Sintesis Non Scaling Agent Untuk Produksi PVC
Sintesis Non Scaling Agent Untuk Produksi PVC
ABSTRAK
Non-Scaling Agent (NSA) dibutuhkan dalam produksi PVC sebagai bahan pelapis dinding
reaktor dari sistem polimerisasi PVC. Kontak langsung antara sistem polimerisasi tersebut
dengan dinding reaktor dapat menyulitkan proses pembersihan reaktor antar batch yang
selanjutnya dapat menyebabkan cacat produk. Parameter produk NSA yang baik adalah dapat
mencegah terbentuknya scaling, tidak berwarna, mudah dioleskan pada permukaan logam
dan cepat mengering. Proses sisntesis NSA dilakukan dengan mereaksikan rongalite (sodium
hydroxymethylsulfinate) dengan 1-naphtol, 2-naphtol, resorcinol, dan catechol sebagai
variasi bahan baku. Pelarut yang digunakan berupa aqua DM dengan kadar 65%-w, dan
perbandingan massa rongalite dengan reaktan lain sebesar 1,5:1. Reaksi dilangsungkan
selama 4 jam dengan rentang temperatur 50-60 0C. Uji yang dilakukan berupa uji viskositas,
tegangan permukaan, kecepatan mengering, dan potensi pencegahan scaling. Dari hasil
pengujian oles dan waktu pengeringan, diperoleh produk hasil percobaan (water base) lebih
mudah dioles daripada sampel industri tetapi lebih sulit untuk mengering.Dari hasil
percobaan, hanya 1-naphtol yang mempunyai warna yang paling transparan, sedangkan 2naphtol memberikan hasil yang paling keruh.Hasil uji menunjukkan produk menggunakan 1naphtol memberikan hasil pengujian yang paling baik.
Kata kunci: PVC, scaling, NSA
ABSTRACT
Non-Scaling Agent (NSA) is required in the production of PVC to protect the inner layer of
reactors of PVC. Direct contact between polymerization system of PVC and the reactor wall
can cause difficulties in the inter-batch cleaning phase which can ruin the product. A good
NSA prevents scaling, is transparent, is easy to apply onto metal surface and dries quickly.
Synthesis process of NSA is done with variating reactants. Rongalite (sodium
hydroxymethylsulfinate) were reacted with 1-naphtol, 2-naphtol, resorcinol, and cathecol,
resprectively. Distilled water is used to dissolve the reactants into a 35%-w solution. The
mass ratio of rongalite and the other reactant used is 1.5:1. Reaction is conducted in 4 hours
with a temperature range of 50-60oC. Analysis is done by comparing the product obtained
from experiments with commercial product. From the spread test to determine the ease in
applying product and the time required for product to dry, it was concluded that the waterbased product from the experiment is easiestto apply compared to the commercial product
but takes more time to dry. From the results of the analysis, commercial product needed 4.32
minutes to dry while the product obtained from experiments (from 1-naphtol) required 7.73
minutes. From the various reactants used, 1-naphtol gives the most transparent product while
2-naphtol gives the most opaque product. From observation, NSA produced from rongalite
and 1-naphtol shows potential. It is transparent and can be applied onto surface easily,
although it took a longer time to dry compared to commercial NSA.
Reakor
Reaktor yang digunakan wadah gelas
atau plastik yang mampu menahan
temperatur sampai 1500C dan
memiliki saluran untuk menyalurkan
gas
nitrogen.Labu
Erlenmeyer
berleher 3 bisa digunakan sebagai
reaktor pada percobaan ini.
Penyimpanan
Wadah sebagai media penyimpanan
yang digunakan merupakan wadah
yang terbuat dari bahan PET
(polyethylene terephtalate).
c. Pelengkap
Peralatan pelengkap yang dibutuhkan
dalam percobaan adalah water bath dan
electric heater.Water bath dan electric
heater yang dilengkapi dengan magnetic
stirrer dipakai untuk proses pemanasan
dalam mereaksikan reaktan.
Prosedur Percobaan
Pereaksian Reaktan
a. Tahap persiapan
Tahap pereaksian diawali dengan tahap
persiapan alat dan bahan. Labu
Erlenmeyer berleher 3 yang akan
dipakai diatur dalam sebuah rangkaian
dalam water bath atau di atas sebuah
electric heater dan salah satu leher
labu Erlenmeyer dihubungkan dengan
tabung berisi nitrogen yang akan
diinjeksikan secara kontinyu ke dalam
labu selama reaksi berlangsung dan
pada leher yang lain diletakkan
termometer
untuk
mengamati
temperatur reaksi. Ujung termometer
dipastikan
terletak
di
bawah
permukaan air.Temperatur water bath
dan electric heater dapat dianaikkan
dan diturunkan tetapi tetap dipantau
dengan menggunakan thermometer.
Selain mempersiapkan alat, bahan
reaktan juga perlu disiapkan. Naphtol,
b. Tahap pereaksian
Setelah peralatan dirangkai dan reaktan
diencerkan, pereaksian dapat dilakukan
dengan memasukkan terlebih dahulu
rongalite kemudian diikuti pemasukan
reaktan lainnya secara perlahan.Setelah
temperatur konstan pada temperatur
reaksi yang diinginkan selanjutnya
dimasukkan sodium bisulphite.Setelah
reaksi mencapai waktu reaksi yang
telah ditetapkan yakni 4 jam, alat
pemanas dimatikan dan produk
dikeluarkan dari labu dan dimasukkan
pada tempat penyimpanan yang telah
disiapkan.
Variasi
Variasi yang dilakukan dalam percobaan
ini
adalah
jenis
reaktan
selain
rongalite.Reaktan yang digunakan selain
1-naphtol adalah 2-naphtol, resorcinol, dan
catechol.Selain itu juga terdapat variasi
temperatur pada rentang 50-60 0C. Untuk
perbandingan massa zat dalam air dan
perbandingan
antar
reaktan
tidak
dilakukan variasi dalam percobaan ini.
Variasi diperlihatkan pada Tabel 3.
Tabel 1: Variasi Percobaan
Jenis variasi
Keterangan
Jenis
1-napthol,
2-napthol,
reaktan
catechol, dan resorcinol
Temperature Antara 50-60 0C
Analisis
Parameter-parameter yang akan diuji dari
hasil percobaan ini adalah kemudahan
pengolesan produk, kemudahan produk
untuk mengering setelah pengolesan,
kemudahan produk mengelupas setelah
pengolesan, kekentalan produk, dan
kemampuan produk dalam mencegah
terbentuknya scale akibat sifat adhesive
No
1
2
3
4
Pembentukan endapan
LITERATUR
KESIMPULAN
1. Bahan NSA dapat diperoleh dari hasil
reaksi antara turunan formaldehid dan
turunan fenol, juga dari hasil reaksi
antara rongalite dan 1-naphthol
2. Terbentuk endapan pada setiap produk
hasil reaksi pada penelitian ini
3. NSA yang paling mudah dioles adalah
produk hasil reaksi rongalite-catechol,
sedangkan yang paling sulit dioles
adalah produk hasil reaksi fenolformaldehid
4. NSA yang paling sulit terkelupas adalah
produk hasil reaksi rongalite-resorcinol,
sedangkan yang paling mudah
terkelupas adalah sampel industri
5. Produk hasil reaksi yang paling mudah
mengering adalah hasil reaksi antara
rongalite dan cathecol.