Terkadang kista dermoid dijumpai pada kedua ovarium, bila kista ini
besar akan menimbulkan keluhan. Tumor ini sebenarnya jinak, tidak berbahaya
sama sekali dan mudah diatasi dengan operasi. Kista ini sering disebut juga
teratoma kistik. Kista ini tergolong kista abnormal yang biasanya dapat terjadi
pada wanita muda dan dapat tumbuh dengan diameter yang mencapai 6 inchi.
Kista dermoid dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Kista Dermoid Superfisialis.
Kista dermoid superficial berlokasi di anterior sampai septum orbital.
Biasanya ditemukan pada beberapa tahun pertama kehidupan massa yang
asimptomatik, berbatas tegas, bulat, subcutaneous, tidak nyeri. Pada umumnya
kista ini terdapat di aspek temporal orbital yang melekat pada sutura
frontozygomatis. Namun, kista ini juga dapat ditemukan pada aspek medial/nasal
atas yang melekat pada sutura frontolakrimal atau frontoethmoidal. Pada
pemeriksaan ditemukan batas posterior kista mudah dipalpasi yang menunjukkan
bahwa kista ini superficial. Jenis kista dermoid ini juga tidak menyebabkan
pergeseran bola mata atau defek tulang.
2. Kista Dermoid Profunda
Kista ini berlokasi diposterior sampai septum orbital. Biasanya
ditemukan pada usia remaja dan dewasa dengan pergeseran bola mata dan
proptosis non-aksial atau massa yang batas posteriornya kurang jelas. Beberapa
jenis kista dermoid ini dapat meluas melebihi orbita ke dalam fossa temporalis
dan intrakranial. Selian itu kista ini juga dapat menyebabkan pergeseran bola mata
dan defek pada tulang
sedang. Insidensi torsi kista sekitar 16% dan umumnya pergerakan torsi searah
dengan pergerakan jarum jam.
2. Ruptur Kista
Terjadinya ruptur atau perforasi tergantung ketebalan kapsul kista, hal
yang mempermudah terjadinya ruptur adalah adanya torsi kista dan bila terjadi
ruptur akan menimbulkan peritonitis
3. Keganasan
Proporsi tipe epidermoid paling sering timbul, sekitar 1-3% kemudian di
ikuti oleh tipe sarkoma dan melanoma malignan. Prognosis tergantung intak atau
tidak intaknya kapsul kista dermoid, bila kapsul kista masih intak dan tidak ada
metastase ekstra ovarium maka prognosis umumnya baik. Tumor carcinoid bisa
timbul dan berasal dari saluran pencernaan dan bermetastase ke ovarium
4. Anemia
Anemia terdapat pada kista dermoid, hal ini berhubungan dengan
pengangkatan massa tumor.
Pengobatan Kista Dermoid
Tindakan laparoskopi atau laparotomi merupakan pilihan penanganan
untuk kista dermoid, namun harus dipertimbangkan keuntungan dan kerugiannya.
Beberapa peneliti menyebutkan tindakan laparoskopi dapat menyebabkan terjadi
tumor spill dan bisa menyebabkan peritonitis 0,2% serta meningkatkan terjadinya
perlengketan. Resiko terjadi rekurensi 4% dan resiko keganasan sekitar 0,17%2%.
Pada kehamilan dengan teratoma matur, penanganan sebaiknya dilihat
dari ukuran kista tersebut serta usia kehamilan. Pada kehamilan kemungkinan
terjadi torsi kista sebesar 19%, ruptur atau pecahnya kista teratoma sekitar 3%,
14% menimbulkan obstruksi. Kemungkinan terjadi keganasan sekitar 5%.
Beberapa peneliti merekomendasikan bila besar tumor lebih dari 6cm dan usia
kehamilan 16 minggu, maka sebaiknya tindakan laparoskopi lebih aman
dilakukan dibandingkan dengan tindakan laparotomi, bahkan pada satu penelitian
menyebutkan bisa terjadi abortus spontan serta kemungkinan terjadi peningkatan
persalinan preterm.
Sedangkan penanganan kista dermoid pada anak-anak yaitu dengan cara
tradisional (ooforektomi) dan laparotomi. Pada usia dewasa penanganannya
laparoskopi-kistektomi. Sedangkan untuk kasus kista yang ukurannya lebih besar
dan dicurigai ada keganasan, maka pendekatan lebih kepada tindakan laparotomi.
Kista dermoid terjadi karena jaringan telur tidak dibuahi. Kemudian
tumbuh menjadi beberapa jaringan seperti rambut, tulang dan lemak. Kista ini
dapat terjadi pada dua indung telur dan biasanya tanpa gejala. Timbul gejala rasa
sakit apabila kista terpuntir atau pecah.