PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Konsep paling mendasar dalam kimia asam basa tidak
diragukan lagi adalah
titrasi
yang
melibatkan
reaksi
reduksi
oksidasi,
titrasi
volume
dengan
larutan
standar
yang
telah
diketahui
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 TEORI UMUM
Netralisasi
dapat
juga
dikatakan
sebagai
reaksi
antara
NH 4
senyawa
tersebut
akan
berubah
warnanya
dengan
adanya
mengetahui
selesainya
suatu
netralisasi
maka
jumlah ion
+
H
indikator
tunggal,
dalam
asidi-alkalimetri
juga
biru violet menjadi hijau ketika beralih dari larutan asam menjadi
larutan basa pada pH sekitar 7.
2. Campuran antara 3 bagian phenol petalein (0,1% larutan dalam
etanol) dengan satu bagian alafa naftotalein (0,1% dalam etanol)
akan memberikan perubahan warna yang tajam dari merah muda
ke ungu pada pH 8,9.
3. Campuran dari 3 bagian biru timol (0,1% larutan dari garam
natriumnya) dengan 1 bagian kresol merah (0,1% larutan garam
natriumnya) akan memberikan perubahan warna dari kuning ke
ungu pada pH 8,3. (Ibnu Gholib, 2009).
Warna
Asam
Basa
Merah
Kuning
Indikator
Kuning metal
Ph
2,4-4,0
Biru Bromfenol
3,0-4,6
Kuning
Biru
Jingga Metil
3,1-4,4
Jingga
Metil
Hijau Bromkresol
3,8-5,4
Kuning
Biru
Merah Metil
4,2-6,3
Merah
Kuning
Bromfenol 5,2-6,8
Kuning
Ungu
Bromtinol 6,1-7,6
Kuning
Biru
Ungu
Biru
Merah Fenol
6,8-8,4
Kuning
Merah
Merah Kresol
7,2-8,8
Kuning
Merah
Biru Timol
8,0-9,6
Kuning
Biru
Penol Petalein
8,2-10,0
Tidak Berwarna
Merah
Timolftalem
9,3-10,5
Tidak Berwarna
Biru
Nama Resmi
Nama Lain
BM/ RM
: AQUA DESTILLATA
: Air Suling
: 18,02 / H2O
Pemerian
Kelarutan
Penyimpanan
Kegunaan
Penyimpanan
Kegunaan
Kelarutan
Penyimpanan
Kegunaan
menimbulkan panas.
: Jika ditambahkan kedalam air akan menimbul
kan panas.
: Dalam wadah tertutup baik.
: Sebagai zat tambahan
Kelarutan
Penyimpanan
Kegunaan
(95%)
: Dalam wadah tertutup baik.
: Zat tambahan
Penyimpanan
Kegunaan
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
III.1 ALAT DAN BAHAN
III.1.1 Alat Percobaan
Adapun alat yang di gunakan dalam percubaan kali ini
yaitu Buret 50 ml, Cawan, Corong, Gelas, Desikator, Erlemeyer
250 ml, Gelas ukur 50 ml dan 100 ml, Oven, Penjepit pipet
tetes, Pipet Volume, Sendok Tanduk, dan Timbangan Analitik.
III.1.2 Bahan Percobaan
Adapun bahan yang di gunakan dalam percobaan kali ini
yaitu Air suling (AQUA DESTILLATA), Asam Klorida (ACIDUM
HYDROCHLORIUM), Fhenol Fetalein (PENOL PETALEIN),
Natrium Hidroksida (NATRIUM HIDROXIDUM) dan Natrium
Karbonat (NATRII KARBONAT).
III.2 CARA KERJA
a. Pembuatan larutan asidimetri (Na2O3)
1. Di siapkan alat dan bahan.
2. Di timbang natrium karbonat (Na2CO3) sebanyak 0,35 gram.
3. Dimasukan natrium karbonat ke dalam oven untuk dipanaskan
4.
5.
6.
7.
8.
9.
berwarna pink.
10. Ditetes dengan HCl 0,1 N dengan melalui buret sampai larutan
berwarna bening.
11. Dicatat volume titrasinya.
b. Pembuatan Larutan Alkalimetri (C5H8O7)
1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Ditimbang asam sitrat sebanyak 0,15 gram.
3. Dimasukan ke dalam kimia.
4. Ditambahkan air suling sebanyak 30 ml.
5. Dihomogenkan larutan tersebut.
6.
7.
8.
9.
10. Dihomogenkan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 HASIL
a. Asidimetri
Nama Bahan
Titik Akhir
Volume Titrasi
Na2CO3
50 ml
12,8 ml
37,2 ml
Na2CO3
50 ml
23,5 ml
26,5 ml
b. Alkalimetri
Nama Bahan
Asam
NaOH
Sitrat
Titik Akhir
Volume Titrasi
46,5 ml
3,5 ml
46,5 ml
40,5 ml
6,0 ml
40,5 ml
27 ml
13,5 ml
IV.2 PEMBAHASAN
Netralisasi didefinisikan sebagai reaksi penetralan asam dan
basa yang menghasilkan air. Air merupakan produk reaksi antara ion
+
+ OH H2O
adalah
apabila
wadah
yang
digunakan
kurang
bagus,
BAB V
PENUTUP
V.1 KESIMPULAN
Netralisasi adalah reaksi antara ion H + dari asam dan reaksi
OH- dari basa yang menghasilkan air. Penetralan dilakukan dengan
melibatkan larutan baku primer dan larutan baku sekunder.
Pada percobaan titrasi HCl 0,1 N yang bersifat asam dan larutan
Na2CO3 sebagai larutan baku primer dan diperoleh volume rata-rata
50,45 ml untuk memperoleh suasana netral pada basa sebagai
larutan nitrat.
V.2 Saran
Untuk menyimpan bahan-bahan sebaiknya di simpan di
tempat atau penyimpanan yang benar agar tidak cepat rusak dan
dapat di pakai lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Chang,
Raymon.
Gholib
DKK. 2012.
Kimia
Farmasi
analisis.
Pustaka
Pelajar :
Yogyakarta
Rohman. 2007. Kimia Farmasi Analisis . Pustaka Pelajar:
Yogyakarta
Pengajar. 1997.
Detik. Fakultas
LAMPIRAN I
1. Perhitungan Bahan
Akan dibuat larutan HCl 0,1 N sebanyak 250 mL dari HCl 2 N
Diketahui :
V2 : 250 mL
N1 : 2 Normalitas
N2 : 0,1 Normalitas
Ditanya V1 : ?
V1 x N1 : V2 x N2
V1 x 2 : 250 x 0,1
V1 x 2 : 25
25
V1 : 2
: 12,5 mL
Jadi volume HCl 2 N yang di ukur sebanyak 12,5 mL dimasukkan
ke dalam labu ukur lalu di cukupkan volumenya sampai tanda
batas.
2. Penimbangan bahan Na2CO3 anhidrat a.p
Diketahui : M Na2CO3 anhidrat a.p : 0,3200 g ( 320 mg )
V1 : 100 mL
V2 : 250 mL
Ditanya : massa yang akan di timbang Na2CO3?
Penyelesaian :
100 mL x 320 mg
M:
250 mL
:
2 mL x 320 mg
5 mL
: 128 mg
: 0,128 g
3. Pengukuran Volume HCl
Diketahui : %K : 36,5 g
BJ : 1,18
BM : 36,5
Ditanya : Volume HCl yang akan diukur?
%K x 1000 x BJ
BE
Penyelesaian : N :
: 11,8 N
Pengenceran : V1 x N1 : V1 x N1
V1 x 11,8 : 250 x 0,1
11,8
V1 : 25
V1 : 0,472 mL
4. Nilai normalitas berdasarkan praktikum
Diketahui : V Penetrasi
: 22.8 mL
N HCl
: 0,1 N
V yang dititrasi : 50 mL
Ditanya : N?
V Penetrasi x N HCl
Penyelesaian : N :
V yang dititrasi
:
22,8 mL x 0,1 N
50 mL
: 0,0456 N
5. Mengetahui volume rata-rata Asidimetri
Diketahui : V1 : 37,2 mL
V2 : 26,5 mL
Ditanya : Volume rata-rata?
V +V
Penyelesaian :
2
:
37,2+26,5
2
: 50,45 mL