Anda di halaman 1dari 2

PENGUKURAN MEMANJANG

Dalam suatu proses pengukuran, beberapa titik dalam sekali ukur saja kita
sudah dapat menentukan panjang dengan syarat jika titik tersebut dalam skala
kecil, namun bagaimana jika kita ingin mengukur titik-titik disuatu tempat dalam
skala besar, maka proses pengukuran tidaklah sesederhana pengukuran dalam
skala kecil.
Hal yang seharusnya kita hindari yaitu mengurangi jumlah kesalahan pada
saat pengukuran, seperti yang kita ketahui pengukuran dengan ASD maupun
theodolite hanya mencakup wilayah kecil, sehingga kita perlu menegakkan alat
beberapa kali untuk pengukuran dalam wilayah yang lebih luas dengan metode
pengukuran memanjang dengan pesawat.
Tujuan

Dapat melakukan pengukuran memanjang dengan :


1. Mengetahui batas-batas dengan membaca rambu ukur pada pengukuran
memanjang
2. Mengetahui penggunaan waterpass pada pengukuran memanjang
3. Mengetahui tinggi alat pada pengukuran memanjang
4. Mengetahui panjang pada setiap titik pada pengukuran memanjang.
Alat

1 buah ASD

1 buah Statif

1 buah Untang-anting

1 buah Rambu ukur

6 buah Pin baja

1 buah Roll meter

Cara Kerja

1. Menentukan letak titik-titik (6 titik) dengan meletakkan pin baja pada setiap
titik.
2. Menegakkan alat di P1, dengan syarat
-

P1 dapat melihat ke titik 1

P1 dapat melihat ke titik 2

P1 dapat melihat ke titik P2

3. Mengarahkan P1 ke titik Utara dengan U = 00.


4. Mengarahkan ASD searah jarum jam (azimuth) ke arah titik 1.
5. Mengukur jarah dari P1 ke titik 1
6. Mengarahkan ASD ke titik 2, lalu ukur jarak dari alat ke titik 2.
7. Menentukan letak P2 dengan syarat dapat melihat titik P1, titik 2 dan titik 3,
lalu ukur jarak P1 ke P2.
8. Menegakkan alat di P2 dengan sudut 00 ke arah titik 2, lalu ukur jaraknya.
9. Memutar alat ke titik 3, menentukan sudut dan ukur jaraknya.
10. Menentukan letak P3.
11. Memutar alat ke P3, lalu menentukan sudut, dan jaraknya dari P2 ke P3.
12. Menegakkan alat di P3 dengan sudut 00 dititik 3, dan mengukur jarak dari P3
ke titik 3.
13. Memutar alat ke titik 4, lalu menentukan sudut dan jaraknya.
14. Menentukan letak P4, mengukur jaraknya dari P3, lalu menentukan sudutnya.
15. Mengarahkan alat ke titik 5, lalu menentukan sudut dan mengukur jarak P4 ke
titik 5.
16. Menentukan letak P5.
17. Mengarahkan ASD ke titik P5, lalu menentukan sudut dan jaraknya.
18. Menegakkan alat di P5 dengan sudut 00 ke titik 5 dan menentukan jaraknya.
19. Mengarahkan alat ke titik 6, menentukan sudut dan jaraknya.
Pengukuran pulang (balik)
Untuk pengukuran pulang (balik), sama dengan pengukuran awal dengan
menentukan sudut 00 ke titik 6 dan untuk perhitungan data beda tinggi,
pengukuran ini dapat ditambahkan dengan pencatatan bentang tengah, atas dan
bawah pada setiap titiknya (titik 6 ke titik 1)

Anda mungkin juga menyukai