) pada huruf isolasi dapat turun hingga 20/100
(6/30)
bila
ada
interaksi
bentuk(countour
interaction).

Uji Density Filter Netral

Dasar uji adalah diketahui pada mata yang

ambliopia secara fisiologik berada dalam


keadaan beradaptasi gelap, sehingga bila
pada mata ambliopia dilakukan uji
penglihatan dengan intensitas sinar yang
direndahkan (memakai filter density) tidak
akan terjadi penurunan tajam penglihatan.

Dilakukan dengan mmemakai filter yang

perlahan-lahan di gelakan sehingga


penglihatanpada mata normal turun 50%
pada mata ambliopia fungsional tidak akan
atau hanyasedikit menurunkan tajam
penglihatan pada pemeriksaan
sebelumnya.
Dibuat terlebih dahulu gabungan filter
sehingga tajam penglihatan pada mata
yangnormal turun dari 20/20 menjadi 20/40
atau turun 2 baris pada kartu pemeriksaan
gabungan filter tersebut di taruh pada
mata di duga ambliopia.

Uji Worths Four Dot

Uji untuk melihat penglihatan binokular,

adanya fusi, korespondensi retina


abnormal, supresi pada satu mata dan
juling

Penderita memakai kaca mata dengan filter merah

pada mata kanan dan filter biru matakiri dan melihat


pada objek 4 titik dimana 1 berwarna merah, 2 hijau 1
putih. Lampu ataupada titik putih akanterlihat merah
oleh matakanan dan hijauoleh mata kiri.Lampumerah
hanya dapat dilihat oleh ata kanan dan lampu hijau
hanya dapat dilihat oleh matakiri.Bila fusi baikmaka
akanterlihat 4 titik dansedang lampu putihterlihat
sebagaiwarna capuran hijau dan merah. 4 titik juga
akan dilihat oleh mata juling akan tetapi telahterjadi
korespondensi retina yang tidak normal. Bila dominan
atau 3 hijau bila mata kiriyang dominan. Bila terlihat 5
titik 3 merah dan 2 hijau yang bersilangan berarti maka
berkedudukan esotropia

Penatalaksanaa
n
Penatalaksanaan amblyopia meliputi

langkah:
1. Menghilangkan (bila mungkin) semua
penghalang penglihatan seperti katarak
2. Koreksi kelainan refraksi
3. Paksakan penggunaan mata yang lebih
lemah dengan membatasi penggunaan
mata yang lebih baik

Pengangkatan katarak

pengangkatan katarak kongenital pada usia


2-3 bulan pertama kehidupanpenting
pada katarak bilateral,interval operasi pada
mata yang pertama dan kedua sebaiknya
tidak lebih dari 1-2 minggu
terbentuknya katarak traumatika berat dan
akut pada anak < 6 tahun harus diangkat
dalam beberapa minggu setelah trauma,bila
memungkinkan.

Koreksi Refraksi

bila amblyopia oleh karena kelainan refraksi


atu anisometropia terapi kacamata atau
lensa kontak
Ukuran kacamata untuk amblyopia diberi
dengan koreksi penuh dengan penggunaan
siklopegia

Oklusi dan Degradasi optikal

Oklusi full time:


- pada mata yang sehat adalah oklusi untuk
semua atau setiap saat kecuali 1 jam waktu
berjaga.kaca mata okluder atau lensa kontak
opak dapat juga juga menjadi alternatif bila
terjadi iritasi kulit.
- Dilaksanakan hanya bila strabismus konstan
menghambat penglihatan binokulatr

Oklusi part time

oklusi selama 1-6 jam perhari,memberi hasil


sama dengan oklusi full time
Degradasi optikal
Disebut juga penalisasi
Siklopegik diberi satu kali dalam sehari pada
mata yang lebih baik sehingga tidak dapat
berakomodasi dan kabur bila melihat dekat.

Waktu yang diperlukan untuk lamanya terapi

tergantung pada :
1. Derajat ambliopia
2.Pilihan terapeutik yang digunakan
3. Kepatuhan pasien terhadap terapi yang
dipilih.
4. usia pasien

Kekambuhan(rekurensi)
Saat terapi amblyopia dihentikan,25%

rekuren,Cegah patching 1-3 jam


/hari,penalisasi optikal dengan kacamata
atu penalisasi farmakologik dengan
atropine 1-2 hari/minggu
Lanjutkan hingga stabil tanpa terapi lain
selain kaca mata
Monitoring periodik sampai usia 8-10
tahun,visus stabil interval untuk follow up
tiap 6 bulan

Prognosis
Jenis amblyopia: Pasien dengan

anisometropia paling tinggi ,prognosa


palingburuk,amblyopia strabismik prognosis
paling baik
Usia dimana penatalaksanaan dimulai
:semakin muda pasien maka prognosis
semakin baik
Dalam nya amblyopia pada saat terapi
dimulai: semakin bagus tajam penglihatan
awal pada mata amblyopia,prognosis makin
baik

Terimakasih..

Anda mungkin juga menyukai